You are on page 1of 9

Pengaruh Hormon Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau

Hormon
Hormon tumbuhan, atau pernah dikenal juga dengan fitohormon, adalah sekumpulan senyawa organik bukan hara (nutrien), baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia, yang dalam kadar sangat kecil (di bawah satu milimol per liter, bahkan dapat hanya satu mikromol per liter) mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan (taksis) tumbuhan

Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau


Cara Kerja Merendam kacang hijau selama 1 hari Setelah terlihat kacang hijau berkecambah, lalu menyeleksi kecambah yang akan di pakai untuk diteliti. Memilih 10 kecambah yang sudah berkecambah setelah di rendam dengan air selama 1 hari. Menyiapkan 2 buah aqua gelas Meletakkan kapas yang telah dibasahi air, lalu meletakkan pada masing-masing aqua gelas Meletakkan kecambah ke dalam gelas berisi kapas masing-masing 5 kecambah Mencampurkan hormon ke dalam salah satu gelas berisi kecambah Mengamati pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau

Hasil Pengamatan

Efek Hormon

Akar tumbuhan kacang hijau yang menggunakan hormon lebih besar dan lebih banyak

Akar tumbuhan kacang hijau yang tidak menggunakan hormon

Liquinox Start B-1


1. Vitamin B-1 (Thiamine HCl) Merupakan kelompok vitamin B, yang mempunyai peranan di dalam metabolisme tanaman dalam hal mengkonversikan karbohidrat menjadi energi untuk menggerakkan aktifitas di dalam tanaman. Sehingga dengan demikian tanaman yang mengalami stres karena kondisi bare root (pengiriman tanpa media) ataupun dikarenakan pemindahan tanaman ke media baru, segera melakukan aktifitas metabolisme untuk beradaptasi dengan lingkungan ataupun media yang baru. 2. Zat Pengatur Tumbuh NAA (Napthalene Acetic Acid) Merupakan kelompok zat pengatur tumbuh dari kelompok Auksin, yang mempunyai peranan dalam merangsang pertumbuhan akar lateral/samping. Pemilihan NAA dikarenakan mempunyai sifat perangsang akar yang kuat dan stabil.

3. Fosfor Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk : H2PO4- HPO4 Secara umum, fungsi dari Fosfor (P) dalam tanaman dapat dinyatakan sebagai berikut : a. Merangsang pertumbuhan akar, khususnya akar benih/tanaman muda. b. Mempercepat serta memperkuat pertumbuhan tanaman muda menjadi tanaman dewasa dan menaikkan prosentase bunga menjadi buah/biji. c. Membantu asimilasi dan pernafasan sekaligus mempercepat pembungaan dan pemasakan buah, biji atau gabah. d. Sebagai bahan mentah untuk pembentukan sejumlah protein tertentu.

Kesimpulan
Adanya interaksi antara tumbuhan dan hormon buatan, yaitu dengan terlihatnya pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tersebut (baik di bagian batang, akar,daun) apakah semakin cepat atau semakin lambat.

You might also like