You are on page 1of 10

DOSEN : MUHAMMAD BURHAN AMIN

TUGAS MAKALAH
Peran Keluarga Dalam Pembentukan Pribadi Anak Yang Berbudaya
NAMA : NILASARI CAHYANINGTIAS NPM : 15212326 KELAS : 1EA18 Fakultas Ekonomi Program Sarjana Manajemen

2012

UNIVERSITAS GUNADARMA

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Makalah

PERAN KELUARGA DALAM PEMBENTUKAN PRIBADI ANAK YANG BERBUDAYA


Kelas : 1-EA18

Tanggal Penyerahan Makalah : 08 Oktober 2012 Tanggal Upload Makalah : 09 Oktober 2012

PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain. Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

Penyusun

NPM 15212326

Nama Lengkap NILASARI CAHYANINGTIAS

Tanda Tangan

Program Sarjana Ekonomi Manajemen UNIVERSITAS GUNADARMA

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunianya kepada saya. Atas karunianya saya dapat menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul PERAN KELUARGA DALAM PEMBENTUKAN PRIBADI ANAK YANG BERBUDAYA Makalah ini berisikan tentang pentingnya peran atau keluarga dalam membentuk perilaku berbudaya. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, saya sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah Swt senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.

Bekasi, 06 Oktober 2012

Penyusun

DAFTAR ISI

PERNYATAAN..............................................................................................................2 KATA PENGANTAR.....................................................................................................3 DAFTAR ISI....................................................................................................................4 BAB I PENDAHULUAN................................................................................................5 1.1. Latar Belakang...........................................................................................................5 1.2. Tujuan.......................................................................................................................5 1.3. Sasaran......................................................................................................................5 BAB II PERMASALAHAN.............................................................................................6 2.1. Kekuatan ( Strength ).................................................................................................6 2.2. Kelemahan ( Weakness )...........................................................................................7 2.3. Peluang ( Oppurnity ).................................................................................................8 2.4. Tantangan dan Hambatan ( Threats ).........................................................................8 BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI...........................................................9 3.1. Kesimpulan................................................................................................................9 3.2. Rekomendasi..............................................................................................................9 Referensi...........................................................................................................................10

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG Keluarga adalah bagian dari sebuah masyarakat. Unsur unsur yang ada dalam sebuah keluarga baik budaya, mazhab, ekonomi bahkan jumlah anggota keluarga sangat mempengaruhi perlakuan dan pemikiran anak khususnya orangtua. Di eraglobalisasi seperti saat ini kebudayaan yang dimiliki Indonesia sudah sangat beraneka ragam yang perlu kita jaga dan kita lestarikan. Perilaku perilaku anak akan menjadikan penyempurna mata rantai interaksi anggota keluarga dan pada saat yang sama interaksi ini akan membentuk kepribadiannya secara bertahap dan memberikan arah serta menguatkan perilaku anak pada kondisi yang sama dalam kehidupan. Pengaruh keluarga dalam pendidikan anak sangat besar dalam berbagai macam sisi. Keluargalah yang menyiapkan potensi pertumbuhan dan pembentukan kepribadian anak. Lebih jelasnya, kepribadian anak tergantung pada pemikiran dan tingkah laku kedua orang tua serta lingkungannya. Kedua orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan kepribadian anak

1.2 TUJUAN

Memenuhi nilai mata kuliah ilmu budaya dasar , serta memberi informasi kepada mahasiswa/i dan pembaca bahwa peran keluarga dalam membentuk perilaku berbudaya sangatlah dibutuhkan.

1.3 SASARAN

Penulisan makalah ini ditujukan kepada seluruh masyarakat agar masyarakat mengetahui bagaimana pentingnya orangtua sebagai salah satu penghubung atau peranan dalam membentuk perilaku berbudaya

BAB II

PERMASALAHAN

Keluarga berperan sebagai faktor pelaksana dalam mewujudkan nilai-nilai, keyakinan-keyakinan dan persepsi budaya sebuah masyarakat. Faktor-faktor (genetik dan lingkungan) secara terpisah atau dengan sendirinya tidak bisa menentukan pendidikan tanpa adanya yang lainnya, akan tetapi masing-masing saling memiliki andil dalam menentukan pendidikan dan kepribadian seseorang sehingga jika salah satunya tidak banyak dipergunakan maka yang lainnya harus dipertekankan lebih keras. Maka dari itu kita harus memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal dan eksternal yang dilihat dari beberapa aspek :

2.1. Kekuatan ( Strength ) A. Keluarga Keluarga adalah bentuk masyarakat kecil yang terdiri dari beberapa individu yang terikat oleh suatu keturunan, yakni kesatuan dari bentuk-bentuk kesatuan masyarakat. B. Sekolah Sekolah memegang peranan penting dalam pendidikan karena pengaruhnya besar sekali pada jiwa anak. Maka disamping kelurga sebagai pusat pendidikan, sekolah pun mempunyai fungsi sebagai pusat pendidikan untuk pembentukan pribadi anak. C. Masyarakat Masyarakat sebagai lembaga pendidikan ketiga sesudah keluarga dan sekolah, mempunyai sifat dan fungsi yang berbeda dengan ruang lingkup dengan batasan yang tidak jelas dan keanekaragaman bentuk kehidupan sosial serta berjenisjenis budayanya. D. Pergaulan. Faktor pergaulan sangat berpengaruh dalam karakteristik seseorang, maka peran orang tua sangat diperlukan untuk menuntun anak nya dalam hal positif karena tidak sedikit remaja sekarang yang terjerumus hal-hal negatif akibat lalai nya pengawasan orangtua.

2.2. Kelemahan ( Weakness )

A. Perasaan Kurang PercayaDiri terhadap budaya di negaranya Masalah inilah yang kurang diperhatikan oleh warga negara indonesia terutama anak-anak dan remaja. Banyak diantaranya yang seringkali membanggakan kebudayaan asing tanpa mereka sadari budaya kitalah yang banyak diambil oleh negara luar karena indahnya KEBUDAYAAN INDONESIA B. Birokrasi yang panjang dan sulit Masyarakat yang berkarya menghasilkan sesuatu yang berhubungan dengan seni budaya diminta melakukan pendaftaran pada pemerintah melalui Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Depertemen Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk memperoleh Hak Patent atas karyanya itu. Birokrasi pendataan hak cipta sejak 2002 sampai 2009 ada 24.603 permintaan untuk memperoleh hak paten yang belum terselesaikan. C. Promosi yang lamban Pemerintah harus melakukan promosi budaya. Menurut Jero Wacik (Menteri Kebudayaan dan Pariwisata) biasanya dibuat pementasan di luar negeri. Menurut saya merupakan pernyataan yang kurang luas, sempit, dan terbatas. Bila hanya melakukan pementasan di luar negeri tidaklah efektif untuk memperkenalkan kekayaan budaya bangsa kepada masyarakat internasional. Kita dapat memasang iklan di media massa dan elektronik bahkan melalui internet yang sekarang dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh semua orang D. Lemahnya cinta pada produk negara sendiri Di zaman globalisasi sekarang ini membuat orang lupa pada budayanya sendiri. Westernisasi/kebarat-baratan terjadi di mana-mana. Orang lebih suka pada warna rambut yang pirang, pintal, memakai pakaian luar negeri dibandingkan dengan warna rambut hitam, atau pakaian dengan merk dalam negeri seperti batik. Demikian pula yang terjadi dengan kecintaan pada budaya kita. Paranawe, dance, judo dipelajari dan didalami sedangkan tari bidu, caci, silat kampong tidak diminati sama sekali.

2.3 Opportunities (Peluang)

A. Anak mengerti pentingnya keluarga, sekolah serta masyarakat untuk pribadi mereka B. Mempunyai rasa solidaritas yang tinggi C. Dapat menghargai dan melestarikan budayabudaya Indonesia D. Berkembangnya informasi-informasi ke negara lain sehingga indonesia terkenal.

2.4. Tantangan atau Hambatan ( Threats )

A. Minimnya respon positif dan sering terjadi pertentangan terhadap orangtua dan anak B. Peningkatan SDM C. Kepunahan bahasa terutama bahasa daerah D. Lingkungan anak anak modern yang mengabadikan budaya kebaratan

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

3.1. KESIMPULAN A. Orang tua harus sadar bahwa KELUARGA adalah peran utama dalam meninjau peran kepribadian anak dalam berbudaya. B. Kebudayaan harus lebih di nomer satukan C. Anak harus menanggap positif tentang pentingnya peran orangtua dalam menerapkan kebudayaan. D. Pemerintah harus bertindak tegap untuk lemahnya promosi kebudayaan di Indonesia

3.2. REKOMENDASI A. Pengetahuan tentang ILMU BUDAYA DASAR harus lebih diperdalam B. Orangtua harus lebih berhati hati dalam mengawasi pergaulan anak-anaknya C. Kemeriahan pesta budaya harus lebih di tonjolkan D. Promosi tentang budaya indonesia harus di perluas lagi

REFERENSI

1. http://devilhacker-angga.blogspot/2010/11/peran-keluarga-dalam-pembentukan.html 2. www.miftahfauzi.web.id/2011/03/faktor-yang-mempengaruhi-perkembangan.html 3. My.opera.com/PLEAT/blog/2009/11/16/kelemahan-kita-sebagai-bangsa-indonesia

10

You might also like