You are on page 1of 5

Lanjutan 1

Dari data di atas tidak ada lokasi Pelabuhan di wilayah Timur Indonesia yang membutuhkan pengerukan. Dan sebagian besar lokasi pelabuhan pada tabel di atas terletak di sungai atau muara sungai, dan tentunya area tersebut akan mengalami pendangkalan yang diakibatkan dari sedimentasi.

Jenis Kapal Keruk


Trailer Suction Hopper Dredger Memiliki propeller Menghisap material menggunakan draghead Memuat materialnya kedalam Hoppernya sendiri. Kapasitas Hoppernya bervariasi. Discharge system merupakan hal khusus kapal ini: pumping : rainbow atau melalui pipeline bottom door dengan split atau chronicle Max draught kapal sesuai kapasitas Hopper Khusus untuk material dengan N.Value <45/sand, clay -

Cutter Suction Dredger -Menghisap material dengan cutter head. -Spesial untuk material keras dengan N-value >65(batu, karang -Bisa beroperasi diperairan dangkal -Menggunakan spud untuk menstabilkan posisi dan manuver kapal. -Kapasitas tergantung kemampuan pompanya

Back-Hoe Dredger - Tidak memiliki propeller - Kapasitas Bucket 20m - Kedalaman mengeruk Max 8m - Spesial untuk material keras - Max draft -1.2m - Menggunakan spud untuk menstabilkan posisi dan manuver kapal.

Bucket Wheel Dredger Sama dengan Clamshell, dibuang ke hopper barges Produksi tergantung dengan kondisi area keruk dan materialnya. Dalam manuver dan posisi menggunakan anchor winch Draft kapal juga rendah

Clamshell Dredger Kapasitas Bucket bervariasi Kondisi kerja hanya pada linkungan yang normal - Material hasil kerukan dibuang ke Hopper Barges - Produksi tergantung dari kapasitas hopper, jenis material dan kondisi cuaca. - Manuver & meletakan posisi menggunakan anchor winch dibantu Tug boat -

Split Hopper Barge - Kapasitasnya bervariasi 500 1.000m3 - Membuang material dengan membuka bottom door - Manuver & memposisikannya dibantu oleh tug boat

Karakteristik Alat Keruk Mekanik-Hidrolik


NO. 1. TYPE ALAT KERUK Cutter Suction Dredger Keuntungan : KARAKTERISTIK

2.

Bucket Wheel Dredger

3.

Trailing Hopper Hopper Dredger

a. Material keras (consolidate) dipecah dengan cutterhead b. Material dihisap menjadi bubur (Slurry) masuk ke barge terpisah. c. Dapat mengeruk sampal 25-30 m secara effektif. d. Kecepatan produksinya tinggi. e. Dengan bantuan booster dapat menyemprot material melalui pipa samp jarak cukup jauh. f. Kapal dapat bergerak sendiri atau berdiri diam di atas spud. a. Mengkombinasikan keunggulan bucket dredger dengan cutter-head. b. Material yang terbuang/tidak terangkut-sedikit. c. Harga kapal, biaya perawatan dan kebutuhan tenaga murah. d. Dapat mengeruk lebih dalam. e. Lain-lain sama dengan Cutter-Head. a. Kapal keruk yang dapat bergerak sendiri (self-propelled) dengan palka (hopper) untuk menampung material dalam badan kapal. b. Sesuai untuk perairan dengan gelombang, arus, dan swell, serta tidak mengganggu alur pelayaran. c. Material diangkut dan dibuang dengan kapal yang sama. d. Bisa dibawa diberbagai tempat di dunia. e. Mampu mengeruk sangat dalam dan kecepatan produksi tinggi. f. Tidak cocok untuk pengerukan batuan.

Karakteristik Alat Keruk Hidrolik


NO. 1. TYPE ALAT KERUK Plain Suction KARAKTERISTIK Keuntungan: a. Dapat mengeruk sangat dalam. b. Efektif untuk pasir dan kerikil. c. Memiliki kecepatan produksi tinggi. d. Kapal dapat berjalan (Self-propelled) dan dapat juga tetap (stationary).

Kerugian: a. Tidak dapat menangani material bergumpal dan lekat. b. Hasil kerukan sempit tapi dalam, kurang cocok untuk alur pelayaran dan pelabuhan. 2. Dustpan a. b. c. Keuntungan: Cocok untuk pengerukan perawatan sungai dengan bed load yang tinggi dari pasir dan kerikil kecil. Mampu mengeruk material dalam jumlah besar. Terdapat sistem perpipaan yang menghubungkan dridger langsung dengan lokasi penampungan pembuangan material.

Kerugian : a. Tidak cocok untuk pengerukan awal (capital dredging). b. Adanya pulau-pulau (delta sungai) akan mengganggu operasional sistem pipa buangan. c. Di design spesial untuk alur sungai yang lebar dan cocok dengan karakteristik kapal keruk tsb. 3. Water lnjection Keuntungan : a. Cocok untuk pengerukan dari bar. b. Cocok untuk alur pelayaran (Channel) atau sungai. c. Dapat dipadu dengan barge-terpasang, atau bermesin sendiri atau konstruksi tetap yang dipasang dekat lokasi pengendapan, dan lokasi pembuangan berada disekitarnya. d. Teknik dredging yang murah.

Kerugian : a. Tidak cocok untuk material sungai atau alur yang sangat terkontaminasi. b. Hanya untuk material : lumpur, lempung lepas dan pasir halus. c. Pengerukan dilaksanakan pada kondisi arus yang kuat.

You might also like