You are on page 1of 2

Impeller Pompa Multistage

Rangkuman Diskusi KBK Mekanikal 6 September 2006 8 September 2006 Milis Migas Indonesia : http://groups.yahoo.com/group/Migas_Indonesia Migas Indonesia Online : http://www.migas-indonesia.com Migas Indonesia Network : http://www.migas-indonesia.net Editor : Wildefri Neidi Swastioko Budhi Suryanto Moderator KBK Mekanikal Risang Raheditya Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkitan Gresik Kepada rekan-rekan yang bergerak di bidang rotating machinery dan pompa, saya ingin bertanya : Bagaimana proses balancing impeller untuk pompa multistage ? Apakah setelah semua impeller ter-assembly pada shaft, ataukah dilakukan static blancing pada impellerimpeller sebelum dilakukan assembly pada shaft. Jika suatu pompa sudah melewati tahap balancing kemudian dilakukan disassembly pada semua impellernya, dan ingin dilakukan reassembly kembali, apakah kondisi balance pada keseluruhan sistem pompa multistage tidak mengalami perubahan ?, ataukah harus dilakukan rebalancing ?. Ilham Budi Santoso - Wood Group Indonesia Prosedurnya adalah setiap komponen di-balance hingga residual mass unbalance-nya ada pada limit yang diijinkan. Jadi tiap impeller di-balance dan shaft juga di-balance. Kemudian dirangkai satu persatu. Setiap penambahan impeller pada poros dilakukan proses balancing, hingga rotor ter-assembly secara lengkap. Bila rotor yang telah ter-assembly dan di-balance itu diurai lagi, maka saat re-assembly lagi tentu perlu balancing kembali. Karena setiap komponen selalu menyisakan residual mass unbalanced. Bila komponen-komponen tadi dirangkai maka efek residual unbalance akan mempengaruhi kondisi unbalance pada rotor. Pengaruh residual unbalance tersebut sangat tergantung pada posisi komponen pada poros (baik posisi sepanjang poros maupun posisi penempatan sudut residual mass pada setiap poros). Nah tentu sangat sulit melakukan re-assembly hingga kondisi kekencangan dan posisi impeller pada poros dan posisi residual mass pada setiap komponen persis seperti sebelum di disassembly. Oleh karena itu setelah di balance dinamik secara keseluruhan maka rangkaian rotor tidak perlu di disassembly lagi atau kita perlu melakukan balancing ulang. Semoga membantu.. CMIIW. Restoto Pramuharjo - Petronas Carigali Sdn Bhd Nambahin sedikit, setelah individual impeller di-balance dan impeller di-assembly pada shaft, maka dilakukan lagi rotor balancing mengingat multistage pump mempunyai rotor yang agak panjang sehingga total residual mass unbalanced (dari setiap impeller yang berbeda itu dalam phase/degree dan mgram) akan saling mengurangi atau mungkin bahkan menambah residual mass unbalance tersebut dengan phase yang berbeda lagi. Kita tidak tahu kalau tidak

dilakukan rotor assembly balance. Kalau tidak aware terhadap hal ini, kemungkinan besar vibrasi akan terjadi nanti pada saat pump running. Teguh Santoso - Pakarti Tirtoagung Sekedar tambahan, biasanya setelah balancing seluruh impeller selesai, maka susunan impeller dan poros tersebut diberi marking dan nomor urutan impeller. Marking pada poros dan impeller tersebut akan membentuk garis lurus. Jadi sewaktu disassembly, akan mempermudah pemasangan kembali tanpa perlu balancing ulang.

You might also like