You are on page 1of 11

MDGS

(Millenium Development Goals)

LATAR BELAKANG
Permasalahan mengenai gizi di Indonesia dari tahun ke tahun semakin mengkhawatirkan karena hal ini bukan hanya menjadi masalah kesehatan, namun juga menyangkut masalah sosial, ekonomi dan tentunya akan menimbulkan dampak buruk terhadap pembangunan nasional secara keseluruhan. Setiap tahun tidak kurang dari satu juta anak di Indonesia mengalami status gizi yang buruk. Bahkan 45 persen dari kematian bayi dan balita diakibatkan oleh gizi buruk. Akibatnya, Indonesia menempati urutan kelima yang memiliki kasus gizi buruk terbesar di dunia pada tahun 2012 (Kemenkes, 2013). Oleh karena itu, beberapa kepala negara dan perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyepakati Deklarasi Millenium yang disebut Millennium Development Goals (MDGs). MDGs mulai dijalankan sejak September 2000 yang berisi 8 butir tujuan untuk dicapai pada tahun 2015. Millenium Development Goals (MDGs) merupakan komitmen nasional dan global dalam upaya lebih menyejahterakan masyarakat melalui pengurangan kemiskinan dan kelaparan, pendidikan, pemberdayaan perempuan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan.

MDGs (Millennium Development Goals)


Millennium Development Goals (MDGs) atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi Tujuan Pembangunan Milenium, adalah sebuah paradigma pembangunan global, dideklarasikan Konperensi Tingkat Tinggi Milenium oleh 189 negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York pada bulan September 2000. Dasar hukum dikeluarkannya deklarasi MDGs adalah Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa Nomor 55/2 Tangga 18 September 2000, (A/Ris/55/2 United Nations Millennium Development Goals).

Sasaran MDGs
MDGs 1: Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan. MDGs 2: Mencapai pendidikan Dasar Untuk Semua. MDGs 3: Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan. MDGs 4: Menurunkan Angka Kematian Anak. MDGs 5: Meningkatkan Kesehatan Ibu. MDGs 6: Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Menular lainnya. MDGs 7: Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup. MDGs 8: Membangun Kemitraan Global untuk Pembangunan.

Faktor penghambat yang sulit untuk mencapai target MDGs


1. Pembangunan infrastruktur maupun layanan kesehatan yang belum merata sehingga antara satu provinsi dengan provinsi lainnya, misalnya saja ada satu daerah hanya memiliki satu puskesmas dan itu jaraknya sangat jauh serta dengan kondisi jalan yang tidak baik.

2. Pendidikan masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat masih sangat kurang.
3. Kurangnya tenaga kesehatan di daerah terutama daerah terpencil di Indonesia, juga merupakan salah satu penyebab masih tingginya angka kematian ibu melahirkan. Kebanyakan dari mereka yang hidup di daerah terpencil masih percaya melakukan persalinan pada dukun beranak. 4. Rendahnya tingat keberlanjutan pelayanan kesehatan pada ibu dan anak, khususnya pada penduduk yang kurang mampu atau miskin. 5. Program KB tidak bisa berjalan lancar lagi sekarang, sehingga pertambahan jumlah penduduk tidak dapat dikendalikan, dimana makin sering ibu hamil dan melahirkan maka faktor resiko kematian ibu juga semakin meningkat.

Faktor pendorong
1. Terpenuhinya kebutuhan pangan yang bergizi pada seluruh lapisan masyarakat 2. Adanya tingkat keberlanjutan pelayanan kesehatan pada ibu dan anak khususnya pada penduduk yang kurang mampu atau miskin. 3. Jaminan pelayanan kesehatan bagi penduduk yang kurang mampu atau miskin belum sepenuhnya dapat meningkatkan status kesehatan penduduk kurang mampu atau miskin. 4. Mengoptimalkan program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan.

Kesimpulan
Dari delapan sasaran diatas bahwa tujuan dari adanya MDGs tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan adanya pemberdayaan masyarakat Indonesia dalam hal kesehatan, seperti terpenuhinya kebutuhan pangan yang cukup gizi pada seluruh lapisan masyarakat, adanya tingkat keberlanjutan pelayanan kesehatan pada ibu dan anak khususnya pada penduduk yang kurang mampu atau miskin. Dengan memperbaiki dalam hal pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, perlindungan lingkungan. Walaupun dalam pencapaian MDGs sendiri mengalami beberapa hambatan seperti pembangunan infrastruktur ataupun pelayanan kesehatan yang masih belum merata di daerah yang mungkin sulit untuk dijangkau, serta kurangnya pendidikan masyarakat mengenai perilaku hidup sehat sehingga pengetahuan mereka untuk berperilaku hidup bersih masih sangat minim, serta masalah dalam kelancaran program KB sehingga negara kurang bisa mengendalikan jumlah kelahiran bayi serta angka kematian ibu dan bayi yang meningkat.

Saran
Dari semua target MDGs, masih ada beberapa target yang belum tercapai atau belum terealisasi secara optimal. Misalnya, kinerja penurunan angka kematian ibu secara global masih rendah. Hal tersebut bisa ditunjukan lewat angka kematian ibu melahirkan yang masih tinggi. Contoh lain adalah pencegahan HIV/ AIDS yang belum maksimal. Belum lagi tanggungan beban hutang negara, dimana negara Indonesia masih belum sepenuhnya bisa terlepas dari hutang. Sedangkan program-program MDGs membutuhkan biaya yang sangat besar

Saran
1. Sinkronisasi arah gerak pemerintah pusat dan pemerintah daerah 2. perbaikan sektor pendidikan Indonesia.

3. mempertahankan kearifan lokal yang ada di Indonesia.


4. mengoptimalkan penggunaan prinsip Eco-Technology.

DAFTAR PUSTAKA
VOA., 2013, Tiga Target MDG Indonesia Sulit Dicapai 2015, di Voice of America website, dilihat 09 Maret 2013, dari http://www.voaindonesia.com/content/tiga-target-mdg-indonesiasulit-dicapai-2015.html
BPS n.d., Millennium Development Goals, dilihat pada 09 Maret 2015, dari http://mdgsdev.bps.go.id/main.php?link=home

Wikipedia n.d., Tujuan Pembangunan Milenium, dilihat http://id.wikipedia.org/wiki/Tujuan_Pembangunan_Milenium

pada

09

Maret

2013,

dari

Amin, Saiful dkk., 2010, Delapan Sasaran MDGS, Tabloid Diplomasi, 14 Januari, p.10 Kementerian Kesehatan, 2010, Capaian MDGs Bidang Kesehatan, author, Jakarta Kemenkes 2013.,Ada Juga Anak Orang Kaya Kena Gizi Buruk, dilihat pada 10 Maret 2013, dari http://gizi.depkes.go.id/forum/viewtopic.php?p=321 Kementerian PNN, 2010, Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di Daerah (Rad MDGs), Kementrian PNN, Jakarta Unrika n.d., Analisis Lanjut Tentang Target Milenium Development Goals dilihat pada 09 Maret 2013, dari http://fekon.unrika.ac.id/index.php/analisis-lanjut-tentang-target-milleniumdevelopment-goals-mdgs/ Zamora , Ramon., n.d, Analisis Lanjut Target Milenium development Goals (MDGs), UNRIKA.

Terima Kasih...

You might also like