You are on page 1of 6

MAKALAH

SEJARAH BERIDIRINYA MUHAMMADIYAH

DI SUSUN OLEH
Santika afrianingtyas putri ( 20110310027 ) Apriliana puspita dewi ( 20110310031 ) Hara kurnia bintari ( 20110310035 ) Padlia ( 20110310043 ) Aisyah nur rahmadani ( 20110310044 ) Ratih puspitasari ( 20110310131 )

DAFTAR ISI
Cover . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

Daftar Isi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
Berdirinya Muhammadiyah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 Latar Belakang Didirikannya Muhammadiyah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 Proses Perumusan Tujuan Muhammadiyah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 Tujuan Berdirinya Muhammadiyah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 Rumusan Berdirinya Muhammadiyah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6

SEJARAH BERDIRINYA MUHAMMADIYAH


1. Berdirinya Muhammadiyah Muhammadiyah didirikan di Yogyakarta oleh KH.Ahmad Dahlan pada 8 Dzulhijjah 1330 bertepatan dengan 18 november 1912 Miladiyah .Organisasi baru ini diajukan pengesahannya pada tanggal 20 Desember 1912 dengan mengirim Statuen Muhammadiyah (Anggaran Dasar Muhammadiyah yang pertama, tahun 1912), yang kemudian baru disahkan oleh Gubernur Jenderal Belanda pada 22 Agustus 1914. Dalam Statuten Muhammadiyah yang pertama itu, tanggal resmi yang diajukan ialah tanggal Miladiyah yaitu 18 November 1912, tidak mencantumkan tanggal Hijriyah. Dalam artikel 1 dinyatakan, Perhimpunan itu ditentukan buat 29 tahun lamanya, mulai 18 November 1912. Namanya Muhammadiyah dan tempatnya di Yogyakarta. Sedangkan maksudnya ialah: a. Menyebarkan pengajaran Agama Kangjeng Nabi Muhammad SAW kepada penduduk Bumiputra di dalam residensi Yogyakarta b. Memajukan hal Agama kepada anggota-anggotanya. Perkataan Muhammadiyah di nisabkan kepada Muhammad , Nabi , Rasul akhir zaman . Penisbahan itu di maksudkan guna mengikuti jejak perjuangan Rasullulah untuk kemudian melanjutkan risalah dakwahnya dalam kehidupan umat manusia ,khususnya Tanah Air Indonesia .Karena itu Muhammadiyah sebagaimana di rumuskan dalam Anggaran Dasar hasil Muktamar ke-41 tahun 1985 menyatakan dirinya sebagai Gerakan Islam dan Dakwah Amar Makruf Nahi Munkar , beraqidah islam bersumber pada Al-quran dan Sunnah .

2. Latar Belakang Didirikannya Muhammadiyah

KH.Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah didorong oleh paham tentang Islam yang dipelajari ,dihayati, dipahami dan diamalkannya , yang oleh KH.A.R Fakhruddin dikatakan sebagai Islam yang bergerak dan menggerakkan kehidupan . KH.Ahmad Dahlan dikatakan oleh sementara ahli sebagai pencari kebenaran sejati , yang selalu gelisah menyaksikan keadaan sekitarnya yang di pandangnya tidak sesuai dengan jiwa ajaran islam . Kondisi objektif umat islam pada saat itu berada dalam keterbelakangan , kebodohan dan kemiskinan termasuk dalam kehidupan keagamaan,sedangkan bangsa indonesia berada dalam cengkeraman penjajah .Kondisi objektif itu semakin memberikan dorongan bagi KH.Ahmad Dahlan untuk melakukan perubahan atas keadaan yang buruk itu.Dengan menengok pada khasanah gerakan pembahruan Islam , KH.Ahmad Dahlan kemudian mewujudkan dorongan itu ke dalam cita-cita membangun sebuah gerakan Islam yang mampu memperbahrui kehidupan umat dan masyarakat dengan mendirikan Muhammadiyah. Adapun faktor-faktor yang menjadi pendorong lahirnya Muhammadiyah ialah antara lain: 1. Umat Islam tidak memegang teguh tuntunan Al-Quran dan Sunnah Nabi, sehingga menyebabkan merajalelanya syirik, bidah, dan khurafat, yang mengakibatkan umat Islam tidak merupakan golongan yang terhormat dalam masyarakat, demikian pula agama Islam tidak memancarkan sinar kemurniannya lagi; 2. Ketiadaan persatuan dan kesatuan di antara umat Islam, akibat dari tidak tegaknya ukhuwah Islamiyah serta ketiadaan suatu organisasi yang kuat; 3. Kegagalan dari sebagian lembaga-lembaga pendidikan Islam dalam memprodusir kader-kader Islam, karena tidak lagi dapat memenuhi tuntutan zaman; 4. Umat Islam kebanyakan hidup dalam alam fanatisme yang sempit, bertaklid buta serta berpikir secara dogmatis, berada dalam konservatisme, formalisme, dan tradisionalisme; 5. dan Karena keinsyafan akan bahaya yang mengancam kehidupan dan pengaruh agama Islam, serta berhubung dengan kegiatan misi dan zending Kristen di Indonesia yang semakin menanamkan pengaruhnya di kalangan rakyat .

3. Proses Perumusan Tujuan Muhammadiyah :


4

Pada awal berdirinya Muhammadiyah bertujuan menyebarluaskan pengajaran Nabi muhammad SAW kepada penduduk bumiputera di dalam residen Yogyakarta serta memajukan agama islam kepada anggota-anggota nya .

Sesuai dengan perkembangan Muhammadiyah yang menyebar ke luar kota Yogyakarta bahkan ke luar Pulau jawa , rumusan tujuan Muhammadiyah mengalami perubahan redaksional sampai sekitar 5 kali .

Pada tahun 1959 , yakni hasil muktamar ke-34 , tujuan Muhammadiyah dirumuskan sebagai berikut : Maksud dan tujuan Muhammadiyah adalah menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benar nya .

Pada muktamar ke-41 tahun 1984 di Surakarta , tujuan Muhammadiyah mengalami perubahan redaksional kembali , yang dirumuskan sebagai berikut : Maksud dan tujuan persyarikatan adalah menegakkan dan menjungjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat utama, adil , dan makmur yang di ridhai Allah SWT .

4. Tujuan Berdirinya Muhammadiyah Kelahiran Muhammadiyah dalam sejarah umat Islam maupun bangsa Indonesia telah memberikan sumbangan yang sangat berharga karena mampu mendobrak kebekuan dan menwarkan tajwid atau pembahruan ini ditujuakan dengan pembahruan di bidang pendidikan Islam dengan memperkenalkan sistem pendidikan Modern , pembahruan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Dengan gerakan pembahruan ini Muhammadiyah dikatakan sebagai gerakan tajdid atau gerakan pembahruan.TUJUAN Muhammadiyah dapat di kategorikan ke dalam 4 kelompok : Membersihkan Islam di Indonesia dari pengaruh dan kebiasaan bukan Islam Reformulasi doktrin Islam dengan pandangan alam pikiran modern Reformulasi ajaran dan pendidikan Islam Mempertahankan Islam dari pengaruh dan serangan dari luar

5. Rumusan Berdirinya Muhammadiyah 1. Merumuskan / mendefinisikan dirinya sebgaia gerakan Islam dan Dakwah Amar Maruf Nahi Munkar 2. Beraqidah islam dan bersumber pada Al-quran dan Sunnah 3. Bercita-cita dan bekerja untuk mewujudkan masyarakat utama, adil dan makmur yang dirodhoi Allah SWT Rumusan ini merupakan pernyataan diri dalam upaya mengembangkan gerakan di tengah tantangan jaman . Muhammadiyah berkeyakinan bahwa islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada para rasulNya sejak nabi adam sampai nabi terakhir Muhammad SAW, merupakan hidayah dan rakhmat bagi seluruh umat manusia sepanjang masa dan menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, duniawi dan ukhrowi. Muhammadiyah dalam mengamalkan islam mendasarkan diri pada Al-Quran dan Sunnah Rasul dengan menggunakan akal pikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam, dengan bekerja keras untuk terlaksananya ajaran-ajaran islam yang meliputi aqidah,ibadah,akhlaq, dan muamalat duniawiyah dalam kehidupan . Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah mendapat karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa dan negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 untuk berusaha bersama-sama menjadikan suatu negara yang adil dan makmur dan di ridhoi Allah SWT, Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur . Dengan demikian,misi utama kelahiran dan perjuangan Muhammadiyah adalah mendakwah islam yang paripurna berdasarkan sumbernya yang murni ( Al-quran dan As-sunnah ) dan dengan mengembangkan ijtihad dalam kehidupan umat manusia menjadi rahmatan lil alamin . KH.Ahmad Dahlan memimpin Muhammadiyah dari tahu 1912 hingga tahu 1922 dimana saat itu masih menggunakan sistem permusyawaratan rapat tahunan .pada rapat tahunan ke-11 , pemimpin Muhammadiyah di pegang oleh KH Ibrahim yang kemudian memegang Muhammadiyah hingga tahun 1934 .Rapat tahunan itu sendiri kemudian berubah menjadi Konggres Tahunan pada tahun 1926 yang kemudian hari berubah menjadi Muktamar tiga tahunan dan seperti saat ini menjadi Muktamar 5 tahunan .

You might also like