You are on page 1of 1

Resume

Etiologi toxoplasma: Suatu infeksi yang mengenai segment posterior dapat congenital ataupun acquired.Pada congenital biasanya infeksi terjadi pada waktu ibu hamil (Ig A meninggi) dan bersifat bilateral.Pada yang acquired biasanya bersifat unilateral. Keluhan: Mata kabur (segment posterior yang terkena, segment anterior tenang),metamorphosia(bila terjadi edem macula), distorsi. Gejala Klinis : Visus menurun Gambaran funduskopi:Media jernih, terlihat lesi di posterior. Bila akut batas lesi tidak tegas, warna seperti kapas(keputihan), bias ditemukan multi lesi. Pada congenital lesi b iasanya di macula. Berupa bercak berpigmen dan ada juga depigmentasi. Pada kondisi kronik menjadi sikatrik dengan batas tegas dan berwarna hitam. Pada lesi baru (rekuren) dengan bercak-bercak putih dengan batas tidak tegas. Terapi: Medikamentosa : Preparat sulfa: >> Sulfametoksazole, Klindamisin, Spyromisin dan Prednison. Prednison biasanya diberikan sesudah terapi spesifik, tetapi bila sangat akut dapat diberikan prednisone secara langsung atau 24-48 jam setelah pemberian antibiotic. Diberikan Kalsium untuk mengatasi efek samping dari prednisone. Surgery : Foto koagulasi atau Cryotherapy jarang dilakukan karena hasil kurang efektif, kecuali lesi terjadi didekat fovea(parafovea). Pemeriksaan Penunjang: ELISA, PCR, IgM anti toxo meninggi (tanda akut) atau IgG anti toxo meninggi (tanda kronik). PCR lebih bagus karena dapat mendeteksi langsung toksoplasma intravitreus (cairan vitreus yang dianalisa). Follow up: Kontrol ketat untuk mengetahui adanya rekurensi

You might also like