You are on page 1of 31

BAB

1
Membuat Rangkaian dan PCB

Pokok Bahasan : Mengenal Software Protel DXP Membuat dokumen PCB

1.1 MengenalSoftwareProtel DXP


Ada banyak cara untuk membuat sebuah rangkaian elektronika pada papan PCB (Printed Circuit Board), mungkin Anda pernah menggunakan cara biasa waktu duduk di bangku sekolah SLTP, yaitu dengan spidol permanen, atau rugos. Tapi dengan perkembangan jaman, bermunculan software yang
1

mudah dan handal, dan juga sangat membantu kita untuk rangkaian yang rumit sekalipun. Kunci pertama bagi Anda yang ingin menguasai elektronika ialah kemampuan membuat rangkaian menggunakan software, antara lain Protel ( silahkan kunjungi www.altium.com). Untuk membuat rangkaian elektronika, software yang paling terkenal dan lengkap ialah Protel. Software Protel terbaru ialah Protel DXP 2004. Pada bab ini, Anda akan belajar bagaimana membuat rangkaian mikrokontroler sederhana, hingga jadi sebuah PCB.

1.1.1 Spesifikasi Protel DXP Anda memerlukan sebuah komputer dengan spesifikasi minimum Pentium III 800 MHz dengan RAM minimum 512 MB. Perlu diingat, menjalankan program ini membutuhkan resource yang cukup besar, agar prosesnya dapat berjalan dengan cepat.
Tahapan Pembuatan PCB

Ada beberapa tahapan yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah desain PCB menggunakan program Protel DXP, yaitu: 1. Pertama, membuat file skematik (.sch) rangkaian dengan komponen atau library yang sudah pada program tersebut.

2.

Kedua, mengkonversikan skematik kedalam PCB (.pcb) yang berupa footprint komponen. Ketiga, Routing komponen dimana jalur PCB dibuat pada tahap ini. Keempat, mencetak hasil (print) dengan menggunakan file (.cam) dimana ukuran komponen sesuai ukuran hasil yang telah dicetak. Kelima, menggunakan teknik sablon pada papan PCB dengan menggunakan hasil print yang telah dibuat sebelumnya. Keenam, Melarutkan PCB kedalam larutan Feri Cloride. Ketujuh, Membersihkan papan PCB dengan larutan tiner. Kedelapan, komponen tempatkan dan disolder. siap untuk di

3. 4.

5.

6. 7. 8.

Untuk memulai suatu desain, setelah Anda menginstal Protel DXP, pilih Program Altium DXP 2004 pada Start Menu Windows. Maka akan muncul tampilan kerja langsung.

System Menu DXP

View Navigation Workspace Panel Workspace Panel Home View 3

Panel Control

Gambar 1.1 Workspace dari Protel

Beberapa item yang penting dari gambar diatas ialah :


Menu Sistem DXP, digunakan untuk men-setup sistem DXP yang ada pada menu dan toolbar agar disesuaikan dengan dokumen yang akan diedit. Workspace Panel, terdapat file dan panel-panel project, klik pada tab dibawah untuk menampilkan isi dari panel. Panel Control, untuk menambah panel-panel yang spesifik pada workspace panel. Home Navigation, klik tanda panah untuk melihat dokumen yang telah dibuka sebelumnya atau sesudahnya.

1.1.2 MembuatProyekBaru Proses pembuatan proyek baru sama seperti anda membuat jenis proyek lainnya, sebagai contoh pertama buatlah file proyek terlebih dahulu. Kemudian buat sheet skematik kosong yang nantinya akan diisi kedalam file proyek yang

kosong. Dalam bab berikutnya tentang pembuatan file PCB.

akan

dibahas

1. Pilih File New PCB Project dari toolbar Menu. Atau klik Blank (PCB Project) pada New workspace panel Files, apabila anda tidak menemukannya klik Files tab di bawah panel Design Manager.

Gambar 1.2 Membuat proyek baru

2. Blank Project (PCB_Project1.PrjPCB) telah disiapkan namun belum ada dokumen didalamnya.

Gambar 1.3 Tampilan Blank Project

3. Berikan nama proyek tersebut sesuai yang anda inginkan pada ekstensi .prjPCB kemudian simpan kedalam direktori hardisk Anda, sebagai contoh berikan nama AVR.prjPCB dengan memilih File Save Project As. Membuat Skematik Rangkaian Baru Buatlah skematik rangkaian yang baru dengan langkah sebagai berikut:
1. Pilih File New Schematic atau Anda dapat langsung memilih pada workspace panel bagian New (Schematic Sheet), dan secara otomatis akan menjadi bagian dari ekstens proyek Anda.

Gambar 1.4 Membuat skematik baru

2. Simpan dokumen skematik kedalam harddisk yang telah ditentukan, dan simpan pula file proyek dengan memilih File Save Project As atau dengan klik kanan pada dokumen.

Gambar 1.5 Menyimpan proyek

Mengenal Lingkungan Schematic Sheet Apabila Anda akan membuat skematik rangkaian pada sebuah dokumen ekstensi .schdoc maka ada beberapa penggunaan toolbar yang mudah digunakan, diantaranya sebagai berikut:

Gambar 1.6 Schematic Sheet

Bagian-bagian penting pada gambar diatas ialah:

Place Wire, toolbar digunakan komponen dengan komponen lainnya.

untuk

menghubungkan

Place Bus, toolbar ini berfungsi sebagai pipa yang didalamnya terdapat banyak kabel, sehingga mengurangi banyak wire yang dipakai, Place Bus Entry, digunakan sebagai masukan Bus. Place Part, digunakan untuk menempatkan komponenkomponen yang ada pada library.

Net Label, digunakan untuk memberi label pada Wire maupun Bus.

Merubah ukuran kertas pada skematik Sebelum menempatkan komponen pada bidang skematik, bidang skematik dapat anda ganti sesuai dengan ukuran kertas yang akan anda gunakan.
1. Dari Menu Bar pilih Design Document Option, setelah muncul ubahlah kebentuk format standar A4. Dalam tab Sheet Option carilah Standard Styles, kemudian klik tanda panah untuk memilih format lainnya. 2. Pilih format A4 dan klik tombol OK untuk menutup jendela document option serta mengganti format yang telah anda buat. 3. Untuk melihat dokomen keseluruhan pilih Menu bar View Fit Document. Untuk cara cepat anda bisa menekan pada keyboard V,D.

Gambar 1.7 Sheet options

Mencari Komponen pada Library Sebelum anda menempatkan komponen pada bidang, ada beberapa hal yang anda harus ketahui seperti tipe datasheet komponen, dan keadaan ini apabila tidak dtemukan pada default library, maka anda dapat menemukannya pada folder library. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: 1. Klik Place Part yang ada pada toolbar atau klik kanan pada bidang skematik lalu klik Place Part, kemudian klik Browse Library pada sebelah kanan box History. 2. Atau pilih View Workspace Panel System Libraries, setelah itu pilih box Libraries pada jendela Avaliable Libraries tab Project. 3. Pilih Add Library dengan file *.IntLib yang ada pada folder C:\Program Files\Altium 2004\Library beragam jenis IC dapat anda temukan, sebagai contoh IC ATMEGA8535 AVR, carilah pada folder C:\Program Files\Altium 2004\Library\Atmel\Atmel Microcontroler 8-bit AVR. 4. Atau anda pilih Menu Tools Find Component pada tab Search dan tentukan Path sebagai contoh C:\Program Files\Altium 2004\Library\ Atmel\Atmel Microcontroler 8-bit AVR, ceklis pada checkbox Name dan tentukan Name pada frame Search Criteria kemudian tulislah dengan menggunakan Prefix dan Suffix *

*, sebagai contoh *ATMega8535* lalu tekan tombol Search.

Gambar 1.8 Mencari library

5. Dalam tab result akan diperlihatkan hasil yang telah anda cari apabila parameter komponen ditulis dengan benar, Klik tombol Install Library apabila library belum di install sehingga skematik dapat di Compile. Dan juga pastikan footprint atau kaki komponen sesuai dengan yang anda pilih. 6. Tutuplah jendela Search Libraries. Tambahan Library akan muncul di sebelah atas panel Libraries. Komponen yang sudah ada pada panel Libraries dapat cepat dicari.

11

Menempatkan Komponen pada Skematik Komponen pertama yang akan anda tempatkan adalah IC ATmega8535, pastikan Panel Libraries diaktifkan dengan cara klik tab Libraries. 1. Pilih Atmel Microcontroler 8-bit AVR.intLib dan ketik pada parameter dibawahnya *ATMega8535* ,setelah tampil pastikan footprint yang anda inginkan sesuai dengan kaki IC yang anda miliki, sebagai contoh model 40P6 adalah model pin IC 40 kaki yang biasa digunakan untuk kalangan umum. 2. Tekan tombol Place, atau klik dua kali pada nama komponen, lalu komponen siap di tempatkan pada bidang skematik.

Gambar 1.9 Salah satu library ATmega

3. Sebelum menempatkan komponen pada bidang, tekan tombol TAB pada keyboard, maka akan membuka jendela Component Properties dan ini digunakan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang komponen tersebut.

Gambar 1. 10 Component Properties

4. Pada frame Properties, set nilai untuk komponen atau IC pertama dengan merubah parameter Designator, dengan mengetik U1. 5. Pastikan footprint yang digunakan adalah 40P6 dan tutuplah jendela Component

13

Properties dengan meninggalkan parameter lain dalam keadaan default, lalu klik OK. 6. Untuk memutar komponen 90o tekan SPACEBAR, untuk flip horizontal tekan X dan untuk flip vertical tekan Y. Lanjutkan untuk komponen-komponen selanjutnya, seperti: a. Header Connector.IntLib) (Miscellaneous

b. X-Tal (Miscellaneous Devices.IntLib) c. LED (Miscellaneous Devices.IntLib) d. Kapasitor Devices.IntLib) (Miscellaneous Devices.

e. Push Button(Miscellaneous

IntLib). Simpan File skematik anda dengan memilih File Save [untuk shortcut tekan F, S].
JP7 DS1 LED1 1 2 3 AVCC JP1 1 3 5 7 9 2 4 6 8 10 JP8 1 2 3 AREF JP9 1 2 3 AGND U1 PB0 PB1 PB2 PB3 PB4 MOSI MISO SCK PD0 PD1 PD2 PD3 PD4 PD5 PD6 PD7 RST C1 18pF 1 Y1 11.0592 MHz C2 18pF 2 ATmega8535-16PC PC4 PC6 X2 X1 1 2 3 4 5 6 7 8 14 15 16 17 18 19 20 21 9 12 13 PB0 (XCK/T0) PB1 (T1) PB2 (AIN0/INT2) PB3 (AIN1/OC0) PB4 (SS) PB5 (MOSI) PB6 (MISO) PB7 (SCK) PD0 (RXD) PD1 (TXD) PD2 (INT0) PD3 (INT1) PD4 (OC1B) PD5 (OC1A) PD6 (ICP) PD7 (OC2) RESET XTAL2 XTAL1 PA0 (ADC0) PA1 (ADC1) PA2 (ADC2) PA3 (ADC3) PA4 (ADC4) PA5 (ADC5) PA6 (ADC6) PA7 (ADC7) PC0 (SCL) PC1 (SDA) PC2 PC3 PC4 PC5 PC6 (TOSC1) PC7 (TOSC2) VCC AVCC AREF GND GND 40 39 38 37 36 35 34 33 22 23 24 25 26 27 28 29 10 30 32 31 11 PA0 PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 PA7 PC0 PC1 PC2 PC3 PC4 PC5 PC6 PC7 VCC AVCC AREF AGND GND JP4 PC0 PC2 PC4 PC6 1 3 5 7 9 2 4 6 8 10 PC1 PC3 PC5 PC7 AGND PB0 PB2 PB4 MISO AVCC JP2 PA0 PA2 PA4 PA6 AREF 1 3 5 7 9 2 4 6 8 10 PA1 PA3 PA5 PA7

MOSI RST SCK MISO

PORT A

JP3 1 3 5 7 9 2 4 6 8 10 PB1 PB3 MOSI SCK

ISP Header

PORT B

PORT C

JP5 PD0 PD2 PD4 PD6 1 3 5 7 9 2 4 6 8 10 PD1 PD3 PD5 PD7

PORT D JP6 PD5 1 3 5 7 9 11 13 15 LCD 2 4 6 8 10 12 14 16 PD7 PD6 PC5 PC7

Gambar 1.11 Komponen yang telah ditempatkan

Menghubungkan komponen dengan menggunakan Wire & Label

Setelah anda menempatkan komponen-komponen didalam skematik ada beberapa langkah lagi yang harus anda lakukan yaitu menghubungkan atau teknik pengkabelan (Wiring) pada komponen beserta pemberian nama (Labeling) dengan menggunakan Net Label. Net label dapat anda tempatkan pada Wire atau pada Bus, bedanya pada Wire pemberian nama antar kedua kaki komponen harus sama dengan yang akan anda hubungkan, dan jika menggunakan Bus, caranya berikan label D[0..7], pada setiap Bus yang anda gunakan. Ikutilah langkah berikut: 1. Gunakan PAGE UP atau PAGE DOWN apabila jarak pandang bidang skematik terlihat baik menurut anda, atau dengan menekan Ctrl dan gerakkan roda scroll mouse. Pertama Pilihlah pada menu Place Wire untuk membuat hubungan antar komponen [shortcut P, W]. Setelah komponen terhubung, berilah label pada masing-masing kaki komponen sesuai dengan kebutuhan dengan memilih Place Net Label [shortcut P, N].

2.

3.

15

4.

Gunakan Bus Entry untuk menghubungkan Bus Dengan Bus atau Bus dengan Wire
VCC JP3 R2 390 1 2 3 Header 3 DS1 LED1 JP4 JP2 MOSI RST SCK MISO 1 3 5 7 9 2 4 6 8 10 VCC 1 2 3 Header 3 VCC AREF D[0..7] JP7 PB0 PB2 PB4 MISO AGND D[0..7] JP8 PC0 PC2 PC4 PC6 D[0..7] JP9 PD0 PD2 PD4 PD6 D[0..7] VCC PD5 PC4 PC6 1N4148 D2 VCC D[0..7] JP10 1 3 5 7 9 11 13 15 LCD 2 4 6 8 10 12 14 16 PD7 PD6 PC5 PC7 D[0..7] 1 3 5 7 9 2 4 6 8 10 VCC PD1 PD3 PD5 PD7 D[0..7] 1 3 5 7 9 2 4 6 8 10 VCC PC1 PC3 PC5 PC7 D[0..7] 1 3 5 7 9 2 4 6 8 10 VCC PB1 PB3 MOSI SCK D[0..7] PA0 PA2 PA4 PA6 VCC AVCC D[0..7] JP6 1 3 5 7 9 2 4 6 8 10 VCC PA1 PA3 PA5 PA7

PORT A

Header 5X2 JP5 1 2 3 Header 3

PORT B

U3 PB0 PB1 PB2 PB3 PB4 MOSI MISO SCK PD0 PD1 PD2 PD3 PD4 PD5 PD6 PD7 RST X2 X1 1 2 3 4 5 6 7 8 14 15 16 17 18 19 20 21 9 12 13 PB0 (XCK/T0) PB1 (T1) PB2 (AIN0/INT2) PB3 (AIN1/OC0) PB4 (SS) PB5 (MOSI) PB6 (MISO) PB7 (SCK) PD0 (RXD) PD1 (TXD) PD2 (INT0) PD3 (INT1) PD4 (OC1B) PD5 (OC1A) PD6 (ICP) PD7 (OC2) RESET XTAL2 XTAL1 PA0 (ADC0) PA1 (ADC1) PA2 (ADC2) PA3 (ADC3) PA4 (ADC4) PA5 (ADC5) PA6 (ADC6) PA7 (ADC7) PC0 (SCL) PC1 (SDA) PC2 PC3 PC4 PC5 PC6 (TOSC1) PC7 (TOSC2) VCC AVCC AREF GND GND ATmega8535-16PC D [0..7 ] D[0..7 ] 40 39 38 37 36 35 34 33 22 23 24 25 26 27 28 29 10 30 32 31 11 PA0 PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 PA7 PC0 PC1 PC2 PC3 PC4 PC5 PC6 PC7 VCC AVCC AREF AGND GND

D[0..7]

PORT C

PORT D VCC

R1 RPot 5K

D[0..7] C1 Cap 18pF C2 Cap 18pF 2 Y1 XTAL X2 SW-PB S3 PC2 SW-PB S4 PC3 SW-PB 1 SW-PB S2 PC1 X1 S1 PC0

D[0..7]

D[0 ..7]

[shortcut P, U].

Gambar 1.12

Hasil rangkaian

Untuk memeriksa apakah dalam rangkaian terdapat kesalahan dan sekaligus mengkompile rangkaian yang dibuat kedalam bentuk file .pcb maka pilih Menu Project Compile Document Sheet1.SchDoc. Apabila tidak ada pesan error maka skematik telah dibuat dengan baik, dan siap untuk langkah selanjutnya. Cobalah untuk menambah rangkaian Catu Daya buatan Anda dalam satu rangkaian yang anda buat sebelumnya seperti gambar di bawah ini hanya dengan

menambah library untuk IC 7805 dapat anda cari pada library ST Power Mgt Voltage Regulator.IntLib.
JP1 1 2 Header 2 3 VIN 1 U2 IN L78M05CP OUT GND 2 C3 470uF R3 390 C4 100uF VCC

DS2 LED0

Gambar 1.13 Rangkaian Catu Daya

Setting Project Option Parameter yang ada pada bagian ini digunakan untuk memastikan bahwa skematik yang Anda buat dapat dicompile, diantaranya error reporting,, konektifitas matriks, Comparator, ECO (Engineering Change Order) Generation, Ouput Paths, Netlist, dan parameter lainnya. Perlu anda ketahui bahwa apabila settingan default sudah dapat anda compile dan tidak terdapat pesan error maka tidak perlu Anda setting. Namun sebaliknya ada beberapa parameter yang perlu diketahui,yaitu Error Reporting, Connection Matrix, dan Comparator. Buka menu Project Project Option. Ada beberapa diantaranya: langkah setting Project Option

1. Bagian Error Reporting digunakan untuk memeriksa rangkaian apakah terdapat


17

kesalahan rancangan, Anda dapat mengubah mode Report sesuai dengan keinginan, disarankan pada bagian ini digunakan settingan default. 2. Bagian Connection Matrix digunakan untuk memeriksa hubungan port, pin dan sheet entry komponen, Klik pada tab Connection Matrix, ubahlah Mode Report menjadi No Report pada Passive Pin VS Unconnected. 3. Bagian Comparator tab digunakan untuk memeriksa adakah perbedaan antar file-file yang akan diabaikan atau direport apabila project telah dicompile, Ubahlah menjadi Ignore Differences pada bagian Changed Room Definition, Extra Room Definition , Extra Componnent Classes. 4. Project siap untuk dicompile.

Gambar 1.14 Connection Matrix

19

Gambar 1.15 Tampilan Comparator

1.2 Membuat Dokumen PCB


Selangkah lebih maju, Anda telah memasuki sub Bab untuk membuat file PCB, oleh karena itu penulis menyarankan agar untuk memperhatikan desain awal pembuatan File PCB tersebut, cukup mudah untuk diikuti hanya membutuhkan sedikit improvisasi. 1. Klik Workspace Panel Files pada toolbar sebelah kiri Program Protel, dan cari PCB

Board Wizard pada bagian New From Template.

Gambar 1.16 PCB Board Wizard

2. Setelah anda klik, maka akan tampil Jendela New Board Wizard lalu klik Next.

Gambar 1.17 Tampilan Protel DXP Board Wizard

21

3. Tampilan berikutnya adalah memilih jenis pengukuran pilih Metric untuk pengukuran Milimeter. 4. Pilih Custom untuk memilih ukuran PCB sesuai keinginan Anda. 5. Tentukan Bentuk dan ukuran PCB yang Anda inginkan, pilih Rectangular dengan ukuran Width 100.0 mm dan Height 100.0 mm. Klik

Next.
Gambar 1.18 Memilih Detail Board

6. Default PCB Board Wizard adalah 2 layer, maka pilih Signal Layers = 2 dan Power Planes = 0. Klik Next. 7. Jendela berikutnya untuk memilih Via Style, Pilih TruHole Vias Only. Klik Next.

Gambar 1.19 Memilih Via Style

8. Simpan dokumen PCB berikan nama File, Gabungkan dengan File Proyek Anda.

Gambar 1.20 Menyimpan dokumen PCB

9. Pastikan File telah anda simpan, Pilih Menu Design Update PCB Document SysMin AVR.PCBDOC.

23

Gambar 1.21 Engineering Change Order

10. Pada tampilan ECO (Engineering Change Order), Klik Validate Changes. 11. Lanjutkan dengan Klik Execute Changes untuk menampilkan komponen pada File PCBDOC.

Gambar 1.22 Tampilan komponen

12. Aturlah tata letak komponen sesuai dengan keinginan Anda.

Gambar 1.23 Komponen yang kita atur manual

1.2.1 RoutingKomponen
Sebelum Anda melakukan Routing antar komponen ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu diantaranya: 1. Untuk mengubah Gridlines yang tampak pada file PCB yang berupa kotak garis, Anda dapat mengubuah ukurannya dengan memilih Menu Design Board Option, ubahlah Visible Grid 1 dan 2. 2. Pilih Menu Design Board Layers & Colors untuk memilih layer yang aktif. Klik Used On. Klik OK.

3. Pilih Design Rules untuk mengubah besarnya jalur antar komponen dan jarak antar jalur tembaga yang akan dilewati arus
25

listrik. Pada tampilan PCB Rules and Constraints Editor cari Clearance dan Width. Ubah ukuran sesuaikan dengan ukuran papan PCB.

Gambar 1.24 PCB Rules and Constraints

4. Lakukan Proses Routing dengan memilih Menu AutoRoute All, Pilih Routing Strategies yang tersedia. Pilih Default 2 Layer Board Route All.

Gambar 1.25 Situs Routing Strategies

Gambar 1.26 Hasil Routing

27

5. Tunggu proses beberapa saat. Setelah proses routing selesai pilih menu Tools Preferences pada tab Display dan Ceklis pada bagian Single Layer Mode untuk melihat tampilan layer satu persatu. Klik OK.

Gambar 1.27 Menseting Single Layer Mode

6. Simpanlah dokumen proyek Anda.

1.2.2 MencetakHasil (Print Out) denganFile CamStatic


Untuk mencetak hasil routing pada papan PCB Anda dapat menggunakan File CamStatic yang sudah terintegrasi dalam Program Protel DXP 2004 untuk menggunakan File tersebut diantaranya:

1. Tambahkan File pada Proyek anda dengan memilih Menu File New Output Job File, simpanlah dokumen tersebut.

2. Pilih Menu File Fabrication Outputs Gerber Files. 3. Pada tab General pilih satuan pengukuran pada bagian Unit dan Pilih tingkat resolusi pada bagian Format. 4. Untuk menampilkan hasil Print Out tampak atas atau Top Layer pada papan PCB, centang layer antara lain Top Layer, Top Paste, Top Solder Mask, Keep Out Layer. Klik OK. 5. Ulangi langkah No. 4 untuk menampilkan Tampak Bawah atau Bottom Layer.

29

Gambar 1.28 Mencetak Layer

6. Pilih Menu File Print untuk mencetak hasil akhir dengan skala 1.0.

Gambar 1.29 Tampak Top layer

Selanjutnya Anda dapat menggunakan Kertas PCB sistem setrika, rugos PCB atau PCB yang sudah ada positifnya dengan harga yang cukup murah. Jika hanya 1 layer, saya merekomendasikan Anda menggunakan PCB yang sudah ada positifnya saja, karena hasilnya terlihat lebih bagus, sayangnya PCB yang beredar di pasaran tersebut hanya single

layer. Namun jika double layer, ada baiknya Anda menggunakan sistem setrika/sablon. Selamat mencoba, hanya dengan mencoba Anda menjadi bisa dan berpengalaman.

LATIHAN: 1. Buatlah sebuah rangkaian sistem minimum mikrokontroler berbasis ATmega16, dimana salah satu port terhubung ke 8 buah led, dan menggunakan IC MAX232 untuk komunikasi serial. Buatlah PCB yang mendukung through hole. 2. Cetak layer PCB yang telah Anda buat dalam mode negatif dan positif. 3. Cobalah menggunakan PCB proboard yang sudah ada positif 20 dengan cara disinari, serta menggunakan kertas PCB system setrika, amati mana hasil yang paling bagus.

31

You might also like