You are on page 1of 46

BATUAN SEDIMEN KARBONAT

Oleh : Theodora Noely Ainul Fatayaatis Salaamah L2L 009 070 L2L 009 049

LABORATORIUM PALEONTOLOGI, GEOLOGI FOTO, DAN GEOOPTIK PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

KERANGKA PRESENTASI
1. Pengertian Batuan Karbonat 2. Faktor yang mempengaruhi pembentukan batuan karbonat

3. Komponen penyusun Batuan Karbonat


4. Klasifikasi Penamaan batuan sedimen karbonat

5. Tempat pembentukan batuan sedimen karbonat

PENGERTIAN BATUAN SEDIMEN KARBONAT


Batuan sedimen karbonat adalah batuan sedimen yang mengandung unsur karbonat (CO3) lebih dari 50%.

Sedangkan batugamping (limestone) adalah batuan sedimen yang mengandung lebih dari 90% unsur karbonat.

MINERAL UTAMA PENYUSUN BATUAN KARBONAT


1. Aragonite (CaCO3) 2. Calcite (CaCO3) 3. Dolomite (CaMg(CO3)2)

Karena sifat Aragonit tidak stabil, maka akan mudah terubah (replacement) menjadi Kalsit. Kalsit sendiri jika mengalami diagenesis lanjut, akan terubah menjadi Dolomit.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBENTUKAN ENDAPAN KARBONAT


a. Jernih Berhubungan dengan penetrasi sinar matahari, dimana aktifitas metabolisme organisme sangat tergantung pada sinar matahari.

b. Hangat Koral dan organisme lain bereproduksi pada suhu sekitar 180C. c. Dangkal Semakin besar kedalaman laut, maka penetrasi sinar matahari akan semakin berkurang, sehingga organisme pembentuk karbonat akan sulit hidup.

KOMPONEN PENYUSUN BATUAN SEDIMEN KARBONAT


Ooid/oolith Non Skeletal Grain Pisoid Pelloid/Pellet Intraclast Skeletal Grain Klastika Karbonat

Allochem (Grain)

Micrite
Orthochem Sparite

ALLOCHEM
Allochem adalah partikel karbonat yang berukuran lebih dari atau sama dengan pasir. Grain (Allochem) dibagi dua, yaitu Non Skeletal Grain dan Skeletal Grain.

1. Non Skeletal Grain Merupakan grain yang bukan berasal dari cangkang atau rangka organisme karbonatan.

MACAM-MACAM NON SKELETAL GRAIN


a. Ooid atau Oolith Yaitu butiran yang berbentuk spheroidal, berukuran pasir (< 2 mm), tersusun oleh lapisan kalsit atau aragonit yang mengelilingi suatu inti (fragmen cangkang atau butiran kuarsa).

b. Pisoid Yaitu butiran karbonat seperti mempunyai ukuran > 2 mm.

ooid

tapi

c. Pelloid Yaitu butiran karbonat berbentuk spheroidal atau ellipsoidal, berukuran pasir, yang tersusun oleh microcrystalin carbonate, tetapi tanpa internal structure seperti yang ada pada Ooid. Pelloid dapat berasal dari fecal pellet, algae dan mud clast.

c. Intraclast Yaitu fragmen dari batuan karbonat yang telah ada sebelumnya (berasal dari cekungan yang sama), yang kemudian mengalami proses rombakan dan terendapkan kembali sebagai GRAIN dalam batugamping yang lebih muda. Biasanya terbentuk akibat endapan turbidit

d. Klastika Karbonat Yaitu butiran karbonat yang berasal dari proses erosi batugamping purba yang telah tersingkap di darat, atau berasal dari proses erosi endapan karbonat terkonsolidasi lemah pada cekungan pengendapan.

2. Skeletal Grain Merupakan fragmen karbonat yang berasal dari bagian keras organisme (cangkang) atau tubuh organisme (pelecypoda atau bivalve, moluska, echinoidea, ostracoda, foraminifera dll). Foraminifera Bivalve

Bivalve (Pelecypoda)

ORTHOCHEM
Orthochem adalah komponen batuan karbonat yang mineralnya terkristalisasi langsung di tempat pengendapan, sehingga tidak mempunyai butiranbutiran bawaan.

1. Micrite Merupakan lumpur karbonat yang tersusun oleh interlocking anhedral calcite atau aragonit yang berukuran halus (lumpur).

Micrite

Secara umum, micrite ini membentuk matriks dalam batuan karbonat. Kehadiran micrite yang melimpah mencirikan lingkungan pengendapan yang berenergi rendah.

2. Sparite Merupakan semen karbonat yang umumnya mengisi ruang kosong pada batuan karbonat, berupa kristal-kristal kalsit. Kenampakannya lebih jernih, kristalin dan berukuran lebih kasar daripada micrite.

Sparite terbentuk akibat proses diagenesis, yaitu dari pelarutan karbonat yang kemudian mengkristal.

Sparite

Secara umum, jika kehadiran sparite melimpah, mencirikan lingkungan pengendapan berenergi tinggi.

KLASIFIKASI BATUAN SEDIMEN KARBONAT

Klasifikasi Folk (1959)

Folk (1959) mengklasifikasikan batuan karbonat berdasarkan tekstur pengendapan dan perbandingan fraksi komponen penyusunnya, yaitu butiran atau allochem, mikrit dan sparite.

Klasifikasi Dunham (1962)

Dunham (1962) membuat klasifikasi batuan karbonat berdasarkan tekstur pengendapannya, meliputi ukuran butir dan pemilahan atau sortasi.

Klasifikasi Dunham (1962)

Klasifikasi Embry & Klovan (1971)

Embry dan Klovan (1971) mengembangkan klasifikasi Dunham (1962) dengan membagi batugamping menjadi dua kelompok besar yaitu Autochnous Limestone dan Alloctonous Limestone berupa batugamping yang komponen-komponen penyusunnya tidak terikat secara organis selama proses deposisi

Klasifikasi Embry & Klovan (1971)

Klasifikasi Embry & Klovan (1971)

FASIES TERUMBU
Terumbu adalah suatu timbulan karbonat yang dibentuk oleh pertumbuhan organisme koloni yang insitu, mempunyai potensi untuk berdiri tegar membentuk struktur topografi yang tahan gelombang.

Facies depan terumbu (fore reef facies)

Fasies Terumbu, James (1979)

Fasies Inti Terumbu (reef core facies) Fasies belakang terumbu (back reef facies)

TYPICAL REEF ZONATION (JAMES, 1984)

Klasifikasi fasies karbonat (Pomar 2004)

Facies depan terumbu (fore reef facies)

Litologi berupa grainstone dan rudstone dan merupakan lingkungan yang mempunyai kedalaman > 30 m dengan lereng 45 60 derajad.

Fasies Inti Terumbu (reef core facies)

Sub-fasies puncak terumbu (reef crest)


Sub-fasies dataran terumbu (reef flat) Sub-fasies terumbu depan (ree front)

Sub-fasies terumbu belakang (back reef)

Facies belakang terumbu (back reef facies)

Fasies ini sering disebut juga fasies lagoon dan meliputi zona laut dangkal (<30m) dan tidak berhubungan dengan laut terbuka. Kondisi airnya tenang, sirkulasi air terbatas, dan banyak biota penggali yang hidup di dasar. Litologi berupa packstone, wackstone, dan mudstone

LATIHAN
Deskripsi Megaskopis : Warna : Abu-abu putih Tekstur : matriks supported Struktur : No structure Komposisi : Allochem : Skeletal grain Orthochem : Micrit Deskripsi Komposisi : Allochem : Skeletal grain yang berupa organisme bivalve (> 2mm), komposisi 40% Orthochem : Micrit berupa butiran padat atau lumpur karbonat, komposisi 60%

NAMA BATUAN..??

NAMA BATUAN :

Biomicrite

(Folk, 1959)

NAMA BATUAN :

Biomicrite

(Folk, 1959)

Wackstone

(Dunham, 1962)

NAMA BATUAN :

Biomicrite

(Folk, 1959)

Wackstone

(Dunham, 1962)

Floatstone

(Embry & Klovan (1971)

TERIMA KASIH

POST TEST

Non Skeletal Grain

3
Pisoid

2 7
Orthochem

4 5 6

2 menit

10

1 menit

DESKRIPSI BATUAN
Deskripsi Megaskopis : Warna : Tekstur : Ukuran Butir, sortasi, kemas Struktur : Track, trail, burrow, mold, cast Komposisi Allochem : Orthochem : Deskripsi Komposisi : Allochem : Orthochem : Petrogenesa : Energi arus Lingkungan pengendapan

TUGAS

Buatlah paper tentang karakteristik dan ciri-ciri batuan yang terendapkan di masing-masing jenis terumbu beserta contoh nama batuannya dan gambarnya.

You might also like