Professional Documents
Culture Documents
OLEH : KELOMPOK 5
Agung DC 14858
Thoriq 14755
Dimas 14810
Your date comes here
Christin 14851
Leila 14895
Your footer comes here
Gayuh 14747
DEFINISI
PERUNDANG
UNDANGAN
RUJUKAN
KESIMPULAN
Definisi Kesehatan
Keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Kesehatan adalah hak dasar setiap orang, dan semua warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan, termasuk masyarakat miskin.
3 / 10
DEFINISI
PERUNDANG
UNDANGAN
RUJUKAN
KESIMPULAN
4 / 10
DEFINISI
PERUNDANG
UNDANGAN
RUJUKAN
KESIMPULAN
5 / 10
DEFINISI
PERUNDANG
UNDANGAN
RUJUKAN
KESIMPULAN
Pelayanan kesehatan murah bagi penduduk miskin adalah upaya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah, dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok, atau masyarakat dengan keringanan biaya atau dengan bantuan jaminan kesehatan untuk masyarakat miskin.
6 / 10
DEFINISI
PERUNDANG
UNDANGAN
RUJUKAN
KESIMPULAN
Pasal 5
1. 2. 3. Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan. Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. Setiap orang berhak secara mandiri dan bertanggung jawab menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi dirinya.
Pasal 14
1. 2. Pemerintah bertanggung jawab merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, membina, dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat. Tanggung jawab Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikhususkan pada pelayanan publik.
7 / 10
DEFINISI
PERUNDANG
UNDANGAN
RUJUKAN
KESIMPULAN
Pasal 19
Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan segala bentuk upaya kesehatan yang bermutu, aman, efisien, dan terjangkau.
Pasal 32
1. Dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan kesehatan, baik pemerintah maupun swasta, wajib memberikan pelayanan kesehatan bagi penyelamatan nyawa pasien dan pencegahan kecacatan terlebih dahulu. Dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan kesehatan, baik pemerintah maupun swasta dilarang menolak pasien dan/atau meminta uang muka.
2.
8 / 10
DEFINISI
PERUNDANG
UNDANGAN
RUJUKAN
KESIMPULAN
Pasal 54
1. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dilaksanakan secara bertanggung jawab, aman, bermutu, serta merata dan nondiskriminatif. 2. Pemerintah dan pemerintah daerah bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1). 3. Pengawasan terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.
9 / 10
DEFINISI
PERUNDANG
UNDANGAN
RUJUKAN
KESIMPULAN
Pasal 34
3. Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.
10 / 10
DEFINISI
PERUNDANG
UNDANGAN
RUJUKAN
KESIMPULAN
Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 23 Tahun 2009 Tentang Penanggulangan Kemiskinan Di Kota Yogyakarta, BAB VI Program penanggulangan kemiskinan Bagian Ketiga tentang Pelayanan kesehatan
Pasal 13
Program pelayanan kesehatan diselenggarakan dengan tujuan untuk memenuhi hak dasar Penduduk Miskin dan Keluarga Miskin atas pelayanan kesehatan yang terkendali mutu dan biayanya
11 / 10
DEFINISI
PERUNDANG
UNDANGAN
RUJUKAN
KESIMPULAN
Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 23 Tahun 2009 Tentang Penanggulangan Kemiskinan Di Kota Yogyakarta, BAB VI Program penanggulangan kemiskinan Bagian Ketiga tentang Pelayanan kesehatan
Pasal 14
1. Program pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 dilaksanakan melalui : a) penyelenggaraan jaminan layanan kesehatan secara menyeluruh, terstruktur dan berjenjang sesuai dengan standard pelayanan kesehatan; b) peningkatan kualitas kesehatan ibu hamil, bayi dan balita; c) penanggulangan penyakit menular dan tidak menular; d) perbaikan gizi keluarga dengan pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita.
12 / 10
DEFINISI
PERUNDANG
UNDANGAN
RUJUKAN
KESIMPULAN
Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 23 Tahun 2009 Tentang Penanggulangan Kemiskinan Di Kota Yogyakarta, BAB VI Program penanggulangan kemiskinan Bagian Ketiga tentang Pelayanan kesehatan
Pasal 14
2. Apabila terdapat Penduduk dan Keluarga Rentan Miskin yang tidak mampu memenuhi kebutuhan kesehatan, Pemerintah Daerah menyediakan program bantuan layanan kesehatan bagi Penduduk dan Keluarga Rentan Miskin tersebut agar tidak menjadi miskin karena ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan kesehatan. 3. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara, persyaratan dan pelaksanaan program pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Walikota.
13 / 10
DEFINISI
PERUNDANG
UNDANGAN
RUJUKAN
KESIMPULAN
Penyebab
1. Kesehatan adalah hak dasar setiap individu dan semua warga negara. 2. Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional. 3. Seiring perkembangan jaman, kebutuhan masyarakat pun terus berkembang. 4. Masyarakat mulai menyadari akan arti pentingnya kesehatan. 5. Masyarakat juga mulai merasakan nilai kesehatan. 6. Tercapainya jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk. Khususnya bagi penduduk miskin.
14 / 10
DEFINISI
PERUNDANG
UNDANGAN
RUJUKAN
KESIMPULAN
Dampak
1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan 2. Mengurangi biaya layanan kesehatan 3. Mengurangi dampak finansial bagi masyarakat pendapatan rendah 4. Meringankan beban keluarga yang terkena musibah 5. Mencegah terjadinya ketidakadilan pelayanan kesehatan bagi warga negara 6. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara universal 7. Meningkatkan mutu kesehatan masyarakat terutama bagi yang kurang mampu secara komprehensif dan menyeluruh baik dalam bidang preventif ( upaya pencegahan), kuratif (pengobatan) maupun rehabilitasi (pemulihan kesehatan)
15 / 10
DEFINISI
PERUNDANG
UNDANGAN
RUJUKAN
KESIMPULAN
Contoh Kasus
Video 1 Video 2
16 / 10
DEFINISI
PERUNDANG
UNDANGAN
RUJUKAN
KESIMPULAN
1. Peningkatan upaya pemeliharaan, pelindungan, dan peningkatan derajat kesehatan dan status gizi terutama bagi penduduk miskin dan kelompok rentan. 2. Peningkatan upaya pencegahan dan penyembuhan penyakit baik menular maupun tidak menular. 3. Peningkatan kualitas, keterjangkauan, dan pemerataan pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama bagi keluarga miskin, kelompok rentan dan penduduk di daerah terpencil, perbatasan, rawan bencana dan konflik.
17 / 10
Solusi
DEFINISI
PERUNDANG
UNDANGAN
RUJUKAN
KESIMPULAN
Solusi
4. Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan terutama untuk pelayanan kesehatan di daerah terpencil, tertinggal, dan perbatasan 5. Penjaminan mutu, keamanan dan khasiat produk obat, kosmetik, produk komplemen, dan produk pangan yang beredar, serta mencegah masyarakat dari penyalahgunaan obat keras, narkotika, psikotropika, zat adiktif, dan bahan berbahaya lainnya 6. Peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam perilaku hidup bersih dan sehat.
18 / 10
DEFINISI
PERUNDANG
UNDANGAN
RUJUKAN
KESIMPULAN
Solusi
7. Rumah sakit swasta harus mau berkooperasi dalam program pemerintah dalam menjamin kesehatan masyarakat. 8. Pemerintah harus mengetahui secara jelas jumlah masyarakat miskin di Indonesia yang perlu diberikan jamkesmas 9. Menambah ruang kelas tiga bagi peserta jamkesmas
19 / 10
DEFINISI
PERUNDANG
UNDANGAN
RUJUKAN
KESIMPULAN
Kesimpulan
Pelayanan kesehatan bagi masyarakat sebenarnya telah diatur oleh pemerintah pusat bahkan daerah dalam beberapa UU. Hal tersebut dapat menjadi suatu indikator wujud kepedulian pemerintah dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Hanya saja, sampai saat ini cita cita untuk dapat melayani kesehatan masyarakat, khususnya bagi masyarakat miskin belum tercapai. Problematika tersebut sangat berkaitan dengan beberapa hal penyebabnya, yakni : 1. Pendataan masyarakat miskin 2. Peran serta beberapa oknum yang belum menjalankan Undang Undang tentang kesehatan masyarakat. 3. Keberadaan rumah sakit pemerintah yang masih kurang sedangkan hanya rumah sakit pemerintah yang mau bekerja sama dalam menjalankan program pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin 4. Jumlah ruang inap kelas 3 yang belum memenuhi kuota 5. Pendistribusian pelayanan kesehatan yang belum merata
20 / 10
Conditions of use
21