You are on page 1of 40

PC ARC I NFO

Materi Pelatihan GIS






disusun oleh :
Aep Saepul Rohman, S.Si.






I nter net, Mapping & GI S Special ist

P o g u n g D a l a n g a n S I A X V I R T . 8 / 1 0
Y o g y a k a r t a 5 5 2 8 4 ; P h . 0 2 7 4 - 5 6 1 1 0 1 ; 5 1 1 8 9 1
Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 1
1
PENDAHULUAN
S I G
SIG atau Sistem Informasi Geografis secara sederhana dapat
diartikan sebagai sistem manual atau digital (dengan menggunakan
komputer sebagai alat pengolahan dan analisis) yang digunakan untuk
mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan menghasilkan informasi yang
mempunyai rujukan spasial atau geografis (Projo Danoedoro : 1996; 173).
Pengertian SIG ini sekaligus mengandung pengertian yang luas, karena SIG
merupakan suatu sistem informasi seperti sistem informasi lainnya, misalnya
sistem informasi manajemen (SIM). Perbedaan mendasar diantara keduanya
adalah bahwa SIG memiliki rujukan spasial (keruangan) yang dapat berujud
lokasi (titik, garis, area), distribusi, serta segala data atribut yang berkaitan
dengan tiga unsur penting geografis tersebut secara keruangan.
Manfaat utama SIG dengan menggunakan sistem digital/ komputer
adalah : (1) memperkecil kesalahan manusia; (2) kemampuan memanggil
kembali dan menyimpan data SIG secara cepat; (3) menggabungkan
tumpangsusun; (4) memperbaharui data dengan memperhatikan perubahan
lingkungan, data statistik dan area yang nampak.
SIG dalam pengertian sistem terdiri dari dari 3 sub-sistem utama :
yaitu sub-sistem masukan, proses dan keluaran. Melalui paket sederhana ini
dapat digambarkan secara sederhana sistem dengan metode praktis sebagai
berikut :
INPUT PROCES OUTPUT






Kenapa SIG
SIG adalah sistem informasi yang berbasis data spasial geografis.
Sistem informasi ini sangat berbeda mendasar dari sistem informasi yang
lainnya, yaitu setiap data yang berkaitan secara spasial dapat
mengintegrasikannya dengan baik, yang tidak dapat dilakukan oleh sistem
informasi lain. Bahkan SIG akhir-akhir ini mampu membuat aplikasi-
Digitasi
(Digitizer; on
screen)
Importing
Converting
Transformasi
Kompilasi
Editing
Database
Data Update
Overlay
Analisa digital

Plotting/ Printing
output
Presenting
Overlay
(Geoprocessing)
LAN Image
Visual
Exporting
Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 2
aplikasi baru dalam bidang kebumian, analisis-analisis keruangan, tentu saja
dengan dengan dukungan teknologi yang terus berkembang.
Gambar berikut mengilustrasikan, betapa SIG dapat menampilkan
data spasial suatu daerah tertentu (Rosevelt), tanpa harus menumpuk buku
statistik di meja pada saat display, membolakbaliknya mencari data seri,
menghitung dengan kalkulator tingkat kepadatan penduduknya pada
beberapa tahun, dan banyak lagi kelebihannya.

Gambar 1.1. Perbedaan SistemInformasi Geografis (SIG) dengan statistik secaraumum

Teknologi Sistem Informasi Geografis telah diterima sebagai
teknologi informasi yang memiliki banyak manfaat terutama untuk
manajemen/ pengelolaan sumberdaya bumi serta aplikasi perluasannya yang
juga telah berkembang pesat saat ini, misalnya aplikasi SIG untuk berbagai
bidang ilmu dan pekerjaan kebumian dan keruangan.
Dekstop Mappi ng
Sejarah pemetaan di dunia mencatat keberhasilan paling
menakjubkan melalui teknologi pemetaan yang beraneka macam sesuai
dengan tujuan peta, tipe perangkat (lunak dan keras) yang digunakan,
volume pekerjaan survei, kompilasi data atribut yang dimasukkan, tema-
tema yang ingin dipetakan. Berbagai perkembangan pemetaan mulai dari
Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 3
pemetaan fisik/ alamiah, ekonomi, sosial budaya, dan kini telah dikenal pula
jenis peta politik.
Pekerjaan pemetaan paling akhir, yang sekaligus merupakan produk
ilmiah yang monumental adalah pekerjaan dekstop mapping, termasuk di
dalamnya instrument publikasi dan pencetakan yang digunakannya. Dalam
berbagai hal pekerjaan ini tidak hanya menyita waktu yang banyak, tetapi
juga telah memaksa pikiran membuat akurasi pemetaan yang tinggi.
Instrumen pemetaan (baik yang berupa perangkat keras, maupun perangkat
lunak) hanya merupakan selera seorang drafter dalam menampilkan hasil
akhir. Perkembangan sejarah menunjukkan bahwa, pekerjaan manual dalam
pemetaan memiliki banyak kekurangan dan semakin ditinggalkan banyak
orang. Pemetaan menjadi suatu ilmu dan seni, baik bentuk cetakan maupun
file spasial database.
Arc/I nf o
Paket Arc/ Info terdiri dari :
1. Starterkit Arc/ Info
2. Arcedit
3. Arcplot
4. Overlay
5. Data conversion
6. Network
7. Tables


Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 4
2
PERSI APAN

Program Arc/ Info dikembangkan oleh ESRI (Environmental System
ResearchInstitute, Inc.) yangberkedudukan di 380 New York Street, Redland,
CA 92373 USA. Informasi mengenai perusahaan ini dapat dikunjungi pada
situs ESRI di internet dengan alamat http:/ / www.ersi.com.
Program Arc/ Info merupakan program gabungan antaraprogram
grafis ARC dan program database INFO yangdikembangkan mirip dengan
dBase III Plus. Program Arc/ Info dikerjakan pada lingkungan DOS.
Sehingga perintah dan proses yang dijalankan oleh program ini hampir
seluruhnyamemerlukan dayaingat kitauntuk menghapalnya.
Memulai Arc/Info
Memuilai program Arc/ Info dengan sistem DOS atau MSDOS
untuk program Arc/ Info versi 3.5.1. Instalasi program Arc/ Info versi 3.5.1.
pada PC umumnya berada pada direktori dapat dilakukan dengan
memberikan perintah DOS dengan mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut :
menghidupkan komputer, istalasi program Arc/ Info dapat di lihat pada
direktory C:\ ARCEXE\ atau padasub direktory C:\ ESRI\
jikaprogramArc/ Info siap untuk dijalankan padamode windows,
klik : Star PC ARC INFO ARC W
[PC ARC/ INFO 3.5.1 ARC 01/ 24/ 97]








======================================
This program is registered to:
Grafika GIS
Serial Number:658075100015
======================================
C:\ [ARC]
PC ARC/ INFO
Version 3.5.1
Jan, 24th, 1997

Copyright (c) 1997 by
Environmental Systems Research Institute
380 New York St.

Readlands CA, 92373
(909) 793-2853
All Rights Reserved Worldwide

Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 5
Program Arc/ Info dengan mode MS DOS memiliki kelebihan
dalam akses multi-tasking antar sistem DOS dan windows yang cukup
mempercepat proses pekerjaan dan membantu keterbatasan daya ingat
dalam menghapal lokasi dan nama file dalam jumlah yang banyak.
Perintah-perintah dalam aplikasi perangkat lunak Arc/ Info dapat
dijalankan jika perintah-perintah tersebut diketikkan pada baris perintah
(commands line) atau setelah tanda titik dua (:).
C: \ [ ARC]
:

Perintah-perintah dalam Arc/ Info dapat dibedakan ke dalam :
STANDAR ARC (PTOOL) COMMAND
Perintah-perintah arc standar
NON STANDAR ARC (UTOOL) COMMAND
Perintah-perintah arc non-standar yang dapat dimodifikasi oleh user
yang disimpan pada direktori.
C:\ ARCEXE\ UTOOL
ARC PROCESSOR COMMAND
Perintah-perintah Arc/ Info untuk memproses
SML (UTOOL) COMMAND
Perintah-perintah macro Arc/ Info yang dapat dibuat dan di run

Daftar perintah Arc/ Info yang dapat dijalankan oleh program
Arc/ Info tersebut dapat dilihat dengan memberikan perintah sebagai
berikut pada baris perintah.

C: \ [ ARC] command

Istilah
Istilah-istilah umumnya yang sering digunakan dan muncul dalam
Arc/ Info adalah :
Coverage/ : file layer pada Arc/ Info yang berisi data grafis dan
data atributnya
Tic : titik-titik tepi peta
Id : identitas (kode unsur) suatu arc
Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 6
Node : tanda awal dan atau akhir arc, atau titik simpul
pertemuan antara dua atau lebih arc
Arc : kumpulan dari vertek
Vertex : garis lurus antara dua point
Point : titik-titik yang menghubungkan suatu vertex dengan
vertex yang lain yang terjadi pada saat digitasi
Dangle : kesalahan-kesalahan yang terdapat pada node



Gambar 2.1. Simbol kenampakan umum pada Arc/ Info

Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 7
3
I NPUT DATA GRAFI S DENGAN DI GI TASI

Pekerjaan digitasi merupakan pekerjaan input datagrafis spasial dalam
proses pemetaan digital dengan program GIS. Pekerjaan digitasi pada
hakekatnya merupakan konversi data grafis yang berupa data analog ke
format digital yangdapat dibacaoleh komputer.
Konversi data analog ini dapat dilakukan melalui alat-alat konversi
seperti digitizer, penyiam/ scanner, digitasi padalayar monitor, atau perangkat
lunak/ program khusus yangdirancanguntuk konversi datagrafis raster ke
dalam format vektor.
Persiapan digitasi dengan menggunakan digitizer meliputi :
- cek settingdigitizer
settingdigitizer disesuaikan dengan model digitizer yangadadengan
konfirmasi :
con di g l i st
ser i al por t = 1
baud r at e = 9600 ( sesuai kan dengan di gi t i zer )
par i t y = N
dat a bi t s = 8
st op bi t s = 1
Jikaketerangan di atas belum sesuai dengan digitizer yangada, dapat
diganti dengan spesifikasi yangsesuai.
Setelah selesai melakukan setting digitizer, dapat keluar dengan
perintah:
^] CQ
- cek mouse dan pointer digitizer
- mempersiapkan peta
langkah yangdilakukan adalah dengan menentukan titik-titik ikat
featur yangakan digunakan. Biasanyadengan 4 buah titik ikat umum
setiap tepi peta. Titik ikat ini disebut dengan TIC. Tic dapat berupa
tepi pojok batas peta atau lokasi tertentu yang diketahui posisi
koordinat petanya(x,y).
- Merancang isi peta yang akan didigitasi dengan memberikan ID
padaUser-ID-nya.
Misalnya, untuk menyusun coverage sebuah peta dasar latihan,
disiapkan ID sebagai berikut :
Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 8
No Features User-ID
1. Bingkai 100
2. Sungai dan garis pantai 200
3. Batas administrasi 300
4. Batas penggunan lahn 400
5. Jalan 500
6. dst..... x

- Memeriksa peta yang akan didigitasi apakah sudah ada sistem
koordinatnya atau belum. Sistem koordinat peta yang umum
digunakan adalah (UTM) dengan satuan
unit meter.
- Memulai digitasi
Langkah-langkah untuk memulai digitasi dapat diikuti sebagai
berikut :
a) menjalankan program
b) mengaktifkan digitizer
c) meletakkan peta di atas digitizer
Perintah yang diberikan berikutnya pada program Arc/ info
adalah Add Digitizing System (ADS):
C: \ [ Ar c] ADS [ nama pet a yang akan di di gi t asi ]
d) menentukan TIC pada digitizer
klik 1 (dari digitizer) klik tic 1 klik A (padapointer yang fungsinyasama
dengan enter)
klik 2 (dari digitizer) klik tic 2 klik A
klik 3 (dari digitizer) klik tic 3 klik A
klik 4 (dari digitizer) klik tic 4 klik A
klik 0 klik A
limits penggambaran dibatasi dengan mengklik duatitik (pojok kiri bawah
(lower left) dan pojok kanan atas (upper right)
Menu digitasi yang muncul pada command line :

1) Add Ar cs 3) Add Label s 5) Dr aw Cover age 7) Add Ti cs
2) Remove Ar cs 4) Remove Label s 6) Def i ne Wi ndow 8) Set opt i on
9) Exi t Ent er Funct i on : _
a) Node dan vertex dalam Arcs
Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 9
pi l i h 1 [ add ar c]
muncul opt i on Addi ng Ar c,
pi l i h 3 [ new user - I D]
i si dengan kode I D f eat ur e yang akan di buat ,
mi sal nya pant ai 100, bat as pr opi nsi 200,
sungai 120 dan l ai n- l ai n.
Tekan A ( ent er ) .
pi l i h 6 [ new user - I ncr emment ]
i si dengan 0, kemudi an t ekan A ( ent er ) , t ekan
0 hi ngga muncul t anda di l ayar unt uk memul ai
di gi at si .

Sampai di sini siap Untuk Memulai Pekerjaan Digitasi.

Memul ai Di gi t asi
1) Ver t ex 2) Node 3) Cur ve
4) Del et e ver t ex 5) Del et e ar c 6) Spl i ne on/ of f
7) Squar e on/ of f 8) Di gi t i zi ng Opt i ons
9) Qui t *) St r eamon/ of f Li ne) User - I D: 1 Poi nt s = 0



Gambar 2.2 Penggunaan keyboard dan mouse dalam pekerjaan digitasi
peta

b) Menambahkan kurve
Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 10

Gambar 2.3 Penggunaan keyboard dan mouse untuk menambahkan kurve
pada garis

c) Jika selesai digitasi layer yang satu, kemudian digitasi yang berikutnya
dengan klik 3, isi kodenya (enter, klik enam isi 0 (enter), ganti juga user
ID-nya.
d) Pekerjaan digitasi selesai dengan menekan 9 (exit), keluar dari menu
ADS); dan untuk menyimpannya jawab yes.

Sampai langkah ini, pada direktori kerja telah ada file peta digital yang baru pada tahap
input data grafis melalui digitasi.

Clean
Peta digital hasil digitasi masih berupa input data mentah yang
memerlukan penyempurnaan. Baik penyempurnaan data grafis, maupun
data atributnya. Penyempurnaan data grafis antara lain adalah mengoreksi
dari kesalahan digitasi, penghalusan/ smoothing garis yang diperlukan,
memperbaiki dangle, dll.
Oleh karena itu, sebelum diedit, peta input digitasi sebaiknya di-clean
dahulu dengan perintah.
C: \ [ ARC] cl ean {nama_cover age} {cover age_hasi l Cl ean}





Gambar 2.4. Proses Clean input peta digitasi, sebelum (a) dan sesudah (b)
Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 11
4
EDI TI NG

Petadigital yangdibuat melalui proses input digitasi melalui menu
ADS padaperangkat lunak Arc/ Info, umumnyatidak lepas dari kesalahan.
Kesalahan tersebut dapat berupagaris-garis arc yangsalah, tidak nyambung
(no snap), arc bergerigi atau zig-zag, dan sebagainya. Akurasi petadigital
hasil digitasi tergantungpadakualitas petasumber/ master dan skalapeta
master, sedangkan tingkat kesalahan peta secara teknis tergantung pada
teknik penelusuran petapadawaktu digitasi, stabilitas gambar padadigitizer,
ritme vertex ke vertex. Pekerjaan editingdalam Arc/ Info dilakukan pada
paket modul ARCEDIT.
Modul Arc/ Info yangdigunakan dalam penyuntingan petadigital
adalah modul ARCEDIT. Menggunakan modul Arcedit dapat diikuti
langkah-langkah yangdijalankan sebagai berikut.

Mengaktifkan Arc/ Info
C: \ [ ARC]
C: \ [ ARC] arcedi t (enter)

: di spl ay 4
: mapextent {peta_yang_akan_di edi t}
gunakan petayang akan diedit adalah peta latihan yang telah didigitasi
: drawenvi ronment al l
: draw
layar akan menampilkan seluruh kenampakan coverage yang telah
diaktifkan setelah mengeksekusinya dengan perintah draw (seperti di
atas).
Zoomi ng
Detail peta hasil digitasi akan diketahui secara jelas jika dilakukan
pembesaran (zoom) kenampakan dengan perintah sebagai berikut :
: map *
: sel box
: draw
sedangkan untuk mengembalikan tampilan kenampakan petakeseluruhan
bagian petatersebut adalah :
: map def
: draw
Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 12
Editdistance dan Snapdistance
Setelah petayangaktif ditampilkan padalayar, dan sebelum proses
editingdi mulai, makasebaiknyaditentukan toleransi jarak dalam editing,
yaitu Editdistance) dan Snapdistance.
Editdistancedigunakan untuk mendapatkan jarak jangkauan kursor
padasaat memilih objek grafis padalayar, sehinggawalaupun kursor
belum tepat menyentuh objek yang diinginkan, tetapi berada di
dalam radius editdistance makaobjek tersebut akan terpilih dengan
sendirinya.
Snapdistancemerupakan toleransi nodesnapingdari node-node yang
berdekatan, sehinggajikaadanode yangjaraknyadalam jangkauan
radius Snapdistanceyangtelah ditentukan, makanode-node tersebut
akan menyambungdengan sendirinya.
: edi t di st ance 0. 8
: snapdi st ance 0. 8

Angka 0.8 di atas hanyalah merupakan contoh jarak toleransinya,
sedangkan cara menentukan besarnya jarak toleransi tersebut
adalah sebagai berikut :
Skal a pet a : 1 : 4 . 0 0 0
Akur asi yang di inginkan : 0 , 2 mm
Jar ak t ol er ansi : 0 , 2 x 4 . 0 0 0 / 10 0 0 = 0 , 8

Jikapadasaat input datagrafis melalui digitasi dengan menu
ADS masih terdapat features atau topologi yangbelum terdigitasi,
maka pada lain waktu digitasi dapat dilanjutkan dengan merujuk
padatic-tic yangtelah menjadi rujukan (4 tic). Atau untuk feature
yangkecil sajadan tidak terlalu banyak, makakekurangan digitasi
dapat langsungdilakukan padaArcedit melalui menu editfeature
arc seperti diuraikan berikut ini.
Editfeature
Pilihan editfeature dalam arcedit akan muncul pada kotak dialogdi
layar monitor setelah memberikan perintah editfeatur sebagai berikut :
: edi t f eat ur e

1) ver t ex 2) node 3) cur ve
4) del et e ver t ex 5) del et e ar c 6) spl i ne on/ of f
7) squar e on/ of f 8) di gi t i zi ng opt i ons 9) qui t *) st r eamon/ of f
( Li ne) User I D : poi nt =
Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 13
Dangl i ng
Kesalahan hasil digitasi dapat dilihat melalui modul Arcedit ini akan
membersihkan peta dari kesalahan-kesalahan :
- Node dangle
- Under shoot
- Over shoot
Kesalahan danglingnodepada setiap coverage akan muncul dengan tanda
kotak wana merah (default) pada peta yang kita edit, setelah memasukan
perintah :
: drawenvi ronment node dangl e
: draw




Gambar 4.1. Beberapa kesalahan dalam Arc/ Info

Undershoot
Undershoot (garis tidak sampai tujuan) terjadi apabila pada saat
digitasi, awal dan atau akhir pembuatan garis vertex tidak sampai atau snap
terhadap titik tujuannya (sehingga garisnya tidak nyambung). Perbaikan
kesalahan ini dilakukan berdasarkan ada atau tidak adanya node.
1. Tidak ada Node
Over shoot
Tanda
label
Arc/ vertex
Under shoot
ID-Label
TIC 2 TIC 3
TIC 1 TIC 2
Node
Multi over shoot
Pseudo Node
Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 14
- Edit feature arc yangtidak adanodenya
: edi tf eature arc
: sd (snap distance)
buat jarak toleransi dengan tidak terlalu panjang dan juga tidak terlalu
pendek
- pilih garis yangakan diberi node,
: sel ect
jikatepat, adatulisan 1 [element select] berarti sudah benar, garis/ vertex
yangdipilih akan berubah warnanyamenjadi kuning, tetapi bila0 berarti
belum adavertex yangterpilih (warnagaris tidak ada yangberubah), atau
berarti ulangi select sekali lagi hinggatepat.
Jikasudah tepat,
- split
: spl i t
klik dimana node itu akan ditempatkan pada garis/ vertex yang dipilih,
sehinggaakan muncul node-nya
2. AdaNode
- Jikanode untuk pertemuan kedua garis vertex sudah ada, maka
langsungmemindahkannyaatau menyatukannya
: edi tf eature node
: edi tdi stance
: sd (snap distance)
: move
- Klik 2 kali node yangakan di move, pindahkan padanode yang
dituju dan klik 1 kali.
- Jikasalah sambunglakukan perintah
: edi tf eature arc
: setdraws (2 atau 3 atau 4; pilih salah satu)
: draw
: vertex move (memindahkan garis)
: spl i t





dangl e spl i t move hasi l akhi r
Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 15
Overshoot
Overshoot (garis melebihi titik tujuannya) terjadi apabila saat
mendigitasi petaawal dan atau akhir pembuatan garis vertex melebihi dari
node awal atau tujuannyaakhirnya. Prinsipnya, garis lebih seperti ini harus
dibuang. Perbaikan kesalahan overshoot dalam suatu tampilan layar dilakukan
berdasarkan jumlah garis lebih yangtampak padalayar yangharus dibuang.
1. Garis lebih yangtampak hanyasatu
- Edit feature arc, yangmemiliki tandakotak merah overshoot
: edi t f eat ur e ar c
- Pilih wilayah yang memiliki tanda kotak merah akibat kesalahan
overshoot
: sel ect box
klik wilayah dengan mouse
- Hapus kesalahan overshoot
: del et e






dangl e sel ect del et e hasi l akhi r

2. Garis lebih yangtampak banyak
: edi t f eat ur e ar c
: sel ect many
pilih garis lebih-garis lebih yang akan dihapus dengan mengklik
garis tersebut dengan mouse
: del et e
Jika salah menghapus atau membatalkan penghapusan, masukkan
perintah :
: undel et e
Jika selesai editing satu layar zooming, ingin memunculkan peta
awalnya, masukkan perintah :
: map def i ne; dr aw
dan untuk memilih lokasi pembesaran/ zooming pada wilayah
kesalahan yang lain.
: map * ; dr aw
Jikaselesai editing, jangan lupamenyimpannya.
: sav e
Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 16
Mengganti Arc-Id
Arc dengan id tertentu dapat diganti atau diubah dengan id yangbaru
padaArc/ Info dengan menu calculate. Misalnya, feature dengan id 1 adalah
sungai, namun id = 1 tersebut ingin diganti dengan angka5. Maka, carayang
digunakan untuk perubahan id tersebut dapat mengikuti langkah-langkah
berikut :
: edi tf eature arc
: drawenvi ronment arc i ds
: sel ect $i d = 1
: cal cul ate $i d = 5

Menghilangkan Pseudo Node
Kenampakan arc pada peta mungkin sudah tidak memiliki
kesalahan/ dangle, namun tidak menutup kemungkinan masih memiliki
node-node yang sebenarnya tidak diperlukan. Node-node yang tidak
diperlukan tersebut dinamai pseudo-node.
: edi tf eature arc
: sel ect al l
: unspl i t





sebelum split setelah split

Edit Tic
Tic peta pada Arc/ Info dapat diubah atau digeser jika terdapat
kesalahan, dengan memilih tic id yangakan diedit, selanjutnyadapat diikuti
langkah sebagai berikut.
: edi tf eature arc
: sel ect
pilih titik ikat yang akan diedit dengan menggunakan klik
mouse
: cal cul ate $i d = 10
mengganti Tic-Id terpilih menjadi ID = 10
: draw
menampilkan hasil edit
Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 17
: del et e
menghapus Tic-Id terpilih
: move
menggeser/ memindahkan Tic-Id terpilih

Annotasi
Annotasi petadigunakan untuk melengkapi informasi coverage peta
yangtelah dibuat, misalnyanamajalan, namasungai, atau lainnya.
: edi t f eat ur e annot at i on
mengedit feature/ kenampakan anotasi sebagai objek yang akan
dibuat/ ditambahkan pada peta
: annosymbol 2
menentukan warna annotasi dengan symbol warna 2 (merah)
: Annot ype [ poi nt 1/ poi nt 2/ l i ne]
menentukan cara penempatan anotasi


: add
menambahkan anotasi berikutnya pada peta

Membuat rangkap digitasi : sebagai coverage baru
Modul ini padaAREDIT, dilakukan untuk efektivitas dan efisiensi
waktudm mendigitasi peta dengan tema yang bebeda pada daerah yang
sama, sekaligus dapat mengeliminisr kesalahan yang dilakukan pada
coverage yangsamapadapetayangsama.
Misalnya, untuk membuat petapenggunaan lahan dan geologi pada
daerah yangsama, sebenarnyatidak perlu membuat batas wilayah duakali,
atau membuat petadasar duakali, karenabatas wilayah, jalan, sungai atau
beberapakenampakan umum lainnyamasih sama..
C: \ [ ARC] ar cedi t (enter)
: di spl ay 4
Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 18
: mapext ent {pet a_yang_t el ah_di edi t }
: dr awenvi r onment al l ; dr aw
: edi t f eat ur e ar c
: sel ect $i d = 100 (misalnya batas wilayah)
: put geol ogi (outputnya)
: sel $i d = 110 ( mi sal nya j al an)
: put geol ogi
: sel ect $i d = 120 ( mi sal nya sungai )
: put geol ogi
: save ( yes, yes)

Digitasi peta geologi

Menampilkan peta latar
Peta latar pada contoh di atas (peta wilayah) dapat digunakan untuk
peta latar dalam pembuatan peta geologi. Untuk menampilkan peta latar
tersebut dapat dilakukan dengan command backcoverageseperti berikut.
: backcover age geol ogi 2
peta latar dengan namageologi menggunakan simbol warna 2
(warna merah).
: backcenvi r onment al l
kenampakan peta latar dengan nama geologi tersebut
ditampilkan semuanyadi layar monitor.
: dr aw
eksekusi perintah menampilkan peta latar.
: backcenvi r onment of f ;
kenampakan peta latar dengan namageologi dihilangkan dari
tampilan monitor.
: dr aw
eksekusi perintah menghilangkan tampilan petalatar.

Jika proses editing telah cukup, jangan lupa mnyimpan peta yang
telah diedit tersebut. Selanjutnya untuk mengakhiri sesi ediiting dapat keluar
dengan menggunakan command quit. Sekali lagi proses cleandan buildperlu
dilakukan untuk mengupdate hasil editing.
: save
: qui t
C:\ [ARC] Clean Geologi
C:\ [ARC] Build Geologi
Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 19
Berikut ini perbandingan Build dan Clean pada topologi arc.
Proses Build Clean
Topologi : Poligon
Arc
Point
V
V
V
V
V
-
Pemberian id nomor feature V
Update area dan perimeter atau length V
Membuat perpotongan - V
Kecepatan proses Lebih cepat Cepat

Prosedur pembentukan topologi dengan menu Clean dapat dilihat
pada gambar berikut.


























Gambar 4.3. Skema prosedur pembentukan topologi
Data Analog
Digitasi (arc, poligon)
Struktur data topologi
ERRORS :
- Nodeerrors
- Labelerror
- Editplot
Edit data Grafis
ARC/INFO
COVERAGE
CLEAN
No Errors
Yes
Build
(with poly)
Data Analog
Digitasi (arc, poligon)
Struktur data topologi
ERRORS :
- Nodeerrors
- Labelerror
- Editplot
Edit data Grafis
ARC/INFO
COVERAGE
CLEAN
No Errors
Yes
Build
(with poly)
Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 20
Perintah lain
: di st ance
menghitung panjang arc.
: l i nei ndex
menampilkan list dan gambar tipe-tipe garis yang tersedia (100
simbol per file).
: mar ki ndex
menampilkan simbol-simbol garis.
: i nf odi r ect or y { pat h}
menampilkan file-file Arc/ Info yang ada pada direktori aktif
: syst em
kembali ke sistem DOS_Command_Line.
: cr eat cover age [ cover ] { t i c_band- cover }
membuat coverage baru tanpa melalui menu ADS.
: cl ear
menghapus tampilan pada layar.
: gr ai n 10
menentukan jarak minimum antar vertex [sebesar 10]
: get [ cover ]
mengkopi seluruh kenampakan pada coverage yang sedang
aktif ke coverage lain.
: put [ cover ]
mengkopi sebagian kenampakan (yang terpilih/ selected saja)
pada coverage yang sedang aktif ke coverage lain.
: spl i ne
mengeneralisir arc sehingga menjadi lebih halus (smooth) pada
arc-arc terpilih, perintah ini didahului dengan perintah GRAIN.


Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 21
5
LABELING

Labelingadalah pekerjaan pemberian label yang dilakukan untuk
memberikan informasi databasespasial pada peta-petapoligon, label nama
sungai pada segmen sungai, label nama jalan pada segmen jalan dan
sebagainya.
Pemberian label ini dilakukan padaARCEDIT
C: \ [ ARC] arcedi t (enter)

: di spl ay 4
: mapextent {peta_yang_akan_di l abel }
: drawenvi ronment al l ; draw
: edi tf eature l abel
: add
pilih 8
pilih 3 (untuk mengunci) enter 2x sampai muncul menu awal.
pilih 1
isi kode labelnya(enter)
klik dengan mouse poligon mana yang akan dilabel
setiap kali selesai pemberian label dan akan pindah ke label lain pilih 8,
pilih 1, isikan kode label dengan mengklik label, dan seterusnya hingga
selesai.
: save
Edi t l abel
1. Menghapus
: edi tf eature l abel
: sel ect
klik label yang akan dihapus dengan mouse
: del ete
2. Mengganti label
: edi tf eature l abel
: sel ect
klik label yang akan dihapus dengan mouse
: cal cul ate $i d = 4 ( kode l abel baru)
Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 22
munculkan labelnya, dan periksasudah benar atau masih ada yang salah
: edi t f eat ur e l abel
: dr awenvi r onment l abel i ds
: dr aw

Jikasudah benar semuanyajangan lupa menyimpannya.
: save
dan jika label sudah lengkap dan disimpan, untuk mebangun keterkaitan
kode label basis dataspasial dengan grafisnya, makaharus di-BUILD.
C: \ [ ARC] bui l d {pet a_yang_sudah_di l abel } (enter)

Memeriksa kesalahan label
Kesalahan label masih dapat terjadi pada saat bekerja, kesalahan
tersebut misalnya poligon yang label-nya masih kosong (tanpa label) atau
adanya label ganda pada satu poligon yang sama.
Setelah di build,
C: \ [ ARC] ar cedi t (enter)

: di spl ay 4
: mapext ent {pet a_yang_akan_di per i ksa_l abel nya}
: dr awenvi r onment al l
: dr aw
: l abel er r or {pet a_yang_akan_di per i ksa_l abel nya}
: dr aw

Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 23
Untuk mengetaui tampilan label pada peta, perlu menggunakan modul
ARCPLOT, yaitu dengan perintah
C: \ [ ARC] ar cpl ot (enter)

: di spl ay 4
: mapext ent { pet a_yang_akan_di l i hat _l abel nya}
: pol ys { pet a_yang_akan_di l i hat _t ampi l an_l abel nya}
: l abel er or { pet a_yang_akan_di l i hat _l abel nya}
: dr awenvi r onment al l
: dr aw

Transformasi
Peta hasil digitasi umumnya belum memiliki sistem koordinat yang
baik, karena masih berupa input koordinat meja digitizer atau koordinat
sreen. Proses transformasi berguna untuk melakukan konversi
posisi/ koordinat meja ke sistem koordinat tertentu, misalnya koordinat
Geografi atau koordinat UTM. Proses konversi koordinat ini menggunakan
referensi atau rujukan peta yang sudah benar. Perintah yang digunakan
adalah transformdan project.
Merubah/memberikan sistem koordinat peta
Transformasi koordinat, sekali lagi merujuk pada peta yang didigitasi
sebagai sumber/ input peta digital yang telah diketahui (dicari jika belum
diketahui) dengan sistem koordinat yang ada.
C: \ [ ARC] cr eat e pet a t r ans_G
peta hasil transformasi = trans dengan simbol G yang
menunjukkan bw peta yang akan dibuat memiliki sistem
koordinat geografi.
kemudian mengaktifkan modul TABLES
C: \ [ ARC] t abl es
enter
: sel t r ans_G. t i c
: l i st
: add
I DTI C = 1
XTI C = 104
O
49 39
YTI C = - 7
O
47 22
I DTI C = 2
Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 24
XTI C = 104
O
57 30
YTI C = - 7
O
47 22
I DTI C = 3
XTI C = 104
O
57 30
YTI C = - 7
O
38 42
I DTI C = 4
XTI C = 104
O
49 39
YTI C = - 7
O
38 42
: qui t
C: \ [ ARC] transf ormtrans trans_G
Transformasi koordinat meja pada coverage trans ke sistem
koordinat geografi menggunakan algorithma transformasi
affine atau projective berdasarkan titik rujukan/acuan/ikat
yang ada, dengan formulasi linier berganda.

M erubah sistem proyeksi peta
Proses perubahan sistem transformasi peta dari suatu sistem proyeksi
ke proyeksi yang lainnya menggunakan perintah project. Untuk
mempermudah pekerjaan perubahan pryeksi, dapat dilakukan dengan
menggunakan bahasa pemrograman Arc/ Info yang sederhana, yaitu simple
macro language(SML).
C: \ [ ARC] copy con GEOtoUTM. sml
I nput
Proj ecti on geographi c
Uni t dengan demi ki an
Parameters
Output
Proj ecti on UTM
Uni ts meters
Zone 48
Yshi f t 10000000
Parameters
End
Ctrl +z
File GEOtoUTM.sml telah tersimpan pada direktori anda
untuk membantu mengeksekusi perintah project.
Kemudian buatlah file baru dengan nama tr_UTM dengan
perintah sebagai berikut :

Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 25
C: \ [ ARC] pr oj ect t r ans_G t r _UTM GEOt oUTM. sml
Sampai di sini sistem koordinat geografis pada coverage trans_G telah
dirubah menjadi peta yang memiliki sistem koordinat UTM dengan nama
coverage tr_UTM.










Gambar 5.1. Skema proses transformasi koordinat










SISTEM
KOORDINAT
GEOGRAFIK
SISTEM
KOORDINAT UTM
KOORDINAT
MEJA
Transform
Transform
Project
Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 26
6
TABLES

Dataatribut spasial yang terkait dengan data grafis pada Arc/ Info
terdiri dari dari :
tic [tic muncul secara otomastis setelah peta didigitasi]
bnd [boundary muncul secara otomastis setelah peta didigitasi
yang merupakan limit koordinat minimum dan maksimum]
pat [polygon atribut table diisi pada saat didigitasi sebagai
internal_id, dan muncul setelah coverage tersebut dibangun
topologinya melalui BUILD], susunan item yang dibangun :

$RE CN O A RE A PE RIME T E R CO VE R CO VE R_ID

aat [arc atribut table diisi pada saat peta didigitasi sebagai
internal_id, dan muncul setelah coverage tersebut dibangun
topologinya melalui BUILD], susunan item yang dibangun :

$RE CN O F N O D E T N O D E L PO L Y RPO L Y CO VE R CO VE R_ID


Item merupakan bagian dari ARCINFO yang biasanya dikerjakan
pada tabulasi data base spasial yang terkait dengan informasi spasial pada
peta. Pekerjaan ini ada pada menu TABLES. Pekerjaan ini umumnya
merupakan pekerjaan skoring (pemberian nilai-nilai tetap) terhadap poligon-
poligon peta yang telah dibuat. Pekerjaan yang berkaitan dengan item
misalnya : menambah (additem), menghapus item (dropitem), memperbaiki
item (update).
C: \ [ ARC] t abl es
: sel [ nama_pet a] . pat
: l i st
munculkan data tabelnya, dan mulailah dengan memberikan nilai pada
setiap id feature yang ada
: addi t em
I t emName : skor
I t emWi dt h : 10
I t emType : N
Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 27
I temDeci mal Pl aces : 2
Start I tem( def aul t=l ast i tem: [ enter]

menambah itemkolombaru dengan namaSKOR padadatatabel yang
kemudian diberi namaitemkolomdengan namaskor, lebar kolom
item 10, dengan tipe item Numeicr (atau dapat diisi dengan
Characteratau Integer/ tanpadesimal.

Pemberian nilai skor harus mengetahui id yang akan dinilai, karena
disitu inti pekerjaannya. Misalnya id 1 peta geologi akan dinilai 20, maka
perintah selanjutnya adalah :

: skor
: resel ect geol ogi _i d = 1
: cal cul ate = 20
: asel ect
dan seterusnya.

Demikian pula untuk memberi warna, atau membuat item-baru lainnya,
maka buat dulu additem-nya, baru memasukan datanya dengan resel, calc
dan asel.
- menghapus item, misalnya menghapus item skor peta geologi di
atas
: dropi temskor

- memperbaiki item berdasarkan nomor baris, misalnya baris nomor 4
nilainya 15 diganti 25 pada tabel skor
: update skor
: recno 4
: edi t 15 (nilai yang salah dan akan diganti)
: cal c = 25
- mengisi item yang berupa rentang nilai tertentu, misalnya item
skor_total merupakan item baru (tambahan) hasil penjumlahan
suatu nilai-nilai. Kemudian diperoleh rentang nilai, misalnya 1-5
yang akan diberi item warna hijau (1), dan 5 10 merah (2), maka:

: resel skortot i n{1- >5}
: cal c warna = 1 (hijau)
: asel
Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 28
: r esel skor t ot i n{5- >10}
: cal c war na = 2 (merah)
Tampi l an Peta
Untuk melihat tampilan peta berwarna pada ARCINFO, menggunakan
modul ARCPLOT

C: \ [ ARC] ar cpl ot (enter)

: di spl ay 4
: mapext ent {pet a_yang_akan_di l i hat _t ampi l annya}
: pol ys {pet a_yang_akan_di l i hat _t ampi l annya}
: pol ygonshade {pet a_yang_akan_di l i hat _t ampi l annya}{i t em}

Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 29
7
OVERLAY
Overlay atau tumpang-susun adalah salah satu
operasi topologi yang merupakan teknik manipulasi
data-data geografiis untuk membentuk informasi baru.
Prinsip tumpang susun adalah query-spasial.
Tumpangsusun peta-peta pada dasarnya merupakan
teknik menggabungkan peta-peta menjadi peta baru
dengan persamaan matematika dan logika agar dapat
diterima dan diproses oleh komputer.
Syarat kesuksesan proses tumpang susun adalah (1)
sistem koordinat peta harus sama; (2) jika peta yang
ditumpang-susunkan lebih dari 2, maka prosesnya
dilakukan secara bertahap.
Union
Menghitung geometri hasil interseksi poligon antara dua coverage.
Seluruh kenampakan dari kedua peta disajikan secara utuh.


Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 30
Identity
Menghitung geometri hasil interseksi poligon antara dua coverage.
Seluruh kenampakan peta pertama tetap disajikan secara utuh, sedangkan
peta kedua mengikuti luasan perta pertama.
C: \ [ ARC] i dent i t y t anahut m l er engut m l er eng_t an pol y #
Hasilnya kemudian dibuild, dan untuk melengkapi itemnya, tambahkan
item totalskor melalui additem yang memiliki rumus :
totalskor = skorler + skorhuj + skortan




Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 31



Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 32



Intersect
Menghitung geometri hasil interseksi poligon yang berasal dari tumpang
susun dua coverage, hanya luasan terluar kedua peta saja yang akan
ditampilkanpada peta output.
Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 33

Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 34


Eliminate
Menghilangkan luasan poligon hasil overlay yang terlalu kecil

C: \ [ ARC] t abl es
: Sel l er _t an. pat
: l i st $r ecno, ar ea, per i met er
tentukan luasan poligon yang akan abaikan, misalnya < 500
: el i mi nat e l er _t an
: r esel ar ea < 500
: dr awen ar c node dangl e
: dr aw

Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 35
Shapearc
Tambahan dalam pelatihan ini adalah penggunaan fasilitas conversi
dari file format SHP ke Arc/ Info. Perintah yang diberikan adalah :

C: \ [ ARC] shapear c [ f i l e_SHP] [ f i l ebar u]
Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 36
REFERENSI


Danoedor o, Pr odj o. , 1996. Pengol ahan Ci t r a DI GI TAL.
Fakul t as Geogr af i UGM, Yogyakar t a.
ESRI , 1994. PC ARC/ I NFO User Gui des. Envi r onment al
Syst ems Resear ch I nc. , New Yor k- USA.
ESRI , 1998. PC ARC/ I NFO 3. 5. 1. Manual . Envi r onment al
Syst ems Resear ch I nc. , Aust r al i a.
ESRI , 1998. PC ARCVI EW 3. 1. Manual . Envi r onment al
Syst ems Resear ch I nc. , Aust r al i a.
Suhar yadi , 1994. Pet unj uk Oper asi onal Pr akt i kum SI G
dengan PC ARC/ I NFO. Fakul t as Geogr af i UGM,
Yogyakar t a.
www. esr i . com/ sof war e/ ar ci nf o, 2001, Envi r onment al
Syst ems Resear ch I nc. , New Yor k- USA.
www. esr i au. com. au, 2001, Envi r onment al Syst ems
Resear ch I nc. , Aust r al i a.




Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 37
Pengantar

Bismillaahirohmaanirrohiim,
Assalamualaikum Wr. Wb.

Buku kecil yang singkat ini disusun untuk menjadi pendamping
dalam memahami secara teknis operasi perangkat lunak yang mendukung
Sistem Informasi Geografis (SIG) khususnya Arc/ Info versi 3.5.1. Mudah-
mudahan, dengan penyajiannya yang ringan dan ringkas ini dapat
memabantu para pemula yang tertarik menggunakan perangkat lunak
tersebut.
Selain itu, mengapa buku ini juga dianggap masih penting, karena
ada beberapa kemampuan perangkat lunak ini yang tidak dapat digantikan
sofware lain, terutama kemampuannya memeriksa kesalahan secara detail.
Keuntungan lain adalah spesifikasi dasar perangkat keras yang dituntut tidak
terlalu tinggi, artinya masih dapat beroperasi pada piranti keras yang murah
seperti PC 486 8MB.
Pemahaman tentang operasi piranti lunak Arc/ Info secara lengkap
dapat mengembangkan diri ke piranti lunak yang lain. Referensi yang
mendukung tulisan ini memberikan gambaran, bahwa Arc/ Info
memberikan manfaat yang luas pada bidang-bidang pemetaan digital di sisi
piranti-piranti under-windows mutakhir.
Saran dan kritik terhadap isi buku singkat ini, sangat penulis
harapan. Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb.,

Yogyakarta, 1 Oktober 2001
Penulis,


Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 38
DAFTAR ISI

1. PENDAHULUAN
S I G.......................................................................................................................1
Kenapa SIG............................................................................................................1
Dekstop Mapping ....................................................................................................2
Arc/Info...................................................................................................................3
2. PERSI APAN
Istilah......................................................................................................................5
3. DI GI TASI ......................................................................................... 7
Clean..............................................................................................................10
4. EDI TI NG........................................................................................11
Zooming..........................................................................................................11
Editdistance dan Snapdistance.....................................................................12
Dangling .........................................................................................................13
Undershoot .....................................................................................................13
Overshoot .......................................................................................................15
Mengganti Arc-Id ...........................................................................................16
Menghilangkan Pseudo Node.......................................................................16
Edit Tic .............................................................................................................16
Annotasi..........................................................................................................17
Membuat rangkap digitasi : sebagai coverage baru..................................17
Menampilkan peta latar................................................................................18
Perintah lain....................................................................................................20
5. LABELI NG.....................................................................................21
Edit label .........................................................................................................21
Memeriksa kesalahan label ...........................................................................22
Transformasi ....................................................................................................23
Merubah/memberikan sistem koordinat peta ..............................................23
Merubah sistem proyeksi peta .......................................................................24
6. TABLES.......................................................................................... 26
Menambah Item............................................................................................26
Tampilan Peta....................................................................................................... 28
7. OVERLAY ...................................................................................... 29
Union...............................................................................................................29
Identity............................................................................................................30
Intersect ..........................................................................................................32
Eliminate..........................................................................................................34
Shapearc ........................................................................................................35


Modul Pelatihan GIS
ARC/ INFO
Aep Saepul Rohman 39
















PC ARC I NFO





@ 2 0 0 1

You might also like