You are on page 1of 1

Jakarta - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng hari ini dijadwalkan hadir ke Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi Jakarta. Dia bersaksi dalam persidangan perkara dugaan korupsi proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON) Hambalang, Bogor. "Saksi sidang Andi Mallarangeng, Teuku Bagus M Noor, Sutrisno, M Mokorobin dan Heny Susanto," kata Rudi Alfonso pengacara eks Kepala Biro Perencanaan Sekretariat Kemenpora Deddy Kusdinar terdakwa dalam perkara Hambalang, Senin (6/1/2014). Andi Mallarangeng dalam dakwaan Deddy disebut melakukan pertemuan terkait perencanaan pembangunan P3SON Hambalang di ruang rapat Menpora. Rapat pada Oktober 2009 ini diikuti Sesmenpora Wafid Muharam, Mohammad Fakhruddin (staf khusus Menpora), anggota tim asistensi Lisa Lukitawati dan sejumlah orang lainnya. Saat itu, Deddy dan Wafid memaparkan master plan proyek yakni desain, konsep bangunan luas tanah, gedung juga perkiraan biaya keseluruhan. Karena dilaporkan status tanah bermasalah, Andi memerintahkan Wafid menyelesaikan masalah tersebut. Pertemuan lanjutan dilakukan akhir tahun 2009 di kediaman pribadi Andi. Pada pertemuan yang ikut dihadiri Deddy, Lisa, Wiyanto, Muhammad Arifin, Wafid menyampaikan perkiraan anggaran Rp 2,5 triliun. Andi saat itu memberi keyakinan bahwa Komisi X DPR akan membantu pemulusan pengajuan anggaran tersebut. Dilakukan pula pertemuan dengan anggota Komisi X dari F-Demokrat yakni Mahyuddin, Angelina Sondakh, Mirwan Amir dan Nazaruddin di ruang kerja Andi untuk membahas usulan penambahan anggaran yang semula hanya Rp 125 miliar. Andi meminta Wafid berkomunikasi intens dengan anggota Komisi X. Selain itu Andi sebagaimana ditulis dalam dakwaan Deddy, memperkenalkan Andi Zulkarnain Anwar alias Choel Mallarangeng kepada pejabat Kemenpora. Choel disebut Andi sanggup mengurusi berbagai keperluan Kemenpora. Dalam proyek ini Andi menerima duit Rp 4 miliar dan US$ 550 ribu melalui Choel Mallarangeng. Duit Rp 4 miliar berasal dari PT Global Daya Manunggal (GDM) selaku subkontraktor dari Kerja Sama Operasi PT Adhi Karya-PT Wijaya Karya untuk pengerjaan proyek Hambalang. Kerugian keuangan negara dalam proyek ini mencapai Rp 463,688 miliar.

Ikuti berbagai informasi menarik hari ini di "Reportase Spesial Akhir Tahun" Trans TV pukul 15.45 WIB (fdn/ahy)

You might also like