Professional Documents
Culture Documents
Struktur yang digunakan pada bangunan ini adalah memggunakan sistem ganda yakni sistem rangka beton yang terdiri dari kolom balok (rigid frame) dan juga sistem rangka baja pada beberapa penyelesaian struktur bnagunan
Plumbing..
AIR PDAM
Penghawaan
Sistem penghawaan bangunan Pusat Sinema Surabaya ini lebih banyak menggunakan penghawaan buatan karena letak site yang terletak di tengah kota yang intensitas panas pun tinggi.
AC CENTRAL
AC central digunakan pada area dengan luasan yang besar seperti hall dan ruang-ruang yang tersambung didalamnya.
Pada bagian atap area yang diselubungi kaca mengunakan trust frame yang disambungkan ke kolom oleh balljoint
Kolom yang digunakan yaitu kolom baja wf komposit o 60 untuk yang memiliki 3 lantai dan kolom baja wf o 40 untuk yang memiliki 1 atau 2 lantai.
POMPA
POMPA
Pada atap cinema yang merupakan area bebas kolom dengan bentang lebar menggunakan SYSTEM RANGKA BAJA.ruang adalah dipilih karena merupakan struktur atap yang ringan.
RUANG - RUANG
Pembuangan limbah toilet dan dapur menggunakan proses pengolahan sederhana yakni menggunakan septicktank sumur resapan. Untuk limbah air kotor dapat dialirkan menuju saluran kota. Perletakan setiap rangkaian unit mengakomodasi satu titik area toilet. Dan untuk toilet pada lantai atas disalurkan terlebih dahulu ke bawah lalu diteruskan pada septiktank
Fire Protection.
Pemadam kebakaran aktif
Penggunaan exhaust fan yang difungsikan sebagai pembuangan udara kotor pada toilet. Penghawaan alami digunakan pada area-area ruang yang terbuka .agar hawa tidak terlalu panas maka ruang tersebut memiliki naungan yang lebih luas.
Sistem Elektrikal.
TRAFO PLN m PANEL UTAMA PANEL CABANG
GENSET
Setelah listrik di dapat dari PLN berikutnya akan disalurkan ke genset yang selanjutnya dialirkan menuju ruang panel sehingga listrik dapat teralir ke stiap ruangnya.
Sistem Keamanan.
Sistem keamanan diterapkan pada akses pintu masuk keluar masuk site. Dan beberapa pos penjagaan yang ditempatkan pada beberapa titik . Penggunaan CCTV yang merupakan sistem pengamanan ekstra yang terdapat di dalam maupun luar bangunan sehingga satuan keamanan lebih mudah penjagaan.
DOSEN PEMBIMBING
: Ir.SALATOEN, P, MT.
L OKASI OBYEK
Batas-batas lahan Utara: Tunjungan Plaza Selatan : Ruko-ruko Timur : jalan raya Basuki Rahmat, Mc donals, lahan kosong Barat: Pemukiman penduduk
Lokasi yang mudah dikenali, dicapai, dan dijangkau masyarakat, aksesbilitas mudah Terletak pada kawasan dimana masyarakat melakukan aktivitas kesehariannya. Dekat dengan fasilitas-fasilitas kota lainnya seperti perdagangan, pendidikan, perkantoran, dsb. Sebagai alternative adalah lokasi pada pusat kota Lokasi sesuai dengan jenis bangunan, yaitu fasilitas umum.
LOKASI dan BATAS LAHAN Lokasi : Jalan Basuki rahmat Luas lahan :+/- 5500M2 Keadaan secara umum Lahan ini merupakan wilayah unit pengembangan kota Surabaya. Dengan letak di sekitar bangunan-bangunan yang didominasi kebutuhan komersial. Lokasi cukup mudah dalam pengaksesan transportasinya. Sehingga pada daerah ini memiliki kondisi yang ramai. Keadaan Fisik Lahan Pada lahan telah terbangun bangunan showroom mobil setinggi 2 lantai dan bangunan yang masih dalam proses pembangunan. Namun lahan ini memiliki letak yang cukup strategis dalam pemasarannya. Dengan didukung letaknya yang berdekatan dengan pusat perbelanjaan TP yang telah banyak dikenali di kawasan Surabaya.
PERATURAN-PERATURAN BANGUNAN Lokasi merupakan lahan kosong yang belum dikembangkan. Berdasarkan RTRK unit distrik pengembangan kawasan tunjungan Kotamadya Tingkat II Surabaya : Land Use Tata guna lahan adalah termasuk kawasan mixed used untuk daerah perdagangan, jasa(komersial) dan fasilitas umum lainnya. Garis Sempadan Bangunan Garis sempadan bangunan adalah 5meter Koefisien Dasar Bangunan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) 50% sampai dengan 70% Koefisien Lantai Bangunan Koefisien Lantai Bangunan adalah 300% Rencana Kawasan Lahan merupakan wilayah pengembangan, dan sebagai koridor pusat berbagai bangunan komersial di sekiranya.
KONDISI TOPOGRAFI Menurut Peta Data Pokok Kotamadya DATI II Surabaya tahun 1992, wilayah perencanaan didominasi oleh jenis tanah alluvial kelabu (endapan sungai atau endapan pantai) dengan tebal permukaan tanahnya adalah 10-18 meter dan terletak di atas dasar tanah liat. Kedalaman efektif tanah 90cm dan bertekstur halus. Dan pada ketiga lokasi tersebut memiliki ketinggian tanah pada range antara 1,7-5m di atas permukaan laut. KONDISI IKLIM Kondisi iklim pada wilayah perencanaan tidak jauh berbeda dengan kondisi iklim wilayah Surabaya Pusat pada umumnya.Unsur-unsur klimatologi meliputi : Temparatur udara berkisar 22,7 C 33,7 C, temparatur terendah terjadi pada bulan Juli dan Agustus 21,4 C dan tertinggi pada bulan September 35,70 C. Kelembapan maksimum mencapai 100% terjadi pada bulan Januari, Februari dan Maret, sedangkan kelembapan minimum yang mencapai titik 25% terjadi pada bulan November. Tekanan udara maksimum sebesar 1.016,1 mbs yang terjadi pada bulan Januari, sedangkan tekanan minimum mencapai 1.005,8 mbs yang terjadi pada bulan Mei dan Agustus. Curah hujan tertinggi mencapai 532 mm/jam selama 15 hari hujan yang terjadi pada bulan Februari, sedang curah hujan terendah adalah 5 mm/jam selama 3 hari hujan yang terjadi pada bulan September. (sumber:RDTRK UP TUNJUNGAN, Surabaya)
DOSEN PEMBIMBING
PENGENALAN OBYEK
KEBUTUHAN MANUSIA
penunjang
PENGELOLAAN
HIBURAN
kegiatan yang berkaitan kegiatan yang menunjang dengan pengaturan kegiatan utama seperti gedung dan manajemen contohnya game centre, Pusat Sinema. digunakan saat menunggu film mulai. (Sumber: Eyes 95-96 dan Architectural Design Juli 1998)
DUNIA PERFILMAN YANG SEMAKIN BERKEMBANG KEBUTUHAN RUANG STUDI KASUS TEMPAT SINEMA YANG SERINGKALI DIJADIKAN SATU DENGAN MALL
UTAMA : Teater Sinema Umum VIP PENUNJANG :
Caf and Bar Game Center Retail Shops Hall Gallery film Food court Bilyard area
PENGELOLA : Kantor pengelola Area servis
PARKIR LT.1
DROP OFF
OUT LANTAI 1
MAIN ENTERANCE
PARKIR BUILDING HALL UTAMA TICKET BOX LOBBY RETAIL SHOP KANTOR PENGELOLA
Game center Lobby out door area Caf and bar Bilyrd area
DOSEN PEMBIMBING
: Ir.SALATOEN, P, MT.
KONSEP
Tema : Aksentuasi Cahaya
Aksentuasi sebagai hal yang memberikan sesuatu menjadi lebih mendapatkan daya tarik tersendiri. Cahaya yang merupakan sumber penerang bagi kehidupan manusia diambil sebagai sebuah aksen dalam menciptakan suatu rancangan yang menarik. Aksentuasi cahaya terhadap suatu gubahan masa maka akan mengolah keberadaan masa tersebut menjadi daya tarik bagi lingkungan sekitarnya.
EFEK CAHAYA PADA SUATU BIDANG AKAN MEMUNCULKAN SUATU KARAKTER BANGUNAN YANG BERBEDA DAN MENGHASILKAN SESUATU YANG MENARIK
IDE RANCANG Ingin memunculkan sebuah ekspresi cahaya pada bangunan yang dapat dinikmati pada kondisi pagi maupun malam hari
Fasade bangunan yang dibuat seolah olah mendapatkan sorot cahaya Olah permainan aksen -aksen pada tiap sisi bangunan dengan bentuk yang dirancang seperti sebuah cahaya muncul pada suatu bidang
Bangunan menjadi seperti sesuatu yang bersinar dan menjadi daya tarik pada saat malam Olah permainan lampu pada malam hari yang dipadukan dengan refleksi yang dihasilkan oleh bentuk dan material bangunan
Gubahan ini adalah ide bentukan yang dimunculkan untuk mendukung fokus pada bagian yang menarik yakni bangunan kacanya. Maka diciptakanlah bentukan menyudut yang berfungsi sebagai pengarah tersebut. Namun disini juga disuguhkan sebuah ruang yang digunakan sebagai cafetaria yang menyuguhkan live music untuk menunggu sebelum atau sesudah pemutaran film.
Material kaca yang dimunculkan pada gubahan massa ini adalah ide dari tema yang diolah sedemikian rupa sehingga masuknya cahaya kedalam interior bangunan tidak hanya sekedar masuk. Namun cahaya yang datang terpecah oleh baja-baja yang dibuat sebagai struktur sekaligus dari segi estetika
Bentukan ini merupakan sebuah wujud ide rancang yakni ingin memberikan fokus karena letaknya yang berada pada jalur satu arah. Dan kecondongan kearah timur merupakan salah satu tujuan agar masyarakat lebih dapat menikmati tampilan fasade bangunan ini saat melewatinya.
GUBAHAN RANCANGAN
Warna merah diambil sebagai sesuatu yang juga merupakan titik penangkap. Dan warna ini sebagai sesuatu warna yang menonjol jika dilihat dari kondisi lingkungan bangunannya yang tidak terlalu mempergunakan warna-warna kontras.
OUTPUT