You are on page 1of 13

KARYA TULIS ILMIAH

MIKROBIOLOGI

ARCELLA

Disusun oleh:
Pipit Arlina Nari
07.043

AKADEMI FARMASI
YAYASAN PENDIDIKAN PUTERA INDONESIA
MALANG
2007
KATA PENGANTAR

1
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat-Nyalah
saya bias menyelesaikan karya tulis ini. Tidak lupa pula saya ucapkan
terimakasih banyak kepada Pak Sunanto selaku dosen mikrobiologi Akademi
Farmasi Yayasan “Putera Indonesia” Malang atas bimbingan beliau dalam
penulisan karya tulis ini. Juga ucapan terimakasih untuk teman-teman sejawat
saya yang telah memberikan masukan dalam penulisan karya tulis ini.
Pada prinsipnya karya tulis ini membahas tentang arcella dan
kehidupannya. Karya tulis ini disusun dengan singkat, jelas dann menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti.
Sebagai manusia yang mempunyai keterbatasan, penulis sadar bahwa
karya tulis ini jauh dari kata sempurna, dengan melihat banyaknya kekurangan
yang terdapat dalam karya tulis ini. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Malang, 22 mei 2008

Penulis

DAFTAR ISI

2
Cover……………………………………………………………………… 1
Kata Pengantar…………………………………………………………… 2
Daftar Isi………………………………………………………………… 3
I. Pendahuluan
I.1 Latar Belakang……………………………………………. 4
I.2 Tujuan Penulisan
I.2.1 Tujuan Umum……………………………………….
5
I.2.2 Tujuan Khusus………………………………………
5
I.3 Rumusan Masalah………………………………………… 5
I.4 Keterbatasan Masalah …………………………………
…. 5
II. Pembahasan
A. Taxonami……………………………………………………… 6
B. Morfologi……………………………………………………… 6
C. Sistem Pernapasan…………………………………………….. 7
D. Pergerakan ……………………………………………………. 7
E. Cara Makan…………………………………………………… 7
F. Metabolisme………………………………………………….. 8
G. Reproduksi……………………………………………………. 8
H. Tempat Hidup………………………………………………… 9
I. Keuntungan…………………………………………………… 9
III. Penutup
III.1Kesimpulan………………………………………………. 10
III.2Saran……………………………………………………… 10

3
Daftar Pustaka……………………………………………………………. 11
Lampiran………………………………………………………………….. 12
I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Dalam sistem klasifikasi terdapat filum protozoa. Protozoa
berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos artinya pertama dan Zoon
artinya hewan. Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler).
Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri melalui
organel-organel yang secara fungsi analog dengan sistem organ pada
hewan-hewan bersel banyak (metazoa).(http://materi pembelajaran
biologi.com)
Ciri-ciri Protozoa
1) Ukuran tubuh mulai dari 10 mikron-6 mm
2) Bentuk protozoa bervariasi yaitu asimetris, bilateral simetris, radial
simetris dan spiral
3) Bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia atau dengan gerakan sel
itu sendiri
4) Cara hidupnya bebas, komensalisme, mutualisme, parasit
5) Cara mendapatkan makanan dibedakan menjadi : holozoik, saprofit,
saprozoik, holozoik. (http://materi pembelajaran biologi.com)
Protozoa tidak memiliki organ sejati seperti alat pencernaan dan
alat reproduksi. Akan tetapi sangat menakjubkan bahwa protozoa yang
berukuran mikroskopis dan terdiri dari satu sel mampu melakukan
kegiatan biologis seperti , makan, bergerak, bernapas, dan reproduksi.
Semua proses tersebut dilakukan oleh bagian didalam sel, yang disebut
organel. Atas dasar inilah penulis tertarik mengangkat suatu
pembahasan mengenai spesies protozoa yaitu arcella.

4
I.2 Tujuan Penulisan:
Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penyusunan karya
tulis ini adalah:

I.2.1 Tujuan Umum


a. sebagai media informasi kepada para pembaca
tentang arcella pada umumnya dan pada
khususnya memberi pengetahuan tentang arcella
kepada penulis.
b. Untuk memenuhi tugas mikrobiologi.

I.2.2 Tujuan Khusus


a. untuk mengetahui kegiatan biologi apa saja yang dilakukan
arcella untuk bertahan hidup.
b. Untuk mengetahui peranan arcella

I.3 Rumusan Masalah


Adapun masalah yang kemudian dipaparkan dalam karya tulis
ini adalah:
a. Kegiatan bioligis yang dilakukan arcella?
b. Peranan arcella?

I.4 Keterbatasan Masalah


Penulis hanya membahas hal-hal yang berkaitan dengan arcella,

5
karena keterbatasan kemampuan, waktu dan informasi yang diperoleh
oleh penulis.

II. PEMBAHASAN

A. TAXONAMI
Kingdom : Animalia
Phylum : Protozoa
Subphylum : Sarcodina
Superclass : Rhizopoda
Class : Lobosa
Order : Arcellinida
Family : Arcellidae
Genus : Arcella
(www.pirx.com)

B. MORFOLOGI
Seperti halnya mahluk hidup lainnya, arcella terdiri dari
protoplasma yang dibungkus membran sel (plasmalemma) yang
berfungsi sebagai dinding sel. Protoplasma terdiri dari dua komponen
utama yaitu inti sel (nucleus) yaitu untuk mengatur aktivitas sel dan isi
sel atau sitoplasma. Arcella mempunyai pseudopodum (kaki semu)
sebagai alat gerak, bentuk tidak tetap, membran sel sangat tipis dan
bersifat elastis disebut plasmolema, vakuola makanan untuk mencerna
makanan, vakuola kontraktil untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme
dan osmoregulas serta mengatur kadar air dalam sel.
Ukuran 50-60μm, Dengan menggunakan mikroskop akan
terlihat bahwa sitoplasma terdiri atas dua bagian. Bagian terluar tanpak
homogen dan jernih (hyaline) disebut ektoplasma, dan bagian dalam
disebut endoplasma. Dalam endoplasma terlihat benda-benda seperti
butir-butir kecil dan serabut benang halus yang ternyata adalah materi

6
yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, garam mineral, serta
organel.
Arcella tidak memiliki organ sejati seperti alat pencernaan dan
alat reproduksi. Akan tetapi arcella yang berukuran mikroskopis dan
terdiri dari satu sel mampu melakukan berbagai kegiatan
biologis,.Semua proses tersebut dilakukan oleh bagian didalam sel, yang
disebut organel.

C. SISTEM PERNAPASAN
Pernapasan atau pertukaran oksigen (O2) dan karbondioksida

(CO2) pada arcella berlangsung secara difusi karena adanya perbedaan


tekanan gas didalam sel dan diluar sel.

D. PERGERAKAN
Arcella bergerak dengan kaki semu (pseudopodia). Pseudopodia
berasal dari penjuluran sitoplasma, dan bersifat sementara terutama
untuk berpindah tempat atau makan. Gerakan tersebut timbul akibat dari
kontraksi protoplasma memanjang dan memendek secara lambat.
Pseudopodia dari arcella ini bertipe lobopodia yaitu bentuk penjuluran
tumpul seperti lidah atau jari, adakalanya bercabang, terdiri atas
ektoplasma dan endoplasma.

E. CARA MAKAN
Arcella bersifat heterotrof dan dinding selnya terdiri dari
membran tipis, mengambil makanannya dengan cara membungkus
makanan kemudian menelannya ke dalam sitoplasma. Cara ini disebut
fagositosis.

7
F. METABOLISME
Arcella tidak memiliki sistem pencernaan yang sejati, sehingga
makanan yang masuk ke dalam sitoplasma bersama air akan
ditempatkan dalam suatu rongga kecil yang disebut gastriola (vakuola
makanan). Makanan di dalam gastriola dicerna secara enzimatis. Hasil
pencernaan disebarkan ke seluruh bagian protoplasma dengan proses
pynocytose, sedangkan sisa pencernaan, dibuang melalui lubang
sementara pada membran sel. Kelebihan air dalam sel akan dikeluarkan
oleh organel yang disebut vakuola kontraktil dengan gerakan sistol dan
diastolnya. Vakuola kontraktil terdapat di dekat dinding selnya.
(Avertebrata Air,

G. REFRODUKSI
Reproduksi arcella dilakukan secara aseksual yaitu dengan cara
membelah diri menjadi dua atau banyak, yang dimulai dari inti sel
kemudian diikuti pembelahan individu.
Dimulai dengan menempelnya bahan genetik pada salah satu sisi
membran dari sel dewasa, kemudian diikuti dengan proses sintesis DNA
dan replikasi. Setelah proses replikasi selesai maka salah satu sisi dari
membran akan membuat lekukan dan akhirnya diikuti dengan proses
pemanjangan sel dan pembelahan sel menjadi dua bagian yang memiliki
bahan genetika yang sama. (http://bima.ipd.ac.id )

8
H. TEMPAT HIDUP
Arcella hidup bebas di air tawar dan mempunyai kemampuan
untuk mempertahankan diri terhadap kondisi lingkungan yang
memburuk, yaitu dengan membentuk siste (cyst) yang resisten terhadap
kekeringan, dingin atau panas yang berupa selubung sebagai rumah
(cangkang) yang terbuat dari selulosa atau fosfoprotein.(Avertebrata Air,

I. KEUNTUNGAN ARCELLA
Cangkang arcella mengandung zat kitin. Dan zat kitin itu sendiri
merupakan bahan dasar dalam bidang biokimia, enzimologi, obat-
obatan, pertanian, pangan gizi, mikrobiologi, pertanian, industri
membran (film), tekstil, kosmetik, dan lain sebagainya. Dan zat kitin
dapat menurunkan kolestrol. Namun kitin yang dimaksud disini adalah
kitin yang berasal dari udang dan crutesia. Barang kali kitin yang.
terkandung dalam arcella bisa dimanfaatkan untuk hal tersebut. Untuk
itu penulis mengharapkan adanya penelitian lebih lanjut.

9
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a. Arcella adalah hewan mikroskopis yang terdiri dari satu sel yang
mampu melakukan kegiatan biologi seperti bergerak, makan,
bernapas, bereproduksi serta memiliki sistem metabolisme.
b. Cangkang arcella mengandung zat kitin yang bisa dimanfaatkan
dalam kehidupan sehari-hari.
3.2 Saran
A Disarankan supaya penelitian selanjutnya mengadakan analisa disertai
praktek bagaimana cara mengambil zat kitin yang terkandung dalam
cangkang arcella karena ukurannya yang sangat kecil, sehingga dapat
dipastikan zat kitin pada arcella dapat dimanfaatkan sebagaimana
dituliskan oleh penulis pada bab keuntungan arcella.
B. Disarankan supaya penelitian selanjutnya melakukan tinjauan pustaka
dan analisa apakah arcella memiliki kerugian dalam kehidupan
manusia.

10
DAFTAR PUSTAKA

Swignyo,sugiati,dkk.Avertebrata air jilid 1.2005.Penebar Swadaya


http://bima.ipd.ac.id/~tpb-ipb/materi/bio100/materi_biner.html
http://materi pembelajaran biologi.com
www.pirx.com
http://www.wikpedia.com
www.materi-pelajaran.blogspot.com
www.prajuritkecil.multiply.com
www.sman2pontianak.sch.id
http://images.google.co.id

11
LAMPIRAN
1. STRUKTUR TUBUH ARCELLA

12
2 ARCELLA

Arcella sp

Arcella sp

13

You might also like