You are on page 1of 28

13

BAB III
PERANCANGAN SISTEM
A. Analisis Sistem
Masalah troubleshooting komputer dapat dikategorikan sebagai masalah
artificial intelegent khususnya sistem pakar karena pemecahan masalah
tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan sistem yang dapat berperan
sebagai seorang ahli. Dengan kata lain terjadi pemindahan atau proses
pengolahan informasi yang bersifat heuristic yang artinya membangun dan
mengoperasikan basis pengetahuan yang berisi fakta beserta penalarannya.
Dalam hal ini prosesnya disebut knowledge engineering yaitu penyerapan
basis pengetahuan dari seorang pakar ke sebuah komputer.
Fakta-fakta yang diperoleh dari pengetahuan seorang ahli disimpan dala m
suatu basis pengetahuan. Dengan bantuan mesin inferensi dan memori kerja,
proses penarikan kesimpulan tentang jenis kerusakan pada komputer, gejala
dan solusinya dapat dilakukan.
Berdasarkan kategori bidang yang sesuai, sistem pakar ini termasuk jenis
diagnosis, yaitu mengecek gejala -gejala yang terjadi dan memberikan
kesimpulan tentang jenis kerusakan dan cara menangani kerusakan tersebut .
B. Akuisisi Pengetahuan
Akuisisi pengetahuan pada sistem pakar untuk troubleshooting komputer
ini didapat dari:
1. Buku Troubleshooting Komputer seperti:
a. Hardware Komputer Pengenalan & Permasalahan + Solusi, Deni
Arifianto & Ari Funatik, Kawan Pustaka, 2009.
b. Panduan Praktis Mengatasi Masalah Hardware Komputer , Silvester
Sila Wedjo, mediakita, 2007.
c. Windows XP Anda Error? Atasi Hanya Dalam Waktu 15 Menit ,
Rahmat Putra, Kawan Pustaka, 2008
14
d. 101 Tips Mudah Memperbaiki Komp uter Error!, Agus, MediaKom,
2009.
2. Artikel-artikel dan jurnal dari internet, diantaranya sebagai berikut:
a. http://devit1104.blogspot.com/2009/04/24 -penyebab-kerusakan-
komputer-dan-cara.html
b. http://info.perbaikankomputer.com/hardware.html
c. http://id.shvoong.com/internet -and-technologies/computers/1754294-
cara-mengatasi-troubleshooting-pc-lambat/
d. http://ariebhewhe.wordpress.com/2008/08/25/tip -n-trik-repair-
windows-xp/
e. http://agussale.com/perbaikan-komputer-pada-kasus-windows-blue-
screen-errors/
3. Pakar
C. Representasi Pengetahuan
Sitem pakar untuk troubleshooting komputer membutuhkan basis
pengetahuan dan mesin inferensi untuk mengetahui gejala yang terjadi pada
komputer dan penanganannya. Basis pengetahuan ini merupakan fakta-fakta
yang dibutuhkan oleh sistem, sedangkan mesin inferensi digunakan untuk
menganalisa fakta-fakta yang dimasukkan pengguna hingga dapat ditemukan
suatu kesimpulan.
Basis pengetahuan yang diperlukan sistem t erdiri dari aturan jenis
kerusakan, gejala kerusakan, dan cara penanganannya. Data-data yang
menjadi input bagi sistem adalah da ta gejala yang didapat dari pengamatan
serta buku dan artikel tentang troubleshooting komputer. Data tersebut
digunakan sistem untuk menentukan kerusakan Personal Computer.
Pembentukan aturan jenis gejala kerusakan ini ditunjukkan pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Jenis Gejala
Kode Gejala
E1 Komputer tidak bisa menyala sama sekali
E2 Suara berisik dari dalam casing
E3 Tidak ada tampilan pada layar monitor dan lampu indikator monitor standby
15
E4 Tidak ada tampilan pada layar monitor setelah POST dan lampu indikator
monitor tidak standby
E5 Komputer menyala namun lampu monitor berkedip -kedip
E6
Komputer menyala sesaat kemudian langsung restart dan tidak masuk ke
BIOS
E7 Kipas pendingin tidak berputar
E8 Keyboard tidak terdeteksi
E9 Muncul pesan hard disk error / hard disk failure
E10 Bunyi beep 1x panjang
E11 Bunyi beep 1x panjang dan 3x pendek
E12 BIOS tidak dapat dibuka
E13 Komputer restart terus menerus
E14 Tidak mau booting dari CD/DVD-Room
E15 Hard disk / CD-Room tidak terdeteksi BIOS
E16 Booting berhenti dan tidak masuk ke sistem operasi
E17
Bluescreen pada Layar dengan pesan
"IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL(0X0000000A) "
E18 Bluescreen pada Layar dengan pesan "PEN_LIST_CORRUPT"
E19 Bluescreen pada Layar dengan pesan "MACHINE_CHECK_EXCEPTION"
E20 Pesan error, NTLDR is not found / NTLDR is missing
E21 Pesan error, Unmountable Boot Volume
E22 Pesan error, NTOSKRNL Missing or Corrupt
E23 Pesan error, HAL.DLL Missing or Corrupt
E24 Komputer Lambat disebabkan karena hard disk
E25 Waktu pada sistem komputer selalu berubah
E26 CD tidak mau keluar dari CD/DVD-Room
E27 Komputer lambat pada saat startup
E28 Pesan error, Windows\System32\Config\System Missing or Corrupt
E29 Data hilang terhapus
E30 Data hilang terhapus tidak ditemukan di Recycle Bin
E31 Program komputer yang dijalankan hang
E32 Pesan error, Not a valid win32 application
E33 Disk checker selalu berjalan saat startup
E34 Klik kanan pada menu tidak tampil
E35 Virtual memory Terlalu Sedikit
Data-data yang menjadi output sistem adalah jenis kerusakan dan cara
penanganannya. Aturan jenis penanganan menyediakan pengetahuan tentang
jenis-jenis kerusakan komputer. Untuk data jenis kerusakan ditunjukkan pada
Tabel 3.2.
Lanjutan Tabel 3.1
16
Tabel 3.2 Jenis Kerusakan
No Jenis Kerusakan
1 Powersupply rusak
2 Kabel tombol power ke mainboard rusak
3 Mainboard rusak
4 Fan berdebu / tersangkut kabel
5 RAM kotor / rusak
6 VGA Rusak / Kotor
7 Processor rusak / panas
8 Hard disk error
9 Monitor rusak
10 Fan Rusak
11 Keyboard rusak
12 Port keyboard pada motherboard rusak
13 Hard disk bad sector
14 Setting Booting pada BIOS
15 Install driver tidak cocok
16 Overclok secara berlebihan
17 Baterai CMOS Low / habis
18 BIOS Terpassword
19 Program yang dijalankan saat startup terlalu banyak
20 Tidak sengaja menekan tombol delete hingga data terhapus
21 Data tidak terlihat sama sekali (ter -hidden)
22 File boot.ini hilang
23 File NTLDR hilang
24 File NTOSKRNL hilang
25 Konfigurasi file boot tidak benar
26 File software.bat hilang
27 Proses instalasi tidak berjalan dengan baik, ada file yang corrupt.
28 Konfigurasi disk checker
29 Beban kerja Processor dan RAM meningkat
30 Settingan taskbar
31 Penggunaan program melebihi kapasitas memory
32 Kabel data Hard disk / CD-DVD Room rusak
33 Sistem Operasi Error
34 CD-DVD Room Rusak
Pembentukan aturan jenis penanganan kerusakan ini ditunjukkan pada
Tabel 3.3
17
Tabel 3.3 Aturan Jenis Penanganan
No Jenis Penanganan
1 IF Power Supply rusak THEN
1. Cek kabel tegangan yang masuk ke power supply
2. Cek power supply dengan cara melepas kabel power yang
disambungkan ke motherboard lalu hubungkan port dengan kabel
berwarna hijau dan hitam menggunakan pingset runcing atau
penghantar arus lain.
3. Ganti power supply dengan yang baru.
2 IF Kabel tombol power ke mainboard rusak THEN
1. Buka casing, cek kabel power sw dari casing ke mainboard
2. Apabila putus atau rusak, ganti casing.
3 IF Mainboard rusak THEN
1. Buka semua perangkat yang tersambung ke mainboard setelah itu
bersihkan.
2. Ganti mainboard baru
4 IF Fan berdebu / tersangkut kabel THEN
1. Bersihkan Fan.
2. Ikat dan rapikan kabel -kabel di dalam casing hingga tidak tersangkut
pada fan.
5 IF RAM kotor / rusak THEN
1. Bersihkan RAM dengan cairan pembersih
2. Ganti RAM dengan yang baru
6 IF VGA Rusak THEN
1. Bersihkan VGA
2. Apabila menggunakan VGA Onboard, ganti menggunakan card
VGA.
3. Ganti kartu grafis
7 IF Processor rusak / Panas THEN
1. Buka heatsing, cabut processor dan bersihkan
2. Berikan pasta processor.
3. Ganti Processor baru
8 IF Hard disk error THEN
1. Cek kabel tegangan dari Powersupply ke hard disk
2. Lakukan format Low Level
3. Ganti Harddisk baru
9 IF Monitor rusak THEN
1. Ganti monitor
10 IF Fan Rusak THEN
1. Ganti Fan
11 IF Keyboard rusak THEN
1. Ganti Keyboard
12 IF Port keyboard pada motherboard rusak
1. Ganti keyboard dengan port usb
2. Ganti mainboard
18
13 IF Hard disk bad sector THEN
1. Gunakan software menghilangkan bad sector
14 IF Setting Booting pada BIOS THEN
1. Setting first boot from hard disk
15 IF Install driver tidak cocok THEN
1. Remove installation hardware
2. Lakukan instalasi hardware dengan driver yang sesuai
16 IF Overclok secara berlebihan THEN
1. Kembalikan settingan seperti semula
2. Masuk ke BIOS lalu pilih set as default
17 IF Baterai CMOS Low / habis THEN
1. Ganti baterai CMOS
18 IF BIOS Terpassword THEN
1. Reset BIOS
2. Buka casing, cabut baterai CMOS, tunggu beberapa saat dan pasang
kembali.
19 IF Program yang dijalankan saat startup terlalu banyak THEN
1. Klik Run, ketik msconfig lalu enter
2. Pada tab System Configuration Utility, klik tab Startup
3. Non-aktifkan program yang tidak ingin dijalankan pada startup
dengan menghilangkan tanda centang pada check box.
20 IF Tidak sengaja menekan tombol delete hingga data terhapus THEN
1. Klik pada Recycle Bin pada desktop
2. Cari file kemudian klik kanan lalu pilih Restore
21 IF Data tidak terlihat sama sekali (ter -hidden) THEN
1. Buka Windows explorer, klik tools, pilih Folder Options
2. Pada tab view klik radio button show hidden files and folders
3. Hilangkan centang pada checkbox Hide ekstensions for known files
types dan Hide protected operating system files
22 IF File boot.ini hilang THEN
1. Booting dari CD Windows XP
2. Setelah sampai ke Welcome to Setup tekan tombol R untuk masuk ke
Recovery Console.
3. Pilih Windows yang akan diperbaiki, tulis saja 1.
4. Masukkan administrator password jika diperlukan
5. Setelah muncul Dos Prompt, ketik : chkdsk /p lalu enter
6. Setelah itu ketik : fixboot lalu enter
7. Ketik : Y dan untuk keluar ketik : exit.
23 IF File NTLDR hilang THEN
1. Booting dari CD Windows XP
2. Setelah sampai ke Welcome to Setup tekan tombol R untuk masuk ke
Recovery Console.
3. Pilih Windows yang akan diperbaiki, tulis saja 1.
4. Masukkan administrator password jika diperlukan
5. Copy-kan file NTLDR dari CD (disesuaikan drive CD nya) ketik :
COPY D:\i386\NTLDR C\
Lanjutan Tabel 3.3
19
6. Keluarkan CD dan exit.
24 IF File NTOSKRNL hilang THEN
1. Booting dari CD Windows XP
2. Setelah sampai ke Welcome to Setup tekan tombol R untuk masuk ke
Recovery Console.
3. Pilih Windows yang akan diperbaiki, tulis saja 1.
4. Masukkan administrator password jika diperlukan
5. Ketik drive CD misalnya E:
6. Ketik : cd i386
7. Ketik : ntkrnlmp.ex_C:\Windows\System32\ntoskrnl.exe
25 IF Konfigurasi file boot tidak benar THEN
1. Booting dari CD Windows XP
2. Setelah sampai ke Welcome to Setup tekan tombol R untuk masuk ke
Recovery Console.
3. Pilih Windows yang akan diperbaiki, tulis saja 1.
4. Masukkan administrator password jika diperlukan
5. Ketik drive cd misalnya E:
6. Pada dos prompt ketik : bootcfg /list
7. Ketik lagi : bootcfg / rebuild
26 IF File software.bat hilang THEN
1. Booting dari CD Windows XP
2. Setelah sampai ke Welcome to Setup tekan tombol R untuk masuk ke
Recovery Console.
3. Pilih Windows yang akan diperbaiki, tulis saja 1.
4. Masukkan administrator password jika diperlukan
5. Ketik : cd\windows\system32\config
6. Ketik : ren system system.bad
7. Ketik : windows\repair\system
27 IF Proses instalasi tidak berjalan dengan bai k, ada file yang corrupt
THEN
1. Bersihkan permukaan CD
2. Jika masih sama ganti CD install
28 IF Konfigurasi disk checker THEN
1. Klik Start, kemudian Run ketik cmd lalu enter
2. Saat dos prompt muncul, ketik : chkntfs /d lalu enter
29 IF Beban kerja Processor dan RAM meningkat THEN
1. Apabila program not responding untuk ditutup, maka masuk ke task
manager dengan cara menekan key ctrl+alt+del.
2. Pilih aplikasi dan tekan tombol perintah end task.
30 IF Settingan taskbar THEN
1. Klik kanan pada taskbar pilih properties,
2. Pindah ke tab start menu, klik tombol Customize, pilih tab advance.
3. Pada bagian start menu items, centang pilihan enable dragging and
dropping.
4. Klik Ok, lalu apply
31 IF Penggunaan program melebihi kapasitas memori THEN
Lanjutan Tabel 3.3
20
1. Klik start, klik kanan pada my computer, pilih properties.
2. Pindah ke tab advance, pada bagian performance klik tombol
settings.
3. Pilih tab Advance, pada bagian virtual memory klik change.
4. Tingkatkan virtual memory dengan mengubah nilai yang ada pada
pilihan Custom Size.
5. Klik Set lalu OK.
6. Tambahkan RAM pada komputer anda.
32 IF Kabel data Hard disk / CD-DVD Room rusak THEN
1. Ganti kabel data
33 IF Sistem Operasi Error THEN
1. Install Ulang Sistem Operasi
34 IF CD-DVD Room Rusak THEN
1. Untuk keluarkan CD/DVD gunakan jarum atau kawat, masukkan ke
dalam lubang dekat tombol open.
2. Ganti CD/DVD Room
Tabel penentuan jenis kerusakan oleh gejala yang ditimbulkan dapat dilihat pada
Tabel 3.4 dimana :
E = Evidence atau Gejala
H = Hipotesa menunjukkan kerusakan
Lanjutan Tabel 3.3
21
n| 1 2 3 4 S 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1S 16 17 18 19 20 21 22 23 24 2S 26 27 28 29 30 31 32 33 34
L1 x x x
L2 x
L3 x x x x
L4 x x
LS x
L6 x x
L7 x x
L8 x x
L9 x x
L10 x
L11 x
L12 x
L13 x x x x
L14 x
L1S x x x
L16 x x x
L17 x
L18 x
L19 x
L20 x
Tabel 3.4. Penelusuran Jenis Kerusakan
22
n| 1 2 3 4 S 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1S 16 17 18 19 20 21 22 23 24 2S 26 27 28 29 30 31 32 33 34
L21 x
L22 x
L23 x
L24 x
L2S x
L26 x
L27 x
L28 x
L29 x
L30 x
L31 x
L32 x
L33 x
L34 x
L3S x
Lanjutan Tabel 3.4
23
D. Kaidah Produksi dari Gejala dan Jenis Kerusakan
1. Aturan 1
IF Komputer tidak bisa menyala sama sekali
THEN Kabel tombol power ke mainboard rusak
OR Powersupply rusak
OR Mainboard rusak
2. Aturan 2
IF Suara berisik dari dalam casing
THEN Fan berdebu / tersangkut kabel
3. Aturan 3
IF Tidak ada tampilan pada layar monitor dan lampu indikator monitor
standby
THEN Mainboard rusak
OR RAM kotor / rusak
OR VGA Rusak / Kotor
OR Processor rusak / panas
4. Aturan 4
IF Tidak ada tampilan pada layar monitor setelah POST dan lampu
indikator monitor tidak standby
THEN Hard disk error
OR Hard disk bad sector
5. Aturan 5
IF Komputer menyala namun lampu monitor berkedip -kedip
THEN Monitor rusak
24
6. Aturan 6
IF Komputer menyala sesaat kemudian langsung restart dan tidak masuk
ke BIOS
THEN Mainboard rusak
OR Processor rusak / panas
7. Aturan 7
IF Kipas pendingin tidak berputar
THEN Fan berdebu / tersangkut kabel
OR Fan Rusak
8. Aturan 8
IF Keyboard tidak terdeteksi
THEN Keyboard rusak
OR Port keyboard pada motherboard rusak
9. Aturan 9
IF Muncul pesan hard disk error / hard disk failure
THEN Hard disk error
OR Hard disk bad sector
10. Aturan 10
IF Bunyi beep 1x panjang
THEN RAM kotor / rusak
11. Aturan 11
IF Bunyi beep 1x panjang dan 3x pendek
THEN VGA Rusak / Kotor
25
12. Aturan 12
IF BIOS tidak dapat dibuka
THEN BIOS Terpassword
13. Aturan 13
IF Komputer restart terus menerus
THEN Powersupply rusak
OR Mainboard rusak
OR Processor rusak / panas
OR Fan Rusak
14. Aturan 14
IF Tidak mau booting dari CD/DVD-Room
THEN Setting Booting pada BIOS
15. Aturan 15
IF Hard disk / CD-Room tidak terdeteksi BIOS
THEN Hard disk error
OR Kabel data Hard disk / CD-DVD Room rusak
OR CD-DVD Room Rusak
16. Aturan 16
IF Booting berhenti dan tidak masuk ke sistem operasi
THEN Hard disk error
OR Hard disk bad sector
OR Sistem Operasi Error
17. Aturan 17
IF Bluescreen pada Layar dengan pesan
"IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL(0X0000000A) "
THEN Install driver tidak cocok
26
18. Aturan 18
IF Bluescreen pada Layar dengan pesan "PEN_LIST_CORRUPT"
THEN RAM kotor / rusak
19. Aturan 19
IF Bluescreen pada Layar dengan pesan
"MACHINE_CHECK_EXCEPTION"
THEN Overclok secara berlebihan
20. Aturan 20
IF Pesan error, NTLDR is not found / NTLDR is missing
THEN File NTLDR hilang
21. Aturan 21
IF Pesan error, Unmountable Boot Volume
THEN File boot.ini hilang
22. Aturan 22
IF Pesan error, NTOSKRNL Missing or Corrupt
THEN File NTOSKRNL hilang
23. Aturan 23
IF Pesan error, HAL.DLL Missing or Corrupt
THEN Konfigurasi file boot tidak benar
24. Aturan 24
IF Komputer Lambat disebabkan karena hard disk
THEN Hard disk bad sector
27
25. Aturan 25
IF Waktu pada sistem komputer selalu berubah
THEN Baterai CMOS Low / habis
26. Aturan 26
IF CD tidak mau keluar dari CD/DVD-Room
THEN CD-DVD Room Rusak
27. Aturan 27
IF Komputer lambat pada saat startup
THEN Program yang dijalankan saat startup terlalu banyak
28. Aturan 28
IF Pesan error, Windows\System32\Config\System Missing or Corrupt
THEN File software.bat hilang
29. Aturan 29
IF Data hilang terhapus
THEN Tidak sengaja menekan tombol delete hingga data terhapus
30. Aturan 30
IF Data hilang terhapus tidak ditemukan di Recycle Bin
THEN Data tidak terlihat sama sekali (ter -hidden)
31. Aturan 31
IF Program komputer yang dijalankan hang
THEN Beban kerja Processor dan RAM meningkat
32. Aturan 32
IF Pesan error, Not a valid win32 application
28
THEN Proses instalasi tidak berjalan dengan baik, ada file yang
corrupt.
33. Aturan 33
IF Disk checker selalu berjalan saat startup
THEN Konfigurasi disk checker
34. Aturan 34
IF Klik kanan pada menu tidak tampil
THEN Settingan taskbar
35. Aturan 35
IF Virtual memory Terlalu Sedikit
THEN Penggunaan program melebihi kapasitas memory
29
E. Perhitungan Nilai CF
Untuk menghitung nilai CF digunakan rumus
CF = MB MD
Sedangkan untuk nilai CF dari suatu rule digunaka n rumus
1. Gabungan Dan
CF = Min(MB[E1,H1]; MB[E1,H2]) - Min(MD[E1,H1]; MB[E1,H2])
2. Gabungan Atau
CF = Min(MB[E1,H1]; MB[E1,H2]) - Min(MD[E1,H1]; MB[E1,H2])
Tabel 3.5. Nilai MB, MD dan CF
Rule Gejala Kerusakan MB MD CF
Kabel tombol power ke mainboard
rusak
0.5 0.04 0.46
Powersupply rusak 0.8 0.01 0.79
1
Komputer tidak bisa menyala
sama sekali
Mainboard rusak 0.7 0.02 0.68
[Kabel tombol power ke mainboard rusak, Powersupply rusak, Mainboard
rusak Komputer tidak bisa menyala sama sekali]
0.5 0.01 0.49
[Kabel tombol power ke mainboard rusak, Powersupply rusak, Mainboard
rusak V Komputer tidak bisa menyala sama sekali]
0.8 0.04 0.76
2
Suara berisik dari dalam
casing
Fan berdebu / tersangkut kabel 0.9 0.01 0.89
Mainboard rusak 0.5 0.08 0.42
RAM kotor / rusak 0.7 0.05 0.65
VGA Rusak / Kotor 0.5 0.06 0.44
3
Tidak ada tampilan pada layar
monitor dan lampu indikator
monitor standby
Processor rusak / panas 0.7 0.06 0.64
[Mainboard rusak, RAM kotor / rusak, VGA Rusak / Kotor, Processor rusak
/ panas Tidak ada tampilan pada layar monitor dan lampu indikator
monitor standby]
0.5 0.05 0.45
[Mainboard rusak, RAM kotor / rusak, VGA Rusak / Kotor, Processor rusak
/ panas V Tidak ada tampilan pada layar monitor dan lampu indikator
monitor standby]
0.7 0.08 0.62
Hard disk error 0.8 0.04 0.76
4
Tidak ada tampilan pada layar
monitor setelah POST dan
lampu indikator monitor tidak
standby Hard disk bad sector 0.6 0.02 0.58
[Hard disk error, Hard disk bad sector Tidak ada tampilan pada layar
monitor setelah POST dan lampu indikator monitor tidak standby]
0.6 0.2 0.58
30
[Hard disk error, Hard disk bad sector V Tidak ada tampilan pada layar
monitor setelah POST dan lampu indikator monitor tidak standby]
0.8 0.04 0.76
5
Komputer menyala namun
lampu monitor berkedip-
kedip
Monitor Rusak 0.9 0.01 0.89
Mainboard rusak 0.7 0.04 0.66
6
Komputer menyala sesaat
kemudian langsung restart
dan tidak masuk ke BIOS
Processor rusak / panas 0.8 0.03 0.77
[Mainboard rusak, Processor rusak / panas Komputer menyala sesaat
kemudian langsung restart dan tidak masuk ke BIOS]
0.7 0.03 0.67
[Mainboard rusak, Processor rusak / panas V Komputer menyala sesaat
kemudian langsung restart dan tidak masuk ke BIOS]
0.8 0.04 0.76
Fan berdebu / tersangkut kabel 0.7 0.02 0.68
7
Kipas pendingin tidak
berputar
Fan Rusak 0.8 0.01 0.79
[Fan berdebu / tersangkut kabel, Fan Rusak Kipas pendingin tidak
berputar]
0.7 0.01 0.69
[Fan berdebu / tersangkut kabel, Fan Rusak V Kipas pendingin tidak
berputar]
0.8 0.02 0.79
Keyboard rusak 0.7 0.04 0.66
8 Keyboard tidak terdeteksi
Port keyboard pada motherboard
rusak
0.5 0.06 0.44
[Keyboard rusak, Port keyboard pada motherboard rusak Keyboard tidak
terdeteksi]
0.5 0.04 0.46
[Keyboard rusak, Port keyboard pada motherboard rusak V Keyboard tidak
terdeteksi]
0.7 0.06 0.64
Hard disk error 0.7 0.03 0.67
9
Muncul pesan hard disk error
/ hard disk failure Hard disk bad sector 0.6 0.04 0.56
[Hard disk error, Hard disk bad sector Muncul pesan hard disk error /
hard disk failure]
0.6 0.03 0.57
[Hard disk error, Hard disk bad sector V Muncul pesan hard disk error /
hard disk failure]
0.7 0.04 0.66
10 Bunyi beep 1x panjang RAM kotor / rusak 0.8 0.01 0.79
11
Bunyi beep 1x panjang dan
3x pendek
VGA Rusak / Kotor 0.8 0.01 0.79
12 BIOS tidak dapat dibuka BIOS Terpassword 0.75 0.04 0.71
Powersupply rusak 0.7 0.02 0.68
Mainboard rusak 0.6 0.02 0.58
Processor rusak / panas 0.6 0.03 0.57
13
Komputer restart terus
menerus
Fan Rusak 0.5 0.04 0.46
[Powersupply rusak, Mainboard rusak, Processor rusak / panas, Fan Rusak
Komputer restart terus menerus]
0.5 0.02 0.48
[Powersupply rusak, Mainboard rusak, Processor rusak / panas, Fan Rusak
V Komputer restart terus menerus]
0.7 0.04 0.66
14
Tidak mau booting dari
CD/DVD-Room
Setting Booting pada BIOS 0.9 0.01 0.89
Lanjutan Tabel 3.5
31
Hard disk error 0.6 0.02 0.58
Kabel data Hard disk / CD-DVD
Room rusak
0.7 0.01 0.69
15
Hard disk / CD-Room tidak
terdeteksi BIOS
CD-DVD Room Rusak 0.6 0.02 0.58
[Hard disk error, Kabel data Hard disk / CD-DVD Room rusak, CD-DVD
Room Rusak Hard disk / CD-Room tidak terdeteksi BIOS]
0.6 0.01 0.59
[Hard disk error, Kabel data Hard disk / CD-DVD Room rusak, CD-DVD
Room Rusak V Hard disk / CD-Room tidak terdeteksi BIOS]
0.7 0.2 0.68
Hard disk error 0.5 0.04 0.46
Hard disk bad sector 0.6 0.03 0.57 16
Booting berhenti dan tidak
masuk ke sistem operasi
Sistem Operasi Error 0.7 0.02 0.68
[Hard disk error, Hard disk bad sector, Sistem Operasi Error Booting
berhenti dan tidak masuk ke sistem operasi]
0.5 0.02 0.48
[Hard disk error, Hard disk bad sector, Sistem Operasi Error V Booting
berhenti dan tidak masuk ke sistem operasi]
0.7 0.04 0.66
17
Bluescreen pada Layar
dengan pesan
"IRQL_NOT_LESS_OR_EQ
UAL(0X0000000A)"
Install driver tidak cocok 0.8 0.01 0.79
18
Bluescreen pada Layar
dengan pesan
"PEN_LIST_CORRUPT"
RAM kotor / rusak 0.8 0.01 0.79
19
Bluescreen pada Layar
dengan pesan
"MACHINE_CHECK_EXCE
PTION"
Overclok secara berlebihan 0.8 0.01 0.79
20
Pesan error, NTLDR is not
found / NTLDR is missing
File NTLDR hilang 0.9 0.01 0.89
21
Pesan error, Unmountable
Boot Volume File boot.ini hilang
0.9 0.01 0.89
22
Pesan error, NTOSKRNL
Missing or Corrupt
File NTOSKRNL hilang 0.9 0.01 0.89
23
Pesan error, HAL.DLL
Missing or Corrupt Konfigurasi file boot tidak benar
0.9 0.01 0.89
24
Komputer Lambat disebabkan
karena hard disk
Hard disk bad sector 0.8 0.01 0.79
25
Waktu pada sistem komputer
selalu berubah Baterai CMOS Low / habis
0.9 0.01 0.89
26
CD tidak mau keluar dari
CD/DVD-Room CD-DVD Room Rusak
0.8 0.01 0.79
27
Komputer lambat pada saat
startup
Program yang dijalankan saat
startup terlalu banyak
0.7 0.02 0.68
28
Pesan error,
Windows\System32\Config\Sy
stem Missing or Corrupt
File software.bat hilang 0.8 0.01 0.79
29 Data hilang terhapus
Tidak sengaja menekan tombol
delete hingga data terhapus
0.7 0.02 0.68
Lanjutan Tabel 3.5
32
30 Data hilang terhapus tidak
ditemukan di Recycle Bin
Data tidak terlihat sama sekali (ter -
hidden)
0.7 0.03 0.67
31
Program komputer yang
dijalankan hang
Beban kerja Processor dan RAM
meningkat
0.7 0.02 0.68
32
Pesan error, Not a valid
win32 application
Proses instalasi tidak berjalan
dengan baik, ada file yang corrupt
0.8 0.01 0.79
33
Disk checker selalu berjalan
saat startup Konfigurasi disk checker
0.8 0.01 0.79
34
Klik kanan pada menu tidak
tampil Settingan taskbar
0.8 0.01 0.79
35
Virtual memory Terlalu
Sedikit
Penggunaan program melebihi
kapasitas memory
0.7 0.02 0.68
F. Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan tahap awal, yang antara lain terdiri dari
desain proses dan desain data. Untuk desain proses digunakan Data Flow
Diagram, sedangkan desain data digunakan Model ER.
1. Perancangan Diagram Alir Data
a. Diagram konteks
Gambar 3.1. Diagram konteks
Gambar 3.1 menunjukkan bahwa sistem pakar berinteraksi dengan 2
external entity, yaitu Pakar dan Pemakai. Seorang pakar dapat
memasukkan data kepakaran ke dalam sistem serta dapat memperoleh
informasi pakar melalui fasilitas akuisisi pengetahuan. Seorang pemakai
hanya bisa melakukan konsultasi dengan sistem, yaitu dengan memilih
data kerusakan seperti gejala kerusakan kemudian memperoleh informasi
kerusakan yang terjadi dan solusi yang diberikan oleh sistem.
Lanjutan Tabel 3.5
User
Pakar
Data Gejala
Informasi
Kerusakan dan
Solusi
Sistem Pakar
Troubleshooting
Komputer
berbasis Web
0
Data Kerusakan
Data Gejala
Data Aturan
Laporan data
kerusakan, data
gejala, data
aturan, data hasil
analisa
33
b. Diagram berjenjang
Berdasarkan diagram konteks pada Gambar 3.1 dibuat diagram
berjenjang seperti ditunjukkan pada Gambar 3.2. Diagram ini memiliki
2 level, 4 proses pengolahan data dan 2 proses pembuatan laporan,
salah satu proses pembuatan laporan diturunkan pada level kedua.
Gambar 3.2. Diagram berjenjang sistem pakar
Sistem Pakar
Troubleshooting
Komputer
berbasis Web
0
1.p
Pengolahan
Data Kerusakan
2.p
Pengolahan
Data Gejala
3.p
Pengolahan
Data Aturan
4.p
Pengolahan
Analisa
Kerusakan
5.p
Pembuatan
Laporan hasil
analisa
6
Pembuatan
Laporan
6.1.p
Pembuatan
Laporan data
kerusakan
6.2.p
Pembuatan
Laporan data
gejala
6.3.p
Pembuatan
Laporan data
aturan
6.4.p
Pembuatan
Laporan hasil
analisa
Level 1
Level 2
34
c. DAD level 1
Rincian proses dari diagram berjenjang level 1 ditunjukkan pada
gambar 3.3. Pada DAD level 1 ini dapat dilihat proses input data oleh
external entity dan output yang diberikan sistem kepada external
entitiy serta simpanan data apa saja yang ada pada sistem.
Gambar 3.3. Diagram Alir Data Level 1
Pakar
Data Kerusakan
Data Gejala
Data Aturan
Kerusakan
Gejala
Aturan
Data Kerusakan
Kerusakan
Gejala
Data Aturan
User
Data Gejala
Hasil Analisa
Data Analisa
Informasi
kerusakan dan
solusi Data Hasil Analisa
Hasil Analisa
Gejala
Kerusakan
Laporan
Aturan
1.p
Pengolahan
Data Kerusakan
2.p
Pengolahan
Data Gejala
3p
Pengolahan
Data Aturan
4p
Pengolahan
Analisa
Kerusakan
5p
Pembuatan
Laporan hasil
analisa
6
Pembuatan
Laporan
Analisa
35
d. DAD Level 2
Proses pembuatan laporan yang diturunkan pada level 2
ditunjukkan pada Gambar 3.4.
Gambar 3.4. Diagram Alir Data Level 2
6.1.p
Pembuatan
Laporan data
kerusakan
6.2.p
Pembuatan
Laporan data
gejala
6.3.p
Pembuatan
Laporan data
aturan
6.4.p
Pembuatan
Laporan hasil
analisa
Kerusakan
Gejala
Aturan
Hasil Analisa
Pakar
Laporan Data Kerusakan
Laporan Data Aturan
Laporan Data Gejala Laporan Hasil Analisa
Data Kerusakan
Data Gejala
Data Analisa
Data Aturan
36
2. Desain Data
Database merupakan bagian dari implementasi sistem pakar yang
digunakan untuk menyimpan semua data, baik basis pengetahuan maupun
basis aturan.
a. ERD
ERD adalah diagram yang memperlihatkan entitas -entitas yang
terlibat dalam suatu sistem serta hubungan -hubungan (relasi) antar
entitas. Penekanan pada ERD adalah tabel -tabel yang
merepresentasikan entitas -entitas serta tabel -tabel yang
merepresentasikan relasi antar entitas itu sendiri. Entitas yang te rlibat
dalam sistem pakar untuk troubleshooting komputer berbasis web
ditunjukkan pada Gambar 3.5.
Gambar 3.5. ERD Sistem Pakar
Analisa
Kerusakan
Gejala
Id
nama
kelamin
alamat
pekerjaan
Kd_kerusakan
noip
tanggal
Aturan
Kd_kerusakan nm_kerusakan
defenisi
solusi
Kd_kerusakan
Kd_gejala
mb
md
cf
Kd_gejala nm_gejala
1
1
1
m
m
m
37
Berdasarkan model ER pada Gambar 3.5 dapat di desain data
seperti ditunjukkan Gambar 3.6.
Gambar 3.5. Kerelasian antar tabel
Admin
Nama text (25)
Password text (25) uniq
Analisa
id char (4)
nama varchar(60)
kelamin enum (P,W)
alamat varchar(100)
pekerjaan varchar(60)
kd_kerusakan char (4)
noip varchar(60)
tanggal datetime
Kerusakan
kd_kerusakan char (4)
nm_kerusakan varchar(70)
defenisi text
solusi text
Gejala
kd_gejala char (4)
nm_gejela varchar(70)
Aturan
kd_kerusakan char (4)
kd_gejela char (4)
mb int (4)
md int (4)
cf int (4)
38
G. Rancangan Antarmuka
Rancangan antarmuka digunakan untuk membuat tampilan dengan tujuan
memberikan panduan dalam mengoperasikan program system pakar. Pada
rancangan antarmuka program system pakar ini menu pakar digunakan untuk
pengisian database dan aturan, untuk masuk ke menu pakar harus memasukkan
user dan password. Sedangkan menu konsultasi digunakan oleh user dan user
harus mendaftar terlebih dahulu sehingga dapat diketahui siapa yang
berkonsultasi.
Adapun tampilan-tampilan tersebut adalah sebagai berikut:
HEADER
MENU
DAFTAR KERUSAKAN
KONSULTASI
BANTUAN
TUTORIAL
MASUK PAKAR
SELAMAT DATANG DAN BERKONSULTASI
DALAM PROGRAM SISTEM PAKAR
BERBASIS WEB UNTUK
TROUBLESHOOTING PC
39
HEADER
MENU
DAFTAR KERUSAKAN
KONSULTASI
BANTUAN
TUTORIAL
MASUK PAKAR
HEADER
MENU
DAFTAR KERUSAKAN
KONSULTASI
BANTUAN
TUTORIAL
MASUK PAKAR
No JENIS KERUSAKAN PILIH
Masukkan Data Pemakai
40
HEADER
MENU
DAFTAR KERUSAKAN
KONSULTASI
BANTUAN
TUTORIAL
MASUK PAKAR

You might also like