You are on page 1of 15

BAB I LANDASAN TEORI

Perancangan tata letak fasilitas pabrik merupakan penataan terhadap unsurunsur fisik dari suatu lantasi produksi dan ruangan yang ada di pabrik. Pengaturan unsur fisik parik meliputi aliran bahan, aliran informasi, penyusunan mesin dan ruangan dan hal yang berkaitan lainnya. 1.1 Struktur Organisasi Struktur organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan bagian organisasi. Struktur organisasi dibuat untuk memperlihatkan

pola hubungan antara anggota organisasi dan sarana yang dimiliki agar setiap anggota organisasi mengerti dengan jelas tugasnya, kewajiban, hak dan tanggung jawab. Jika
seseorang memiliki suatu wewenang, maka dia harus dapat mempertanggung jawabkan wewenangnya tersebut. Struktur organisasi dapat diartikan sebagai yang dengan kerangka kerja itu tugas-tugas kerangka kerja formal organisasi #$$%&. 'da dua tipe struktur organisasi, yaitu Sutarto,1998)( 1. Functional Organization Structure

pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan !obbins dan "oulter,

Functional Organization Structure yakni struktur organisasi dimana pembagian divisinya berdasarkan fungsinya masing-masing. ipe stuktur ini biasanya terfokus pada masing - masing bidaangnya, komunikasi yang digunakan adalah bottom top communication dan biasanya komunikasi antar bidang kerja renggang dan biasanya tipe organisasi ini untuk organisasi yang memproduksi barang.

BAB 1. Landasan Teori


#. Divisional Organization Structure,

Modul 5 Process Layout

Divisional Organization Structure, yakni struktur organisasi dimana pembagian divisinya berdasarkan proyek atau kegiatan yang sedang dijalankan. ipe organisasi ini biasanya lebih fokus terhadap proyek yang akan dibuat dan komunikasi lebih terkendali dan outsourcing sangat mudah masuk kedalam organisasi.
1.# Perencanaan )ebutuhan !uang

!uangan yang dibutuhkan oleh sebuah fasilitas sangat erat kaitannya dengan peralatan, bahan, pegawai, dan kegiatan. Salah satu masalah utama yang harus dipertimbangkan adalah pemusatan "sentralisasi) dan penyebaran "desentralisasi).
)ebutuhan ruang baik untuk kegiatan produksi maupun untuk kegiatan penunjang serta pergudangan dapat dilakukan setelah langkah-langkah di atas ditentukan. 'lokasikan daerah kegiatan ke seluruh ruangan 'pple,1**$&.

#emusatan dari semua fasilitas itu dalam suatu daerah mempunyai keuntungan-keuntungan, yaitu "$pple, 199%) & 1. (. ). +. 1.2.1 'emudahan pengawasan. 'euntungan pengendalian *iaya operasi rendah #elayanan yang lebih ,epat dan lebih baik Kantor dan Pelayanan Personil Kantor !ata-rata pegawai membutuhkan kira-kira beberapa meter persegi untuk ruang kerjanya sendiri dan ruang-ruang lain. 'egiatan pelayanan seringkali menghabiskan lebih dari -%. dari fasilitas produksi "dan berbagai fasilitas lainnya), maka dibutuhkan perhatian yang ,ermat dalam aspek ran,angan fasilitas ini, selain itu juga karena adanya kenyataan bahwa biaya pembangunaan fasilitas ini umumnya

PT

lan! La"ana

BAB 1. Landasan Teori

Modul 5 Process Layout

lebih besar dari pada biaya pembangunan ruang pabrik. /leh karena itu, #eren,anaan kebutuhan ruangan kantor memerlukan analisis terperin,i sebelum fasilitas dirin,i kedalam tata letak. !uang 0irektur, manager dan ruang staf merupakan ,ontoh ruang yang terdapat dalam kantor sedangkan kloset, wash table merupakan ruang untuk pelayanan personil kantor "1adiguna, (%%8). #eran,angan kantor dan pelayanan personil kantor pada pabrik yang ke,il umumnya kantor digabung menjadi satu tempat untuk memudahkan komunikasi antar pegawai. empat ini seringkali terletak di bagian depan bangunan untuk kemudahan pengunjung. Sedangkan untuk pabrik yang agak besar, kantor umum atau administrasi mungkin di bagian depan bangunan pabrik, dan kantor pelayanan produksi dan pegawai dapat ditempatkan dalam daerah produksi. *eberapa pelayanan yang seharusnya disediakan untuk kebutuhan2pelayanan terhadap personil kantor "1adiguna, (%%8)& 1. (. ). +. -. 6. 7. 8. 9. 11. 3asilitas kesehatan 'antin 45 empat untuk merokok !uang istirahat !uang hiburan #arkir #apan pengumuman 8intasan pengamaman dari kebakaran empat2ruang menelpon. melengkapi

1%. 'eran air minum

PT

lan! La"ana

BAB 1. Landasan Teori 1.2.2 udan#$ Peneri%aan dan Pen#iri%an

Modul 5 Process Layout

'egiatan peren,anaan kebutuhan ruangan gudang "storage dan warehouse) dengan menggunakan 8embaran $nalisis 9udang. Sedangkan areal penerimaan "receiving) ditetapkan sebesar )%. dari luas storage "bahan baku dan bahan pembantu) dan luas areal pengiriman sebesar +%. dari warehouse "gudang bahan jadi). #enerimaan berhubungan dengan kegiatan mendapatkan semua bahan baku atau barang dan perlengkapan yang datang pada fasilitas dan gudang yang sesuai serta mengirimkannya. #engiriman berhubungan dengan pengaturan persediaan yang terpilih untuk memenuhi pesanan, pengemasan barang atau pengiriman ke atas alat angkut untuk penyerahan "1adiguna, (%%8). 1.2.& Ruan# Produ'si #enentuan ruang yang dibutuhkan kegiatan produksi bergantung pada luasnya tempat karja mandiri atau stasiun kerja mandiri, dan menghasilkan kaitan yang seimbang terhadap jumlah luas tempat kerja mandiri. *iasanya ditambahkan kelonggaran untuk gang, dari tempat tak produktif lainnya. Sebuah tempat kerja adalah ruang yang dihuni oleh mesin atau meja kerja, peralatan penunjang yang dibutuhkan dan operator: atau mungkin berisi sekelompok mesin yang ke,il-ke,il atau sekelompok mesin yang sama, yang mungkin memerlukan lebih dari satu operator "$pple, 199%). *eberapa pelayanan yang seharusnya disediakan dalam melengkapi kebutuhan2pelayanan terhadap bagian produksi "1adiguna, (%%8) antara lain & 1. (. !ekayasa teknik industri pengendalian produksi #engendalian mutu a. #emeriksaan penerimaan b. *arang setengah jadi ,. #emeriksaan akhir

PT

lan! La"ana

BAB 1. Landasan Teori ). !ekayasa pabrik a. ;mum b. #erawatan +. -. 6. 7. 8. 9. #enerimaan 9udang bahan 9udang produk jadi #engiriman !uang peralatan 9udang perlengkapan pengangkut barang

Modul 5 Process Layout

1%. #engawasan 11. !ak peralatan. 1.2.( )asilitas Par'ir 'awasan industri akan senantiasa mengatur ran,angan tempat parkir agar kelihatan baik dan sesuai dengan kebakuan lingkungan. #eran,ang fasilitas harus memperhatikan dengan ,ermat dengan ketentuan-ketentuan pemerintah atau kawasan industri yang berada dalam batas hijaunya. 5ara penyusunan tata letak parkir "$pple, 199%)& 1. (. ). +. 8ebar tempat parkir ditentukan oleh sudut parkir. <ika sudut parkir membesar ruang gang akan melebar. =akin lebar tempat kendaraan, semakin awal pengemudi dapat memutar kendaraannyya, sehingga akan menurunkan lebar gang. <umlah kendaraan yang diparkir dengan sudut 9%% lebih banyak dibanding dengan sudut 6%% jika lebar tempat kendaraannya sama. Space parkir untuk kendaraan bermotor dapat bervariasi mulai 7>1- ft hingga 9,->19 ft, tergantung dari tipe kendaraan dan jumlah kelonggaran yang memungkinkan kendaraan tersebut. otal kebutuhan area untuk kendaraan bermotor tergantung dari space parkir, sudut parkir, dan lebar gang.

PT

lan! La"ana

BAB 1. Landasan Teori sebagai berikut & 1. (. ). +.

Modul 5 Process Layout

3aktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menyusun area parkir yaitu entukan berapa persentase mobil yang membutuhkan area parkir. <ika memperluas area parkir, maka akan meminimasi waktu yang diperlukan untuk memarkir ataupun mengeluarkan mobil dari parkiran. 9unakan sudut parkir yang memberikan kemudahan dalam melakukan putaran di area parkir sehingga dapat meningkatkan utilisasi ruang. <ika menggunakan sudut parkir yang besar, maka akan menambah kebutuhan gang di area parkir. *erikut ini ma,am-ma,am model untuk area parkir &

a%*ar 1.1 Singel and Double-Loaded Module Option PT lan! La"ana 6

BAB 1. Landasan Teori S! Sinc

Modul 5 Process Layout

"! = 'eterangan: ? 'emiringan parkir #4 S4 kemiringan.

...+1,

? 8ebar area parkir untuk 1 mobil yang telah dipengaruhi oleh sudut ? !uang yang diberikan untuk 1 mobil

Selain hal diatas, salah satu faktor penting lain yang harus diperhatikan dalam menetapkan area parkir yaitu pintu masuk dan keluar area parkir. *erdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh Occupational Safety and Health ct "/S1$) 'aryawan tidak boleh berjalan lebih dari -%% ft dari area parkir untuk masuk ke suatu fasilitas. /leh sebab itu, area parkir sebaiknya diletakkan di tempat yang strategis yang dapat dijangkau oleh semua fasilitas. 1.& Activity Relationship Chart +AR-,
'liran akti+itas bisa diukur secara kualitatif dengan menggunakan tolak ukur derajat kedekatan hubungan antara satu fasilitas departemen& dengan lainnya. ,ilai-nilai yang menunjukkan derajat hubungan dicatat sekaligus dengan alasan-alasan yang mendasarinya dalam sebuah peta hubungan akti+itas 'cti+ity !elationship "hart& yang telah dikembangkan oleh !ichard -uther. '!" sangat berguna untuk perencanaan dan analisa hubungan akti+itas antar masingmasing departemen 'riyani, #$1#&.

#eta keterkaitan kegiatan $!5 berguna dalam "$pple,199%) & 1. (. ). +. PT #enyusunan urutan pendahuluan bagi suatu peta dari @ ke 8okasi dari pusat kerja atau depertemen dalam satu kantor. 8okasi kegiatan dalam suatu usaha pelayanan. 8okasi pusat kerja dalam operasi persawahan. lan! La"ana 7

BAB 1. Landasan Teori -. 6. 7.

Modul 5 Process Layout

8okasi dari daerah pelayanan dalam satu fasillitas produksi. =enunjukkan hubungan satu kegiatan dengan yang lain beserta alasannya. =emperoleh satu landasan bagi penyusunan daerah selanjutnya. $!5 digunakan sebagai alat untuk melakukan pengukuran aliran se,ara

kualitatif menggunakan nilai hubungan kedekatan yang dikembangkan oleh =uther. Se,ara umum $!5 dibutuhkan hanya jika terdapat faktor-faktor selain aliran " otherthan-flow) yang mempengaruhi keputusan tata letak. Ta*el 1.1 Ailai 1ubungan 'edekatan pada $!5 Nilai Kede'atan $ =utlak perlu B Sangat perlu C #erlu / *iasa2 tidak masalah ; idak perlu D idak diinginkan Ailai kedekatan menunjukkan pentingnya menempatkan suatu fasilitas dekat dengan fasiltas yang lain. #ersentase hubungan kedekatan antar fasilitas2pusat kegiatan yang ditentukan dalam pembutan $!5 dari $ sampai ;. Ta*el 1.2 #ersentase Ailai 'edekatan $!5 Nilai Persentase $ ( - -. B ) - 1%. C - - 1-. / 1% - (-. ; (- - 6%. D 8angkah-langkah pembuatan $!5, yaitu& 1. (. Cdentifikasi semua aktivitas dari pabrik yang diran,ang 0aftarkan semua aktivitas pada chart

PT

lan! La"ana

BAB 1. Landasan Teori ). +. entukan hubungan untuk tiap-tiap bagian fasilitas

Modul 5 Process Layout

=enemukan kemungkinan peme,ahan masalah tadi

a%*ar 1.2 ctivity #elationship $hart "$pple, 199%) 1.( Pe%*erian ./a0 den#an Metode Perin#'at +Ranking Method, Bvaluasi jabatan adalah penentuan hubungan yang konsisten dan sistematis antara tingkat upah dengan pekerjaan yang ada dalam organisasi. #rinsip-prinsip dari evaluasi jabatan ini terdiri dari tiga bagian, yaitu & 1. (. =ereka yang menilai jabatan harus menilai jabatan, bukan pegawai. 0alam menilai jabatan, diusahakan agar digunakan putusan-putusan atau pendapat-pendapat yang disatukan atau digabungkan dari beberapa orang. PT lan! La"ana 9

BAB 1. Landasan Teori ). jabatan yang ada.

Modul 5 Process Layout

'etelitian evaluasi jabatan terutama ditentukan oleh ketelitian fakta-fakta =etode #enentuan #eringkat ini adalah metode yang paling sederhana diantara

metode-metode penilaian jabatan yang lain, yang hanya ,o,ok untuk diterapkan pada perusahaan ke,il dengan jumlah jabatan yang sedikit. #enilaian terhadap jabatan dilakukan oleh suatu eam #enilai yang khusus dibentuk, yang biasanya terdiri dari orang-orang dalam perusahaan dengan dibantu oleh konsultan ahli dalam bidang ini. 0asar yang dipakai dalam menentukan nilai ini adalah hasil $nalisa <abatan "yaitu ;raian <abatan dan Spesifikasi <abatan). *ilamana hasil analisa jabatan ini tidak ada, maka team penilai menentukan peringkat dari masing- masing jabatan tersebut berdasarkan interprestasi mereka terhadap kondisi dari masing-masing pekerjaan "ter,akup di sini antara lain keadaan tingkat kesulitan dan volume pekerjaan, besarnya tanggung jawab yang harus dipikul, pengawasan yang dilakukan2yang diterima, latihan dan pengalaman yang dibutuhkan serta kondisi kerja). 'elebihan =etode #enentuan #eringkat adalah& 1. Sederhana (. 5epat ). =urah E 'elemahan =etode #enentuan #eringkat adalah& 1. $lasan penilaian tidak jelas, hasilnya niiai kasar (. Subyektif "tergantung penilai) ). Sulit untuk dilakukan pada organisasi besar dengan jumlah jabatan yang terlaiu banyak 1.5 Biaya

PT 1%

lan! La"ana

BAB 1. Landasan Teori

Modul 5 Process Layout

*iaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. $da beberapa klasifikasi mengenai biaya. *erikut adalah beberapa pengertian beserta ,ontoh dari klasifikasi biaya Sedarmayanti "(%%9)&
1.

Fi%ed cost "biaya tetap) adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran perubahan volume kegiatan tertentu. *esar ke,ilnya biaya tetap di pengaruhi oleh kondisi perusahaan jangka panjang, teknologi dan metode serta strategi manajemen

(.

&ariable cost "biaya variabel) adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. *iaya variabel per unit konstan "tetap) dengan adanya perubahan volume kegiatan.

).

Direct cost "biaya langsung) adalah biaya yang terjadi dimana penyebab satusatunya adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai. 'ndirect cost "biaya tak langsung) adalah biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai, dalam hubungannya dengan produk, biaya tidak langsung dikenal dengan biaya overhead pabrik.

+.

-.

Operation cost "biaya operasi) adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan suatu sistem atau menjalankan sebuah sistem. Maintenance cost "biaya perawatan) adalah biaya yang dikeluarkan untuk merawat sistem dalam masa operasinya. First or 'nvestment cost "biaya investasi) adalah biaya awal yang sebelum sebuah kegiatan operasional dilakukan 'ncremental cost adalah biaya yang timbul akibat adanya pertambahan atau pengurangan output "biasanya merupakan hasil dari kegiatan produksi2operasi)

6.

7.

8.

9.

Marginal cost adalah kenaikan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan sebagai akibat kenaikkan satu output.

PT 11

lan! La"ana

BAB 1. Landasan Teori

Modul 5 Process Layout

1%. (nit cost adalah biaya per unit produk. Se,ara matematis unit ,ost

didefinisikan sebagai nilai dari hasil pembagian antara total ,ost yang dibutuhkan dengan jumlah unit produk "barang atau jasa) yang dihasilkan
11. )otal cost "biaya total) adalah keseluruhan biaya produksi yang digunakan

untuk menghasilkan sejumlah output tertentu baik yang bersifat tetap maupun variabel.
1(.

#ecurring cost "biaya terulang) adalah biaya yang besarnya sama yang harus dibayarkan lagi dengan adanya tambahan suatu aktivitas yang menghasilkan produk "output) yang sama. Setiap penambahan 1 unit output, biaya yang ditanggung berulang atau bertambah sebesar biaya per unitnya.

1). (nrecurring cost" biaya tak berulang) adalah biaya yang hanya mun,ul satu

kali. $rtinya, tidak ada sesuatu yang ditambahkan setelah biaya ini dikeluarkan.
1+. Sun* cost adalah biaya yang sudah terlanjur keluar, dan tidak relevan lagi

untuk memperhitungkan biaya maupun imbalan yang didapat. 8ogika dari definisi biaya ini adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai alternatif keputusan yang dibuat untuk melapisi pengeluaran yang ada, pengeluaran tersebut akan tetap ada "keluar).
1-.

"ast costmemiliki makna sama dengan Sunk ,ost dimana nilainya tidak dapat dihindari dan tidak dapat diubah melalui keputusan apapun, tidak peduli akan tidakan apapun yang diambil.

16.

=etode +et "resent &alue "A#F) A#F merupakan selisih antara present value dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan kas bersih. 'riteria penilaian & <ika A#F G % usulan proyek diterima <ika A#F H % usulan proyek ditolak <ika A#F ? % nilai perusahaan tetap walau usulan proyek diterima2ditolak

1%.

.reak /+en Point ./P&

*reak even point adalah suatu keadaan dimana dalam suatu operasi PT 1( lan! La"ana

BAB 1. Landasan Teori

Modul 5 Process Layout

perusahaan tidak mendapat untung maupun rugi2 impas "penghasilan ? total biaya). =enurut Syarifuddin, *reak Bven #oint "*B#) adalah suatu keadaan perusahaan dimana perusahaan tidak mengalami kerugian juga tidak mendapatka laba sehingga terjadi keseimbangan atau impas. 1al ini bisa terjadi apabila perusahaan dalam pengoperasiannya menggunakan biaya tetap dan volume penjualannya hanya ,ukup untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel "=arhaeni, (%11). *B# amatlah penting kalau kita membuat usaha agar kita tidak mengalami kerugian, apa itu usaha jasa atau manufaktur, diantara manfaat *B# adalah "=arhaeni, (%11)& 1. (. $lat peren,anaan untuk hasilkan laba =emberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan. ). +. =engevaluasi laba dari perusahaan se,ara keseluruhan =engganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah diba,a dan dimengerti 'ompenen yang berperan disini yaitu biaya, dimana biaya yang dimaksud adalah biaya variabel dan biaya tetap, dimana pada prakteknya untuk memisahkannya atau menentukan suatu biaya itu biaya variabel atau tetap bukanlah pekerjaan yang mudah, *iaya tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh kita untuk produksi ataupun tidak, sedangkan biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit produksi jadi kalau tidak produksi maka tidak ada biaya ini. Salah satu kelemahan dari *B# yang lain adalah bahwa hanya ada satu ma,am barang yang diproduksi atau dijual. <ika lebih dari satu ma,am maka kombinasi atau komposisi penjualannya "sales mi>) akan tetap konstan. <ika dilihat di jaman sekarang ini bahwa perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya mereka men,iptakan banyak produk jadi sangat sulit dan ada satu asumsi lagi yaitu 1arga jual persatuan barang tidak akan berubah berapa pun jumlah satuan barang yang PT 1) lan! La"ana

BAB 1. Landasan Teori

Modul 5 Process Layout

dijual atau tidak ada perubahan harga se,ara umum. 1al ini demikian pun sulit ditemukan dalam kenyataan dan prakteknya. ;ntuk dapat menghitung *B# kita bisa hitung dalam bentuk unit atau harga tergantung untuk kebutuhan dari perusahaan tersebut. !umus yang digunakan dalam men,arai *B# adalah "=ulyadi, (%%-)& $tas dasar rupiah 1+1.1, $tas dasar unit 1+1.2, 0imana& *B# "!p) *B# "I) 35 F5 # S ? <umlah untuk #roduk yang dihasilkan impas dalam rupiah ? <umlah untuk produk yang dihasilkan impas dalam produk ? Fi%ed cost "*iaya tetap) ? &ariabel cost "*iaya variabel per unit) ? 1arga jual per unit ? #enjualan
.iaya tetap adalah total biaya yang tidak akan mengalami perubahan apabila terjadi perubahan +olume produksi. .iaya tetap secara total akan selalu konstan sampai tingkat kapasitas penuh. .iaya tetap merupakan biaya yang akan selalu terjadi walaupun perusahaan tidak berproduksi. .iaya +ariabel adalah total biaya yang berubah-ubah tergantung dengan perubahan +olume penjualan0produksi. .iaya +ariable akan berubah secara proposional dengan perubahan +olume produksi. )ur+a hubungan antara biaya dengan jumlah produk per unit dapat dilihat pada 1ambar #.2 berikut ini.

PT 1+

lan! La"ana

BAB 1. Landasan Teori

Modul 5 Process Layout

1ambar 1.3 1rafik 4ubungan 'ntara .iaya dan Jumlah Per 5nit -arhaeni, #$11&

PT 1-

lan! La"ana

You might also like