You are on page 1of 3

`Tegallalang

1. Data Administratif

Kecamatan Tegallalang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Gianyar.
Kecamatan ini terdiri dari 7 desa dengan jumlah dusun atau banjar 66 dusun dengan
rincian yaitu: Desa Tegallalang dengan 11 dusun, Desa Kenderan terdiri dari 11
dusun, Desa Kedisan terdiri dari 7 dusun, Desa Pupuan 7 dusun, Desa Sebatu
terdiri dari 9 dusun, Desa Taro terdiri dari 14 dusun, dan Desa Keliki dengan 7
dusun.

2. Data Geografis

Luas wilayah Kecamatan Tegallalang 6.180 Ha yaitu sekitar 16, 29% dari luas
wilayah kabupaten Gianyar, berada di ketinggian 400-800m diatas permukaan laut.
Terletak diantara 8 1940 LS dan 115 1518.8 - 115 1949.8 BT.
Batas wilayah :
Sebelah
Utara
:
Kecamatan
Kintamani
Sebelah
Selatan
: Kecamatan Ubud
Sebelah
Timur
:
Kecamatan
Tampaksiring
Sebelah
Barat
:
Kecamatan
Payangan

3. Data Kependudukan
LUAS WILAYAH DAN JUMLAH PENDUDUK
NO DESA
LUAS
(KM2)
PENDUDUK
JUMLAH KEPADATAN MISKIN
1 Tegallalang 7,82 7972 1019 155
2 Keliki 4,52 8658 945 64
3 Pupuan 11,61 9163 789 143
4 Taro 12,89 14308 1110 386
5 Kenderan 7,80 4992 695 131
6 Kedisan 6,88 5404 708 168
7 Sebatu 10,90 7715 708 219
SDA, SDB, SDM
Pada kecamatan tegallalang sebagian besar sumber daya alamnya adalah pertanian
dan perkebunan terutama perkebunan jeruk sama seperti daerah tetangganya
kintamani. SDM di kecamatan tegallang umumnya lulusan SD-SMA dengan jumlah
yang bervariasi bergantung pada tingkat ekonominya dan sebagian besar
penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. SDB seperti jalan bisa dikatakan
bagus tetapi masih ada sebagia jalan yang rusak tetapi belum diperbaiki pemerintah
terutama daerah yang letaknya cukup terpelosok.
4. Potensi Daerah
Potensi sumber daya alam kecamatan Tegallalang sebagai besar adalah wilayah
pertanian dan perkebunan dengan komiditi utama di daerah ini adalah padi dan Jeruk
wilayah bagian utara. Potensi alam (pertanian) dan sumber mata air di wilayah ini
juga dimanfaatkan untuk menunjang sektor pariwisata di wilayah ini, sehingga sektor
pariwisata dan kerajinan tangan merupakan andalan di wilayah ini disamping
pertaniannya.
Sebagian besar warga memiliki mata pencaharian bertani, selain itu, ada yang bekerja
sebagai industri kecil, perdagangan, pemerintahan dan sektor bangunan.
5. Desa yang dikembangkan
Di kecamatan tegallalang desa yang dikembangkan adalah desa tegalalang. .
Pengembangan yang dilakukan di desa tegalalang harus menitikberatkan kepada
kearifan lokal yang ada yaitu tri hita karana. Tri hita karana jika disimpulkan berarti
menjaga keharmonisan antara manusia, alam/lingkungan dan tuhan agar selalu tetap
seimbang.oleh karena itu desa tegalalang bisa di kembangkan untuk menjadi tempat
wisata agrowisata yang tidak hanya dengan menikmati keindahan pemandangan yang
ada tetapi juga bisa merasakan bagaimana kesaharian penduduk dengan kearifan
lokalnya. Salah satu caranya adalah dengan program wisata homestay di rumah
penduduk. Dengan homestay ini para wisatawan bisa secara langsung bagaimana
penduduk lokal bekerja di lahan pertanian dan saling berinteraksi dengan sesama,
lingkungan dan tuhan. Selain itu juga di desa tegalalang sendiri juga memiliki objek
wisata ceking yang merupakan sawah yang berada di lereng dengan pemandangan
yang indah. Objek wisata ceking sendiri jaraknya tidak begitu jauh dari ubud yang
merupakan pusat pariwisata di kabupaten sehingga tidak memerlukan waktu yang
cukup lama untuk sampai ke objek wisata ceking. Desa yang lainnya yang ada di
keamatan tegallalang bisa menjadi penunjang untuk pariwisata yang ada di desa
tegalalang. Misalnya jika wisatawan sudah puas melihat objek wisata yang ada di desa
tegalalang maka wisatawan bisa pergi ke objek wisata yang ada di desa lain seperti
desa taro dengan wisata gajahnya.
Kendala
Kendala yang dihadapi di kecamatan tegallang adalah aksessibilitas yang kurang
terutama di desa taro di perkebunan jeruknya yang jalanya ada yang belum diaspal
dan kemiringan jalan yang curam. Lampu penerangan jalan juga masih jarang
sehingga jika berkendara pada malam hari jika tidak hati-hati maka akan mengalami
kecelakaan karena kondisi jalan yang gelap. Lahan parkir untuk objek wisata seperti
ceking juga sangat kurang memadai untuk menampung jumlah kendaraan yang ada.
Solusi
Perlu diadakannya perbaikan jalan dan penambahan lapu penerangan. Untuk masalah
parkir bisa diatasi dengan membuat sentral parkir yang berada di sekitar objek wisata
ceking atau dengan mengangkut wisatawan dengan shuttle bus untuk menuju ceking.

You might also like