You are on page 1of 8

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan
Rahmat dan Hidayahnya. Shalaat dan salam tak lupa pula kita kirimkan kepada
junjungan Nabiyullah !uhammad SAW yang telah menunjukkan kita jalan
kebnaran leat ajaran yang telah dibaahnya. Kami selaku yang ditugaskan
untuk menyusun makalah ini sangat bersyukur kepada Allah SWT. kerana berkat
bimbingannyalah sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan lan"ar dan
sesuai dengan aktu yang telah ditentukan. Kami berharap sem#ga makala ini
dapat berman$aat dan dapat menambah aasan keilmuan bagi siapapun yang
memba"anya% utamanya para !ahasisa yang sedang bergelut pada bidang
&lmu Hukum. 'emikianlah makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas pada !ata
Kuliah (T&N'AK P&'ANA K)R*PS&+ saya selaku penyusun makalah ini
mem#h#n saran dan kritik yang membangun kepada para pemba"a% utamanya
'#sen terkait dengan materi makalah ini untuk penyempurnaan penyusunan
makalah berikutnya.
pekanbaru% , juni -./0
Penulis
11
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................. ii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang...........................................................................................
iii
BAB II Pembahasan
A. Pengertian Umum......... 1
B. Kepribadian Advokat/Penasehat Hukum.. 1
C. Cara Bertindak Dalam enangani Perkara..................................................... 1
D. Pelaksanaan Kode !tik Advokat/Penasehat Hukum..................................... "
!. Kode !tik Advokat........................... #
$. $ungsi Advokat............................................................................. %
&. Upa'a Penindakan (Kurati)*. %
H. Upa'a !dukasi as'arakat/ahasis+a.............................................................. %
,. Upa'a !dukasi -. (-embaga .+ada'a as'arakat*...................................... %
BAB III PE!T!P
A. Kesim"ulan........................................................................................ #
B. Saran............................................................................................... #
Daftar Pustaka . $
BAB ,,
P!BAHA.A/
A. &ambaran Umum Korupsi di ,ndonesia
Korupsi di Indonsia dimulai sejak era Orde Lama sekitar tahun 1960-an bahkan
sangat mungkin pada tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah melalui ndang-ndang
!omor "# Prp 1960 yang diikuti dengan dilaksanakannya $Operasi %udhi& dan
Pembentukan 'im Pemberantasan Korupsi berdasarkan Keputusan Presiden !omor ""(
'ahun 196) yang dipimpin langsung oleh *aksa +gung, belum membuahkan hasil nyata.
-1.
Pada era Orde %aru, mun/ul ndang-ndang !omor0 'ahun 19)1 dengan $Operasi
'ertib&yang dilakukan Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban
1Kopkamtib2, namun dengan kemajuan iptek, modus operandi korupsi semakin /anggih
dan rumit sehingga ndang-ndang tersebut gagal dilaksanakan. 3elanjutnya
dikeluarkan kembali ndang-ndang !omor 01 'ahun 1999.
paya-upaya hukum yang telah dilakukan pemerintah sebenarnya sudah /ukup
banyak dan sistematis. !amun korupsi di Indonesia semakin banyak sejak akhir 199)
saat negara mengalami krisis politik, sosial, kepemimpinan, dan keper/ayaan yang pada
akhirnya menjadi krisis multidimensi. 4erakan re5ormasi yang menumbangkan re6im
Orde %aru menuntut antara lain ditegakkannya supremasi hukum dan pemberantasan
Korupsi, Kolusi 7 !epotisme 1KK!2. 'untutan tersebut akhirnya dituangkan di dalam
Ketetapan 8P9 !omor I:;8P9;1999 7 ndang-ndang !omor "( 'ahun 1999 tentang
Penye-lenggaraan !egara yang %ersih 7 %ebas dari KK!.
B. Persepsi as'arakat tentang Korupsi
9akyat ke/il yang tidak memiliki alat pemukul guna melakukan koreksi dan
memberikan sanksi pada umumnya bersikap a/uh tak a/uh.!amun yang paling
menyedihkan adalah sikap rakyat menjadi apatis dengan semakin meluasnya praktik-
praktik korupsi oleh be-berapa oknum pejabat lokal, maupun nasional.
Kelompok mahasis<a sering menanggapi permasalahan korupsi dengan emosi dan
de-monstrasi. 'ema yang sering diangkat adalah $penguasa yang korup& dan $derita
rakyat&. 8ereka memberikan saran kepada pemerintah untuk bertindak tegas kepada para
korup-tor. =al ini /ukup berhasil terutama saat gerakan re5ormasi tahun 199(. 8ereka
tidak puas terhadap perbuatan manipulati5 dan korupti5 para pejabat. Oleh karena itu,
mereka ingin berpartisipasi dalam usaha rekonstruksi terhadap masyarakat dan sistem
pemerin-tahan se/ara menyeluruh, men/ita-/itakan keadilan, persamaan dan
kesejahteraan yang merata.
C. $enomena Korupsi di ,ndonesia
>enomena umum yang biasanya terjadi di negara berkembang /ontohnya Indonesia
ialah?
1. Proses modernisasi belum ditunjang oleh kemampuan sumber daya manusia pada
lembaga-
lembaga politik yang ada.
". Institusi-institusi politik yang ada masih lemah disebabkan oleh mudahnya $ok-
num&
lembaga tersebut dipengaruhi oleh kekuatan bisnis;ekonomi, sosial, keaga-maan,
kedaerahan, kesukuan, dan pro5esi serta kekuatan asing lainnya.
0. 3elalu mun/ul kelompok sosial baru yang ingin berpolitik, namun sebenarnya
banyak di
antara mereka yang tidak mampu.
#. 8ereka hanya ingin memuaskan ambisi dan kepentingan pribadinya dengan dalih
$kepentingan rakyat&.
3ebagai akibatnya, terjadilah runtutan peristi<a sebagai berikut ?
a2 Partai politik sering inkonsisten, artinya pendirian dan ideologinya sering berubah-
ubah
sesuai dengan kepentingan politik saat itu.
b2 8un/ul pemimpin yang mengedepankan kepentingan pribadi daripada kepenting-an
umum.
/2 3ebagai oknum pemimpin politik, partisipan dan kelompoknya berlomba-lomba
men/ari
keuntungan materil dengan mengabaikan kebutuhan rakyat.
d2 'erjadi erosi loyalitas kepada negara karena menonjolkan pemupukan harta dan
kekuasaan. @imulailah pola tingkah para korup.
e2 3umber kekuasaan dan ekonomi mulai terkonsentrasi pada beberapa kelompok ke/il
yang
mengusainya saja. @erita dan kemiskinan tetap ada pada kelompok masyarakat
besar
1rakyat2.
52 Lembaga-lembaga politik digunakan sebagai d<i aliansi, yaitu sebagai sektor di
bidang
politik dan ekonomi-bisnis.
g2 Kesempatan korupsi lebih meningkat seiring dengan semakin meningkatnya ja-
batan dan
hirarki politik kekuasaan.
D. Peran .erta Pemerintah dalam emberantas Korupsi
Partisipasi dan dukungan dari masyarakat sangat dibutuhkan dalam menga<ali
upaya-upaya pemerintah melalui KPK 1Komisi Pemberantasan Korupsi2 dan aparat
hukum lain.
KPK yang ditetapkan melalui ndang-ndang !omor 00 'ahun "00" 'entang
Komisi Pemberantasan 'indak Pidana Korupsi untuk mengatasi, menanggulangi, dan
memberan-tas korupsi, merupakan komisi independen yang diharapkan mampu menjadi
$martir& bagi para pelaku tindak KK!.
+dapun agenda KPK adalah sebagai berikut ?
a. 8embangun kultur yang mendukung pemberantasan korupsi.
b. 8endorong pemerintah melakukan re5ormasi public sector dengan
me<ujudkan good
governance.
/. 8embangun keper/ayaan masyarakat.
d. 8e<ujudkan keberhasilan penindakan terhadap pelaku korupsi besar.
e. 8ema/u aparat hukum lain untuk memberantas korupsi.
!. Upa'a 'ang Dapat Ditempuh dalam Pemberantasan Korupsi
+da beberapa upaya yang dapat ditempuh dalam memberantas tindak korupsi di
Indone-sia, antara lain sebagai berikut ?
a. paya pen/egahan 1preAenti52.
b. paya penindakan 1kurati52.
/. paya edukasi masyarakat;mahasis<a.
d. paya edukasi L38 1Lembaga 3<adaya 8asyarakat2.-".
$. Upa'a Pen0egahan (Preventi)*
a. 8enanamkan semangat nasional yang positi5 dengan mengutamakan pengabdian
pada bangsa dan negara melalui pendidikan 5ormal, in5ormal dan agama.
b. 8elakukan penerimaan pega<ai berdasarkan prinsip keterampilan teknis.
/. Para pejabat dihimbau untuk mematuhi pola hidup sederhana dan memiliki tang-
gung ja<ab yang tinggi.
d. Para pega<ai selalu diusahakan kesejahteraan yang memadai dan ada jaminan
masa tua.
e. 8en/iptakan aparatur pemerintahan yang jujur dan disiplin kerja yang tinggi.
5. 3istem keuangan dikelola oleh para pejabat yang memiliki tanggung ja<ab etis
tinggi dan dibarengi sistem kontrol yang e5isien.
g. 8elakukan pen/atatan ulang terhadap kekayaan pejabat yang men/olok.
h. %erusaha melakukan reorganisasi dan rasionalisasi organisasi pemerintahan mela-
lui penyederhanaan jumlah departemen beserta ja<atan di ba<ahnya.-0.
&. Upa'a Penindakan (Kurati)*
paya penindakan, yaitu dilakukan kepada mereka yang terbukti melanggar dengan
dibe-rikan peringatan, dilakukan peme/atan tidak terhormat dan dihukum
pidana. %eberapa /ontoh penindakan yang dilakukan oleh KPK ?
a2 @ugaan korupsi dalam pengadaan =elikopter jenis 8I-" 8erk Ple 9ostoA 9usia milik
Pemda !+@ 1"00#2.
b2 8enahan Konsul *enderal 9I di *ohor %aru, 8alaysia, B8. Ia diduga melekukan
pungutan liar dalam pengurusan dokumen keimigrasian.
/2 @ugaan korupsi dalam Proyek Program Pengadaan %us<ay pada Pemda @KI
*akarta
1"00#2.
d2 @ugaan penyalahgunaan jabatan dalam pembelian tanah yang merugikan keuang-an
negara 9p 10 milyar lebih 1"00#2.
e2 @ugaan korupsi pada penyalahgunaan 5asilitas preshipmentdan placement deposito
dari
%I kepada P' 'eCma/o 4roup melalui %!I 1"00#2.
52 Kasus korupsi dan penyuapan anggota KP kepada tim audit %PK 1"00D2.
g2 Kasus penyuapan panitera Pengadilan 'inggi *akarta 1"00D2.
h2 Kasus penyuapan =akim +gung 8+ dalam perkara Probosutedjo.
i2 8enetapkan seorang bupati di Kalimantan 'imur sebagai tersangka dalam kasus
korupsi %andara Loa Kolu yang diperkirakan merugikan negara sebesar 9p 1D,9

miliar 1"00#2.
j2 Kasus korupsi di K%9I 8alaysia 1"00D2.
H. Upa'a !dukasi as'arakat/ahasis+a
a. 8emiliki tanggung ja<ab guna melakukan partisipasi politik dan kontrol sosial
terkait dengan kepentingan publik.
b. 'idak bersikap apatis dan a/uh tak a/uh.
/. 8elakukan kontrol sosial pada setiap kebijakan mulai dari pemerintahan desa
hingga ke tingkat pusat;nasional.
d. 8embuka <a<asan seluas-luasnya pemahaman tentang penyelenggaraan peme-
rintahan negara dan aspek-aspek hukumnya.
e. 8ampu memposisikan diri sebagai subjek pembangunan dan berperan akti5 dalam
setiap pengambilan keputusan untuk kepentingan masyarakat luas.
,. Upa'a !dukasi -. (-embaga .+ada'a as'arakat*
a. Indonesia Eorruption Fat/h 1IEF2 adalah organisasi non-pemerintah yang meng-a<asi
dan
melaporkan kepada publik mengenai korupsi di Indonesia dan terdiri dari sekumpulan
orang yang memiliki komitmen untuk memberantas korupsi me-lalui usaha
pemberdayaan rakyat untuk terlibat mela<an praktik korupsi. IEF la-hir di *akarta pd tgl
"1 *uni 199( di tengah-tengah gerakan re5ormasi yang meng-hendaki pemerintahan
pas/a-3oeharto yg bebas korupsi.
b. 'ransparen/y International 1'I2 adalah organisasi internasional yang bertujuan
memerangi korupsi politik dan didirikan di *erman sebagai organisasi nirlaba se-karang
menjadi organisasi non-pemerintah yang bergerak menuju organisasi yang demokratik.
Publikasi tahunan oleh 'I yang terkenal adalah Laporan Korupsi 4lobal. 3urAei 'I
Indonesia yang membentuk Indeks Persepsi Korupsi 1IPK2 In-donesia "00# menyatakan
bah<a *akarta sebagai kota terkorup di Indonesia, disu-sul 3urabaya, 8edan, 3emarang
dan %atam. 3edangkan surAei 'I pada "00D, In-donesia berada di posisi keenam negara
terkorup di dunia. IPK Indonesia adalah "," sejajar dengan +6erbaijan, Kamerun, Btiopia,
Irak, Libya dan sbekistan, ser-ta hanya lebih baik dari Kongo, Kenya, Pakistan,
Paraguay, 3omalia, 3udan, +ngola, !igeria, =aiti 7 8yanmar. 3edangkan Islandia
adalah negara terbebas dari korupsi.-#.
BAB ,,,
P!/U1UP
Kesimpulan
@ari teori yang telah kami sajikan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut ?
a. Korupsi adalah penyele<engan atau penggelapan 1uang negara atau
perusahaaan2 dan sebagainya untuk keuntungan pribadi atau orang lain serta selalu
mengandung unsur $penyele<engan& atau dishonest 1ketidakjujuran2.
b. Korupsi di Indonsia dimulai sejak era Orde Lama sekitar tahun 1960-an
bahkan sangat mungkin pada tahun-tahun sebelumnya. Korupsi di Indonesia semakin
banyak sejak akhir 199) saat negara mengalami krisis politik, sosial, kepemim-pinan dan
keper/ayaan yang pada akhirnya menjadi krisis multidimensi.
/. 9akyat ke/il umumnya bersikap apatis dan a/uh tak a/uh. Kelompok
mahasis<a sering menanggapi permasalahan korupsi dengan emosi dan demonstrasi.
d. >enomena umum yang biasanya terjadi di Indonesia ialah selalu mun/ul
kelom-pok sosial baru yang ingin berpolitik, namun sebenarnya banyak di antara mereka
yang tidak mampu. 8ereka hanya ingin memuaskan ambisi dan kepentingan pri-badinya
dengan dalih $kepentingan rakyat&.
e. Peran serta pemerintah dalam pemberantasan korupsi ditunjukkan dengan
KPK 1Komisi Pemberantasan Korupsi2 dan aparat hukum lain. KPK yang ditetapkan
melalui ndang-ndang !omor 00 'ahun "00" 'entang Komisi Pemberantasan 'indak
Pidana Korupsi untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korup-si.
5. +da beberapa upaya yang dapat ditempuh dlam memberantas tindak
korupsi di Indonesia, antara lain ?upaya pen/egahan 1preAenti52, upaya penindakan
1kurati52, upaya edukasi masyarakat;mahasis<a dan upaya edukasi L38 1Lembaga
3<ada-ya 8asyarakat2.
.aran
a2 Perlu dikaji lebih dalam lagi tentang teori upaya pemberantasan korupsi di Indo-
nesia agar mendapat in5ormasi yang lebih akurat.
b2 @iharapkan para pemba/a setelah memba/a makalah ini mampu mengaplikasi-
kannya di dalam kehidupan sehari-hari.
DA$1A2 PU.1AKA
%K ?
'indak pidana korupsi B:I =+9'+'I
%uku LK3. Pendidikan Ke<arganegaraan Kelas G.a
FB% ?
http?;;<a<asan5adhitya.blogspot./om;"01";0(;upaya-pemberantasan-korupsi-di-
indonesia.html
http?;;nurulsolikha.blogspot./om;"011;00;upaya-pemberantasan-korupsi-di.html
[1] LK3. Pendidikan Ke<arganegaraan Kelas G.a =al "0
[2] http?;;<a<asan5adhitya.blogspot./om;"01";0(;upaya-pemberantasan-korupsi-di-indonesia.html
[3] http?;;nurulsolikha.blogspot./om;"011;00;upaya-pemberantasan-korupsi-di.html
[4] 'indak pidana korupsi B:I =+9'+'I hal 0D

You might also like