You are on page 1of 21

1

LEMBAR PENILAIAN


Judul Percobaan : ESM III dan ELCB
Nomor Percobaan : 5
Nama Praktikan : Ayu Novita Sari
Nama Partner : M.Imam Syarif Siregar
Febri Daniel Simbolon
Unzil Latif Zayid
Kelas / Kelompok : EL 4C / 6 (F)
Tanggal Percobaan : 29 Mei 2012
Tanggal Pengumpulan Laporan : 5 Juni 2012


Nilai :
2

DAFTAR ISI
LEMBAR PENILAIAN .......................................................................................... 1
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 2
ESM III ................................................................................................................... 3
TUJUAN ................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN .................................................................................................. 4
ALAT DAN BAHAN ............................................................................................. 5
CIRCUIT DIAGRAM ............................................................................................. 6
Gambar. 1 ........................................................................................................ 6
Gambar. 2 ........................................................................................................ 6
LANGKAH KERJA ............................................................................................... 7
TABEL PERCOBAAN ........................................................................................... 8
Tabel. 1 ............................................................................................................ 8
Tabel. 2 ............................................................................................................ 8
Tabel. 3 ............................................................................................................ 8
GRAFIK .................................................................................................................. 9
Grafik. 1 .......................................................................................................... 9
Grafik. 2 .......................................................................................................... 9
ANALISA ............................................................................................................. 10
KESIMPULAN ..................................................................................................... 11
TUJUAN ............................................................................................................... 12
PENDAHULUAN ................................................................................................ 13
ALAT DAN BAHAN PERCOBAAN .................................................................. 14
LANGKAH KERJA ............................................................................................. 15
PROBLEM ............................................................................................................ 16
TABEL PERCOBAAN ......................................................................................... 17
12.1 Tabel.1 : ELCB Type F 140................................................................ 17
12.2 Tabel.2 : ELCB Type F 125................................................................ 18
ANALISA PERCOBAAN .................................................................................... 19
SOLUSI ................................................................................................................. 20
KESIMPULAN ..................................................................................................... 21

3

ESM III
TUJUAN


1. menjelaskan apa yang dimaksud dengan istilah daerah beresiko
2. menjelaskan mengapa area resiko dapat mengambil dua bentuk
3. menjelaskan pentingnya tegangan permukaan
4. memberikan alasan mengapa harus ada jarak minimal yang pasti
pembumian tambahan dan pembumi utama



4

PENDAHULUAN


1. Pembumian yang benar menjamin keamanan orang yang terlibat
dengan pengoperasian peralatan listrik.
Di sekitar titik bumi, tegangan yang lebih besar dapat keluar,
dibandingkan dengan tegangan pada jarak lebih besar dari titik
pembumian, sehingga memungkinkan untuk tegangan permukaan
berbahaya untuk hadir dekat ke jalur bumi
2. Untuk menghasilkan karakteristik yang baik dari resistansi
pembumian, nilai resistansi mewakili jarak, harus juga dinilai
Nilai tahanan dalam penggunaan simulator bumi dalam latihan ini,
tidak idealnya kecil, sehingga nilai-nilai bumi simulasi resistansi yang
agak lebih besar dari pada prakteknya.
Untuk alasan ini, simulator bumi hanya dapat digunakan sebagai bumi
layanan

5

ALAT DAN BAHAN


Power pack 1 Buah
Kabel Penghatar 1 Set
Earth Simulator 1 Buah
AVO Meter 1 Buah
Resistor 2,2 Kohm 1 Buah
Resistor 1 Kohm 1 Buah

6

CIRCUIT DIAGRAM










Gambar. 1









Gambar. 2

7

LANGKAH KERJA


1. rangkailah sirkuit seperti yang ditunjukkan dalam diagram gambar 1.
Mengukur tegangan kontak tubuh untuk setiap jarak bumi referensi
seperti yang diberikan dalam tabel pada lembar kerja 1
2. Grafik mewakili nilai yang terukur, U = f (l)
Beri komentar bentuk grafik yang telah di peroleh.
3. Evaluasi grafik tersebut.
4. Rangkailah sirkuit seperti yang ditunjukkan dalam diagram gambar 2
Ulangi pengukuran seperti pada gambar 1 untuk tabel pengamatan
lembar kerja 2
5. Grafik mewakili nilai yang terukur, U = F (l)
Beri komentari bentuk grafik yang telah diperoleh
6. Evaluasi grafik tersebut.
7. Menyimpulkan perbedaan tegangan untuk 0 - 5 m dan 20 - 25 m,
dengan menggunakan nilai pengukuran tegangan dari 6.1 dan 6.4
8. Evaluasikan hasilnya
Apakah berbahaya jika orang yang dalam bahaya sekitar 1m dari titik
bumi?



8

TABEL PERCOBAAN
Tabel. 1
I [m] 0 5 10 15 20 25 Refrence Earth
U [V] 0 11,3 15,3 17,3 18,5 19,3 19,7


Tabel. 2


Tabel. 3
0 m 5 m 20 m 25 m
U
(Tabel 1)
11,3 Volt O,8 Volt
U
(Tabel 2)
11,7 Volt 0,7 Volt

I [m] Reference Earth 25 20 15 10 5 0
U [V] 0 0,2 0,9 2,0 4,0 8,0 19,7
9

GRAFIK


Grafik. 1


Grafik. 2
10

ANALISA

1. Pada percobaan pertama dapat diketahui bahwa nilai tegangan antara
kaki ke kaki seseorang pekerja yang terkena tegangan bocor dari
sebuah peralatan listrik dan posisi kaki kanan menginjak pembumian
dari perlatan dan kaki kiri menginjak bumi yang mempunyai jarak
tertentu. Semakin jauh posisi kaki kiri dari kaki kanan maka pekerja
yang terkena tegangan bocor akan mengalami besar tegangan yang
dapat membahayakan nyawanya. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1.

2. Untuk percobaan pada tabel 2 seseorang pekerja yang berdiri pada
sebuah pembumian (kaki kanan) dan kaki kiri menginjak sebuah
pembumian dimana disekitar pembumian yang diinjak kaki kiri
mengalami tegangan bocor. Semakin jauh posisi kaki kiri terhadap
pembumian yang mengalami, maka pekerja akan mengalami tegangan
tersebut semakin besar. Hal ini dapat dilihat pada tabel 2. Karena
kedua posisi kaki berada pada titik yang sangat dekat kemudian
dibumikan dengan jarak yang relatif jauh,sehingga tegangan nya
menjadi lebih besar.

3. Pada tabel 3menunjukkan perbandingan atau selisih jarak yang terjadi,
untuk menentukan selisih zona aman yang terjadi.


11

KESIMPULAN


1. Semakin jauh posisi jarak kaki manusia akan mengalami tegangan
yang cukup besar jika tanpa di ketanahkan.

2. Tidak terjadi kecelakaan pada manusia yang berdiri diatas lantai yang
dialiari arus yang sudah ditanahkan.

3. Daerah di sekitar titik pembumian merupakan daerah berisiko bahaya.
Pemasangan antara titik pembumian yang satu dengan yang lainnya
haruslah berjarak 25 m (titik terjauh).










Medan, juni 2012


Ayu Novita Sari
12




EARTH LEAKAGE CIRCUIT BREAKER (ELCB)
TUJUAN

Menentukan karakteristik besarnya arus bocor maksimum pada
sebagian peralatan listrik yang dapat diputuskan oleh Earth Leakage
Circuit Breaker (ELCB).


13

PENDAHULUAN

Earth Leakage Circuit Breaker adalah suatu alat listrik yang
dipergunakan sebagai alat pengaman bila terjadi arus bocor pada salah
satu penghantar yang melalui alat tersebut.
Earth Leakage Circuit Breaker akan bekerja bila terjadi arus
bocor pada peralatan tersebut dalam orde mili ampere.
Arus bocor ini akan menginduksikan kumparan yang
dihubungkan dengan relay yang sangat sensitive.Apabila arus bocor
tersebut mencapai suatu harga tertentu maka relay akan bekerja untuk
melepaskan kiontak-kontaknya.
Earth Leakage Circuit Breaker ini lebih banyak dipergunakan
sebagai alat pengaman terhadap manusia bila terjadi arus bocor pada
peralatan yang akan melalui tubuh manusia tersebut.


14

ALAT DAN BAHAN PERCOBAAN

1. Auto Transformator : 0-240 V
2. Ampere meter : 0-300mA
3. Power Supply : 220 V
4. Tahanan (Rheostat) : 100/0,25 A
5. Earth Leakage Circuit Breaker
IN = 25 A -
A I
N
40

IAN = 0,03 A - IAN = 0,3 A (300mA)
VN = 220/380 - U
N
= 220/380 V
6. Kabel penghubung :1set





15

LANGKAH KERJA

1. Buatlah Rangkaian seperti gambar diagram percobaan,sekunder auto
trafo pada 0 Volt

A
P.S AC
220 V
AUTO TRAFO
R
S
T
N
R
100 ohm
S
1
2


2. ONkan Switch Power Supply AC,atau sekunder Auto
Transformator pelan-pelan hingga ELCB trip (bekerja), dan hentikan
pengaturan Auto Transformator.
3. Ukur arus tripping ELCB dengan jalan memindahkan posisi S ke
posisi 2. Ulangi sampai 4 kali (sesuai yang diminta dalam tabel).
4. Lakukan langkah langkah tersebut di atas untuk masing masing
terminal (R,S,T).
5. Setelah selesai percobaan kembalikan semua peralatan pada
tempatnya semula.

16

PROBLEM

1. Bandingkan antara hasil pengamatan dan harga yang tertera pada
ELCB.
2. Factor apakah yang mendasari penentuan nilai arus tripping pada
ELCB? Jelaskan !
3. Jelaskan Prinsip kerja ELCB yang saudara amati!
4. Apabila ELCB dirangkai seperti gambar diagram di bawah ini apakah
yang terjadi??



5. Buatlah kesimpulan tentang percobaan yang telah anda lakukan.


17

TABEL PERCOBAAN


Tabel Evaluasi Percobaan.
Tabel.1 : ELCB Type F 140

ARUS TRIPPING
(I
N
= 30mA)

No
KUTUB I
N
= mA %
1 R 21,2 mA 70,6%
2 20,2 mA 67,3%
3 20,2 mA 67,3%
4 22,3 mA 74,3%
84:4 = 21 mA 70 %

1 S 20.5 mA 68,3%
2 21,6 mA 72%
3 19,7 mA 63,6%
4 21,7 mA 72,3%
82,9:4 = 20,72 mA 69,06%

1 T 20,3 mA 67,6%
2 20,3 mA 67,6%
3 19,8 mA 66 %
4 20,2 mA 67,3%
80,6:4 = 20,15 mA 67,16%




18

Tabel.2 : ELCB Type F 125

ARUS TRIPPING
(I
N
= 300 mA)

No
KUTUB I
N
= mA %
1 R 220 mA 73,3%
2 210 mA 70%
3 210 mA 70%
4 210 mA 70%
850:4=212,5 mA 70,8%

1 S 200 mA 66,6%
2 200 mA 66.6%
3 200 mA 66,6%
4 210 mA 70 %
810:4 =202,5 m 67,5%

1 T 190 mA 63,3%
2 200 mA 66,6%
3 210 mA 70%
4 200 mA 66,6%
800:4=200 mA 66,6%



19

ANALISA PERCOBAAN

ELCB ada dua macam, yaitu type yang mendeteksi kebocoran hingga 30mA, ini
digunakan untuk pengamanan manusia dan 300mA untuk pengamanan mesin /
peralatan listrik.
Besar arus yang diperlukan untuk mengoperasika ELCB berbeda-beda, dan
nilainya sesuai dengan spesifikasi ELCB tersebut.
Untuk melakukan pembacaaan hasil pengukuran diatas,maka dalam percobaan ini
Kami memakai sebuah saklar tukar.Dimana untuk terminal no.1 saklar dipasang
langsung terhubung pada penghantar netral dari jala-jala.Sedangkan untuk
terminal no.2 saklar juga terhubung pada penghantar netral,namun terhubung pada
keluaran ELCB.
Pemasangan Rheostat adalah sebagai penentu IN.

20

SOLUSI

1. Hasil percobaan menunjukkan bahwa nilai arus tripping pada percobaan berbeda
dengan yang tertera pada ELCB. Untuk tipe F 140 dengan IAN = 30 mA ELCB
trip saat IAN terukur 68,74% dari nilai yang tertera pada ELCB, dan 68,3% pada
tipe F 125.
2. Faktor yang mendasari penentuan nilai arus tripping pada ELCB adalah terjadi
kontak antara arus positif, arus negatif dan grounding pada instalasi listrik dan
besar arus yang diperlukan untuk mengoperasikan relai pemutus rangkaian pada
ELCB.
3. Cara kerja ELCB ketika terjadi kontak antara listrik dan tubuh manusia,maka arus
akan mengalir melalui tubuh manusia ke grounding atau bumi maka akan terjadi
perbedaan total arus yang melewati ELCB sehingga akan memicu alat tersebut
memutuskan arus listrik seketika.
4.

Jika ELCB dirangkai seperti gambar di atas maka kita tidak bisa mencari nilai arus
tripping dari suatu ELCB,karena kontak ELCB akan langsung memutus rangkaian
dari beban.

21

KESIMPULAN

1. ELCB adalah sebuah alat pemutus ketika terjadi kontak antara arus positif, arus
negatif dan grounding pada instalasi listrik. Dan yang lebih penting lagi ELCB
bisa memutuskan arus listrik ketika terjadi kontak antara listrik dan tubuh
manusia.

2. ELCB bekerja mengamankan rangkaian ketika ada arus bocor.

3. Untuk keperluan rumah tangga dengan daya terpasang dibawah 4400vA
menggunakan type yang 30A/30mA, Sedangkan kalau daya terpasanganya lebih
dari 4400vA - 6600vA lebih baik menggunakan type 40A/30mA. karena yang
diamankan adalah manusia, maka disini menggunakan yang trip jika ada
kebocoran sebesar 30mA.








Medan, Juni 2012

Ayu Novita Sari

You might also like