sinkronisasi dari alternator

kita terkadang harus beberapa dua atau lebih alternator secara paralel untuk memasok beban umum.
misalnya sebagai kebutuhan daya dari sistem utilitas besar membangun siang hari, alternator yang
berturut-turut dihubungkan ke sistem untuk memberikan kekuatan ekstra. kemudian, ketika permintaan
listrik jatuh, alternator yang dipilih akan terputus dari sistem sampai power lagi membangun keesokan
harinya. alternator karena itu teratur yang terhubung dan terputus dari jaringan listrik yang besar,
dalam menanggapi permintaan pelanggan.
sebelum menghubungkan sistem dengan alternator lain, harus disinkronkan. alternator dikatakan
disinkronkan ketika bertemu kondisi berikut:
1. frekuensi alternator adalah sama dengan frekuensi sistem
2. alternator voltageis sama dengan tegangan sistem
3. alternator dalam fase dengan tegangan sistem.

untuk menyinkronkan alternator, kita lanjutkan sebagai berikut:
menyesuaikan regulator kecepatan turbins sehingga frekuensi alternator dekat dengan frekuensi sistem.
menyesuaikan eksitasi sehingga tegangan Eo alternator sama dengan sistem tegangan E.
mengamati sudut fase betweennEo Dan E dengan cara synchroscope a. instrumen ini memiliki pointer
yang terus menunjukkan sudut fase antara dua tegangan, yang mencakup seluruh rentang dari nol
sampai 360 derajat. meskipun derajat tidak ditampilkan, tegangan berada dalam fase. dalam prakteknya
ketika kita menyinkronkan alternator, pointer berputar perlahan-lahan karena mengikuti sudut fase
antara alternator dan sistem tegangan. frekuensi alternator sedikit lebih tinggi daripada frekuensi sistem
pointer berputar searah jarum jam, menunjukkan bahwa alternator memiliki kecenderungan untuk
memimpin frekuensi sistem. sebaliknya, jika frekuensi alternator sedikit rendah pointer berputar
berlawanan. regulator kecepatan turbin baik-baik saja disetel sesuai sehingga batery pointer merayap di
dial. pemeriksaan akhir dibuat untuk melihat bahwa tegangan alternotor masih aqual dengan tegangan
sistem. maka saat pointer melintasi nol.