You are on page 1of 24

A.

KONSEP DASAR MEDIK


PENGERTIAN
Gagal nafas adalah ketidakmampuan sistem
pernafasan untuk mempertahankan oksigenasi darah
normal(PaO2),eliminasi karbon dioksida(PaCo2)dan PH
yang adekuat disebabkan oleh masalah ventilasi difusi
atau perfusi (Susan artin !,"##$)
Gagal nafas adalah kegagalan sistem pernafasan
untuk mempertahankan pertukaran oksigen dan karbon
dioksida dalam %umlah yang dapat mengakibatkan
gangguan pada kehidupan (&S 'antung(Harapan
kita(,2))")
Gagal nafas ter%adi bilamana pertukaran oksigen
terhadap karbon dioksida dalam paru*paru tidak dapat
memelihara la%u komsumsi oksigen dan pembentukan
karbon dioksida dalam sel*sel tubuh sehingga
menyebabkan tegangan oksigen kurang dari +) mmhg
(Hipoksemia) dan peningkatan tekanan karbon dioksida
lebih besar dari ,+ mmhg (Hiperkapnia)- (.runner /
Sudarth,2))")
Gagal nafas adalah kegagalan sistem pernafasan
untuk mempertahankan pertukaran O2 dan Co2 dalam
tubuh yang dapat mengakibatkan gangguan pada
kehidupan(Heri &okhaeni,dkk,2))")
PATOFISIOLOGI
Gagal nafas ada dua ma0am yaitu gagal nafas akut
dan gagal nafas kronik dimana masing*masing mempunyai
pengertian yang berbeda-
Gagal nafas akut 1dalah gagal nafas yang timbal pada
pasien dengan penyakit nafas kronik seperti bronkitis
kronik,enfisema dan penyakit paru hitam (Penyakit
penambang batu bara)-Pasien mengalami toleransi
terhadap hipoksia dan hiperkapnia yang memburuk se0ara
bertahap-Setelah gagal nafas akut biasanya paru*paru
kembali kekeadaan asalnya-Pada gagal nafas kronik
struktur paru alami kerusakan yang irreversible-
2ndikator gagal nafas,frekuensi pernafasan dan
kapasitas vital,frekuensi pernafasan normal adalah "3*2)
45mnt-.ila lebih dari "2) 45mnt, tindakan yang dilakukan
memberi bantuan ventilator karena 6ker%a
pernafasan(men%adi tinggi sehingga timbul kelelahan-
7apasitas vital adalah ukuran ventilasi (normal ")*2)
ml5kg)
Gagal nafas penyebab terpenting adalah ventilasi
yang tidak adekuat dimana ter%adi obstruksi %alan nafas
atas- Pusat pernafasan yang mengendalikan pernafasan
terletak diba8ah batang otak (Pons dan edulla)-Pada
kasus pasien dengan anestesi,0edera kepala,stroke,tumor
otak,en0efalitis,meningitis,hipoksia dan hiperkapnia
mempunyai kemampuan menekan pusat pernafasan
sehingga pernafasan men%adi lambat dandangkal-Pada
periode Post operasi dengan anestesi bisa ter%adi
pernafasan tidak adekuat karna terdapat agen menekan
pernafasan dengan efek yang dikeluarkan atau dengan
meningkatkan efek dari analgetik opiood-Pneumonia atau
dengan penyakit paru*paru dapat mengarah ke gagal nafas
akut-
Se0ara patofisiologi ter%adinya 9&:S dapat
di%elaskan sebagai berikut ;
7erusakan Sistemik
Peningkatan perfusi %eringan
Hipoksia seluler
Pelepasan fa0tor* fa0tor biokimia ( en<im
lisosom,vaso aktif,sistem komplemen,asam
metabolik,kolagen,histamin )
Penurunan permeabilitas paru
Peningkatan aktivitas surfaktan
=dema interstitial alveolar paru
7olaps alveolar yang progresif
Peningkatan 0omplian0e paru (stiff lung )
Hipoksia arterial
7eterangan >
Pergerakan Cairan paru pada 9&:S ;
!er%adi peregangan5deposisi dari membrane hialin
2ntraalveolar epithelia %un0tion melebar
!er%adi edema interstitial,0airan intravas0ular
keluar,protein keluar masuk ke dalam alveoli
=ndotel kapiler paru pe0ah
=ritrosit keluar dari intra vaskuler masuk kedalam
paru menyebabkan fenomena ?ro<<y sputum
ETIOLOGI
1. Kerusakan Depresi saraf pusat
engakibatkan gagal nafas karna ventilasi tidak
adekuat-Pusat pernafasan yang mengendalikan
pernafasan terletak diba8ah batang otak (Pons dan
edulla) sehingga pernafasan lambat dan dangkal-
=4ample ; @uka dikepala,Perdarahan5trombus di
serebral,obat yang menekan pernafasan
2.Kelainan neurolois pri!er
7elainan neurologs primer akan mempengaruhi
fungsi pernafasan-2mpuls yang timbul dalam pusat
pernafasn men%alar melalui saraf yang membentang
dari batang otak terus ke saraf spinal ke reseptor
otot*otot pernafasan -Penyakit pada saraf seperti
gangguan medulla spinalis,otot*otot pernafasan atau
pertemuan neuromuskular yang ter%adi pada
pernafasan akan sangat mempengaruhi ventilasi-
=4ample ; Penyakit pada saraf seperti > medlla
spinalis,otot*otot pernafasan atau pertemuan
neuro muskular yang ter%adi pada pernafasan
sehingga mempengaruhi ventilasi-
".Efusi pleura#$e!otoraks %an pneu!ot$oraks
erupakan kondisi yang mengganggu ventilasi
melalui penghambatan ekspansi paru-7ondisi ini
biasanya diakibatkan penyakit paru yang
mendasari,penyakit pleura atau truma dan 0edera dan
dapat menyebabkan gagal nafas -
&.Trau!a
:isebabkan oleh ke0elakaan dapat men%adi
penyebab gagal nafas-7e0elakaan yang mengakibatkan
0idera kepala,ketidaksadaran dan perdarahan dari
hidung mulut dapat mengarah pada obstruksi %alan
nafas atas dan depresi pernafasan-
hemothoraks,pneumothoraks dan fraktur tulang iga
dapat ter%adi dan dapat mengarah pada gagal
nafas-Pengobatannya adalah untuk memperbaiki
patologi yang mendasar-
'.Pen(akit akut paru
Pneumonia disebabkan oleh bakteri dan
virus-Pneumonia kimia8i atau pneumonia diakibatkan
oleh mengaspirasi uap yang mengiritasi dan materi
lambung yang bersifat asam,9sma
bronkhial,atelektasis,embolisme paru dan edema paru
adalah beberapa kondisi lain yang menyebabkan gagal
nafas-
).Ganuan Muskular (an %ise*a*kan Tetanus %an
o*at+o*atan
enurut Hudak / Gallo ( "##$ ), gangguan yang dapat
men0etuskan ter%adinya 9&:S adalah >
Sistemik ;
Syok karna beberapa penyebab
Sepsis gram Aegative
Hipotermia
Hipertermia
!akar la%ak obat
( Aarkotik,Salisilat,!risiklit,ParaBuat,etadone,
.leomisin )
Gangguan hematology ( :2C,!ranfusi
massif,.ypass kardiopulmonal )
=klampsia
@uka bakar
Pulmonal ;
Pneumonia ( Ciral,.akteri,'amur,Pneumosistik
karinii )
!rauma (=mboli lemak,7ontusio paru)
9spirasi (Cairan gaster,!enggelam,Cairan
hidrokarbon)
Pneumositis
Aon*Pulmonal ;
Cedera kepala
Peningkatan !27
Pas0a kardioversi
Pankreatitis
Dremia
MANIFESTASI KLINIS
Ge%ala klinis utama pada kasus 9&:S adalah ;
Penurunan kesadaran mental
!akikardia,!akipnea
:ispnea dengan kesulitan bernafas
!erdapat retraksi inter0osta
Sianosis
Hipoksemia
9uskultasi paru ; &on0hi
basah,krekels,stridor,8hee<ing
9uskultasi %antung ; .' normal tanpa murmur atau
gallop
TANDA DAN GE,ALA
Tan%a
Gaal nafas total
9liran udara dimulut ,hidung tidak dapat
didengar5dirasakan-
Pada gerakan nafas spontan terlihat retraksi supra
klavikuladan sela iga serta tidak ada pengembangan
dada pada inspirasi-
9danya kesulitan inflasi paru dalam usaha
memberikan ventilasi buatan
Gaal nafas parsial
!erdengar suara nafas tambahan
gargling,snoring,gro8ing dan 8hi<ing-
9da retraksi dada
Ge-ala
Hiperkapnia yaitu penurunan kesadaran (PCO2)
Hipoksemia yaitu takikardia,gelisah,berkeringat
atau sianosis (PO2 menurun)
KOMPLIKASI
enurut Hudak dan Gallo ("##$) komplikasi yang
dapat ter%adi pada 9&:S adalah ;
9bnormalitas Obstruktif terbatas (keterbatasan
aliran udara)
:efek difusi sedang
Hipoksemia selama latihan
!oksisitas oksigen
Sepsis
PEMERIKSAAN PEN.N,ANG
/. 0GA
Hipoksemia
&ingan ; PaO2 E F)
Sedang ; PaO2 E 3)
.erat ; PaO2 E ,)
2. Pe!eriksaan Ronten %a%a
elihat keadaan patologik5kema%uan proses
penyakit yang tidak diketahui
". 1e!o%ina!ik
!ipe " ; Peningkatan PCGP
&. EKG
emperlihatkan bukti*bukti regangan %antung
disisi kanan
:istritmia
PENATALAKSANAAN MEDIS
"- !erapi Oksigen
Pasang %alan nafas yang adekuat
Pemberian oksigen ke0epatan rendah ; asker
venturi atau nasal prong
2- Centilator mekanik
Centilator mekanik dengan tekanan %alan nafas positif
kontinu (CP9P) atau P==P
H- Pen0egahan 2nfeksi
,- 2nhalasi nebuliser
+- ?isioterapi dada
3- Pemantauan Hemodinamik5%antung, Pemantauan
oksigenasi arteri
$- Pengobatan
.ronkodilator
Steroid
F- :ukungan nutrisi sesuai kebutuhan
#- onitor sistem terhadap respon
")- Pera8atan kondisi dasar
""- Cairan
"2- ?armakologi (O2,:iuretik,9-.)
"H- Pemeliharaan %alan nafas
0.KONSEP DASAR KEPERA2ATAN
Pengka%ian
2- .iodata
9- 2dentitas 7lien
"- Aama ; !n-S
2- Dmur ; $$ thn
H- 'enis 7elamin ; @aki*laki
,- 9gama ; 2slam
+- Suku5.angsa ; .ugis
3- Status Pernikahan ; 7a8in
$- Peker%aan ;Petani
F- !anggal masuk ; ", 'uni 2))+
#- Ao-&egister ; +")H3+#
")- &en0ana !erapi ;*
.- 2dentitas penanggung%a8ab
"- Aama ; Ay-&
2- Dmur ; ++ thn
H- 'enis kelamin ; Perempuan
,- Peker%aan ; *
+- Hubungan dengan klien ; 2stri
22- 7eluhan utama
"- 7eluhan utama ; Sesak nafas
2- ?aktor pen0etus ; :emam
H- @amanya keluhan ; *
,- !imbulnya keluhan ; endadak
222- &i8ayat kesehatan
"- &i8-7es-sekarang ;
Sebelum masuk &S klien ter%atuh terpeleset di
kamar mandi trus tidak sadar , setelah beberapa %am
klien megalami demam,sesak nafas kemudian diba8a ke
&S le8at DG:,di DG: diberikan tindakan pasang
=!,periksa darah lengkap,pasang infus,kemudian
dira8at di 2CD sampai pengka%ian-
2- &i8ayat kesehatan lalu ;
&i8ayat penyakit %antung sudah + thn
&i8ayat Parkinson sudah 2 thn
&i8ayat Hemiparese sudah 2 thn
H- &i8ayat kesehatan keluarga ;*
&i8ayat psikososialPola konsep diri ;
Pola kognitif ; klien merasa aman karna
keluarga senantiasa menemani
Pola koping ; keluarga klien senantiasa
memberi semangat
Pola interaksi ; 7lien baik berikteraksi
dengan pera8at
,- &i8ayat Spiritual
7etaatan klien beribadah ; klien taat
melaksanakan ibadah sebelum sakit
:ukungan keluarga klien ; keluarga klien
selalu memberi dukungan
&itual yang biasa di%alankan ; klien biasa
merayakan tahun baru islam
+- Pemeriksaan fisik
") 7eadaan umum klien
!anda*tanda distress ; !idak ada
Penampilan dihubungkan dengan usia ; Sesuai
=kspresi 8a%ah ; Sesuai
2) !anda*tanda vital
Suhu ; H$,+
Aadi ; "F 45mnt
Pernafasan ; #) 45mnt
!ekanan :arah ; "H) 45mnt
H) Sistem Pernafasan
Hidung ;
2nspeksi ; !erpasang AG!,ada lendir kental
saat dilakukan isap lendir
@eher ; !idak ada pembengkakan kelen%ar
tyroid,'CP meningkat
:ada ; Simetris kiri dan kanan
,) Sistem kardiovaskuler
7on%ungtiva ; !idak anemis
'antung ;
2nspeksi ; 20tus Cordis tak tampak
Perkusi ; 20tus 0ordis tak teraba
pada S2C +,2 0m,@CS
Palpasi ; Suara pekak,7onfigurasi
dalam batas normal
9uskultasi ; .unyi %antung 2 dan 22
murni-,Gallops ( * ),mDrmur (*)
Paru ;
2nspeksi ; Pengembangan paru simetris kiri
dan kanan
Perkusi ; Sterm fremitus kiri dan kanan
sama
Palpasi ; Sonor seluruh lapang pandang paru
9uskultasi ; &on0hi terdengar seluruh
lapang paru
+) Sistem pen0ernaan
S0lera tdk s0lera
ulut bersih
Gaster tidak dika%i
9bdomen ;
2nspeksi ; :atar
Palpasi ; .ising usus normal,"+45mnt
Perkusi ; !ympani
9uskultasi ; !idak ada pembesaran hepar
dan lien
9nus ; !idak dika%i
3) Sistem 2ndra
ata ;
2nspeksi ; 7on%ungtiva tidak anemis,s0lera
tidak ikterik,Pupil isokhor 2 mm
Palpasi ; !idak ada hematom pada kelopak
mata
!elinga ;
2nspeksi ; !ampak bersih,tidak ada dis0harge
Hidung ;
2nspeksi ;! erpasang AG!,9da lendir kental
ada saat dilakukan isap lendir,
$) Sistem Sistem saraf ; !idak dika%i
F) Sistem uskuloskeletal ;
7epala ; esosefal,tidak ada hematum5luka
pada kepala
#) Sistem 2ntegumen ; !idak dika%i
")) Sistem =ndokrin ; !idak dika%i
"") Sistem perkemihan ; !idak dika%i
3- 9ktivitas sehari*hari
AO 7OA:2S2 S=.=@D S972! S99! S972!
"-
AD!&2S2 ;
Selera makan
enu makan
.aik
Aasi,sayur,lauk pauk
dan buah*buahan
.aik
Aasi,sayur,lauk pauk
dan buah*buahan
akanan pantangan
Porsi makan
*
2 piring
:iet tinggi kalori
rendah garam dan
protein
2 piring
2-
C92&9A ;
'enis minuman
?rekuensi minum
=@22A9S2 .9. ;
!epat pembuangan
?rekuensi
7onsistensi
Garna
=@22A9S2 .97 ;
!empat pembuangan
?rekuensi
Garna
9ir putih dan tehs
F*") 45sehari
GC
" 4 sehari
@embek
7uning
GC
,*+ 4 sehari
7uning
9ir putih
,*+ 45sehari
GC
" 4 sehari
@embek
7uning
GC
E,)) CC52, 'am
7uning keruh
H-
2S!2&9H9!5!2:D& ;
'am tidur siang
'am tidur malam
7ebiasaan sebelum tidur
",-))*"3-H)
2"-))*)+-))
Aonton tv
",-))*"3-))
2"-))*)+-))
!idak ada
,-
P=&SOA9@ HIG2=A= ;
andi,?rekuensi
Cu0i rambut,?rekuensi
Gunting kuku
andi sendiri,24
sehari
Cu0i rambut sendiri,24
seminggu
"4 seminggu
Pakai 8ashlap,"4 sehari
Sendiri, "4 semiggu
*
+-
97!2C2!9S
O.2@2!9S ?2S27 ;
7egiatan sehari*hari
Pengaturan %ad8al
sehari*hari
.ertani
!idak ada
2stirahat ditempat
tidur
!idak ada
3-
7=.29S99A ;
erokok
inum minuman alkohol
engkomsumsi obat dari
!idak
!idak
!idak
!idak
dokter
7enyamanan
!idak
Ia
Ia
!idak
ANALISA DATA
AO :9!9 ?O7DS =!2O@OG2 9S9@9H
"- :O ;
'alan nafas
se0ret kental
produktif
9da reflek batuk
bila dilakukan
isap lendir
:S ;
7lien mengatakan
sulit untuk
bernafas
Sumbatan %alan nafas
dan kurangnya ventilasi
sekunder terhadap
retensi lendir
.ersihan %alan nafas
tidak efektif
2- :O ;
&on0hi terdengar
seluruh lapang
paru
.ronkhietas
kanan dan
kiri,Gambaran
pneumonia
:S ;
7lien mengatakan
dia merasa pusing
9kumulasi protein dan
0airan dalam
interstitial 5 area
alveolar
Gangguan pertukaran
gas
H- &esiko tinggi
kekurangan
volume 0airan
enurunnya Colume
0airan elektrolit
dalam tubuh akibat
&esiko tinggi terhadap
kekurangan 0airan
berhubunga dengan
terapi diuretik penggunaan diuretik
,- :O ;
7lien nampak
0emas
7eluarga klien
nampak 0emas
:S ;
7lien mengatakan
dia merasa 0emas
9n0aman perubahan
status kesehatan
9nsietas berhubungan
dengan krisis situasi
DIAGNOSA KEPERA2ATAN
"- .ersihan %alan nafas tidak efektif berhubungan dengan sumbatan
%alan nafas dan kurangnya ventilasi sekunder terhadap retensi
lendir
2- Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan
akumulasi protein dan 0airan dalam interstitial5area
alveolar
H- &esiko tinggi kekurangan volume 0airan berhubungan
dengan penggunaan diuretik
,- 9nsietas berhubungan dengan krisis situasi
REN3ANA KEPERA2ATAN
!G@
:29GAOS9
7=P=&9G9!9A
P=&=AC9A99A
!D'D9A 2A!=&C=AS2 &9S2OA9@
.ersihan %alan
nafas tidak
efektif
berhubungan
dengan sumbatan
%alan nafas dan
kurangnya ventilasi
'alan nafas
efektif dengan
kriteria hasil ;
.unyi nafas bersih
Se0ret berkurang
atau hilang
Catat karakteristik
bunyi nafas
Catat karakteristik
batuk,produksi dan
sputum
.erikan humidifikasi
.unyi nafas
menun%ukkan aliran
udara melalui pon
trakeobonkial dan
dipengaruhi oleh
adanya 0airan
mu0us,mu0us atau
sekunder terhadap
retensi lendir
pada %alan nafas
.antu dengan
batuk5nafas
dalam,ubah posisi
dan penghisapan
sesuai indikasi
Pertahankan posisi
kebututubuh5kepala
dan gunakan
ventilator sesuai
kebutuhan
Observasi
perubahan pola
nafas dan upaya
bernafas
.erikan 0airan
garam faal sesuaia
indikasi untuk
membuang sekret
yang kental
.erikan
fisioterapi dada
obstruksi aliran
udara lain
7arakteristik
batuk dapat
berubah
tergantung pada
penyebab5etiologi
gagal
pernafasan-Sputu
m,bila ada mungkin
banyak,kental,berd
arah dan5pululen-
7elembaban
menghilangkan dan
memobilisasi
se0ret dan
meningkatkan
transpor oksigen
Pengumpulan
sekresi
mengganggu
ventilasi atau
edema paru dan
bila pasien tidak
diintubasi
,peningkatan
masukan 0airan
oral dapat
mengen0erkan5me
ningkatkan
pengeluaran
emudahkan
memelihara %alan
nafas atas paten
bila %alan nafas
dipengaruhi
mis--gangguan
tingkat
kesadaran,sedasi,d
an trauma
maksilofasial
Penggunaan otot
inter0ostal5abdomi
nal dan pelebaran
nasal menun%ukkan
peningkatan upaya
bernafaslatasikele
mbaban dengan
kyat pada alveoli
Pengobatan dibuat
untuk mengirimkan
oksigen5bronkodila
tasi5kelembaban
dengan kyat pada
alveoli dan untuk
memobilisasi
se0ret
eningkatkan
drainase5eliminasi
se0ret paru
kedalam 0entral
bronkus,dimana
dapat lebih Siap
dibatukan atau
dihisap keluar
Gangguan
pertukaran gas
berhubungan
denga akumulasi
pritein dan 0airan
dalam
Pertukaran gas
adekuat dengan
kriteria hasil ;
Perbaikan
oksigenasi adekuat
; akral
7a%i status
pernafasan dan
penyebab adanya
penurunan PaO2
atau yang
menimbulkan
!akipnea adalah
mekanisme
kompensasi untuk
hipoksemia dan
peningkatan upaya
pernafasan dapat
interstitial5area
alveolar5vipoventil
asi
alveolar,kehilangan
surfaktan
hangat,peningkata
n kesadaran
.G9 dalam batas
normal
.ebas distress
penafasan
ketidaknyamanan
dalam pernafasan
Catat adanya
sianosis
Observasi
ke0enderungan
hipoksia dan
hiperkapnia
.erikan bantuan
nafas dengan
ventilator mekanik
7i%i seri foto dada
98asi .G9 5saturasi
O2 ( SaO2)
menun%ukkan
dera%at hipoksemia
Penurunan
oksigenasi
bermakna
(desaturasi + g
hemoglobin )
ter%adi sebelum
sianosis-
:apat
menun%ukkan
berlan%utnya
hipoksemia
dan5atau asidosis
emaksimalkan
sediaan oksigen
untuk pertukaran
dengan tekanan
%alan nafas positif
kontinu
enun%ukkan
kema%uan atau
kemunduran
kongesti paru
eun%ukkan
ventilasi5oksigenas
i dan status asam
basa-:igunakan
sebagai dasar
evaluasi
keefekifan terapi
atau indikator
kebutuhan
perubahan terapi
&esiko tinggi
ter%adi kekurangan
volume 0airan
berhubungan
dengan Penggunaan
diuretik
enun%ukkan
volume 0airan
normal yang
dibuktikan oleh
!:,7e0epatan
nadi,.erat
badan,dan haluaran
urine dalam batas
normal
98asi tanda
vital,0ontoh
!:,?rekuensi
%antung,nadi
Catat perubahan
mental,turgor
kulit,membran
mukosa,dan
karakter sputum
Dkur5hitung
masukan,pengeluara
n dan keseimbangan
0airan-Catat
kehilangan tak
tampak
.erikan 0airan 2C
dalam observasi
ketat5dgn alat
kontrol sesuai
indikasi
98asi5ganti
elektrolit sesuai
indikasi
7ekurangan5perpin
dahan 0airan
meningkatkan
frekuensi
%antung,mennrunka
n !:,dan
mengurangi volume
nadi
Penurunan 0urah
%antung
mempengaruhi
perfusi5fungsi
serbral-@ekurangan
0airan %uga dapat
diidentifikasi
dengan penurunan
turgor
kulit5membran
mukosa kering,dan
viskositas se0ret
kental
emberikan
informasi tentang
status 0airan
umum-7e0enderung
an keseimbangan
0airan negatif
dapat menun%ukkan
ter%adinya defisit
emperbaiki atau
mempertahankan
volume sirkulasi
dan tekanan
osmotik
=lektrolit
khususnya kalium
dan natrium
mungkin menurun
sebagai akibat
terapi diuretik
9nsietas
berhubungan
dengan krisis
situasi
enyatakan
kesadaran
terhadap ansietas
dan 0ara sehat
untuk
mengatasinya
!ampak rileks dan
melaporkan
ansietas menurun
sampai tingkat
dapat ditangani
Observasi
peningkatan
kegagalan
pernafasan,agitasi,g
elisah,emosi labil
Pertahankan
lingkungan tenang
dengan sedikit
ransang
!un%ukkan atau
bantu dengan teknik
relaksasi,meditasi,bi
mbingan ima%inasi
emburuknya
hipoksemia dapat
menyebabkan atau
meningkatkan
ansietas
enurnkan
ansietas dengan
meningkatkan
relaksasi dan
penghematan
energi
emberikan
kesempatan pada
pasien untuk
menangani
ansietasnya sendiri
dan merasa
terkontrol
2P@==A!9S2 :9A =C9@D9S2
!
G
@
'
9

:29GAOS9
7=P=&9G9!9A
2P@==A!9S2 dan
&9S2OA9@
=C9@D9S2
en0atat karakteristik
bunyi nafas ;
&; &on0hi (J) paru kanan
dan kiri
en0atat karakteristik
batuk dan lendir ;
&; &eflek batuk (J)bila
isap lendir,lendir keluar
emberikan 0airan
garam faal sesuai indikasi
untuk membuang sekret
yang lengket
&; @endir dapat keluar
lebih en0er
emberikan humidikasi
pada %alan nafas
&; 9Buades masuk
kedalam penampung
sesuai level
empertahankan posisi
tubuh5kepala dan
gunakan ventilator sesuai
kebutuhan
&; Posisi kepala tempat
tidurtetap elevasi H))
engobsevasi pola nafas
dan upaya bernafas
&; Pola nafas memakai
mode CP9P,?;"2,7lien
",45mnt,?iO2 H)K
emberikan fisioterapi
dada
&; ?isioterapi dada sudah
dilakukan klien batuk(
S ; *
O ;
*&on0hi (J)
*@endir keluar lebih en0er
*Posisi elevasi H))
9 ; asalah teratasi
sebagian
P ; @an%utkan intervensi
sebelumnya
AS.1AN
KEPERA2ATAN
ARDS
D
I
S
.
S
.
N
OLE1
KLP '
DA1LIA 0INTI 1ANAFI
DA1NIAR
1ARTATI
1ERIANTI
M.1.TA1LIS
AKPER PEMDA 2A,O
2445

You might also like