You are on page 1of 28

Kelompok 3:

1. Boston Hatorangan Manurung 1306484173


2. Ersan Febrian 1306488439
3. Nur Fitriani Ulfah 1306484980
4. Singgih Widigdya 1306485346
5. Steven Joy 1306485390
1 Business Global
International Cooperation Among
Nations
Association of Southeast Asian Nations
(ASEAN)
ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA)
Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC)
World Trade Organization (WTO)

2 Business Global

Association of Southeast Asian Nations
(ASEAN)

3 Business Global
Association of Southeast Asian Nations
ASEAN didirikan tanggal8 Agustus 1967.
Tujuan dibentuknya ASEAN:
1. Mempercepat pertumbuhan perekonomian, kesejahteraan sosial, dan
perkembangan kebudayaan dengan semangat persamaan dan kerjasama untuk
meningkatkan kesejahteraan dan perdamaian komunitas ASEAN
2. Mengenalkan perdamaian regional dan stabilitas dengan memperhatikan keadilan
dan hukum antar negara anggotanya berdasarkan prinsio-prinsip United Nations
Charter.
3. Mengenalkan kolaborasi aktif dan saling membantu dalam hal kepentingan
ekonomi, sosial,budaya, ilmu pengetahuan dan administratif.
4. Menyediakan bantuan untu satu sama lain dalam hal fasilitas pelatihan dan
penelitian di bidang pendidikan, profesi, teknik,dan lingkup administrasi
5. Mengenalkan studi tentang Asia tenggara
6. Memelihara kerja sama yang erat dan saling menguntungkan dengan organisasi
internasional dan regionallainnya dengan memperhatikan tujuan yang sama serta
memperdalam kerja sama satu sama lain.

Association of Southeast Asian Nations
(ASEAN)

4 Business Global
ASEAN China Free Trade Agreement

Association of Southeast Asian Nations
(ASEAN)

5 Business Global
Pendahuluan
ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) merupakan
kesepakatan antara negara-negara anggota ASEAN
dengan China untuk mewujudkan kawasan
perdagangan bebas dan menghilangkan hambatan-
hambatan perdagangan baik tarif ataupun non tarif,
peningkatan akses pasar jasa, peraturan dan
ketentuan investasi, sekaligus peningkatan aspek
kerjasama ekonomi untuk mendorong hubungan
perekonomian para pihak ACFTA dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat ASEAN
dan China

Association of Southeast Asian Nations
(ASEAN)

6 Business Global
Tujuan ASEAN-China FTA
Memperkuat dan meningkatkan kerjasama ekonomi,
perdagangan dan investasi di antara negara-negara
anggota.
Meliberalisasi secara progresif dan meningkatkan
perdagangan barang dan jasa serta menciptakan suatu
sistem yang transparan dan untuk mempermudah
investasi.
Menggali bidang kerjasama baru dan mengembangkan
kebijaksanaan yang tepat dalam rangka kerjasama
antara negara-negara anggota.
Memfasilitasi integrasi ekonomi yang lebih aktif dari
para anggota ASEAN baru dan menjembatani
kesenjangan pembangunan ekonomi antar anggota.

Association of Southeast Asian Nations
(ASEAN)

7 Business Global
Manfaat
Terbukanya akses pasar produk pertanian Indonesia ke China
pada tahun 2004.
Terbukanya akses pasar ekspor Indonesia ke China pada tahun
2005 yang mendapatkan tambahan 40% dari normal track
yang diturunkan tingkat tarifnya menjadi 0.5%.
Terbukanya akses pasar ekspor Indonesia ke China pada tahun
2007 yang mendapatkan tambahan 20% dari Normal Track
yang diturunkan tingkat tarifnya menjadi 0,5 %
Pada tahun 2010 Indonesia akan memperoleh tambahan
akses pasar ekspor ke China sebagai akibat penghapusan
seluruh pos tarif dalam Normal Track China.
Sampai dengan tahun 2010 Indonesia akan menghapuskan
93,39% pos tarif dari normal track.





Association of Southeast Asian Nations
(ASEAN)

8 Business Global
Peluang
Meningkatnya akses pasar ekspor ke China dengan
tingkat tarif yang lebih rendah bagi produk nasional.
Meningkatnya kerjasama pelaku bisnis di kedua
negara melalui pembentukan Aliansi Strategis.
Meningkatnya akses pasar jasa di China bagi
penyedia jasa nasional.
Meningkatnya arus investasi asing dari China ke
Indonesia.
Terbukanya transfer teknologi antara pelaku bisnis
di kedua negara.

Association of Southeast Asian Nations
(ASEAN)

9 Business Global
Tantangan
Indonesia harus meningkatkan efisiensi dan
efektivitas produk sehingga dapat bersaing dengan
produk-produk dari China.
Menciptakan iklim usaha yang kondusif dalam
rangka meningkatkan daya saing.
Menerapkan ketentuan dan peraturan investasi
yang transparan, efisien dan ramah dunia usaha.
Meningkatkan kemampuan dalam penguasaan
terhadap teknologi informasi dan komunikasi
termasuk pemasaran dan lobby.

Forum kerjasama untuk
memfasilitasi pertumbuhan
ekonomi, perdagangan, dan
investasi di kawasan Asia
Pasifik
Didirikan pada tahun 1989 di
Canberra, Australia, oleh 12
Negara (termasuk Indonesia)
dan saat ini beranggotakan 21
negara
Visi:
stability, security and
prosperity for our peoples
(APEC Members)
APEC MEMBER ECONOMIES (21 Countries)
12 Countries
17 Countries
18 Countries
21 Countries
15 Countries
Bogor Goals (1994 di Bogor):
Tercapainya perdagangan dan investasi yang
bebas di kawasan Asia Pasific pada tahun 2010
untuk anggota negara maju dan pada tahun
2020 untuk anggota negara berkembang.
Visi:
stability, security and
prosperity for our peoples
(APEC Members)
Kunci utama
mencapai Visi
Ruang Lingkup APEC?
Trade and Investment Liberalisation
Business Facilitation
ECOTECH
Bagaimana APEC Beroperasi?
Policy Level
APEC
Business
Advisory
Council
Sectoral
Ministeriel
Meeting
APEC
Ministerial
Meeting
APEC
Economic
Leaders
Working Level
Senior Officials
Meeting
Committee
on Trade
and
Investment
Economic
Committe
SOM
Committe
on
ECOTECH
Prinsip-Prinsip Umum yang Dianut
oleh APEC?
Mencakup semua hambatan
Comprehensiveness
Konsisten dengan Ketentuan WTO
WTO Consistency
Mewujudkan kesebandingan
Comparability
Dinikmati oleh seluruh anggota APEc
Non-Discrimination
Menjamin transparansi peraturan dan prosedur
Transparancy
Tidak menerapkan kebijakan untuk proteksi
Standstill
Berkesinambungan dan tetap memperhatikan
perbedaan tingkat pembangunan anggota
Simultaneous Start,
Continuous Process
Fleksibel dimungkinkan utk mengangkat isu
perbedaan tingkat pembangunan anggota
Flexibility
Kerjasama ekonomi dan Teknologi
Cooperation
Manfaat APEC Bagi Kawasan Ekonomi
Asia Pasific?
APEC telah menjadi salah satu forum
regional yang paling penting di dunia
21 Counties APEC > 2,7 billion people 53%
World GDP and 44% of world trade
Mempertahankan pertumbuhan ekonomi, membuka
perdagangan dan investasi, dan reformasi ekonomi
Efisiensi dalam ekspor-impor
Manfaat APEC Bagi Masyarakat di
Kawasan APEC?
Meningkatkan kesempatan kerja dan pelatihan
Menurunkan tingkat hambatan perdagangan
Menurunkan tingkat biaya hidup
Menurunkan tingkat harga barang dan jasa (daily needs)
Pelatihan dan kerjasama yang mendukung UKM
Meningkatkan penggunaan layanan internet
Meningkatkan keamanan di kawasan Asia Pasifik
APEC Nusa Dua, Bali, Indonesia 2013
Theme: Resilient Asia Pacific, Engine of Global Growth
Meningkatkan resiliency di kawasan dan meningkatkan
peran kawasan asia pasifik sebagai pusat pertumbuhan
perekonomian dunia
Tema itu dijabarkan jadi beberapa :
1. Infrastructure; 2. Trade Finance; 3. Financial Inclusion; 4.
Treasury and Budget Reformilar yg kemudian
diimplementasikan dalam 4 agenda utama APEC.
Selain empat agenda tsb, APEC FMP 2013 juga membahas
mengenai Disaster Risk FInancing yang merupakan agenda
lanjutan dari keketuaan russia 2012


Overview
World Trade Organization (WTO) adalah organisasi internasional
yang mengatur jalannya perdagangan antar negara

Fungsi:
1. Menyelenggarakan Perjanjian Perdagangan
2. Forum untuk Negosiasi Perdagangan
3. Penanganan Sengketa Perdagangan
4. Memantau Kebijakan Perdagangan
5. Bantuan Teknis dan Pelatihan bagi Negara Berkembang
6. Menjalin Kerjasama dengan Organisasi Internasional Lainnya
Didirikan Pada:
1 Januari 1995
Berlokasi di:
Geneva,
Switzerland
Keanggotaan:
159 Negara
(per 2 Maret 2013)


Primary Goal of WTO
Memperlancar Arus
Perdagangan
Mengurangi
Hambatan
Perdagangan
Menyelesaikan
Sengketa
Perdagangan
Meningkatnya Perekonomian Dunia

WTOs Trading System Principle
Most Favoured Nation (MFN)
National Treatment
Freer Trade
Predictability
Promoting Fair Competition
Encouraging Development and Economic Reform

Composition of WTOs
Agreement
WTOs Agreement
GATT GATS TRIPs
Dispute
Settlement

Indonesia and WTO
Indonesia bergabung dengan WTO
pada 1 Januari 1995
Sengketa Perdagangan terkait
Indonesia (Per Agustus 2013)
Sebagai
Pelapor
Sebagai
Terlapor
7 Kasus 7 Kasus

Indonesia and WTO (Case Study)


Kronologi:
Pemerintah Indonesia menerbitkan Permentan No.60/2012 tentang
Rekomendasi Impor Produk Holtikultura dan Permendag No. 60/2012
tentang Perubahan Ketentuan Impor Produk Holtikultura dengan tujuan
untuk meningkatkan daya saing Indonesia dalam perdagangan
internasional.
Pemerintah Amerika Serikat memprotes Pemerintah Republik Indonesia
atas kebijakan tersebut karena dianggap membatasi impor dan
berdampak negatif bagi sektor pertanian dan peternakan negara-negara
eksportir pada umumnya dan Amerika Serikat pada khususnya.
Kebijakan Pemerintah Indonesia dianggap bertentangan atau tidak
konsisten dengan peraturan yang telah disepakati bersama di tingkat
World Trade Organization (WTO).
Kasus ini dibawa ke WTO dan saat ini sedang dalam tahap
KONSULTASI (Per Agustus 2013)



Kasus: Impor Holtikultura
Pelapor: Amerika Serikat
Terlapor: Indonesia

Thank You

You might also like