Warung Srawung

Menurut Iksan, kesenian sudah seharusnya sebagai bentuk perlawanan kritis. Belia
u menyatakan bahwa "saya mempercayai bahwa keadaan tidak sedang baik-baik saja".
Kritik dalam industri musik terutama di Malang, beliau menyatakan bahwa kondisi
Malang sekarang menjadi semacam 'lokasi penjarahan' besar-besaran. Musisi lokal
di Malang sangat kurang mendapat penghargaan dan apresiasi lebih, malah yang da
ri luar kota yang sangat diapresiasi. Padahal dari segi kualitas tidak jauh berb
eda.
Hal tersebut dapat dilihat dari penggunaan lokasi, alat / sound system, hingga k
e biaya apresiasi bintang tamu. Jika lebih jauh memetakan organisasi musisi dan
media, Iksan menekankan bahwa sistem dan media saat ini telah menjerumuskan kehi
dupan musisi. Media mainstream bekerja sama dengan korporasi besar dengan tujuan
tak lain adalah untuk profit dan pendapatan biaya. Tidak ada kemanfaatan yang d
iberikan untuk masyarakat kecil.
Mengenai musik tradisional atau komunitas kesenian lokal, menurut Iksan, sudah s
aatnya kesenian lokal merubah diri menuju kekinian. Terutama dalam bahasa, bahas
a sangat mempengaruhi kekinian dalam penyampaian kesenian hingga ke kemasan yang
kekinian. Menjadi tugas seniman untuk memikirkan hal tersebut agar kesenian leb
ih kontekstual dan pesannya tersampaikan. Iksan lebih memilih bahasa yang apa ad
anya dan cenderung blak-blak an dalam lirik lagunya, tidak hanya itu beliau juga
mengatakan bahwa terlalu menghias dalam bahasa lagunya tidak dilakukannya karen
a seringkali malah mengaburkan pesan karyanya.
Untuk memperluas jejaring komunikasi, Iksan Skuter berpesan agar melakukan hal y
ang kecil dan memperdalam kelebihan potensi diri menjadi kunci utama. Tidak melu
lu memperhatikan permasalahan yang sangat luas tetapi memulainya dari hal yang s
angat kecil namun bermanfaat luas. Contohnya beliau mendirikan Institut Musik Ja
lanan di Depok. Tujuannya adalah untuk mendidik Anak Jalanan agar mampu independ
en dan berdikari dalam karyanya. Hal tersebut menunjukkan hasil dengan dihasilka
nnya CD Demo sendiri karya IMJ dengan kemasan yang profesional sehingga mampu di
pasarkan tanpa terikat organisasi atau badan lain yang profitable.