Professional Documents
Culture Documents
1.1.
mempunyai reaksi terhadap tegangan geser, tidak peduli seberapa kecilnya tegangan geser yang
mungkin terjadi. Di dalam keseimbangannya, fluida tidak mampu menahan gaya-gaya tangensial atau
gaya-gaya geser yang bekerja padanya, dan oleh karena itu fluida mudah berubah-ubah bentuknya
tanpa pemisahan massa.
Fluida dapat dibagi menjadi dua macam yaitu gas (gas) dan cairan (liquid) yang mempunyai
perbedaan sifat sebagai berikut :
Gas tidak mempunyai permukaan bebas, dan massanya akan selalu berkembang mengisi
seluruh volume ruangan, serta dapat dimampatkan (compressible).
Cairan mempunyai permukaan bebas, dan massanya akan mengisi volume ruangan tertentu
sesuai dengan volumenya, serta tidak termampatkan (incompressible).
1.2.
dimensi yang digunakan di dalam pembahasan mekanika fluida dan hidrolika, yaitu : massa (m),
panjang (L) dan waktu (t).
Satuan adalah suatu standar yang mengukur dimensi, yang penggunaannya harus konsisten menurut
sistem satuan yang digunakan. Sistem satuan yang telah digunakan di banyak negara dan dianjurkan
untuk digunakan. Di Indonesia yang digunakan adalah sistem Satuan Internasional (SI). Satuan yang
digunakan di dalam Sistem ini adalah
Massa : kilogram (kg)
Panjang : meter (m)
Waktu : detik (det)
Satuan-satuan lain dapat diturunkan seperti pada tabel berikut ini.
Besaran
Simbol
Satuan
Sistem SI
Besaran Dasar
Besaran
Simbol
Satuan
Sistem SI
Besaran
Panjang
Debit
m3/det
Massa
kg
Gaya
Waktu
det
Tekanan
Sudut
rad
N/m2
atau Pa
(Pascal)
1-1
Luas
m2
Volume
m3
Kecepatan
m/det
Daya
Percepatan
m/det2
Kecepatan sudut
Rad / det
Gravitasi
m / det2
Kerapatan
kg / m3
Kekentalan dinamis
N det / m2
Kekentalan kinematis
m2 / det
Berat jenis
N / m3
Kerja,
energi
W (Watt)
(joule/det)
N.m
(Joule)
Prefiks
Giga
1 kgm
Faktor
Pengali
103
Prefiks
Simbol
Deci
Faktor
Pengali
10-1
Centi
10-2
Mega
10
Kilo
103
Milli
10-3
Heto
102
Micro
10-6
Deca
da
101
Nano
10-6
1 kg 1 m / det 2
1N
kgf
Simbol
1 kg m / det 2 .........................................................
(1.1)
1
kgf .............................................................................................
g
(1.2)
g N ....................................................................................................
(1.3)
dimana :
g = 9,81 m/det2
1.3.
besarnya perlawanan terhadap gaya geser. Viskositas terjadi terutama karena adanya interaksi antara
molekul-molekul cairan.
Persamaan kekentalan yang diturunkan dari Hukum Newton adalah :
du dz
....................................................................................................
(1.4)
dimana :
= viskositas dinamik (kg/m.det)
= tegangan geser (N/m2)
1-2
du / dz
Perbandingan antara kekentalan dinamik dan kerapatan disebut kekentalan kinematik, yaitu :
............................................................................................................
(1.5)
yang mempunyai dimensi luas tiap satuan waktu dan satuannya adalah : m2/det.
Viskositas kinematis dari cairan sangat dipengaruhi oleh temperatur, demikian pula dengan viskositas
dinamik. Oleh karena itu harga-harga viskositas dinamik
dalam
Temp
C
0
(kg/m3)
999,87
Viscositas
dinamis
(m2/det)
1,787x10-3
999,93
1,728 x10-3
1,728 x10-6
0,0755
999,97
1,671 x10
-3
1,671 x10
-6
0,0753
1,618 x10
-3
1,618 x10
-6
0,751
1,567 x10
-3
1,567 x10
-6
0,0749
-3
1,159 x10
-6
0,0748
2
3
4
Kerapatan
999,99
1000
Viscositas
kinematis
(m2/det)
1,787x10-6
Tegangan
permukaan
(N/m)
0,0757
999,99
1,519 x10
999,97
1,472 x10-3
1,472 x10-6
0,0747
999,88
1,386 x10
-3
1,386 x10
-6
0,0745
-3
1,307 x10
-6
0,0742
8
10
999,73
1,307 x10
12
999,52
1,234 x10-3
1,235 x10-6
0,0740
14
999,27
1,168 x10
-3
-6
0,0737
16
998,97
1,108 x10-3
1,109 x10-6
0,0734
998,62
1,052 x10
-3
1,052 x10
-6
0,0730
-3
1,002 x10
-6
0,0728
18
1,169 x10
Modulus
elastisitas
K (N/m2)
1,98x109
2,03x109
2,09x109
2,14x109
2,19x109
20
998,23
1,000 x10
25
997,08
0,887 x10-3
0,890 x10-6
0,0720
30
995,68
0,795 x10
-3
-6
0,0712
35
994,06
0,715 x10-3
0,719 x10-6
0,0704
40
992,25
0,648 x10
-3
-6
0,0696
45
990,25
0,590 x10-3
0,596 x10-6
0,0689
50
988,07
0,540 x10
-3
-6
0,0680
2,26 x109
60
983,24
0,459 x10-3
0,467 x10-6
0,0661
2,25 x109
70
977,81
0,395 x10-3
0,404 x10-6
0,0643
2,22 x109
80
971,83
0,345 x10-3
0,355 x10-6
0,0626
2,17 x109
90
965,34
0,304 x10-3
0,315 x10-6
0,0607
958,38
-3
-6
0,0589
100
0,270 x10
0,798 x10
0,653 x10
0,547 x10
0,282 x10
2,25x109
2,26x109
1-3
1.4.
dalam bentuk massa tiap satuan volume. Oleh karena temperatur dan tekanan mempunyai pengaruh
(walaupun sedikit) maka kerapatan cairan dapat didefinisikan sebagai : massa tiap satuan volume
pada suatu temperatur dan tekanan tertentu.
massa
satuan volume
m
v
kg m 3 ........................................................ (1.6)
Kerapatan dari air pada tekanan standard/tekanan atmosfer (760 mm Hg) dan temperatur 4 oC adalah
1000 kg/m3.
Kerapatan relatif S suatu cairan (specific density) didefinisikan sebagai perbandingan antara
kerapatan dari cairan tersebut dengan kerapatan air.
kerapatan cairan
kerapatan air
cairan
air
.....................................................
(1.7)
1.5.
Berat Jenis
Berat Jenis (specific weight) dari suatu benda adalah besarnya gaya grafitasi yang bekerja
pada suatu massa dari suatu satuan volume, oleh karena itu berat jenis dapat didefinisikan sebagai :
berat tiap satuan volume.
G
V
m .g
V
.V . g
V
.g
.........................................................
(1.8)
dimana :
= berat jenis dengan satuan N/m3 untuk sistem SI atau kgf/m3 untuk sistem MKS
= kerapatan zat, dalam kg/m3 untuk sistem SI, atau kg m (kilogram massa) untuk sistem
MKS
g = percepatan gravitasi = 9,81 m/det2
1.6.
Kemampatan
Cairan dapat berubah bentuk karena tegangan geser atau termampatkan oleh tekanan pada
suatu volume cairan tersebut. Dengan demikian maka untuk kondisi-kondisi dimana terjadi perubahan
tiba-tiba atau perubahan besar dalam tekanan maka kemampatan cairan menjadi penting. Kemampatan
dari cairan dinyatakan dengan modulus elastisitasnya (bulk modulus elasticity).
1-4
dp
.................................................................................................
dV V
(1.9)
dimana :
K
= modulus elastisitas
dp
= penambahan tekanan
dV
= pengurangan volume
= volume awal
Tanda (-) di dalam persamaan tersebut menunjukkan bahwa pertambahan tekanan mengurangi
volume.
1.7.
Tegangan Permukaan
Molekul-molekul cairan yang berada di bawah permukaan saling memberikan gaya-gaya yang
bekerja yang sama besarnya di semua arah, atau saling tarik menarik diantara sesamanya dengan gaya
tarik menarik yang seimbang. Tetapi molekul-molekul yang berada di dekat permukaan atau batasbatas antara cairan dengan udara, atau antara cairan dengan cairan lain tidak seimbang. Suatu akibat
dari perbedaan dalam tarik menarik antara molekul-molekul cairan tersebut di dekat suatu permukaan
dibanding dengan yang berada lebih jauh di dalam massa cairan, adalah tegangan permukaan (surface
tension). Untuk suatu tetesan cairan dengan diameter D, tekanan internal p diperlukan untuk
mengimbangi gaya tarik karena tegangan permukaan , dihitung berdasarkan gaya yang bekerja pada
suatu belahan tetesan cairan seperti pada Gb.(1.1).
1 2
d p
4
4
d
.......................................................................................................
(1.10)
dimana :
p
1-5
1.8.
Kapilaritas
Kapilaritas terjadi disebabkan oleh tegangan permukaan oleh gaya kohesi dan adhesi. Hal ini
dapat dilihat pada suatu pipa vertikal diameter kecil (pipa kapiler) yang dimasukkan ke dalam suatu
cairan. Cairan akan naik atau turun ke dalam pipa kecil tersebut dengan tinggi yang tergantung pada
harga relatif adhesi antara cairan dan zat padat terhadap harga kohesi dari cairan. Suatu cairan yang
membasahi zat padat mempunyai adhesi lebih besar dari pada kohesi. Dalam hal ini cairan di dalam
pipa yang terletak vertikal di dalam cairan akan naik (lihat Gb.1.2 a). Sedangkan apabila adhesi lebih
kecil dari pada kohesi maka cairan di dalam pipa akan turun (Gb.1.2 b)
d cos
gh
d2
4 cos
gd
...............................................................................................
(1.11)
dimana :
1-6
1.9.
Tekanan Uap
Apabila tekanan di dalam ciaran yang terbuka pada udara mengalami penurunan sampai satu
tingkat yang cukup rendah, cairan akan menguap. Cairan tersebut menguap karena molekulmolekulnya melepaskan diri dari permukaan cairan. Salah satu cara untuk menjelaskan besarnya
tekanan uap, diambil suatu pipa diameter kecil berisi cairan yang ditutup di salah satu ujungnya (tube).
Ujung yang satu lagi terbuka dan dibenamkan di dalam suatu bak berisi cairan yang sama dengan
cairan di dalam pipa, seperti pada Gb.(1.4).
pu A
uap
tube
hA
Tekanan
atmosfer
p atm A
Keseimbangan gaya
Pu A
Patm A hA .......................................................................................
(1.12)
dimana :
Pu
Patm
= tekanan atmosfer
Tekanan uap jenuh cairan pada temperatur 20 oC ditunjukkan di dalam tabel (1.4) dan untuk air pada
temperatur berbeda ditunjukkan di dalam tabel (1.5).
1-7
Air Raksa
Minyak Tanah
3,36 x 10-2
3,300
-2
5,900
Zat cair
Alkohol
Bensin
5,95 x 10
10,10 x 10
-2
10,000
Temperatur
0
10
20
40
60
80
100
1.10.
N / m2
0,632 x 10-2
623
1,246 x 10
-2
1,230
2,373 x 10
-2
2,340
7,490 x 10
-2
7,400
20,300 x 10
-2
20,000
48,300 x 10
-2
47,400
1,03 x 10
-2
101,500
Soal 1.1
Suatu cairan mengalir pada suatu pelat miring dalam bentuk lapisan tipis setebal t seperti pada Gb.1.7.
Bagian atas (permukaan) dari cairan yang mengalir diatas pelat tersebut berhubungan dengan udara
yang hampir tidak menyebabkan hambatan pada aliran. Dengan menggunakan hukum Newton untuk
viscositas tentukan harga du/dx. Apakah keadaan ini akan terdapat pembagian kecepatan yang linier?
Jawaban :
Hukum Newton untuk viskositas adalah
du
dz
1-8
du
dz
0
z t
du
dz
0
z 0
du
, antara dasar dan permukaan
dz
yang menunjukkan adanya perubahan dari kemiringan lengkung pembagian kecepatan. Dengan
demikian kecepatan pada sumbu z tidak linier.
Soal 1.2
Suatu tegangan geser sebesar 4 dyne/cm2 menyebabkan suatu cairan mempunyai perubahan sudut 1
rad/sec. Berapakah viskositasnya dalam centipoises.
Jawaban :
Hukum Newton untuk viskositas adalah
du dz
4 dyne sec
du dz
1 cm 2
400 centipoise
4 poise
Soal 1.3
Suatu pelat terletak sejauh 0,5 mm dari pelat yang lain tetap. Pelat tersebut bergerak dengan kecepatan
0,25 m/det dan memerlukan suatu gaya tiap satuan luas sebesar 2 Pa (N/m2) untuk menjaga kecepatan
yang tetap. Tentukan viskositas cairan yang terletak di antara dua pelat tersebut.
Jawaban :
Hukum Newton untuk viskositas adalah :
du
dz
F
u
A
t
2 N m 2 0,5 mm 1 m
F t
A u 1 0,25 m det 1000 mm
1 N . det
0,004 N . det m 2
2
250 m
1-9
Soal 1.4
Pembagian kecepatan untuk aliran berkekentalan antara dua pelat yang tetap ditunjukkan dalam
persamaan berikut ini :
1 dp
Bz
2 dx
z2
u
z
tetap
1 dp
Bz z 2
2 dz
du
1 dp
B 2z
dz 2 dz
du
dz
1 dp
B 2z
2 dz
1 dp
B 2z
2 dx
Pada z = 12,7 mm
1
1,570 KN m 3 5,08 cm 2 12,7 mm
2
0,02 KN m 2
1
2 6,2 10
0,61 m det
N det m
1,570 KN m 3
5,08 cm 12,7 mm
12,7 mm
Pada z = 0
1
1,570 KN m 3 5,08 cm
2
0,04 KN m 2
u
1 - 10
Soal 1.5
Suatu pelat bergerak di atas pelat ke dua pada suatu lapisan cairan seperti tampak pada Gb.1.9
z
u
d
0,3 m / det
0,3 mm
Untuk suatu jarak d yang kecil, pembagian kecepatan di dalam cairan dianggap linier. Sifat-sifat cairan
adalah :
Viscositas
= 0,65 cp (centipoises)
Jawaban :
a).
0,65 cp 0,65 10
0,88 air
g cm. det
0,65 10 2 g cm det
0,88 1000 kg m 3
7,40 10
m 2 det
du
dz
du
dz
atas
atas
u
z
u
d
0,3 m det
0,3 mm
u
0,65 10
d
0,65 kg m. det 2
10 3 det
g cm . det 10 3 det
0,65 N m 2
c). tegangan geser pada pelat bawah :
1 - 11
u
0,65 10 2 g cm. det 10 3 det
d
0,65 kg m. det 0,65 N m 2
d).
y
u
atas
bawah
x
Gambar 1.8 Arah tegangan geser pada pelat yang bergerak di atas pelat yang lain, dengan cairan
tipis diantaranya
Soal 1.6
Hitung kecepatan untuk z = 0; 5; 10 dan 15, bila profil pembagian kecepatan adalah seperempat
lingkaran dengan titik pusatnya pada jarak 15 cm dari dasar.
3 m / det
15 cm
z
Jawaban :
Persamaan lingkaran
atau
U2
U
a
r2
2
a2
r
a
U
3
z
r
0,15
0,15 r
U
3
r
0,15
0,15 z
0,15
1 - 12
U
3
32
0,3z
0,15 2
U2
2U du
du
dz
z2
z 2 ...............................................
(1)
200 0,3 2 z
................................................................................
U
(2)
400 0,3z
400 0,3 dz 2 z dz
Dengan memasukkan harga z ke dalam persamaan (1) dan (2) tersebut di atas didapat :
z=0
5,00
10,00
15
Cm
u=0
2,24
2,83
m/det
du/dz = ~
17,90
7,07
det-1
Soal 1.7
Bila persamaan dari diagram kecepatan adalah : u = 4 z2/3, berapakah besarnya gradien kecepatan pada
dasar dan pada jarak 0,25 m serta 0,5 dari dasar ?
Jawaban :
u
du
dz
4z 2 3
8 13
z
3
0,25
0,50
du/dz
4,23
3,35
det-1
Soal 1.8
Viscositas dynamis dari air temperatur 70 oF adalah : 2x10-5 lbf. Berapakah viscositas air dalam
Newton det per meter persegi ?
Jawaban :
1 lbf = 4,45 N
1 ft = 0,305 m
N .s m 2
1 - 13
Soal 1.9
Apabila volume dari suatu cairan dikurangi 0,035 persen dengan menggunakan tekanan sebesar 100
psi, berapakah besarnya modulus elastisitas cairan tersebut dalam Pascal ?
Jawaban :
Tekanan sebesar 100 psi = 689500 N / m2
p
V
V
689500
0,00035
1,97 10 9 Pa
Soal 1.10
Suatu metode untuk menentukan tegangan permukaan dari cairan adalah dengan mencari gaya yang
diperlukan untuk menarik cincin platina dari permukaan seperti pada gambar 1.12.
cicin
air
Gambar 1.10 Suatu cincin pada cairan
Perkirakan besarnya gaya yang diperlukan untuk mengangkat cincin diameter 2 cm dari permukaan air
pada temperatur 20oC. Mengapa platina yang dipakai sebagai bahan cincin?
Jawaban :
F 2 0,073 N m
F 0,0092 N
0,0736 N/m.
0,02 m
1 - 14
Soal 1.11
Suatu tabung (glass tube) digunakan untuk mengukur tekanan dari suatu aliran di dalam pipa. Bila
diameter tabung adalah d = 6,25 mm, berapa tinggi kenaikan air di dalam tabung karena tegangan
permukaan tersebut bila diameter pipa sama dengan 3,125 mm dan 0,80 mm.
Jawaban :
4 cos
d
0,0736 N m
d 6,25 mm 0,00625 m
4 0,0736 N m
h
4,8 mm
9806 N m 3 0,00625 m
d 3,125 mm 0,003125 m
4 0,0736 N m
h
9,6 mm
9806 N m 3 0,003125 m
d 0,8 mm 0,0008 m
4 0,0736 N m
h
38 mm
9806 N m 3 0,0008 m
Soal 1.12
Hitung efek kapiler dalam suatu tabung kaca (tube) diameter 4mm, bila dimasukkan ke dalam : (a) air
dan (b) air raksa. Sudut kontak untuk air = 0 o dan air raksa = 130o. Temperatur cairan tersebut
adalah 20oC dan tegangan permukaan air adalah 0,075 N/m 2 sedang air raksa adalah 0,52 N/m2, air
= 9806 N/m3, air raksa = 13600 N/m3.
Jawaban :
4 cos
d
air
air raksa
4 0,075 N m cos 0 0
9806 N m 3 * 0.004m
4 0,52 N m cos130 0
13600 N m 3 * 0.004m
7,65 mm
2,46 mm
Soal 1.13
Berapa besar tekanan uap yang dapat menyebabkan terjadinya kavitasi pada inlet dari suatu pompa
yang mengalirkan air pada temperatur 35 oC.
Jawaban :
Kavitasi terjadi apabila tekanan berkurang sampai mencapai tekanan uap.
1 - 15
Pu
Pu
0,58 m
0,58 m 9752 N / m 3
56,56 N / m 3
Soal 1.14
Pada kedalaman 8,5 km di dalam laut tekanan adalah 90 MN/m 2. Berat jenis air laut pada permukaan
adalah 10,2 KN/m3 dan modulus elastisitas rata-rata adalah 2,4 x 106 KN/m2. Tentukan (a) perubahan
volume specific, (b) volume specific dan berat jenis air laut pada kedalaman 8,5 km.
Jawaban :
(a). Perubahan tekanan p pada kedalaman 8,5 km adalah 90 MN/m2 =
9 x 104 KN/m2.
Modulus elastisitas N = 2,4 x 106 KN/m2
Dari pers.(1.16)
p
V V
2,4 10 6
9 10 4 KN / m 2
V V
KN
m2
9 10 4 KN m 2
2,4 10 6 KN m 2
V
V
3,75 10
(b).Volume specific Vs adalah volume yang ditempati oleh satu satuan massa cairan :
V
m
V
Vs
10,2 KN m 3
9,81 m det 2
10,2 10 3 kg m m 3 det
9,81 m det 2
1039,76 kg m 3
Vs1
1
1039,76
9,618 10
m 3 kg
Perubahan volume specific antara Vs pada permukaan dan Vs pada kedalaman 8,5 km adalah :
3,75 10
9,618 10
36,07 10
m 3 kg
1 - 16
Vs2
9,618 0,3607
10
9,257 10
m3 kg
1
Vs2
1080,26 kg m 3
10,6 k N m 3
Soal 1.15
Untuk harga modulus elasticity K
p
V /V
V
p K
3 10 5 psi
V
p 1500 psi
0,5 %
Soal 1.16
L = 5,3. m = 5,3 m adalah besaran untuk panjang; 5,3 adalah angka besaran sedangkan m adalah
ukuran (satuan) besaran tersebut.
Q = 12. m3/s = 12 m3/s adalah besaran untuk debit; 12 adalah angka besaran sedangkan m 3/s adalah
ukuran (satuan) besaran tersebut.
Soal 1.17
(koheren)
1 N = 1 kg.m/s2
(non koheren)
1 h = 3600 s
Dimensi
Satuan
Volume
m3
Debit
L3 . T-1
m3/s
M. L-3
Kg/m3
L. L-1
Massa jenis
Slope
1 - 17
Soal 1.18
1 N = 1 kg.m/s3
1 m = 100 cm;
Persamaan besaran adalah persamaan yang padanya muncul arti fisik dari suatu besaran. Persamaan
besaran tidak tergantung pemilihan satuan yang dipakai.
Soal 1.19
Pengembangan
4mm
2m
4 mm
2 m
l
A
; dim 1
l
4 mm dan l = 2 mm
mm
mm
; dalam
m
m
1 - 18