Professional Documents
Culture Documents
18 Juli 2014
A
Y
R
G
D
I
RA
C
(Alifian)
(Yurista)
(Robbani)
(Giring)
(Dino)
(Irin)
(Rahma)
(Chara)
R
: Bangunan penanda oleh bintang internasional akan selalu menjadi permin
taan, karena kemampuan mereka yang diatas rata2 (akademisi selalu lupa bagaimana
susahnya mendesain/membangun sebuah bangunan)
: Jadi, tradisinya bangunan penanda (keren) harus mampu mengkaitkan perc
akapan 2 arah tentang nilai-nilai lokal. Contohnya Renzo Piano Tjibao CUltural C
enter di New Caledonia
: Desain sudah sangat spesifik terhadap site, iklim, sejarahm material b
angunan, dan praktek lokal, kita harus mengkaitkan kritik regionalisme dengan ha
l2 ini untuk menahan kekuatan komodifikasi global dan pasar.
: Mahasiswa kita harus sadar bahwa pertarungan antara global dan lokal.
Kita cenderung anti lokal karena lulusan dilatih untuk kosmopolitan dan bagian d
ari elit network internasional
: Mahasiswa memahami konstelasi pasar global
22 Juli 2014
A
RA
: Universitas menganggap departemen yg berkecimpung pembelajaran "place"
dalam arsitektur, sosiologi dan filsafat cenderung dicurigai apa yg dipelajari
dan masih dibawah levelnya dalam agenda riset dan radar intelektual universitas
A
ga
RA
A
uar
: Fokus penghematan energi, kalo gak sesuai standar GBCI IMB-nya gak kel
RA
C
: Yang satu kolot (moralis) cenderung lambat dan percaya yg dahulu dan s
angat melokal. Yang satunya (korporasi) bersifat sangat cepat untuk mendapatkan,
diam2 tidak bermoral. Meskipun berbeda karakter, tapi sama2 pengen lebih me-uni
versalkan supaya sama seperti dia. Mungkin dengan lebih universal dapat dengan m
udah meraup keuntungan bagi keberuntungan mereka.
R
: Kolot dalam artian tidak hanya agama, dalam hal kesukuan juga bisa, pe
rilaku, dll