Professional Documents
Culture Documents
A. Latar Belakang
Secara internasional, ada kekhawatiran bahwa perawat baru tidak
kompeten dan tidak percaya diri serta menyatakan keprihatinan terhadap
kemampuan dalam ketrampilan klinis terhadap kurikulum yang ada
(Bloomfield, While, Roberts, 2008 dalam Hilton & Pollard 2005, Farrand et al
2006.)
Walaupun metode konvensional berupa ceramah dan demonstrasi
telah digunakan untuk mengajarkan keterampilan perawatan klinis, sepertinya
metode ini tidak selalu memenuhi kebutuhan belajar (Bloomfield, While,
Roberts, 2008 dalam Jeffries 2001). Selain itu, perubahan di lingkungan
kesehatan, termasuk peningkatan keparahan penyakit pasien yang dirawat di
rumah sakit, kekurangan staf dan sumber daya, berkurangnya ketersediaan
mentor latihan dapat mengurangi pendidikan praktek keterampilan klinis.
(Bloomfield, While, Roberts, 2008 dalam Oermann & Gaberson 2006).
Metode terbaik untuk mengajarkan keterampilan perawatan klinis
belum diketahui, namun laporan dalam literatur mendukung kebutuhan untuk
strategi inovatif (Bloomfield, While, Roberts, 2008 dalam Jeffries 2001,
Salyers 2007). Dengan pengembangan interaktif, teknologi multimedia, dan
pembelajaran dengan bantuan komputer dapat memberikan alternatif cara
pembelajaran keterampilan klinis (Bloomfield, While, Roberts, 2008).
Dunia kesehatan memerlukan inovasi program pembelajaran yang
dapat menjembatani kesenjangan antara teori dan praktek serta mampu
membantu perawat mencapai tingkatan yang kompeten. Pembelajaran tutorial
interaktif dengan program komputer dapat digunakan sebagai alternatif metode
pembelajaran bagi para mahasiswa perawat (Suroso, 2010).
Mahasiswa keperawatan pada saat sekarang membutuhkan metode
pembelajaran yang berbeda, yaitu dengan metode pembelajaran yang mudah
diakses dan bersifat aplikatif sehingga dapat meningkatkan kemampuan
praktek keperawatan. Pada masa lalu, program pendidikan perawat dilakukan
dengan
komputer
telah
digunakan
untuk
berbagai
tujuan
mahasiswa
telah
meningkatkan
tekanan
untuk
Education,
1997;
National
Health
Service;
keperawatan
dalam
upaya
serta
melakukan
upaya
perbaikan
data/
materi
nyata.
Bagi
mahasiswa
keperawatan,
metode
pelayanan keperawatan.
Berdasarkan hal tersebut maka materi pembelajaran yang diberikan
dalam tutorial interaktif dengan bantuan komputer menggunakan
bentuk
skenario
kasus
dalam
praktek
keperawatan
yang
dan
pembelajaran.
kekurangan
sistem
komputer
dalam
proses
manfaatnya
dalam
pembelajaran
keterampilan
klinis.
pembelajaran
disajikan
dalam
bentuk
pasien
simulasi
atau
DAFTAR PUSTAKA
Bloomfield, J., Tofts, D. J. (2006). Assisting pre-registration students in the
acquisition of clinical skills utilising computer assisted learning. A Journal
for the Australian Nursing Profession (CONTEMP NURSE), 26-35.
Bloomfield, J., Roberts, J., While, A. (2010). The effect of computer-assisted
learning versus conventional teaching methods on the acquisition and
retention of handwashing theory and skills in pre-qualification nursing
students: a randomised controlled trial. International Journal of Nursing
Studies, 287-94 .