Professional Documents
Culture Documents
1.
Pra Eksperimental
Tes Awal - Tes Akhir Kelompok Tunggal ( The One Group Pretest posttest)
Apabila pada rancangan nomor a tidak terdapat tes awal, maka pada rancangan ini terdapat
tes awal sebelum diberikan perlakuan atau treatment.
Rancangan ini dapat digambarkan seperti berikut.
O1
02
Kelebihan dari rancangan ini adalah peneliti dapat membandingkan hasil perlakuan
yang diberikan, dengan adanya nilai tes awal peneliti bisa membandingkan hasilnya dengan
mengobservasi dari nilai tes akhir.
c.
Pada rancangan penelitian ini terdapat satu kelompok yang digunakan untuk penelitian,
tetapi dibagi menjadi dua. Satu kelompok menerima perlakuan sedangkan kelompok lainnya
tidak mendapat perlakuan. Skor tes akhir digunakan untuk mengukur hasil perlakuan.
Rancangan ini dapat digambarkan sebagai berikut.
X
O1
O2
Eksperimen Murni
Rancangan Secara Acak dengan Tes dan Kelompok Kontrol ( The Randomized
O1
O2
R = Kelompok rambang
X = Treatment yang diberikan
O1 = Nilai tes Akhir kelompok yang diberikan perlakuan
O2 = Nilai tes akhir kelompok yang tidak diberikan perlakuan
b.
Rancangan Secara Acak dengan Tes Awal dan Tes Akhir dengan Kelompok
O1
O2
O3
O4
R = Kelompok rambang
O1 = Tes awal
O2 = Tes akhir
X = Treatment yang diberikan
O3 = Tes awal
O4 = Tes akhir
Adalah suatu hal yang penting memperlakukan kedua kelompok dengan cara yang
sama. Tujuannya adalah untuk mengukur hasil perlakuan terhadap dua kelompok tersebut.
c.
O1
O2
O1
O2
X
O2
O2
R = Kelompok rambang
O1 = Tes awal
O2 = Tes akhir
X = Treatment yang diberikan
Terdapat empat kelompok pada rancangan ini. Dua kelompok diberikan tes awal dan
dua kelompok lainnya tidak; satu dari kelompok tes awal diberikan perlakuan dan satu dari
kelompok non tes awal diberikan perlakuan. Rancangan ini merupakan kombinasi dari dua
rancangan sebelumnya.
d.
Rancangan Secara Acak dengan Pemasangan Subjek melalui Tes Akhir dan
X1
O1
R
X2
O2
R = Kelompok rambang
X = Treatment yang diberikan
O = Nilai tes akhir
e.
Rancangan Secara Acak dengan Pemasangan Subjek melalui Tes Awal - Tes Akhir
dan Kelompok Kontrol ( The Randomize Pretest-posttest Control Group Design, using
Mathced Subjects)
Rancangan ini hampir mirip dengan rancangan sebelumnya, namun perbedaannya adalah
adanya tes awal dalam rancangan ini. Rancangan ini dapat digambarkan seperti berikut.
R
O1
X1
O2
O1
X2
O2
R = Kelompok rambang
O1 = Tes awal
X = Treatment yang diberikan
O2 = Tes akhir
3.
Eksperimen Semu
yang sulit
dilaksanakan. Rancangan ini memiliki kelompok kontrol, namun tidak dapat berfungsi
sepenuhnya untuk mengontrol variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
Beberapa rancangan yang termasuk eksperimen semu adalah sebagai berikut.
a.
Kontrol ( The Randomized Postest only Control Group Design, using Matched Subjects)
Dalam rancangan ini terdapat pemasangan subjek pada kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol subjek. Peneliti tidak mengadakan tes awal. Rancangan ini dapat digambarkan
sebagai berikut.
M
X1
O2
X2
O2
M = Kelompok penjodohan
X = Treatment yang diberikan
O2 = Tes Akhir
b.
Rancangan dengan pemasangan Subjek melalui Tes Awal Tes Akhir dan
Kelompok Kontrol ( The Randomized Pretest Posttest Control Group Design, using
Mathced Subjects)
Rancangan penelitian ini hampir mirip dengan rancangan sebelumnya, hanya letak
perbedaaanya adalah
X1
O2
O3
M
X2
O2
M = Kelompok penjodohan
O1 dan O3 = Tes awal
O2 dan O4 = Tes akhir
X = Treatment yang diberikan
c.
X1
O1
X2
O2
X3
O3
M = Kelompok penjodohan
X = Treatment yang diberikan
O = Tes akhir
d.
Rancangan ini secara aktual merupakan suatu ketelitian dari rancangan satu kelompok
pretest-postes. Satu kelompok diberikan tes awal berulangkali, diberikan perlakuan kemudian
diberikan tes akhir berulangkali. Peneliti akan lebih yakin terhadap keefektifan perlakuan
yang diberkan jika skor yang muncul juga meningkat. Rancangan ini dapat digambarkan
sebagai berikut.
O1
O1
O1
O2
O2
O2
e.
Rancangan ini melibatkan dua atau lebih variabel bebas dan sekurangnya satu yang
dimanipulasi oleh peneliti. Pada dasarnya rancangan ini merupakan elaborasi dari rancangan
eksperimen murni. Istilah faktorial mengacu pada fakta bahwa racangan tersebut memiliki
beberapa faktor dan setiap faktor memiliki dua atau lebih tingkatan.
Tujuan dari suatu rancangan faktorial adalah untuk menentukan apakah efek suatu
variabel eksperimen dapat digeneralisasikan melalui semua level dari suatu variabel kontrol
atau apakah efek tersebut khusus untuk level khusus dari variabel kontrol.
Penelitian untuk menyelidiki pengaruh dua metode mengajar sejarah pada muridmurid kelas III SMA sebagai fungsi ukuran kelas dan taraf intelegensi murid, dengan
cara menempatkan guru secara random berdasarkan inteligensi, ukuran kelas, dan
metode mengajar.
X O1
(R)
O2
Maksud dari desain tersebut ialah ada dua kelompok yang dipilih secara random. Kelompok
pertama diberi perlakuan sedang kelompok dua tidak. Kelompok pertama diberi perlakuan
oleh peneliti kemudian dilakukan pengukuran; sedang kelompok kedua yang digunakan
sebagai kelompok pengontrol tidak diberi perlakukan tetapi hanya dilakukan pengukuran
saja.
R
X1
O2
O2
2. Pretest Posttest Control Group Design
yaitu suatu rancangan penelitian yang menggunakan dua kelompok subjek. Dua kelompok
subjek tes tersebut diberi nama kelompok kontrol dan eksperimen.
Kelompok eksperimen diberi perlakuan, sementara itu kelompok kontrol tidak. Sebelum dan
sesudah pemberian perlakuan kedua kelompok tersebut diukur variabelnya. Desain ini
merupakan pengembangan desain di atas. Perbedaannya terletak pada baik kelompok pertama
dan kelompok pengontrol dilakukan pengukuran didepan (pre-test). Desainnya adalah sebagai
berikut :
(R)
O1 X O2
(R)
O3 O4