Professional Documents
Culture Documents
Usia baru lahir, frekuensi pernapasannya berkisar antara 35-50 kali per menit.
Usia 2-12 tahun, frekuensi pernapasannya berkisar antara 18-26 kali per menit.
Usia dewasa, frkuensi pernapasannya berkisar antara 16-20 kali per menit.
Jenis Kelamin
Pada umumnya dalam keadaan normal, frekuensi pernapasan pada laki-laki lebih banyak
daripada perempuan. Hal ini terjadi karena laki-laki cenderung membutuhkan energi yang
lebih banyak daripada perempuan sehingga oksigen yang diperlukan pun menjadi
semakin banayk.
1. Suhu Tubuh
Suhu tuuh mempunyai hubungan yang erat dengan pernapasan. Semakin tinggi suhu
tubuh seseorang maka dia akan membutuhkan energi yang lebih banyak sehingga
kebutuhan akan oksigen pun akan meningkat. Oleh karene itu, frekuensi pernapasan pun
akan lebih sering dilakukan.
1. Posisi Tubuh
Posisi tubuh ternyata mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap frekuensi
pernapasan. Seseorang yang sedang berdiri, frekuensi pernapasannya akan lebih sering
terjadi daripada seseorang yang posisi tubuhnya sedang berbaring. Pada saat kita berdiri
aktivitas otot di dalam tubuh akan lebih sering mengalami kontraksi sehingga oksigen
yang dibutuhkan untuk proses oksidasi di dalm tubuh menjadi lebih banyak, hal ini
mengakibatkan frekuensi inspirasi dan ekspirasi menjadi lebih sering dilakukan.
Sementara itu pada saat berbaring, otot-otot dalam tubuh cenderung erelaksasi sehingga
kebutuhan akan oksigen pun tak sebanyak pada saat kita berdiri.
1. Aktivitas Tubuh
Seseorang yang memiliki aktivitas tubuh cukup tinggi seperti seorang petani atau atlet,
frekuensi pernapasannya akan lebih tinggi daripada seorang sekretaris yang cenderung
melakukan aktivitas pekerjaanya dengan duduk. Hal ini disebabkan energi yang
diperlukan oleh seorang petani atau atlet lebih banyak jika dibandingkan oleh seseorang
yang beraktivitas denagn cara duduk.
Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
-
Energi yang dibutuhkan oleh orang yang telah lanjut usia lebih sedikit
dibandingkan dengan orang yang masih muda sehingga oksigen yang dibutuhkannya pun
menjadi berkurang
Frekuensi pernapasan pada laki-laki lebih tinggi daripada frekuensi pernapasan
pada seorang perempuan
Frekuensi pernapasan pada anak-anak cenderung lebih banyak jika dibandingkan
dengan frekuensi pernapasan pada orang tua
Frekuensi pernapasan pada orang yang aktivitas fisiknya lebih tinggi cenderung
lebih sering dibandingkan dengan orang yang aktivitas fisiknya rendah.
1. Faktor Psikologi
1. Emosi
Cara bernapas yang baik adalah bernapas dengan menggunakan hidung. Sebab selain
dapat menyaring debu agar tak masuk juga dapat memperbaiki ritme pernapasan. Orang
yang bernapas menggunakan hidung cenderung membutuhkan volume udara yang relatif
sedikit daripada orang yang bernapas menggunakan mulut.