You are on page 1of 3

ARDUINO

APA ITU ARDUINO ?

Proyek arduino berawal dilvre, italia pada tahun 2005. sekarang telah lebih
dari 120.000 unit terjual sampai dengan 2010. Pendirinya adalah Massimo Banzi
dan David Cuartiellez.
Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source,
yang di turunkan dari wiring platform, yang di rancang untuk memudahkan
penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwernya memiliki prosesor
atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri.
Secara software -> Open source IDE yang digunakan untuk mendevelop
aplikasi mikrokontroller yang berbasis arduino platform.
Secara Hardware -> Single board mikrokontroller yang bersifat open source
hardware yang dikembangkan untuk arsitektur mikrokontroller AVR 8 bit dan
ARM 32 bit.
Dari ke3 pengertian diatas , dapat disimpulkan bahwa Arduino adalah kit
elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang didalamnya
terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroller dengan jenis AVR.
Mikrokontroller itu sendiri adalah chip atau IC (integrated Circuit) yang bisa
diprogram menggunakan komputer. Tujuan menanamkan program pada
mikrokontroller adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca input,
memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output seperti yang
diinginkan. Jadi , mikrokontroller bertugas sebagai otak yang mengendalikan
input, proses ,dan output sebuah rangkaian elektonik.
Mikrokontroller ada pada perangkat elektronik sekeliling kita, misalnya
Handphone, MP3 Player, DVD, Televisi, AC, dll. Mikrokontroller juga dapat
mengendalikan robot, baik robot mainan maupun industri. Karena komponen
utama arduino adalah mikrokontroller maka arduino dapat diprogram
menggunakan komputer sesuai kebutuhan kita.

KELEBIHAN ARDUINO

Tidak perlu perangkat chip programmer karena didalamnya sudah ada


bootloadder yang akan menangani upload program dari komputer.
Sudah memiliki sarana komunikasi USB, Sehingga pengguna laptop yang tidak
memiliki port serial/RS323 bisa menggunakannya.

Memiliki modul siap pakai ( Shield ) yang bisa ditancapkan pada board arduino.
Contohnya shield GPS, Ethernet,dll.
SOKET USB

Soket USB adalah soket kabel USB yang disambungkan kekomputer atau
laptop. Yang berfungsi untuk mengirimkan program ke arduino dan juga sebagai
port komunikasi serial.
INPUT/OUTPUT DIGITAL DAN INPUT ANALOG

Input/output digital atau digital pin adalah pin pin untuk menghubungkan
arduino dengan komponen atau rangkaian digital. contohnya , jika ingin
membuat LED berkedip, LED tersebut bisa dipasang pada salah satu pin input
atau output digital dan ground. komponen lain yang menghasilkan output digital
atau menerima input digital bisa disambungkan ke pin pin ini.
Input analog atau analog pin adalah pin pin yang berfungsi untuk menerima
sinyal dari komponen atau rangkaian analog. contohnya , potensiometer, sensor
suhu, sensor cahaya, dll.
CATU DAYA

pin pin catu daya adalah pin yang memberikan tegangan untuk komponen
atau rangkaian yang dihubungkan dengan arduino. Pada bagian catu daya ini pin
Vin dan Reset. Vin digunakan untuk memberikan tegangan langsung kepada
arduino tanpa melalui tegangan pada USB atau adaptor, sedangkan Reset adalah
pin untuk memberikan sinyal reset melalui tombol atau rangkaian eksternal.
Baterai / Adaptor

Soket baterai atau adaptor digunakan untuk menyuplai arduino dengan


tegangan dari baterai/adaptor 9V pada saat arduino sedang tidak disambungkan
kekomputer. Jika arduino sedang disambungkan kekomputer dengan USB,
Arduino mendapatkan suplai tegangan dari USB, Jika tidak perlu memasang
baterai/adaptor pada saat memprogram arduino.

Apa sich mikrokontroler AVR?


Mikrokontroler AVR (Alf and Vegards Risc processor) dari Atmel ini menggunakan arsitektur RISC
(Reduced Instruction Set Computer) yang artinya prosesor tersebut memiliki set instruksi program

yang lebih sedikit dibandingkan dengan MCS-51 yang menerapkan arsitektur CISC (Complex
Instruction Set Computer).
Hampir semua instruksi prosesor RISC adalah instruksi dasar (belum tentu sederhana), sehingga
instruksi-instruksi ini umumnya hanya memerlukan 1 siklus mesin untuk menjalankannya. Kecuali
instruksi percabangan yang membutuhkan 2 siklus mesin. RISC biasanya dibuat dengan
arsitektur Harvard, karena arsitektur ini yang memungkinkan untuk membuat eksekusi instruksi
selesai dikerjakan dalam satu atau dua siklus mesin, sehingga akan semakin cepat dan handal.
Proses downloading programnya relatif lebih mudah karena dapat dilakukan langsung pada
sistemnya.
Sekarang ini, AVR dapat dikelompokkan menjadi 6 kelas, yaitu keluarga ATtiny, keluarga AT90Sxx,
keluarga ATmega, keluarga AT90CAN, keluarga AT90PWM dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang
membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya, sedangkan dari segi
arsitektur dan instruksi yang digunakan hampir sama.

You might also like