Professional Documents
Culture Documents
Kunci kemenangan
Keputusan ini adalah kunci kemenangan bagi BP yang mengatakan bahwa formula
pembayaran sebelumnya dinilai terlalu murah hati.
Perusahaan minyak raksasa -yang setuju untuk membayar kompensasi bencanamengatakan bahwa formula yang ada ternyata dibayarkan kepada pihak-pihak yang
justru tidak dirugikan.
BP harus membayar sejumlah total $7,8 miliar, tapi mereka mengatakan
jumlah sebesar itu disebabkan oleh biaya yang berlebihan dan klaim palsu.
Perusahaan asal Inggris itu menghadapi tuntutan senilai sekitar $42,4 miliar karena
ledakan di pengeboran lepas pantai Deepwater Horizon yang memicu tumpahan minyak
lepas pantai terburuk dalam sejarah AS.
Ledakan itu menewaskan 11 pekerja dan menumpahkan sekitar empat juta barel
minyak ke Teluk Meksiko.
Sebelumnya BP telah membuat dua kali upaya untuk menghentikan pembayaran
kompensasi namun gagal.
Kasus ini bermula setelah BP setuju untuk membayar US$4,5 milliar atau kebih dari Rp.
43 trilliun, untuk membereskan dakwaan kriminal atas kasus tumpahan minyak itu, pada
November lalu.
Dalam persidangan akan menentukan penyebab tumpahan minyak dan tanggung jawab
pihak yang terlibat, termasuk BP, kontraktor Halliburton, operator rig Transocean, dan
Cameron, yang membuat alat untuk pencegah untuk menghentikan kebocoran minyak.
Kelalaian
Sidang tanpa juri ini akan dilakukan dalam dua tahap.
Pertama, pada Senin (25/2), akan fokus pada dua penyebab ledakan pada 20 April
2010 yang mengakibatkan 11 orang tewas dan menumpahkan sekitar 4 juta barrel
minyak ke kawasan Teluk Meksiko selama 84 hari.
"BP dapat menyewa wajah-wajah yang tersenyum yang dapat dilihat di iklan mereka,
tetapi sidang merupakan hal yang penting," kata Garret Graves, ketua Otoritas
Perlindungan dan Restorasi Pesisir negara bagian Louisiana, kepada BBC.
"Pertama kali, mereka akan mulai mengatakan kebenaran," kata dia. "Kedua, tinggal
katakan saja bahwa bagi BP itu tidak berjalan dengan baik. Uang BP tidak dapat
membeli sejarah seorang resivionis."
Hakim pengadilan Distrik Federal Carl Barbier akan menentukan apakah langkah yang
dilakukan BP di pengeboran minyak itu melakukan kelalaian kecil atau kelalaian yang
nyata, yang mempengaruhi besaran denda yang akan dibayar perusahaan tersebut.
Kepala eksekutif BP Bob Dudley yakin jika perusahaan tidak melakukan kesalahan
yang nyata.
http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2012/03/120304_usbpcase.shtml
4 Maret 2012
Pengadilan ditunda
Sementara itu, sidang atas kasus ini yang dijadwalkan mulai digelar Senin (5/3) untuk kedua kalinya
harus ditunda sebagai dampak dari tercapainya kesepakatan ganti rugi.
"Kesepakatan itu akan berpengaruh terhadap kesejajaran para pihak," kata hakim Carl Barbier.
"Sidang harus ditunda untuk memberi kesempatan para pihak untuk menimbang kembali posisi
mereka," lanjut hakim Barbier.
Hakim Barbier adalah seorang pakar hukum kelautan dan telah berhasil mengkonsolidasikan
ratusan kasus terkait tumpahan minyak menjadi satu kasus yang sama.
Proses persidangan kemungkinan akan terus berlanjut untuk membagi tanggung jawab atas tragedi
itu antara BP dan tergugat lainnya.
Sejumlah perusahaan yang ikut digugat adalah Transocean, pemilik rig Deepwater dan Halliburton.
Saat ini semua perusahaan ini tengah bersengketa soal tanggung jawab di antara mereka.
Sejauh ini BP sudah mengeluarkan dana sebesar US$7,5 miliar atau lebih dari Rp68 triliun untuk
proses pembersihan pantai dan kompensasi ganti rugi.
Meledaknya rig pengeboran Deepwater Horizon terjadi pada April 2010 mengakibatkan tewasnya 11
orang pekerja dan menumpahkan empat juta barel minyak mentah ke Teluk Meksiko.
BP membutuhkan waktu 85 hari utnuk menghentikan tumpahan minyak dalam tragedi lingkungan
yang disebut Presiden Barack Obama sebagai yang terburuk di AS itu.
Berita terkait
Topik terkait
Energi,
Amerika Serikat
BP masih menghadapi klaim dari Amerika Serikat dan pemerintah negara bagian, serta perusahaan
pemboran.
Tempat pemboran minyak di Teluk Meksiko meledak April 2010, menewaskan 11 pekerja dan
menyebabkan kebocoran empat juta barel minyak.
BP mengatakan dana yang akan disediakan itu berasal dari dana kompensasi sebesar US420 miliar
yang memang telah disediakan.
"Mulai dari awal, BP telah berupaya memenuhi kewajiban kami terhadap masyarakat di seputar
Teluk dan kami bekerja keras untuk memenuhi komitmen kami selama hampir dua tahun," kata
Kepala Eksekutif Bob Dudley.
"Penyelesaian ini merupakan kemajuan penting dalam menyelesaikan masalah kecelakaan
Deepwater Horizon dan membantu pemulihan ekonomi dan lingkungan di sepanjang kawasan
Teluk," tambahnya.
Saling menuntut
"Mulai dari awal, BP telah berupaya memenuhi kewajiban kami terhadap
masyarakat di seputar Teluk dan kami bekerja keras untuk memenuhi komitmen
kami selama hampir dua tahun"
Bob Dudley
Kuasa hukum kelompok penggugat, Komitee Penggugat, mengatakan penyelesaian itu membantu
banyak orang.
Sidang kasus kebocoran yang semula direncanakan hari Senin (05/03) akan ditunda, untuk kedua
kalinya karena ada kesepakatan, kata hakim Carld Barbier.
Sidang ditunda "agar semua pihak dapat menilai kembali posisi mereka," kata Hakim Barbier.
Pengadilan itu direncanakan untuk menyelesaikan klaim kerusakan menyusul kebocoran minyak di
Teluk Meksiko.
Hakim Barbier adalah pakar undang-undang maritim dan berhasil menyatukan ratusan tuntutan
tumpahan minyak menjadi satu kasus.
Perusahaan-perusahaan lain yang terlibat termasuk Transocean, yang memiliki anjungan, dan
Halliburton.
Semua perusahaan terlibat sengketa atas tuntutan satu sama lain.
BP sejauh ini telah membayar US$7,5 miliar untuk biaya pembersihan dan ganti rugi.
Presiden Barack Obama menyebut tumpahan minyak itu sebagai "bencana lingkungan paling buruk
yang pernah dihadapi bangsa."
http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2011/12/111206_halliburtonbp.shtml
Berita terkait
Manajemen BP buruk
Topik terkait
Lingkungan
Melalui perang antar pengacara, dua pihak yang tadinya bermitra itu masing-masing mencoba
mencari keuntungan maksimum sebelum sidang digelar, ulas wartawan BBC Steve Kingstone di
Washington.
Saling tuding
BP memuat tudingannya terhadap Halliburton dalam dokumen yang diajukan ke pengadilan, Senin
kemarin.
Setelah melihat hasil tes, BP menyebut Halliburton "menghancurkan catatan hasil tes begitu pula
dengan contoh fisik semen yang dipakai dalam tes tersebut".
BP juga mengatakan Halliburton gagal menujukan bukti model komputer yang menunjukkan
bagaimana semen bisa muncul.
Dalam gugatannya BP minta agak dijatuhkan sanksi pada Halliburton, dengan dasar bahwa
campuran cairan semen yang dibuat Halliburton "tak stabil".
Sebaliknya menurut Halliburton klaim ini tidak berdasar dan menantang pembuktiannya di
pengadilan.
Perusahaan AS yang juga merupakan penyedia jasa perminyakan terbesar kedua di dunia itu juga
menuding BP melakukan kecurangan dan pencemaran nama baik selama penyelidikan.
Menurut Halliburton BP lah yang memerintahkan dilakukan perubahan pada menit terakhir terhadap
campuran semennya.
Kedua perusahaan terlibat saling tuding menjelang pengadilan yang membahas bencana minyak
tumpah digelar bulan Februari.
Pengadilan ini diperkirakan akan menghitung besarnya tindak pelanggaran dan ganti-rugi yang
layak terhadap terjadinya insiden ekologi mengerikan itu.
Masih akan ada lagi pembahasan lain di pengadilan menyangkut fase siapa yang harus
menanggung biaya pembersihan dan pemulihan lingkungannya.
Manajemen BP buruk
http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2011/01/110106_bpmanagement.shtml
6 Januari 2011
Surat
Berdasarkan laporan kantor berita AFP, surat itu dikirimkan kepada anggota kabinet Obama
dan anggota senior Kongres.
Transocean memang berkepentingan dengan masalah ini karena perusahaan itu
menghadapi 249 tuntutan hukum akibat bencana tersebut. Perusahaan itu menghadapi
tuntutan denda hingga US$ 27 juta karena dianggap lalai dalam menangani pengeboran.