Professional Documents
Culture Documents
Detektor HPLC
Detektor pada HPLC dikelompokkan menjadi 2 golongan yaitu: detektor universal (yang mampu mendeteksi zat
secara umum, tidak bersifat spesifik, dan tidak bersifat selektif) seperti detektor indeks bias dan detektor
spektrometri massa; dan golongan detektor yang spesifik yang hanya akan mendeteksi analit secara spesifik dan
selektif, seperti detektor UV-Vis, detektor fluoresensi, dan elektrokimia.
Idealnya, suatu detektor harus mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1.
2.
Mempunyai sensitifitas yang tinggi, yakni mampu mendeteksi solut pada kadar yang sangat kecil.
3.
4.
Mempunyai sel volume yang kecil sehingga mampu meminimalkan pelebaran pita.
5.
Signal yang dihasilkan berbanding lurus dengan konsentrasi solut pada kisaran yang luas (kisaran dinamis
linier).
Detektor
6.
Sensitifita
Kisaran
Karakteristik
s (g/ml)
linier
vis
5 x 10-10
104
Sensitivitas
Fotometer filter
5 x 10-10
105
sering
Spektrofotometer
> 2 x 10
10
Absorbansi Uv-
spektrometer ph
oto-diode array
Fluoresensi
bagus,
digunakan,
paling
selektif
10
jenuh.
10-12
104
Sensitifitas
sangat
selektif,
Tidak
bagus,
peka
kecepatan
alir
fase
gerak.
Indeks bias
5 x 10-7
104
Hampir
bersifat
universal
Sangat
sensitif
10-8
104
Peka
Amperometri
10
10
suhu
dan
fase
gerak,
-12
terhadap
perubahan
kecepatan
digunakan
tidak
alir
dapat
pada
elusi
bergradien.
Hanya
mendeteksi
solut-solut
ionik.
Sensitifitas
sangat
dengan
adanya
kontaminasi elektroda.
gerak.2)
Beberapa detektor yang
paling sering digunakan pada
HPLC dengan karakteristik
detektor seperti berikut :
Keuntungan