You are on page 1of 26

HANDOUT

ANALISIS SWOT KUANTITATIF

Dr. IRWANTO, MT
2015

ENVIROMENTAL SCAN

External Analysis

Internal Analysis

Strengths

Weaknesses

Opportunities

Threats

PELUANG
(OPORTUNITIES)

SWOT MATRIX

KELEMAHAN
(WEAKNESSES)

KEKUATAN
(STRENGTH)

W-O
Strategies

S-O Strategies

Memanfaatkan peluang
dengan mengatasi
kelemahan

Menggunakan kekuatan
untuk mencapai peluang

ANCAMAN
(THREATS)

II

W-T Strategies

S-T Strategies

III

IV

Meminimalkan kelemahan
dan mengatasi ancaman

Gambar 3.5. Matrik SWOT


1

Menggunakan kekuatan
untuk mengatasi ancaman

Untuk dapat melakukan analisis SWOT secara kuantitatif sehingga dapat diketahui
posisi suatu organisasi dan strategi untuk untuk mengembangkan organisasi, maka
langkah-langkah yang harus dilakukan adalah :
1.

Mengidentifikasi dan melakukan pembobotan faktor/variabel internal dan


eksternal yg berpengaruh terhadap kinerja organisasi, dan selanjutnya
menjabarkan ke indikator dan juga diberi bobot. Jadi ada bobot variebel dan
bobot indikator.

2.

Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman

3.

Menentukan nilai rating masing-masing faktor/variabel

4.

Menghitung nilai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari setiap


faktor/variabel

5.

Rekapitulasi perhitungan dan selanjutnya dimasukkan dalam matrik kuadran

6.

Menilai posisi organisasi

7.

Menentukan strategi untuk perkembang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SMK DAN BOBOTNYA


No.

Faktor

Bobot %

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Visi, misi
Siswa
Kurikulum
Guru
Sarana Prasarana
Keuangan
Proses pembelajaran
Manajemen
Komite Sekolah
Peran Dunia Usaha dan Industri

5
10
10
10
10
7
10
8
5
5

11.

Sistem Informasi

12.

Unit Produksi

13.

Bursa Kerja

14.

Peran Pemerintah

15.

Teknisi/laboran

100%

XX11
XX22

5%

XX33

10%

XX44
XX55

10%
10%
10%

XX66

7%

XX77

10%

XX88

8%

XX99

5%

XX1010
XX1111

5%
5%

KeteranganX1=Visi,

5%

=Sarana &

XX1212

5%

XX1313

5%

XX1414

YY

misiX2=SiswaX3=KurikulumX4=GuruX5
PrasaranaX6=KeuanganX7=Proses
Bel.
MengajarX8=ManajemenX9=Komite
SekolahX10=Dunia Kerja &
IndustrX11=Sistem InformasiX12=Unit
ProduksiX13=KerjasamaX14=Peran

5%

PemerintahX15=Teknisi

XX1515
Variabel dan bobot yang berpengaruh terhadap kinerja SMK

TABEL 1
PENILAIAN KEKUATAN
No.

Variabel dan
Indikator

Bobot
Variabel
(a)

Bobot
Indikator (b)

Rating
(c)

Nilai
d=
axbxc

Jumlah

1.

Visi, Misi,

0,05

Kejelasan rumusan Visi,


Misi dan indikator
keberhasilan

0,05

0,15

0,0375

Sosialisasi Visi Misi

0,05

0,15

0,030

Pemahaman warga
sekolah

0,05

0,20

0,040

Ada komitmen
melaksanakan visi, misi
dari sivitas akademika

0,05

0,30

0,045

Pengalaman
melaksanakan visi, misi

0,05

0,20

0,040

Jumlah 1
2.

0,192

Siswa

0,10

Jumlah siswa

0,10

0,04

Potensi akademik siswa

0,20

0,10

Potensi Ekonomi Siswa

0,15

0,06

Motivasi Belajar

0,25

0,125

Kreativitas

0,20

0,08

0,10

0,03

Kemampuan
Asing

Bahasa

Jumlah 2

No.

3.

Variabel dan
Indikator
Kurikulum

0,435

Bobot
Variabel
(a)
0,10

Bobot
Indikator (b)

Rating
(c)

Nilai
d=
axbxc

Kejelasan Silabe

0,20

0,010

Relevansi dengan Dudi

0,30

0,012

Keterlaksanaan
kurikulum

0,30

0,015

Pemutakhiran kuirkulum

0,20

0,080

Jumlah 3
4.

Guru

0,117
0,10

Kecukupan Guru

0,30

0,015

Kompetensi Guru

0,30

0,015

Komitmen Kerja Guru

0,40

0,016

Jumlah 4
5.

Sarana Prasarana
Kecukupan sarana
prasarana
Kualitas Sarana
Prasarana
Kecukupan bahan
praktek
Perawatan dan
pemeliharaan
Keindahan dan
kebersihan
Jumlah 5

Jumlah

0,046
0,10
0,25

0,0125

0,20

0,080

0,25

0,0125

0,20

0,060

0,10

0,030
0,195

No.

Variabel dan Indikator

6.

Keuangan
Keberadaan Sumber Dana
Tetap
Kecukupan Dana
Pengalokasian Dana
Transparansi
Sumbangan tidak mengikat
Jumlah 6
Proses
Belajar 0,10
Mengajar
Kecukupan
jam
pembelajaran
Kualitas pembelajaran
teori
Kualitas
pembelajaran
praktek
Praktek Industri
Uji Kompetensi
Jumlah 7
Manajemen
0,08
Perencanaan
Pengorganisasian
Kepemimpinan
Pengawasan Eksternal
TQM

7.

8.

Bobot
Variabe
l (a)
0,07

Bobot
Indikator (b)

Rating
(c)

Nilai
Jumlah
d
=
axbxc

0,25

0,0525

0,30
0,25
0,10
0,10

3
4
4
3

0,063
0,070
0,028
0,021
0,324

0,15

0,075

0,30

0,012

0,30

0,012

0,15
0,10

4
4

0,060
0,040
0,199

0,15
0,15
0,30
0,10
0,10
6

3
4
4
3
3

0,036
0,048
0,096
0,024
0,024

9.

1
10.

11.

12.

13.

14.

Hadiah dan hukuman


Jumlah 8
Komite Sekolah
Kualitas anggota
Kerja sama dengan Sekolah
Kreativitas
Komitmen kerja
Jumlah 9
2
Peran Dunia Kerja
Informasi peluang kerja
Bantuan
untuk
tempat
praktek
Sebagai pengajar
Menampung lulusan
Jumlah 10
Sistem Informasi
Kualitas peralatan
Keluasan akses
Kecukupan informasi
Kemudahan akses siswa
Jumlah 11
Unit Produksi
Pemasaran
Jumlah produk yang dibuat
Proses produksi
Keuntungan
Jumlah 12
Kerjasama
Kerjasama
dengan
pemerintah
Kerjasama dengan Luar
Negeri
Kerjasama Dunia Usaha dan
Industri
Jumlah 13
Peran Pemerintah
Bantuan
dana
dari
pemerintah
Pengawasan
Penciptaan Iklim Kompetisi

0,20

0,048
0,276

0,05
0,20
0,20
0,20
0,40

5
3
3
3

0,050
0,030
0,030
0,060
0,17

3
0,05

0,20
0,30

4
3

0,040
0,045

0,20
0,30

2
2

0,020
0,030

0,135
0,05
0,20
0,30
0,20
0,30

3
3
3
3

0,030
0,045
0,030
0,045
0,15

0,05
0,20
0,30
0,20
0,30

3
3
3
2

0,030
0,045
0,030
0,030
0,135

0,05
0,30

0,060

0,40

0,060

0,30

0,060
0,18

0,05

0,30

0,060

0,40
0,30

3
4

0,060
0,060

15.

Jumlah 14
Peran
0,05
Teknisi/Laboran
Kecukupan
Kompetensi
Komitemen kerja
Jumlah 14
Jumlah
seluruh
Kekuatan

0,18
0,30
0,30
0,40

4
4
4

0,060
0,060
0,080
0,20
3,0340

TABEL 2
PENILAIAN KELEMAHAN
No.

Variabel dan Indikator

Bobot
Bobot
Rating
Variabe Indikat(c)
l (a)
or (b)

1.

Visi, Misi,

0,05

Visi, misi belum


sepenuhnya dijadikan
sebagai panduan untuk
penyusunan program

0,05

Nilai
d =
axbxc

0,35

0,035

Kerjasama antara jurusan


belum sinergis dalam
melaksanakn visi, misi

020

0,02

Belum ada instrument


yang dapat digunakan
untuk mengukur
pencapaian visi misi

0,25

0,012
5

Hasil pengukuran
pencapaian visi, misi
belum akurat

0,20

0,020

Jumlah 1
2.

Siswa

Juml

0,0875
0,10

Sistem seleksi siswa baru


belum berdasarkan test
kompetensi

0,10

0,020

Semangat belajar siswa


cenderung berkurang

0,20

0,040

Potensi ekonomi Siswa


rendah

0,15

0,015

Kreativitas siswa belum


diberdayakan

0,25

0,025

Kemampuan
menggunakan teknologi
informasi

0,20

0,020

Siswa yang berprestasi


belum
diberi
penghargaan yang layak

0,10

0,010

Jumlah 2

3.

0,13

Kurikulum
Modul-modul
pembelajarn
tersedia

0,10
0,30

0,03

Media
pembelajaran
belum lengkap

0,20

0,04

Evaluasi dengan KBK


belum
sepenuhnya
dapat dilaksanakan

0,30

0,06

Isi
kurikulum
sulit
mengikuti
perkembangan industri

0,20

0,02

belum

Jumlah 3

4.

0,15

Guru

0,10

Seleksi
belum
didasarkan
pada
standar
keompetensi
guru

0,40

0,04

Sistem
hadiah
dan
hukuman
belum
berjalan dengan baik

0,30

0,06

Peluang
rendah

0,30

0,03

studi

lanjut

Jumlah 4

5.

Sarana Prasarana

0,13

0,10

Pembaruan peralatan
praktek lambat

0,25

0,025

Bahan praktek datang


terlambat
Internet sering macet
Sering terjadi
kehilangan komputer
Belum semua ruangan
ada LCD

0,25

0,050

0,15

0,030

0,20

0,040

0,20

0,020

Jumlah 5

6.

0,165

Keuangan
0,07
Harga-harga
bahan
praktek naik setelah
anggaran ditetapkan
Harga-harga
energi
naik setelah anggaran
ditetapkan
Kemampuan
membayar orang tua
murid semakin rendah

0,40

0,028

0,30

0,021

0,30

0,042

Jumlah 6

7.

0,091

Proses
Belajar 0,10
Mengajar
Interaksi belajardi kelas
kurang dinamis
Belum ada evaluasi
daya
serap
siswa
secara periodik
Kinerja
guru
belum
dievaluasi oleh murid
Praktek Industri kurang
berkualitas
Uji Kompetensi belum
optimal

0,25

0,050

0,15

0,030

0,30

0,060

0,15

0,030

0,15

0,015
0,185

Jumlah 7

8.

Manajemen
Perencanaan
sepenuhnya
dilaksanakan
Pengawasan

0,08
tidak
dapat

0,25

0,020

melekat

0,20

0,032

10

kurang efektif
Supervisi pembelajaran
praktek belum berjalan
Pengawasan
Eksternal
kurang efektif
Hasil evalalusi tahunan
tidak
digunakan
sepenuhnya sbg bahan
perencanaan
Hadiah
dan
hukuman
tidak efektif
Jumlah 8

9.

10.

11.

0,15

0,012

0,10

0,016

0,20

0,016

0,10

0,016
0,112

Komite Sekolah
0,05
Pertemuan
lengkap
anggota kurang
Evaluasi
terhadap
kinerja
sekolah
yg
dilakukan
komite
kurang obyektif
Komite belum mampu
menggali dana dari
sponsor luar sekolah
Jumlah 9
Peran Dunia Kerja
0,05
Peluang kerja kurang
relevan
dengan
program keahlian
Tenaga penguji yang
dikirim
ke
sekolah
bukan yang profesional
Murid yang praktek
kerja di Industri tidak
diberi job yang relevan
Penilaian dari industri
kurang obyektif
Jumlah 10

0,20

0,20

0,02

0,20

0,02
0,08

0,30

0,015

0,20

0,020

0,20

0,020

0,30

0,015
0,07

Sistem Informasi
0,05
Tenaga
kurang
profesional
Informasi
jarang
diupdate
Manajemen SIM kurang
Siswa belum banyak
11

0,30

0,015

0,30

0,015

0,20
0,30

2
2

0,020
0,030

yang memiliki alat-alat


TI
Jumlah 11
12.

13.

Unit Produksi
0,05
Peralatan
kurang
canggih
Tenaga produksi selalu
berganti shg kurang
profesional
Harga lebih mahal dari
luar
Sumbangan
untuk
pendidikan
relatif
rendah
Jumlah 12

Kerjasama
Pertumbuhan
tidak seimbang
sekolah
Kemampuan
asing kurang
Industri
terganggu dg
industri
Jumlah 13

14.

15.

0,08
0,30

0,015

0,30

0,015

0,20

0,020

0,20

0,020
0,07

0,05
industri
dengan

0,30

0,015

bahasa

0,30

0,030

merasa
praktek

0,40

0,020
0,065

Peran Pemerintah
0,05
Turunnyan dana dari
pemerintah terlambat
Pencipataa
lapangan
kerja oleh pemerintah
lambat
MBS
belum
sepenuhnya berjalan
Jumlah 14
Peran
0,05
Teknisi/Laboran
Volumen
pekerjaan
terlalu tinggi krnjuga
kerja di UP
Belum
ada
jabatan
fungsional teknisi

0,30

0,030

0,40

0,020

0,30

0,020
0,07

12

0,40

0,020

0,30

0,015

Pelatihan peningkatan
kompetensi belum ada
Jumlah 15

0,30

0,030
0,065

Jadi Jumlah nilai Kelemahan

1,501

TABEL 3
PENILAIAN PELUANG
No.

Variabel dan Indikator

Bobot
Variabe
l (a)

Bobot
Indikator (b)

1.

Visi, Misi,

0,05

Kebijakan pemerintah
memperbanyak
sekolah kejuruan dari
sekolah umum

0,05

0,20

0,050

Perhatian dunia usaha


ke sekolah semakin
tinggi

0,05

0,20

0,040

Dengan visi yang jelas


dan terukur perhatian
masyarakat juga
semakin tinggi

0,05

0,30

0,075

Visi dan akan


terlaksana secara
efektif dan efisien

0,05

0,30

0,060

13

Rating
(c)

Nilai
d =
axbxc

Juml

Jumlah 1
2.

Siswa

0,225
0,10

Peluang masuk SMK


semakin tinggi

0,30

0,009

Siswa belum lulus


sudah dibutuhan
industri

0,20

0,08

Peluang kerja di luar


negeri semakin
terbuka

0,15

0,045

Peluang lulusan
masuk perguruan
tinggi semakin
terbuka

0,20

0,080

Terdapat kemampuan
untuk bekerja mandiri

0,15

0,060

Jumlah 2

3.

Kurikulum

0,274

0,10

Kurikulum
semakin
fleksibel
untuk
dikembangkan sesuai
perkembangan iptek

0,60

0,18

Dapat
menghasilkan
kompetensi
siswa,
walau belum selesai
sekolah

0,40

0,16

Jumlah 3
4.

Guru

0,34
0,10

Peluang
mendapat
pengalaman
di luar
negeri

0,30

0,09

Ikut berbagai kompetisi


tingkat nasionalk

0,30

0,12

Tunjangan profesi

0,40

0,16

14

Jumlah 4
5.

Sarana Prasarana

0,37
0,10

Ada peluang kerjasama


untuk memanfaatkan
sarana prasarana
Terbuka bantuan dari
pemerintah untuk
memperoleh bantuan
sarana prasarana
Terbuka bantuan dari
masyarakat untuk
pengembangan sarana
prasarana
Dapat dioptimalkan
untuk kegiatan Unit
Produksi
Jumlah 5

6.

7.

0,25

0,100

0,20

0,060

0,25

0,075

0,20

0,10
0,335

Keuangan
0,07
Ada
peluang
memperoleh
blockgrant
dari
pemerintah
Ada peluang dana dari
hasil kerjasama
Ada
peluang
dana
bantuan
dari
masyarakat
Ada peluang dana dari
Unit
Produksi
dan
Usaha lain
Jumlah 6
Proses
Belajar 0,10
Mengajar
Makin
mudah
mengakses
materi
pembelajar baru dari

0,30

0,084

0,30

0,063

0,25

0,070

0,15

0,0315
0,2485

0,30

15

0,12

internet
Makin
mudah
melakukan
pembelajaran dengan
Teknologi Informasi
Hasil
pembelajaran
praktek dapat dijual
Siswa semakin mudah
mencari materi iptek
baru
Jumlah 7

8.

Manajemen

0,25

0,10

0,15

0,045

0,30

0,09

0,355

0,08

Ada peluang
mengemangkan
program unggulan
Ada
peluang
membangun
budaya
kerja organisasi
Pengambilan
keputusan
lebih
otonom
Dapat merekrut dan
memberhentikan
tenaga teknisi
Semakin dapat
dukungan dari
masyarakat dalam
melaksanakan TQM
16

0,15

0,060

0,15

0,036

0,20

0,064

0,20

0,064

0,10

0,032

9.

10.

11.

12.

Pengelolaan keuangan
lebih mandiri
Jumlah 8
Komite Sekolah
0,05
Ada
peluang
mengembangkan
sumber dana
Ada
peluang
menangani
kegiatan
pengadaan
Jumlah 9
Peran Dunia Kerja
0,05
Melakukan
uji
kompetensi lulusan di
sekolah
Merekomendasi lulusan
untuk
bekerja
si
industri tertentu
Meningkatkan
daya
saing sekolah
Merekomendasi dalam
pembelian
alat-alat
praktek
shg
lebih
murah
Jumlah 10

0,20

0,090
0,022

0,50

0,125

0,50

0,10
0,225

0,30

0,045

0,30

0,045

0,20

0,040

0,20

0,030

0,16

Sistem Informasi
0,05
Mengakses
informasi
pekerjaan
di
luar
negeri
Mengakses
materi
pembelajaran baru
Memudahkan
kerja
sama
Memudahkan
kinerja
manajemen
Jumlah 11
Unit Produksi

0,25

0,0375

0,25

0,010

0,20

0,010

0,30

0,075
0,1325

0,05

Meningkatkan
pendanaan sekolah
Meningkatkan
kesejahteraan pegawai
Tempat praktek industri
Membangun
citra
17

0,20

0,04

0,30

0,060

0,20
0,30

4
3

0,040
0,045

sekolah
Jumlah 12
13.

0,185

Kerjasama

0,05

Peningkatkan kualitas
pembelajaran
Peningkatkan
penempatan lulusan
Peningkatkan
sarana
prasarana

0,30

0,045

0,40

0,080

0,30

0,045

Jumlah 13

14.

15.

0,17

Peran Pemerintah
0,05
Pengembangan sumbar
dana
Pengembangan
peralatan
Pemasaran sekolah dan
lulusan
Jumlah 14
Peran
0,05
Teknisi/Laboran
Bekerja di Unit Produksi
Sebagai
asisten
mengajar
Jumlah 14
Jumlah seluruh Peluang

0,30

0,060

0,30

0,060

0,40

0,10

0,22
0,50
0,50

5
3

0,125
0,075

0,2
3,1775

TABEL 4
PENILAIAN ANCAMAN
Indikator

Bobot
Variabel
(a)

Bobot
Indikator (b)

1.

Visi, Misi,

0,05

Semakin banyak SMK


yang merumuskan visi,
misi dengan baik

0,05

0,30

0,030

Penjabaran perancanaan
didasarkan pada visi,

0,05

0,30

0,030

18

Rating
(c)

Nilai
d=
axbxc

No.

Variabel dan
ancaman

Juml

misi, tetapi
penganggaran
berdasarkan uang yang
ada.
Harga-harga cenderung
naik, sehingga akan
mengambat pencapaian
visi misi

0,05

0,20

0,020

Visi, misi mudah


dilupakan oleh warga
sekolah

0,05

0,20

0,010

Jumlah 1
2.

0,09

Siswa

0,10

Tayangan TV pada jam


belajar mengganggu
belajar siswa

0,15

0,030

Bawa HP mengganggu
konsentrasi belajar

0,20

0,020

Kendali dari orang tua


terhadap anak rendah

0,30

0,060

Disiplin belajar semakin


rendah

0,20

0,040

Kreativitas siswa kurang


tersalurkan

0,15

0,030

Jumlah 2

3.

0,150

Kurikulum
Tidak
subkompetensi
ajarkan

0,10
semua
dapat

0,60

0,120

Mahalnya bahan praktek


menyebabkan
pembelajaran
yang
berbasis
kompetensi
kurang terlaksana

0,40

0,080

Jumlah 3

0,2

19

4.

Guru
Kualifikasi guru
semuanya S1

0,10
belum

0,30

0,030

Konsentrasi kerja guru


terganggu oleh kebijakan
sertifikasi kompetensi

0,40

0,080

Guru sulit naik ke jabatan


fungsional IVb ke atas

0,30

0,030

Jumlah 4
5.

Sarana Prasarana

0,14
0,10

Pembaruan peralatan
praktek lambat
Perawatan dan
perbaikan tidak optimal
Peralatan sering
terganggu untuk
pekerjaan produksi
Sering terjadi kecurian
sarana prasarana
Jumlah 5
6.

7.

Keuangan
0,07
Adanya kenaikan harga
bahan praktek shg dana
tidak cukup
Sumber
dana
dari
pemerintah
nilainya
berkurang
Alokasi anggaran sering
kurang tepat sasaran
Ada penggunaan dana
di
luar
yang
direncanakan
Jumlah 6
Proses
Belajar
0,10
Mengajar
Proses belajar mengajar
praktek
belum
sepenuhnya terlaksana
Penilaian hasil praktek
belum go atau nogo
tetapi
masih
menggunakan
interval

0,30

0,030

0,20

0,040

0,20

0,040

0,20

0,040

0,15
0,30

0,042

0,30

0,021

0,15

0,0105

0,25

0,0175

0,091

0,25

0,050

0,30

0,030

20

8.

9.

10.

11.

nilai
Guru praktek kurang
melakukan
bimbingan
praktek yang intensif
Media
pembelajaran
praktek terbatas
Jumlah 7
Manajemen
0,08
Perencanaan menjadi
kurang akurat, akibat
adanya perubahan terlalu
cepat
Pengawasan kurang efektif
sebagai akibat tidak ada
tindak lanjut thd hasil
pengawasan
Budaya kerja sulit terbentuk
karena faktor lingkungan yg
kurang kondusif
Pengawasan melekat belum
berjalan efektif
Semakin tinggi tuntutan
tenaga managerial yang
profesional
TQM belum efektif, karena
masih dianggap proyek
Jumlah 8

0,30

0,060

0,15

0,030
0,17

0,024

0,20

0,016

0,15

0,012

0,20

0,016

0,10

0,016

0,20

0,032
0,116

Komite Sekolah
0,05
Koordinasi
terhadap
anggota lemah
Sulit
menyelenggarakan
rapat penggurus lengkap
Jumlah 9
Peran Dunia Kerja
0,05
Komunikasi dunia kerja
dengan
sekolah
tidak
terkelola dengan baik
Pekerjaan di luar negeri
menuntut
sertifikat
kompetensi
Jumlah 10
Sistem Informasi

0,15

0,50

0,050

0,50

0,050
0,010

0,40

0,040

0,50

0,050
0,09

0,05

Tenaga
khusus
yang
menangani SIM belum ada

0,40

21

0,020

Alat-alat yang rusak tidak


segera diganti
Informasi yang uptodate
tidak segera disebarluaskan
Jumlah 11
12.

13.

0,30

0,030

0,30

0,030
0,08

Unit Produksi
0,05
Marketing belum berjalan
baik
Sering terjadi kelambatan
penyelesaian pekerjaan
Performance produk kalah
bersaing
Desain produk ketinggalan
Jumlah 12

0,20

0,010

0,30

0,015

0,25

0,025

0,25

0,025
0,075

Kerjasama
0,05
Kerjasama belum
menguntungkan dua fihak
Kerjasama masih bersifat
individual
belum
melembaga
Hasil
kerjasama
belum
dikeloa secara transparan
Jumlah 13

0,40

0,040

0,30

0,030

0,30

0,030
0,1

14.

Peran Pemerintah
0,05
Dana pemerintah terbatas
untuk membiayai SMK
Komunikasi
pemerintah
dengan sekolah terhambat
birokrasi
Pemerintah
dalam
mengangkat KS lebih pada
pertimbangan
politis
daripada profesional
Jumlah 14
15. Peran Teknisi/Laboran
0,05
Tidak ada menu untuk
kesehatan kerja teknisi
Jarang ada pelatihan teknisi
Jumlah 14
Jadi Jumlah nilai Hambatan/Ancaman

0,30

0,030

0,30

0,030

0,40

0,020

0,08
0,50

0,050

0,50

0,010
0,010
1,4876

22

REKAPITULASI PERHITUNGAN KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG DAN


ANCAMAN DARI BEBERAPA VARIABEL
No

Variabel

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Visi, misi
Siswa
Kurikulum
Guru
Sarana Prasarana
Keuangan

Kekuatan
0,192
0,435
0,0117
0,046
0,195
0,234
23

Kelemahan
0,0875
0,130
0,150
0,130
0,165
0,091

Peluang

Ancaman

0,225
0,274
0,34
0,37
0,335
0,248

0,090
0,0150
0,200
0,140
0,150
0,091

7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Proses Belajar
Manajemen
Komite Sekolah
Dunia Kerja
Sistem Informasi
Unit Produksi
Kerjasama
Peran Pemerintah
Teknisi Laboran
Jumlah

0,199
0,276
0,170
0,135
0,150
0,135
0,180
0,180
0,200

0,185
0,112
0,07
0,080
0,070
0,070
0,065
0,070
0,065

0,335
0,022
0,235
0,16
0,135
0,185
0,170
0,220
0,200

0,17
0,116
0,010
0,090
0,080
0,075
0,10
0,08
0,10

3,0340

1,5505

3,454

1,407

PERHITUNGAN :
Sumbu X

Kekuatan

Kelemahan

Sumbu Y =

Peluang

- O (OPPORTUNITY)
Ancaman
+Y

II
Strategi Stabil

Sumbu X

3,0340

Strategi Bertumbuh

3,2

3,0

1,5505

2,8
2,6

Sumbu Y =

3,454

1,407

1,18421,1842;

1,1842

2,4
2,2

2,047

2,047

2,0

2,047

1,8
1,6
1,4
1,2
1,0
0,8
0,6

W (WEAKNESS)

S(STRENGTHS
)

0,4
0,2

-X

+X

-0,1
--1,8

-14

-1,2

-0,10 -0,8

-0,6

-0,4

-0,4

-0,2

0,4

0,6

0,8

1, 0

1,2

1,4

1,8

2, 0

-0,6
-0,8
-10
-1,2
-1,4
-1,6
-1,8
-2,0
-2,2
-2,4
-2,8
-3,0
-3,2
-3,4

IV
Strategi Diversifikasi

-Y
T(THREATS)

24

Gambar Posisi organisasi berada pada kuadran I. Ada kekuatan dan ada
peluang (strategi bertumbuh)

III
Strategi Bertahan Hidup

25

You might also like