You are on page 1of 3

Laboratorium Petrografi 2015

RESUME ACARA ASISTENSI BATUAN BEKU DAN PIROKLASTIK


Batuan beku (igneous rocks), adalah kumpulan mineral silikat sebagai
hasil pembekuan daripada magma yang mendingin (Huang, 1962).
Batuan beku adalah batuan yang terjadi dari pembekuan larutan silikat cair
liat , pijar, bersifat mudah bergerak yang kita kenal dengan nama magma.
Penggolongan batuan beku dapat didasarkan kepada 3 patokan utama, yaitu
berdasarkan genetik batuan, berdasarkan senyawa kimia yang terkandung dan
berdasarkan susunan mineraloginya.

Batuan Beku Ekstrusi


Batuan beku sebagai hasil pembekuan magma yang keluar di atas
permukaan bumi baik di darat maupun di bawah muka air laut. Pada saat
mengalir di permukaan masa tersebut membeku relatif cepat dengan
melepaskan kandungan gasnya. Oleh karena itu sering memperlihatkan
struktur aliran dan banyak lubang gasnya (vesikuler).

Batuan Beku Intrusi


Batuan hasil pembekuan magma di bawah permukaan bumi.
Ukuran mineralnya kasar, > 1 mm atau 5 mm.

KOMPOSISI MINERAL
Menurut Walker T. Huang, 1962, komposisi mineral dikelompokkan
menjadi tiga kelompok mineral yaitu :
A.

Mineral Utama
Mineral-mineral ini terbentuk langsung dari kristalisasi magma dan
kehadirannya sangat menentukkan dalam penamaan batuan.
1. Mineral felsic ( mineral berwarna terang dengan densitas rata-rata 2,5-

2,7 ), yaitu :
-

Kwarsa ( SiO2 )

Kelompok feldspar

Kelompok feldspartoid (Na, K Alumina silika)

2. Mineral mafik (mineral-mineral feromagnesia dengan warna gelap

dan densitas rata-rata 3,0-3,6), yaitu :


Nama : Elizabhet Ortarita Minto Ariwati
NIM : 111.130.035
Plug : 2

Laboratorium Petrografi 2015

B.

Kelompok olivin

Kelompok piroksen.

Kelompok mika

Kelompok Amphibole

Mineral Sekunder
Merupakan mineral-mineral ubahan dari mineral utama, dapat dari
hasil pelapukan, hidrotermal maupun metamorfisma terhadap mineralmineral utama. Dengan demikian mineral-mineral ini tidak ada
hubungannya dengan pembekuan magma (non pirogenetik). Mineral
sekunder terdiri dari :

C.

Kelompok kalsit (kalsit, dolomit, magnesit, siderit)

Kelompok serpentin (antigorit dan krisotil)

Kelompok klorit (proktor, penin, talk)

Kelompok serisit sebagai ubahan mineral plagioklas.

Kelompok kaolin (kaolin, hallosyte)

Mineral Tambahan (Accesory Mineral)


Merupakan mineral-mineral yang terbentuk pada kristalisasi
magma, umumnya dalam jumlah sedikit. Termasuk dalam golongan ini
antara lain Hematite, Kromit, Muscovit, Rutile, Magnetit, Zeolit, Apatit
dan lain-lain.
Dalam praktikum petrografi ini, tekstur batuan beku merupakansalah satu

materi yang akan dibahas. Adapun tekstur-tekstur tersebut ialah :


-

Tekstur Intergranular

Tekstur Intersertal

Tekstur Grafik

Tekstur Mrymekite

Tekstur Polkilite

Tekstur Ophitik

Tekstur Sub-ophitik

Tekstur Pertit

Tekstur Antipertit

Nama : Elizabhet Ortarita Minto Ariwati


NIM : 111.130.035
Plug : 2

Laboratorium Petrografi 2015

Batuan piroklastik adalah batuan vulkanik bertekstur klastik yang


dihasilkan oleh serangkaian proses yang berkaitan dengan erupsi gunungapi.
Material penyusun tersebut terendapkan dan terbatukan / terkonsolidasikan
sebelum mengalami transportasi (reworked) oleh air atau es (Williams, 1982).
KOMPONEN PENYUSUN BATUAN PIROKLASTIK
Menurut Fisher, 1984 dan Williams, 1982 :
A.

Kelompok Material Esensial (juvenil)


Yang termasuk dalam kelompok ini adalah material langsung dari
magma yang diletuskan baik yang tadinya berupa padatan atau cairan serta
buih magma. Massa yang tadinya berupa padatan akan menjadi blok
piroklastik, massa cairan akan segera membeku selama diletuskan dan
cenderung membentuk bom piroklastik dan buih magma akan menjadi
batuan yang porous dan sangat ringan, dikcnal dcngan batuapung.

B.

Kelompok material Asesori (Cognate)


Yang termasuk dalam kelompok ini adalah bila materialnya berasal
dari endapan letusan sebelumnya dari gunungapi yang sama atau tubuh
volkanik yang lebih tua.

C.

Kelompok Asidental (bahan asing)


Yang dimaksud dengan material asidental adalah material hamburan dari
batuan dasar yang lebih tua di bawah gunung api tersebut, terutama adalah
batuan dinding di sekitar leher volkanik. Batuannya dapat berupa batuan
beku,endapan maupun batuan ubahan.
Ukuran butir dalam batuan piroklastik yaitu:

< 2 mm

: tuff

2 64 mm

: lapili

>64 mm

: blocks & boms

Nama : Elizabhet Ortarita Minto Ariwati


NIM : 111.130.035
Plug : 2

You might also like