Professional Documents
Culture Documents
Marwan
: Sudah tidak apa . Biarkan saja aku melaut . kalau hari ini
aku tidak melaut, mau makan apa kita besok ?
(Marwan tetap berkeras untuk melaut, bersama kedua temanya. Tiba tiba
mereka mendengar suara gemuruh . Mesin kapal macet seperti tersangkut
pukat .)
Budi
: Azwar, coba periksa dulu mesin kapalnya .
Marwan
: Iya. Coba periksa dulu . Mesinnya macet-macet ni .
Azwar
: Ya, baiklah . Akan ku periksa .
(Selagi Azwar memeriksa mesin)
Marwan
: Cuacanya sangat buruk sekali .
Budi
: Iya . Tadi langit terlihat sangat cerah . Tetapi sekarang
langit menjadi mendung dan mengeluarkan suara gemuruh .
(Tiba tiba dari buritan kapal terdengar )
Azwar
: Budi, Marwan ! Mesinnya sudah diperbaiki !
Budi
: Ya sudah, kembali kesini !
Marwan
: Aku takut akan terjadi sesuat yang tak terduga .
Budi
: Berdoa sajalah agar kita selamat hingga kembali ke
darat .
Azwar
: Iya, serahkan semuanya kepada Allah .
(Beberapa kemudian ada pusaran air dan perahu tersedot ke dalam. Tetapi
Tiba tiba perahu kembali ke atas dengan cepat . Setelah laut kembali tenang
merka bergegas kembali pulang)
Azwar
: Astaghfirullah . Innalillahi . Ya Allah selamatkanlah dan
lindungilah kami semua hingga kembali ke darat.
Budi dan Marwan : Amiin .
Marwan
: Mari bergegas pulang . Kita tidak tau kemana ombak itu
pergi . Firasatku mengatakan ada kejadian besar di darat .
Budi
: Baiklah, arahkan kapal menuju pantai .
Azwar
: Siap !
( Apa yang dikhawatirkan benar terjadi . Marwan berlari menuju rumahnya .)
Marwan
: Astaghfirullah ya Allah . Innalillahi . Astaghfirullah .
(Melihat keluarganya meninggal)
Pak Zulkifli
: Sudahlah pak . Ikhlaskan saja apa yang sudah terjadi .
Marwan
: Pa..k , saya sungguh menyesal . Kenapa saya tidak
menuruti nasihat istri dan ibuku tadi . Saya sungguh menyesal . Saya merasa
bersalah . Saya merasa sayalah yang lebih baik mati daripada keluarga saya .
Saya menyesal pa..k .Lebih baik saya mati !
(Berlari menuju pantai untuk bunuh diri)
Pak Bambang
: Pak, jangan bertindak bodoh seperti itu ! Jika keluarga
bapak tau kalau bapak melakukan hal bodoh seperti itu , pasti mereka
semakin sedih .
Keuchik
: Ikhlaskan kepergian mereka . Tabahlah . Ini cobaan yang
diberikan oleh Allah untukmu agar kamu semakin kuat, semakin sabar,