Professional Documents
Culture Documents
( )
Angkatan kita punya papah alias pemimpin angkatan tapi lebih populernya
dibilang ketua angkatan. Agak susah juga cara nentuinnya karena ada 70
orang kandidat sementara itu masih awal-awal jadi belum tau siapa yang punya
bakat jadi pemimpin. Akhirnya, dipilihlah satu cara buat milih ketua angkatan.
Masing-masing kelas ngirimin wakilnya, satu akhwat satu ikhwan buat jadi
semacam badan pemilihan calon ketua angkatan gitu. Bermula dari voting per
kelas, hasil voting dihitung, dan nantinya dua hasil voting paling banyak yang
jadi calon ketua angkatannya.
Dari voting per kelas, didapat 2 pasang ketua-wakil ketua angkatan. Pasangan
pertama itu Muhammad Syukron Fauzi (Syukron)-Afifah Fauziyyah Rahmat (Afra),
yang kedua Romansyah Makalalag (Roman)-Sakinah Azzahra (Zahra). Abis itu
diadakan voting lagi, dan terpilihlah.....jeng jeng...... pasangan Fauzi-Fauziyyah
alias Syukron-Afra ^^
Angkatan kita itu terlalu jaim antara akhwat sama ikhwannya, hmm. Setiap
kumpul angkatan aja pasti jaraknya udah kayak Indonesia-USA (<-- lebay
sangat), jadinya kadang-kadang apa yang diomongin itu susah kedengeran. Kita
juga masih sering ada kontroversi antara akhwat sama ikhwannya. Kalau ada
yang deket, palingan cuma sesama teman sekelas. Susah buat nyatuin pikiran
120 orang, apalagi orang-orang aneh kayak kita. Tapi tetep aja betah hidup
sama-sama disini
Pengurus angkatan ngusulin adanya keluarga. Kita dibagi jadi 6, enam inilah
yang bakal jadi keluarga. Katanya, tujuannya buat mempererat ukhuwah antar
angkatan