You are on page 1of 4

Lima Belas

Disini kita pernah bertemu


Mencari warna seindah pelangi
Ketika kau mengulurkan tanganmu
Membawaku ke daerah yang baru
Dan hidupku kini ceria
Azis. Aziz. Hafidz. Angga. Ainal. Aan. Tiko. Afra. Fahri. Adi. Ronalda. Maghfuri.
Risal. Kim. Wafa. Alief. Anita. Kirom. Aqsha. Ardino. Furqon. Arih. Arina. Ario.
Asep. Assalam. Rahmi. Azhar. Baginda. Bambang. Bayu. Tita. Nara. Chibel. Devi.
Dewi. Dini. Eris. Emo. Farikh. Fitshal. Fuzi. Gilang. Hadist. Hida. Ekal. Mia. Iqmi.
Maulana. Irfansetya. Irsyad. Isa. Jihan. Kholid. Izhar. Lalu Nanda. Ludwig. Amal.
Nasir. Ihza. Qowy. Masruroh. Maulida. Mira. Fadhil. Ramdan. Hifdy. Alil. Rika.
Dayat. Sulthon. Azzam. Fikri. Ghulam. Tyar. Irfan. Kiam. Syukron. Wafiq. Mutia.
Nanda Jusuf. Nastiti. Naufal. Nina. Novi. Fifah. Nurman. Nurul. Komari. Qanitah.
Nuzlan. Qiqi. PeYeeS. Aida. Radit. Kudus. Ridha. Rinda. Risa. Rizal. Rizki. Roman.
Zahra. Safa. Sebastian. Khori. Fifi. Rahma. Atta. Sofa. Tansa. Qoni. Tutla. Ulfah.
Untung. Yuli. Yuni. Yusuf. Zulfi. Rani.
Sebelumnya aku nggak pernah mimpi ketemu sama 119 orang yang aku juga
nggak tau gimana cara gambarin wujud mereka. Mereka aneh, tapi kocak.
Mereka gila, tapi hebat. Mereka longko, tapi kece. Mereka ngeselin, tapi
nyenengin. Mereka bikin aku nangis tapi kalau ngelucu bikin aku ketawa sampe
nggak bisa berhenti (alay!). Mereka lucu. Mereka keras kepala. Mereka alay.
Mereka koplak. Mereka garing. Mereka sok. Mereka teman yang baik. Mereka.......
ah pokoknya! Dan bukan cuma mereka, aku juga!
Jadi total kita ada 120 orang, kombinasinya 70 akhwat 50 ikhwan (bagus kan
angkanya? Ihiy!). guru-guru pada bilang ini kombinasi yang longko. Kenapa?
Satu, biasanya angkanya nggak bulat, tapi kita bulat full! Dua, biasanya jumlah
akhwat lebih banyak daripada yang ikhwan, tapi kita malah ikhwannya lebih
banyak 20, WAW! Kita, 120 dari 17 sisi di Indonesia datang ke Gorontalo, ketemu
disini, ngumpul disini dan membuat cerita. Kita namain perkumpulan kita
METAMORF.
Metamorf. Kalau dijabarin jadinya Miqoryza quinzE TizAn Mumtaz victORy
Fabulous, 6 kata dari bahasa nano-nano (campuran maksudnya) yang kalau
diartiin jadinya angkatan 15 adalah satu kesatuan yang besar, yang gemilau
dan sempurna, membawa kemenangan yang hebat tapi tetap rendah hati seperti
padi, badai!! (y)
Tapi, buat menentukan nama METAMORF itu panjang banget perjalanannya.
Ada debat dulu, rebutan, berselisih, pokoknya. Bimbang juga soalnya banyak
usulan nama. Labrador, Vermat, B15mut, Fifteenager, Nutrisari, Sampoerna,
Wara-wiri, banyak banget! Tapi, kubu yang akhwat itu maunya bikin nama yang

awalannya M dan berbau science-science gitu. Pokoknya, karena sesuatu dan


lain hal kita pengen nama yang kayak gitu.
Sampe akhirnya suatu malam pas mau ulangan biologi bab jamur, aku sama
beberapa temen lagi belajar bareng di lobi atas. Distu ada aku, Atta, Chibel,
Ulfah, Yuni sama Dewi. Di tengah-tengah belajar, kita malah ngomongin nama
angkatan dan tercetus Miqoryza, apa lagi kalau bukan terinspirasi dari si jamur.
Kita mulai bikin kepanjangannya, tapi uung-ujungnya juga galau lagi, namanya
hampir sama kayak nama angkatan 14, Mizumouza. Nggak sreg juga akhirnya
sama nama itu, terlalu mem-biologi, haha :D
Eh, tadi PeYeeS ngusulin Metamorf
Metamorf? Ah iya, itu keren! Apa kepanjangannya?
Nggak tau deh, coba aku ajak dia ya
PeYees dipanggil deh ke forum kita. Tapi ternyata dia belum punya kepanjangan
metamorf, dia cuma mikirnya, metamorf dari kata metamorfosis. Sesuatu yang
bermetamorfosis kan dimulai dari bentuk yang sederhana nanti jadinya
sempurna. Di samping itu, metamorf juga nama batuan kan, batuan yang bagus
yang dibentuk sama alam dari proses pemanasan dan tekanan tinggi, yaa
pokoknya begitulah.
Dari situ, kita langsung setuju. Keren. Metamorf itu keren. Yayaya, kita setuju
sama metamorf. Kita berunding buat kepanjangannya, diambil dari usulan namanama yang udah pernah dicetuskan, jadi biar susunan nama Metamorf itu
seolah-olah dibikin bareng-bareng. Miqoryza vErmat T A M O R F.
26 Desember 2012 (<-- Nina and Sulthons birthday)

Siang-siang, kita ngumpul lagi buat mem-fix-kan nama angkatan kita.


Salah satu dari putri presentasi makna Metamorf sesuai yang kita
rembukin malam-malam mau ulangan biologi itu. Hasilnya, banyak yang
suka. Tapi kita masih saingan sama nama Wara-wiri, peminatnya samasama banyak waktu divoting. Voting yang kedua, nama Metamorf kepilih,
yeay! (*)(*) Terus usulan nama Wara-wiri buat motto angkatan,
With All the Roping hAnds Will be an Insane geneRation in Insan cendekia

( )

Angkatan kita punya papah alias pemimpin angkatan tapi lebih populernya
dibilang ketua angkatan. Agak susah juga cara nentuinnya karena ada 70
orang kandidat sementara itu masih awal-awal jadi belum tau siapa yang punya
bakat jadi pemimpin. Akhirnya, dipilihlah satu cara buat milih ketua angkatan.
Masing-masing kelas ngirimin wakilnya, satu akhwat satu ikhwan buat jadi
semacam badan pemilihan calon ketua angkatan gitu. Bermula dari voting per

kelas, hasil voting dihitung, dan nantinya dua hasil voting paling banyak yang
jadi calon ketua angkatannya.
Dari voting per kelas, didapat 2 pasang ketua-wakil ketua angkatan. Pasangan
pertama itu Muhammad Syukron Fauzi (Syukron)-Afifah Fauziyyah Rahmat (Afra),
yang kedua Romansyah Makalalag (Roman)-Sakinah Azzahra (Zahra). Abis itu
diadakan voting lagi, dan terpilihlah.....jeng jeng...... pasangan Fauzi-Fauziyyah
alias Syukron-Afra ^^

Memandang indah bulan yang tak dapat ku...


Merasa hembus angin yang tak mungkin kulihat
Memandang wajahmu bagaikan memandang matahari
Ingin kulanjutkan langkah ini
Tapi ku tak bisa
Kau bagaikan buah yang tak dapat kupetik
Menunggu kau jatuh tuk kumiliki
Tak mungkin matahari di waktu malam
Bagai kau tak disini tuk hatiku yang kelam
Kau disana dengannya
Aku disini dengan bayangmu
Ku tau kau pun ingin aku disana
Namun hati tak sepaham membuatku terluka
Dan terjatuh
Fikri, bintang pertama yang ninggalin kita. Aku juga nggak tau apa alasannya
yang pasti, aku dikasih taunya dia nggak betah dan minta pindah. Yasudah, dia
gugur dari medan ini. Padahal, kita udah termasuk fenomenal karena 3 bulan
berlalu belum ada yang gugur, tapi yaah ujung-ujungnya ada juga
Kim sama Irfansetya nyusul, mereka punya alasan yang sama ; disuruh pindah
sama orang tua gara-gara di IC nggak bisa masuk IPA sedangkan orang tuanya
maunya anaknya di jurusan IPA. Yah, begitu deh IC. Bintang kita tinggal 117,
udah gugur 3
Selanjutnya Nara,temen aku yang katanya dulu sering mainan waktu kecil kalau
aku main ke IC. katanya, soalnya memang masing-masing udah lupa, kalau
nggak dikasih tau guru-guru yang udah di IC sejak lama mungkin aku nggak tau.
Dulu ayahnya ngajar di IC, dan aku sering main ke IC karena tante aku. Tapi
bener-bener nggak inget. Nara, bintang ke empat yang gugur.
Anita sama Furqon nyusul pas penerimaan rapot semester 2. Afifah, Chibel,
Wafa, Ulfah, Yuni, Sebastian, Nanda Jusuf. Jumlah akhir kita 107 dan
semuanya berharap ini jumlah yang tetap, nggak berkurang lagi.

Angkatan kita itu terlalu jaim antara akhwat sama ikhwannya, hmm. Setiap
kumpul angkatan aja pasti jaraknya udah kayak Indonesia-USA (<-- lebay
sangat), jadinya kadang-kadang apa yang diomongin itu susah kedengeran. Kita
juga masih sering ada kontroversi antara akhwat sama ikhwannya. Kalau ada
yang deket, palingan cuma sesama teman sekelas. Susah buat nyatuin pikiran
120 orang, apalagi orang-orang aneh kayak kita. Tapi tetep aja betah hidup
sama-sama disini
Pengurus angkatan ngusulin adanya keluarga. Kita dibagi jadi 6, enam inilah
yang bakal jadi keluarga. Katanya, tujuannya buat mempererat ukhuwah antar
angkatan

You might also like