You are on page 1of 24

Masa Rasulullah SAW

Di Makkah
Unity Of Creation (Wihdatul Kholqi), Manusia
merupakan makhluk termulia
Unity Of Guidence (Wihdatul Manhaaj), Al-Quran
menjadi pedoman yang dilaksanakan secara
utuh dalam segala aspek kehidupan manusia.
Unity Purpose Of Live (Wihdatul Ghoyat),
Orientasi kehidupan yang bersifat Futuristik
(Ukhrowiyyah)
Unity Of Human Being (Wihdatul Basyariyyah),
Kesetraan Kemanusiaan dalam kehidupan dunia.

******

Pada Masa Makkah ini Pemikiran Islam


hanya merujuk pada Rasululah, Karakter
Building. (Wamaa atakumurrasul
Fakhudzuhu, wamaa nahakum anhu
fantahuu)
Perang pemikiran antara Monoteisme
melawan Politeisme Paganis Kafir Quraisy.
Kesetaraan Gender.
Pengembangan budaya tulis, dengan alQuran sebagai objek.
Komunikasi Bilateral dg Madinah. (Sosial
Politis)

Di Madinah
Pengembangan nilai-nilai dasar
Kemasyarakatan secara utuh :

Hukum, Perdata maupun Pidana


Ketatanegaraan.
Ekonomi, Aktualisasi zakat secara menyeluruh
Sosial, Ikatan persaudaraan lintas Ras, suku
dan golongan.
Politik, Piagam Madinah.
Budaya, Pengembangan pendidikan dengan
budaya Tulis.

Masa Abu Bakar Ash-shiddiq

Isu Suksesi Kekhalifahan. Doktrin alaimmah min Quraisyin untuk memecah


kebuntuan Dua Kubu yang bersitegang,
Muhajirin dan Anshor. Suksesi melalui
sistem Penunjukkan Langsung (Aklamasi)
Awal Konflik Internal Shahabat Besar, Ali
dengan Abu Bakr.
Memerangi Nabi Palsu yang banyak
muncul pasca wafatnya Rasul. (Konsolidasi
Internal)

Masa Umar Bin Khoththob


Suksesi Kekhalifahan melalui Penunjukan
langsung Abu Bakr pada Umar.
Pengembangan Pemikiran Islam, melalui
Fatwa Umar yang terkesan bertentangan
dengan al-Quran atau al-Hadits
Pembentukan Sekretariat Negara
Sistem Irigasi
Dewan Pengawas Ekonomi (Wilayatul
Mazholim)
Baitul Maal
Ekspansi Kekuasaan.
Hukum Acara Peradilan (Risalatul Qadha)

Masa Utsman Bin Affan


Suksesi Kekhalifahan melalui sistem
Formatur.
Kodifikasi Al-Quran
Sistem Ketatanegaraan di Warnai oleh
Nepotisme.
Konflik Internal
Penciptaan Mata Uang Resmi Negara
Honorarium Pejabat Negara dan Tentara
Ekspansi Kekuasaan.
Pengembangan Sistem Pendidikan
Wafat Terbunuh

Masa Ali Bin Abi Tholib

Suksesi melalui Penunjukan Langsung


Konsolidasi Internal
Perang Saudara, dengan Aisyah dan
Muawwiyyah.
Perang Shiffin
Sistem Arbitrase (Tahkim)
Muncul Firqah dalam Lapangan Teologis,
Khawarij, Syiah dan Murjiah.
Tasawwuf mulai berkembang

Dinasti Ummayyah 661-750 M

Kekuasaan Islam Meluas, Afrika utara, India,


Afganistas, Tukinistan hingga Rumawi Timur.
Asimilasi Arab dengan Non Arab
Pengembangan Univ. Iskandariyah dan
Naisabur dlm Bid, Kedokteran, Kimia,
Filsafat, astronomi.
Munculnya Tokoh Fiqh, Hanafi, Maliki, SyafiI
dan Hambali.
Kahlifah Umar Bin Abdul Aziz (717-720 M)
Rekonsiliasi Keluarga besar Ali bin Abi Tholib
dgn Bani Umayyah

Dinasti Abbasyiyyah (750-1258M)

Berkuasa sekitar 509 Thun, Bahgdad sbg Pusat


Kekuasaan.
Darul Hikmah didirikan sebagai Pusat Keilmuan
dan Kebudayaan.
Transliterasi Buku-buku Pengatahuan.
Muncul Dinamika keilmuan yang dinamis,
Ulumul Quran dan Hadits, Tauhid, Fiqh,
Filsafat, fisika, kimia dll
Perpustakaan berkembang Pesat
Muncul Filosof Muslim, Al-Kindi, Ibnu Hayyan,
Al-Birruni, al-Ghazali, Al-Hallaj, dll
Islam menjadi Pusat peradaban

Dinasti Umayyah di Spanyol (7571492)

Cordova sebagai Pusat Kekuasaan


Pengembangan Ilmu Pengetahuan.
Seni Arsitektur berkembang dengan Pesat
Ibnu Rusyd, berpengaruh besar pada Masa
ini, baik Fiqh maupun Filsafat.
Sosiolog Muslim terkenal Ibnu Kholdun.
Industrialisasi dalam bid ekonomi,
Tambang, Kerajinan Kulit, Tekstil, dll

Dinasti Fathimiyyah (919-1171 M)


Didirikan Oleh Kaum Syiah, di Afrika
Utara(Tunisia)
Membangun Universitas Al-Azhar di
Kairo Mesir
Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Dinasti ini di jatuhkan oleh
Sholahuddin al-Ayyubi 1171 M.

Kemunduran dalam Dunia Islam


1. Krisis Dalam Bidang sosial Politik
Kerapuhan dalam memahami Islam di
kalangan Penguasa
Pola Hidup Bermewah-mewahan
Absolutisme kekuasaan (lawan dari
Demokrasi yg diajarkan Islam)
Tawil al Quran sesuai kepentingan
Kekuasaan Islam tepecah menjadi negaranegara kecil
Perang Salib, Tujuan Gold, Glory dan Gospel

2. Krisis Dalam Bidang Keagamaan

Pendirian Ulama Jumud bahwa Pintu


Ijtihad telah tertutup.
Fanatisme Mazhab Yang eksesif
Perkembangan Tasawwuf yang lebih
mengutamakan hal-hal yang bersifat
bathin, dan mengasingkan diri dari dunia.
Budaya Taqlid dan Qultus Individu.
Sinkritisasi Ajaran Islam dengan adat
kebiasaan yang berkembang.

3. Krisis di Bidang Pendidikan dan Ilmu


Pengetahuan.
Krisis ini akibat krisis dlm bidang Politik
dan keagamaan.
Pembumihangusan Sumber-sumber
keilmuan oleh Kolonialisme Barat.
Penelitian dan pengembangan Ilmu
terhenti.
Politik Adu domba yang bermotif agama.
Kebebasan Akademik di bekukan.

Gerakan Kebangkitan Kembali


Dunia Islam
Telah Dimulai sekitar Abad Ke XIII M
Taqiyuddin Ibnu Taimiyyah (1263-1328
M)
Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (691-751 H)
Keduanya Tokoh Tajdiid= Purifikasi
ajaran Islam
Gerakannya disebut Gerakan Salafiyyah

CIRI-CIRI GERAKAN :
Membuka Peluang dan ruang Ijtihad
Independensi terhadap Mazhab
tertentu
Memerangi penyimpangan aqidah,
seperti kemusyrikan, Khurafat,
bidah, taqlid dan tawassul,
termasuk pemahaman Filosofis
yang menyimpang
Kembali kepada al-Quran dan asSunnah

MUHAMMAD BIN ABDUL WAHAB(17031787 M)

Pendiri Gerakan Muwahidin, Lebih


dikenal dengan Gerakan Wahabiiyah
Tujuan : Mengembalikan kemurnian
ajaran Islam sebagaimana pada
masa Rasulullah
Aktualisasi nilai-nilai Tajdid Ibnu
Taimiyyah
Kembali pada al-Quran dan asSunnah

Pokok-Pokok ajaran

Hukuman mati bagi pelaku


Kemusyrikan
Ziarah kubur dgn tujuan mencari
ampunan atau keberkahan
merupakan kemusyrikan
Tawassul dgn nama Nabi atau
orang Shaleh adalah Musyrik
Termasuk Kufur memahami
agama hanya dengan akal
pikiran, mengingkari Qadar dan
Tawil Quran

Gerakan salafiyyah
Lahir di Mesir sekitar abad ke XIX M
Tiga tokoh sentral :
= Sayid Jamaluddin al-Afghani (18381897 M),
= Syekh Muhammad Abduh (1849-1905
M)
= Rasyid Ridha (1856-1935 M)
Mata Rantai kedua setelah gerakan
Wahabi.
Purifikasi ajaran dari Taqlid, Bidah, syirik
dan Khurafat.

Pemikiran dan gerakan


Jamaluddin al-Afghani
Langkah pertama untuk memajukan Islam
dengan merebut politik Kenegaraan
Menolak Faham Materialisme Barat.
Sosialisme Islam berdasar pada Kasih sayang,
penalaran dan kebebasan.
Menolak paham Fatalisme.
Qadha dan qadr, semakna dengan
Predestination, yaitu kepercayaan tentang
kekuatan akal pikiran untuk mengambil
keputusan.

Dalam Bidang Budaya, Ummat Islam


harus menguasai Ilmu Pengetahuan dan
tekhnologi
Kemajuan Kebudayaan dan Peradaban
harus berdasar pada etika dan agama
Dalam bidang politik, Ummat Islam harus
memiliki solidaritas dibawah PAN
Islamisme, untuk mengimbangi kekuatan
Barat.
Dalam Bidang Tasawwuf, Mengaktualkan
Tazkiyatunnufus dengan Dzikir
Fana, peleburan kepentingan diri bagi
kepentingan dan perjuangan bersama

Syekh Muhammad Abduh

Penyebab Kemunduran Umat Islam


adalah Kejumudan dan kebekuan
berfikir dalam memahami al-Quran
dan as-Sunnah
Islam adalah agama yang sangat
memuliakan akal
Pintu ijtihad selalu terbuka
Pembaharuan dalam sistem
pendidikan

Sayyed Rasyid Ridha

Purifikasi ajaran Islam


Agar diwujudkan kesatuan dan
persatuan ummat Islam atas
dasar Iman dan Islam.
Kesetraan gender, bahwa kaum
wanita harus diikutsertakan
dalam berbagai kegiatan
kemasyarakatan.
Sebagian ajaran Tasawwuf
memperlemah islam, khususnya
ajaran yang melalaikan

You might also like