You are on page 1of 18

SISTEM

PEMBUANGAN
PROSES
PENGOLAHAN
Primary-Treatment
LIMBAH CAIR

WASTEWATER TREATMENT PROCESS


Preliminary
Primary
Pengambilan material yang mengambang maupun yang
tersuspensi dengan proses fisis
Screening, sedimentasi, clarifier, filtrasi
Secondary
Pengambilan/penghilangan senyawa organik yang dapat
terurai dengan menggunakan proses kimia dan atau proses
biologi
Activated sludge, tricling filter, rotating biological contactor
Tertiary/advanced
Pengambilan/penghilangan logam berat, pengendalian citra
rasa dan bau, pengambilan/penghilangan zat organik dan
inorganik yang tidak dapat dihilangkan dengan cara-cara
konvensional

TYPES OF SETTLING
Tipe I (grit Chamber):
Diskrit, partikel non flokulan dalam
suspensi encer
Menetap sebagai unit terpisah, dan
tidak ada flokulasi atau interaksi
antara partikel
Ex : pasir

Tipe II (primary clarifier):


Pengendapan partikel terflokulasi
dalam suspensi encer
Proses flokulasi terjadi saat setting
ditandai dengan ukuran yang
membesar dan kecepatan setting
yang lebih cepat

TYPES OF SETTLING
Tipe III (secondary clarifier):
Partikel sulit mengendap
Kecepatan settling konstan

Tipe IV (secondary clarifier):


compression settling
settling in a high concentration
settling in secondary clarifiers
(lower part)

MENGHITUNG PARTIKEL SETTLING VELOCITY


UNTUK LAMINER
dp

=
=
=
=
=
=

0,01 cm
3 g/cm^3
1 g/cm^3
1. Cp
0,01 poise
0,01 g/cm s

Bandingkan vt dengan vh
(kecepatan horizontal)
Vt> Vh maka akan terjadi
sedimentasi
Waktu tinggal = panjang
kolam/vh
Jarak tempuh partikel = vt.
Waktu tinggal
Artinya kolam harus dibuat
lebih panjang dari jarak tempuh
partikel

KOAGULASI
Koloid : berukuran 0,01-1 m, umunya bermuatan negatif
(tergantung jenis senyawa kimianya) biasanya sebagian
unsur tanah. Jika didiamkan bisa tapi lebih 1 bulan
Koagulasi : proses destabilisasi (muatan) pertikrl secara
kimiawi untuk menuju ke partikel besar
Flokulasi : langkah perpindahan/pergerakan yang
menyebabkan tumbukan antar partikel atau molekul
sehingga bisa terbentuk partikel lebih besar
Mikroflokulasi (perikinetik flocculation) : gerak molekul secara
acak (gerak brownian), signifikan untuk partikel ukuran 0,0011 m (lihat hal 404)
Makroflokulasi (orthokinetic flocculation) : terjadi karena ada
gradient kecepatan (pengadukan, different settling) (lihat hal
404)

JENIS KOAGULAN
Aluminium Sulphate (Alum) Al2(SO4)3.18H2O
Cair 8,3 %
Kering 16 %
bersifat korosif terhadap aluminium, besi, dan beton
pelindung
Ferric sulphate Fe2(SO4)3.9H2O
korosif terhadap aluminium, beton, dan hampir semua
besi-besian
Ferrous sulphate/gula besi
garam termurah yang dapat digunakan untuk koagulasi

JENIS KOAGULAN
Ferric chloride FeCl3.6H2O
padatnya bersifat higroskopik dan tidak sesuai untuk
pengumpanan kering
sangat korosif
Polyelectrolyte
bersifat sangat viskos dan sering kali dibutuhkan hanya dalam
dosis yang sangat kecil
Polyelectrolyte organik alami seperti sodium alginate
Polyaluminium Chloride (PAC) Al12Cl12(OH)24
PAC memberikan hasil koagulasi yang lebih baik dibandingkan
alum
koagulasi air dengan kekeruhan yang berbeda dengan cepat,
menggenerasi lumpur lebih sedikit, dan meninggalkan lebih
sedikit residu aluminium pada air yang diolah

CONTOH KURVA KOAGULASI

Contoh soal

Misal alum yang dibutuhkan 60 ppm


Jumlah alum = 60/1000.000*200m^3/jam* 1000 kg/m^3 =12 kg/jam
Jumlah air 95/5*12 kg/jam =228 kg/jam

MIXING
Syarat : aliran turbulen
Mixing flow H=L+W jika kubus harus
relatif sama
Mixing terdapat 2 jenis :
Continous rapid (< 30 S) sekedar mixing
Continuous ( 60 menit) sekaligus
penyempurnaan

G VALUES
Nilai gradien kecepatan ratarata untuk pengadukan

G = average velocity
gradient, 1/s
P = Power requirement, W
= dynamic viscosity,
N.S/m^2
V = flocculator volume, m^3

Tahap design tentukan:


Waktu tinggal
Vol mixer
Ukuran tangki
Kecepatan putar/ daya
pengaduk
Cek nilai G

PROSES BATCH
Waktu batch = 8 jam
Volume = 228 L/jam * 8 jam = 1824 L
Tangki selinder H = D
Vol = /4*D^2*H
= /4 * D^3
= (4/ 1,824 m^3)^1/3
= 1,32 m ~1,4 m

Tapi jika G value ditentukan maka pengaduk harus


ditentukan jenisnya

FILTRASI
Pemisahan padat cair
Dikelompokan :
Depht Filtration
Setelah sedimentasi
Perlu backwashing
Surface Filtration

CONTOH SOAL

You might also like