Professional Documents
Culture Documents
PEMBUANGAN
PROSES
PENGOLAHAN
Primary-Treatment
LIMBAH CAIR
TYPES OF SETTLING
Tipe I (grit Chamber):
Diskrit, partikel non flokulan dalam
suspensi encer
Menetap sebagai unit terpisah, dan
tidak ada flokulasi atau interaksi
antara partikel
Ex : pasir
TYPES OF SETTLING
Tipe III (secondary clarifier):
Partikel sulit mengendap
Kecepatan settling konstan
=
=
=
=
=
=
0,01 cm
3 g/cm^3
1 g/cm^3
1. Cp
0,01 poise
0,01 g/cm s
Bandingkan vt dengan vh
(kecepatan horizontal)
Vt> Vh maka akan terjadi
sedimentasi
Waktu tinggal = panjang
kolam/vh
Jarak tempuh partikel = vt.
Waktu tinggal
Artinya kolam harus dibuat
lebih panjang dari jarak tempuh
partikel
KOAGULASI
Koloid : berukuran 0,01-1 m, umunya bermuatan negatif
(tergantung jenis senyawa kimianya) biasanya sebagian
unsur tanah. Jika didiamkan bisa tapi lebih 1 bulan
Koagulasi : proses destabilisasi (muatan) pertikrl secara
kimiawi untuk menuju ke partikel besar
Flokulasi : langkah perpindahan/pergerakan yang
menyebabkan tumbukan antar partikel atau molekul
sehingga bisa terbentuk partikel lebih besar
Mikroflokulasi (perikinetik flocculation) : gerak molekul secara
acak (gerak brownian), signifikan untuk partikel ukuran 0,0011 m (lihat hal 404)
Makroflokulasi (orthokinetic flocculation) : terjadi karena ada
gradient kecepatan (pengadukan, different settling) (lihat hal
404)
JENIS KOAGULAN
Aluminium Sulphate (Alum) Al2(SO4)3.18H2O
Cair 8,3 %
Kering 16 %
bersifat korosif terhadap aluminium, besi, dan beton
pelindung
Ferric sulphate Fe2(SO4)3.9H2O
korosif terhadap aluminium, beton, dan hampir semua
besi-besian
Ferrous sulphate/gula besi
garam termurah yang dapat digunakan untuk koagulasi
JENIS KOAGULAN
Ferric chloride FeCl3.6H2O
padatnya bersifat higroskopik dan tidak sesuai untuk
pengumpanan kering
sangat korosif
Polyelectrolyte
bersifat sangat viskos dan sering kali dibutuhkan hanya dalam
dosis yang sangat kecil
Polyelectrolyte organik alami seperti sodium alginate
Polyaluminium Chloride (PAC) Al12Cl12(OH)24
PAC memberikan hasil koagulasi yang lebih baik dibandingkan
alum
koagulasi air dengan kekeruhan yang berbeda dengan cepat,
menggenerasi lumpur lebih sedikit, dan meninggalkan lebih
sedikit residu aluminium pada air yang diolah
Contoh soal
MIXING
Syarat : aliran turbulen
Mixing flow H=L+W jika kubus harus
relatif sama
Mixing terdapat 2 jenis :
Continous rapid (< 30 S) sekedar mixing
Continuous ( 60 menit) sekaligus
penyempurnaan
G VALUES
Nilai gradien kecepatan ratarata untuk pengadukan
G = average velocity
gradient, 1/s
P = Power requirement, W
= dynamic viscosity,
N.S/m^2
V = flocculator volume, m^3
PROSES BATCH
Waktu batch = 8 jam
Volume = 228 L/jam * 8 jam = 1824 L
Tangki selinder H = D
Vol = /4*D^2*H
= /4 * D^3
= (4/ 1,824 m^3)^1/3
= 1,32 m ~1,4 m
FILTRASI
Pemisahan padat cair
Dikelompokan :
Depht Filtration
Setelah sedimentasi
Perlu backwashing
Surface Filtration
CONTOH SOAL