Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1
Definisi Vitamin A
Secara umum vitamin adalah molekul organik yang di dalam tubuh
mempunyai fungsi yang sangat bervariasi.
Vitamin dalam arti luas adalah senyawa organik, bukan karbohidrat,
lemak maupun protein, yang memiliki peranan vital uutuk berjalannya
fungsi tubuh yang normal, meskipun dibutuhkan dalam jumlah kecil.
Vitamin adalah zat gisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena berperan
mambantu proses metabolisme tubuh yang normal.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) vitamin A adalah zat
yang dapat larut dalam lemak dan sangat penting bagi tubuh manusia untuk
pertumbuhan dan perkembangan.
Vitamin A merupakan salah satu vitamin yang larut dalam lemak atau
minyak. Vitamin A stabil terhadap panas, asam dan alkali tetapi sangat
mudah teroksidasi oleh udara dan akan rusak pada suhu tinggi (Soejarwo,
2002)
Vitamin A merupakan komponen penting dari retina (selaput jala),
maka fungsi utama adalah untuk penglihatan. Disamping itu vitamin A juga
membantu pertumbuhan dan mempunyai peranan penting dalam jaringan
epitel (Karta Sapoetra & Warsetyo, 2003).
2.2
Sumber Vitamin A
Vitamin A adalah salah satu zat gizi esensial yang tidak bisa diproduksi
sendiri oleh tubuh manusia. Untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin
A adalah dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A. Ada
dua bentuk vitamin A, yaitu retinoid dan betakaroten. Retinoid merupakan
bentuk aktif vitamin A yang berasal dari produk hewani. Sedangkan
betakaroten berasal dari tumbuh-tumbuhan. Tubuh manusia dapat sintesa
vitamin A dari karoten atau pro vitamin A yang terdapat di sayuran dan
buah-buahan yang berwarna, seperti wortel, tomat, apel, semangka, dan
sebagainya (Dinkes Jateng, 2007).
Sumber makanan yang mengandung vitamin A (retinoid) antara lain
telur, susu, hati, keju, daging, dan sereal. Sumber makanan yang
mengandung betakaroten adalah wortel, bayam, aprikot, brokoli, pepaya,
mangga, dan paprika merah.
Banyak buah dan sayur yang menyimpan banyak vitamin A. Mungkin
Anda tak sadar ketika mengkonsumsi buah atau sayuran yang mengandung
vitamin A ini, tapi percayalah bahwa Anda sering mengkonsumsinya. Untuk
mengenal lebih jauh darimana saja makanan yang menjadi sumber vitamin
A yang bisa dilihat sebagai berikut:
1.
Buah naga
Buah unik yang satu ini adalah salah satu buah yang kaya akan
vitamin A dan sarat beta karoten yang sangat baik untuk
memelihara daya lihat mata.
4
2.
Buah apel
Pasti Anda tak asing dengan buah ini, banyak sekali makanan
olahan dari buah apel dengan tujuan utama berinovasi dan
pastinya membuat peminat lebih menikmati buah ini meski telah
dirubah menjadi berbagai olahan.
3. Buah Anggur
Buah manis dengan banyak varian warna ini juga mengandung
vitamin A melimpah yang dibutuhkan oleh mata agar terhindari
dari penyakit katarak dan degenerasi makula.
4. Wortel
SUDAH PASTI. Orang yang awam dengan kesehatan pun tahu
kalau wortel mengantongi segudang manfaat untuk mata. Selain
menjaga mata tetap sehat ternyata wortel juga bisa membuat
warna mata menjadi lebih jernih, jadi tak heran jika kelinci
memiliki warna mata yang mempesona.
5. Buah mangga
Mangga yang sudah matang biasanya berwarna orange mencolok,
buah mangga yang sudah seperti ini memiliki kandungan vitamin
A cukup banyak. Beda dengan yang masih muda berwana kuning
kehijauan yang rasanya asam dan biasanya dikonsumsi ibu-ibu
dengan menjadikannya rujak.
6. Sayur bayam
Jenis sayuran hijau memiliki kandungan vitamin A dan beta
2.3
Metabolisme Vitamin A
Vitamin A atau retinol adalah suatu substansi yang larut dalam lemak.
Karotenoid merupakan prekusor provitamin A potensial yang diubah
menjadi retinol dalam dinding usus. Karotenoid terdapat pada sayuran
berdaun hijau, minyak kelapa sawit, buah-buahan berwarna kuning dan
sejenisnya. Secara biologis karotenoid kurang aktif dari pada retinol. Selain
itu sumber dietari karotenoid juga kurang diproses dan diserap secara efisien
di usus. Jadi, untuk mencapai efek yang serupa dengan retinol maka karoten provitamin A harus dicerna sebanyak 6 kali lebih banyak (melalui
massa makanan).
Vitamin A dan -karoten diserap dari usus halus dan sebagian besar
disimpan di dalam hati. Bentuk karoten dalam tumbuhan selain , adalah ,
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Vitamin A adalah zat yang dapat larut dalam lemak dan sangat penting
bagi tubuh manusia untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Vitamin A adalah salah satu zat gizi esensial yang tidak bisa diproduksi
sendiri oleh tubuh manusia. Untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin A
adalah dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A.
Sumber makanan yang mengandung vitamin A (retinoid) antara lain
telur, susu, hati, keju, daging, dan sereal. Sumber makanan yang mengandung
betakaroten adalah wortel, bayam, aprikot, brokoli, pepaya, mangga, dan
paprika merah.
Vitamin A jika berlebihan tidak dikeluarkan oleh, tubuh, melainkan
akan disimpan. Vitamin A diserap di dalam usus bersama dengan lemak atau
minyak yang dikonsumsi. Vitamin A akan diserap secara difusi pasif dan
kemudian di dalam dinding usus digabungkan dengan kilomikron (lipoprotein)
yang kemudian diserap sistem limfatik, baru kemudian bergabung dengan
saluran darah untuk ditransportasikan ke hati.
3.2 Saran
10
11
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier. 2005. Prinsip Dasar ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Andriani, Merryana dan bambang Wirjatmadi. 2013. Pengantar Gizi Masyarakat.
Jakarta: Kencana
D' Ambrosio, Diana N., Clugston, Robin D., dan Blaner, William S. 2001.
Vitamin A Metabolism: An Update. Dalam www.mdpi.com/journal/nutrients
(online). Diakses pada 23 November 2014.
Rahayu, Imbang Dwi. Klasifikasi, Fungsi Dan Metabolisme Vitamin. Dalam
http://www.imbang.staff.umm.ac.id (online). Diakses pada 23 November
2014.
Sommer, Alfred. 2003. Defisiensi Vitamin A dan Akibatnya: Panduan Lapangan
untuk Deteksi dan Pengawasan Edisi 3. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Wirjatmadi, Bambang. 2006. Pengantar Gizi Masyarakat. Surabaya: Departemen
Gizi Kesehatan Universitas Airlangga.
12