You are on page 1of 8

MAKALAH

AC CENTRAL

OLEH :
MUHAMMAD GHAZI KAMAL
FAUZAN IBRAHIM SIREGAR
MUAMMAR SYAH
FAKHRY PERDANA KOARA
JIFFRIANDI

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAHKUALA

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN.....................................
BAB II. PEMBAHASAN ......................................
BAB III. PENUTUP...............................................
DAFTAR PUSTAKA ............................................

BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar belakang

Pada zaman modern seperti sekarang ini sistem ac pada bangunan sangatlah penting
sebagai salah satu penentu kenyamanan manusia dalam beraktivitas. Pembahasan ac central
sagatlah berpengaruh dalam perancangan gedung yang memiliki jumlah lantai banyak.
Berdasarkan penggolongan ac, ac central merupakan ac yg memiliki sistem
pemasangan dan sistem pendinginan yang lebih kompleks dibandingkan dengan ac jenis lain
yang memiliki sistem pemasangan dan sistem pendinginan yang lebih sederhana.
Oleh karena itu dalam makalah ini kami akan membahas tentang sistematika dalam
pengguanaan ac central pada bangunan berlantai banyak.

1.2Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini bertujuan untuk membahas tentang penggunaan ac
central pada bangunan berlantai banyak.

BAB II
PEMBAHASAN
Sistem AC Sentral (Central) merupakan suatu sistem AC dimana proses pendinginan
udara terpusat pada satu lokasi yang kemudian didistribusikan/dialirkan ke semua arah atau
lokasi (satu Outdoor dengan beberapa indoor). Sistem ini memiliki beberapa komponen
utama yaitu unit pendingin atau Chiller, Unit pengatur udara atau Air Handling Unit (AHU),
Cooling Tower, system pemipaan, system saluran udara atau ducting dan system control &
kelistrikan.
Berikut adalah komponen, cara kerja AC Ruangan Sentral, dan Preventif Maintenance AC
Sentral Ruangan.
a) Komponen AC Sentral Ruangan
1. CHILLER (unit pendingin).
Chiller adalah mesin refrigerasi yang berfungsi untuk mendinginkan air pada
sisi evaporatornya. Air dingin yang dihasilkan selanjutnya didistribusikan ke mesin
penukar kalor ( FCU / Fan Coil Unit ).
Jenis chiller didasarkan pada jenis kompressornya :
a. Reciprocating
b. Screw
c. Centrifugal
Jenis chiller didasarkan pada jenis cara pendinginan kondensornya :
a. Air Cooler
b. Water Cooler
2. AHU (Air Handling Unit)/Unit Penanganan Udara
AHU Adalah suatu mesin penukar kalor, dimana udara panas dari ruangan
dihembuskan melewati coil pendingin didalam AHU sehingga menjadi udara
dingin yang selanjutnya didistribusikan ke ruangan.
3. COOLING TOWER ( khusus untuk chiller jenis Water Cooler ).
Adalah suatu mesin yang berfungsi untuk mendinginkan air yang dipakai
pendinginan condenssor chiller dengan cara melewat air panas pada filamen
didalam cooling tower yang dihembus oleh udara sekitar dengan blower yang
suhunya lebih rendah.

4. POMPA SIRKULASI.
Ada dua jenis pompa sirkulasi, yaitu :
a. Pompa sirkulasi air dingin ( Chilled Water Pump )
berfungsi mensirkulasikan air dingin dari Chiller ke Koil
pendingin AHU / FCU.
b. Pompa Sirkulasi air pendingin ( Condenser Water Pump ).
Pompa ini hanya untuk Chiller jenis Water Cooled dan berfungsi
untuk mensirkulasikan air pendingin dari kondensor Chiller ke
Cooling Tower dan seterusnya.

A. SISTEM KERJA AC SENTRAL RUANGAN


Pada unit pendingin atau Chiller yang menganut system kompresi uap,
komponennya terdiri dari kompresor, kondensor, alat ekspansi dan evaporator. Pada
Chiller biasanya tipe kondensornya adalah water-cooled condenser. Air untuk
mendinginkan kondensor dialirkan melalui pipa yang kemudian outputnya didinginkan
kembali secara evaporative cooling pada cooling tower.
Pada komponen evaporator, jika sistemnya indirect cooling maka fluida yang
didinginkan tidak langsung udara melainkan air yang dialirkan melalui system pemipaan.
Air yang mengalami pendinginan pada evaporator dialirkan menuju system penanganan
udara (AHU) menuju koil pendingin. Jika kita perhatikan komponen-komponen apa saja
yang ada di dalamnya maka setiap AHU akan memiliki :
1. Filter merupakan penyaring udara dari kotoran, debu, atau partikel-partikel
lainnya sehingga diharapkan udara yang dihasilkan lebih bersih. Filter ini
dibedakan berdasarkan kelas-kelasnya.
2. Centrifugal fan merupakan kipas/blower sentrifugal yang berfungsi untuk
mendistribusikan udara melewati ducting menuju ruangan-ruangan.
3. Koil pendingin, merupakan komponen yang berfungsi menurunkan temperatur
udara.
Prinsip kerja secara sederhana pada unit penanganan udara ini adalah
menyedot udara dari ruangan (return air) yang kemudian dicampur dengan udara segar
dari lingkungan (fresh air) dengan komposisi yang bisa diubah-ubah sesuai keinginan.
Campuran udara tersebut masuk menuju AHU melewati filter, fan sentrifugal dan koil
pendingin. Setelah itu udara yang telah mengalami penurunan temperatur didistribusikan
secara merata ke setiap ruangan melewati saluran udara (ducting) yang telah dirancang
terlebih dahulu sehingga lokasi yang jauh sekalipun bisa terjangkau.
Beberapa kelemahan dari sistem ini adalah jika satu komponen mengalami kerusakan
dan sistem AC sentral tidak hidup maka semua ruangan tidak akan merasakan udara sejuk.

Selain itu jika temperatur udara terlalu rendah atau dingin maka pengaturannya harus pada
termostat di koil pendingin pada komponen AHU.

Jadi, Dari penjelasan diatas, jelas sistem AC Sentral sangat berbeda dengan AC
Split baik dari segi fungsi maupun dari segi instalasi. Istilah Sistem AC Sentral (Central)
diperuntukkan untuk instalasi AC di satu gedung yang tidak memiliki pengatur suhu
sendiri-sendiri (misalnya per ruang). Semua dikontrol di satu titik dan kemudian hawa
dinginnya didistribusikan dengan pipa ke ruangan-ruangan. Dengan AC Central yang bisa
dilakukan cuma mengecilkan dan membesarkan lubang tempat hawa dingin AC masuk ke
ruang kita. Contoh AC Central adalah di mall, gedung mimbar, gedung perkantoran yang
luas atau di dalam bis ber-AC

B. MAINTENANCE AC (perawatan AC) SENTRAL Ruangan


1. Mempersiapkan perawatan mesin
1.1. Semua proses perawatan dan perbaikan dilaksanakan sesuai prosedur dan
SOP yang ditentukan,
1.2. Selalu bersifat koordinatif dengan pimpinan agar menghasilkan pekerjaan
seefisien mungkin,
1.3. Jadwal perawatan, jadwal peralatan dan pemeriksaan spesifikasi alat
disiapkan agar efektif sesuai kebutuhan.
1.4. Kelengkapan bahan yang akan dipakai : bahan cairan pembersih, lap
pembersih ; bila perlu kompresor udara,diperiksa dan diurutkan sesuai
prosedur perawatan.
1.5. Perkakas bongkar pasang dan alat ukur yang diperlukan diperiksa agar dapat
bekerja dengan baik dan aman
2. Merawat memperbaiki mesin AC Sentral bagian luar
2.1. Perawatan mesin pendingin dilaksanakan sesuai prosedur SOP yang
ditentukan
2.2. Gambar denah mesin dibaca dan didiagnosis dengan baik dan teliti
2.3. Debu/kotoran luar dibersihkan dengan cairan pembersih tanpa merusak bahan
mesin.
2.4. Filter udara, evaporator dan kondensor dengan kompresor udara hisap
dibersihkan setelah diberi disinfectan dan cairan pembersih.
2.5. Deposit yang sulit dan melekat pada dinding penukar kalor dibersihkan
dengan cara kimia atau fisis sesuai dengan prosedur yang ditentukan
2.6. Kebocoran pipa diidentifikasi dan segera diperbaiki
2.7. Kesalahan kerja peralatan diidentifikasi dan dicari sumber kesalahan kerja
alat tersebut.

2.8. Alat ukur, alat kontrol dan asesori diperiksa dan dilakukan perawatan yang
diperlukan.

3. Merawat dan memperbaiki mesin AC Sentral sesuai ketentuan


3.1. Sebelum dilakukan pembongkar mesin terlebih dahulu dilakukan pengeluaran
refrijeran.
3.2. Bagian dalam mesin dibersihkan dengan metode vakum bagian dalam sesuai
prosedur yang Ditentukan
3.3. Katub ekspansi atau pipa kapiler ekspansi dibersihkan dengan kompresor
uadara.
3.4. Desican dibersihkan, direkondisi dan dimasang kembali sesuai prosedur yang
ditentukan
3.5. Nosel pengkabut refrijerran dibersihkan dan dipasang kembali tanpa merusak
alat sesuai ketentuan
3.6. Alat ukuir, alat kontrol, alat pengaman listrik dan asesori lainnya diperiksa,
kerusakan diperbaiki dan dipasang kembali sesuai ketentuan
3.7. Peralatan rusak yang tidak mungkin diperbaiki diganti dengan alat baru serta
dipasang kembali tanpa adanya kerusakan alat
3.8. Untuk mengganti alat yang rusak sesuai spesifikasinya dilakukan pengadaan
barang.
3.9. Dijaga agar refriferan cair dan pelumas tidak masuk kedalam kompresor.
3.10.
Kelengkapan pemasangan mesin diperiksa dan dilakukan re-instal
untuk meyakinkan bahwa bekerja dengan baik. sistem sudah dapat
3.11.
Semua pekerjaan dilaksanakan dengan tidak ada kesalahan berarti dan
tidak mengulangi pekerjaan.
3.12.
Semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan waktu yang ditentukan
dalam kontrak kerja

4. Mengevaluasi dan memeriksa hasil perawatan


4.1. Selama pekerjaan berlangsung kualitas hasil pekerjaan selalu diperiksa agar
tidak terjadi pengulangan pekerjaan.
4.2. Bila terjadi penyimpangan/masalah harus didiskusikan dengan pimpinan atau
seorang ahli yang berwenang sesauai prosedur yang berlaku.
4.3. Semua kejadian perawatan dan perbaikan dicatat dengan teliti dalam buku
perawatan mesin bersangkutan dan diperkirakan jadual perawatan
selanjutnya.

4.4. Hasil pekerjaan diperiksa dengan seksama di akhir pekerjaan untuk


meyakinkan sesuai dengan yang diharapkan
4.5. Dibuat laporan hasil pekerjaan kepada pemberi kerja sesuai dengan tugasnya

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
pengguanaan ac central pada bangunan haruslah menyesuaikan dengan
kebutuhan seingga tercapainya penggunaan ac yang optimal.

Sekian materi yang dapat kami paparkan dalam makalah yang kami buat
semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dan mohon maaf jika terdapat
kekeliruan dalam pengejaan maupun dalam penyamapaiaan materi dalam
makalah kami.

You might also like