Professional Documents
Culture Documents
METODOLOGI
3.1 Tempat
Uji disolusi tablet gliseril guaiakolat 100 mg dilakukan di PT. Kimia Farma
(Persero) Tbk. Plant Medan.
3.2 Alat-alat
Alat-alat yang digunakan adalah Dissolution Tester merk Hanson type SR-2,
Spektrofotometer UV merk Agilent type 8453 E, Ultrasonic Digital, Digital
balance merk Satorius type ep 224 5, kertas saring, kertas perkarmen, spatula dan
alat-alat gelas (beaker gelas, corong, gelas ukur, labu tentukur dan pipet volume).
3.3 Bahan-bahan
a. Sediaan tablet gliseril guaiakolat 100 mg
b. Akuades
3.4 Prosedur
3.4.1 Pembuatan Larutan baku
a. Ditimbang seksama sejumlah gliseril guaiakolat BPFI sebanyak 44,4 mg.
b. Dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml, ditambahkan akuades 20 ml,
lalu dilarutkan dengan menggunakan alat Ultrasonic digital selama 15
menit.
3.5 Perhitungan
Perhitungan kadar zat terlarut tablet gliseril guaiakolat dapat dilakukan
dengan menggunakan rumus:
Keterangan:
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Berdasarkan uji disolusi tablet gliseril guaiakolat 100 mg yang dilakukan,
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 2. Data Hasil Uji Disolusi
No.
Berat Tablet
(mg)
1.
294
0,52542
97,12%
2.
303
0,52711
97,43%
3.
291
0,53368
98,65%
4.
296
0,52348
96,76%
5.
295
0,52602
97,23%
6.
294
0,52312
96,70%
Cara perhitungan yang diperoleh dapat dilihat pada lampiran 1.
4.2 Pembahasan
Dari hasil uji disolusi tablet gliseril guaiakolat yang dilakukan diperoleh
kadar zat terlarut, yaitu 97,12%, 97,43%, 98,65%, 96,76%, 97,23%, 96,70%.
Kadar tersebut sesuai dengan batas yang ditetapkan dalam Farmakope Indonesia,
dimana jumlah ke-6 tablet yang diuji pada tahap 1 (S1) memenuhi kriteria
penerimaan hasil uji disolusi, yaitu tidak satupun kadar yang diperoleh kurang
dari (Q + 5%) yaitu (75% + 5%= 80%). Dari data diatas dinyatakan bahwa tablet
gliseril guaiakolat 100 mg yang diproduksi oleh PT. Kimia Farma (Persero) Tbk.
Plant Medan memenuhi persyaratan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil uji disolusi yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
tablet gliseril guaiakolat 100 mg yang diproduksi oleh PT. Kimia Farma (Persero)
Tbk. Plant Medan telah memenuhi persyaratan uji disolusi sesuai dengan yang
ditetapkan oleh Farmakope Indonesia edisi IV. Dimana persyaratan uji disolusi
tiap unit sediaan tidak satupun kadar kurang dari ketentuan (Q + 5%) yaitu (75%
+ 5%= 80%). Berarti hasil uji disolusi memenuhi persyaratan.
5.2 Saran
Sebelum melakukan pengujian, harus memahami metode serta prosedur
sebagai berikut penimbangan, pemipetan, pengukuran sampel agar tidak terjadi
kesalahan pada saat melakukan uji disolusi. Ukuran partikel dan formulasi sediaan
juga diperhitungkan dengan teliti, karena berpengaruh dengan kecepatan uji
disolusi agar obat dapat diserap sempurna dalam tubuh.