You are on page 1of 9

BAB IV

DATA DAN ANALISIS


3.1 Data
a. Pipa Tertutp
(V=100 ml, d= 0.02735 m 5 x 10-5, dan Truang = 27 1 C)

(f0.1) Hz
358.5
356.4
358.2

(L0.001)m
0.240
0.240
0.240

(m) = 4 L
0.96
0.96
0.96

v (m/s) = f
344.16
342.144
343.872

v rata-rata (m/s)
343.392

(V=250 ml, d= 0.037 m 5 x 10-5, dan Truang = 27 1 C)

(f0.1) Hz
286.3
286.7
287.2

(L0.001) m
0.300
0.300
0.300

(m) = 4 L
1.2
1.2
1.2

v (m/s) = f
343.56
344.04
344.64

v rata-rata
(m/s)
344.08

b. Pipa Terbuka
(d= 0.029 m 5 x 10-5 dan Truang = 27 1 C)

(f0.1) Hz
335.3
335.7
335.5

(L0.001) m
0.500
0.500
0.500

(m) = 4 L
1.0
1.0
1.0

v (m/s) = f
335.3
344.04
333.5

v rata-rata
(m/s)
337.61333

(d= 0.045 m 5 x 10-5 dan Truang = 27 1 C)

(f0.1) Hz
173.7
174.0
173.3

(L0.001) m
1.000
1.000
1.000

(m) = 4 L
2.0
2.0
2.0

v (m/s) = f
347.4
348
346.6

v rata-rata (m/s)
347.33333

3.2 Analisis
Pada percobaan pipa tertutup yang pertama dengan panjang 24 cm dan diameter
2,745 cm saat frekuensi PA TONE diatur sampai bunyi berdengung maksimal didapatkan

frekuensi resonansi sebesar 358,5 Hz , 356,4 Hz dan 358,2 Hz . Dari data tersebut dapat
diketahui menggunakan rumus l = . sehingga didapatkan panjang gelombangnya
untuk pipa tertutup sepanjang 24 cm adalah 0,96 m. lalu setelah itu dari rumus v = . f
dapat diperoleh cepat rambat bunyi. Pada saat f resonansi menunjukkan angka 358,5 Hz
diperoleh kecepatan rambat bunyi sebesar 344,16 m/s , saat f resonansi menunjukkan
angka 356,4 Hz diperoleh kecepatan rambat bunyi sebesar 342,14 m/s, saat f resonansi
menunjukkan angka 358,2 Hz diperoleh kecepatan rambat bunyi sebesar 343,87 m/s. Dari
data v tersebut diperoleh nia v rata-rata dari percobaan pipa tertutup pertama yaitu
sebesar 343,39 m/s.
Pada percobaan pipa tertutup yang pertama dengan panjang 29,5 cm dan diameter
3,720 cm saat frekuensi PA TONE diatur sampai bunyi berdengung maksimal didapatkan
frekuensi resonansi sebesar 286,3 Hz , 286,7 Hz dan 287,2 Hz. Dari data tersebut dapat
diketahui menggunakan rumus l = . sehingga didapatkan panjang gelombangnya
untuk pipa tertutup sepanjang 30 cm adalah 1,2 m. lalu setelah itu dari rumus v = . f
dapat diperoleh cepat rambat bunyi. Pada saat f resonansi menunjukkan angka 286,3 Hz
diperoleh kecepatan rambat bunyi sebesar 343,56 m/s , saat f resonansi menunjukkan
angka 286,7 Hz diperoleh kecepatan rambat bunyi sebesar 344,04 m/s, saat f resonansi
menunjukkan angka 287,2 Hz diperoleh kecepatan rambat bunyi sebesar 344.64. Dari
data v tersebut diperoleh nia v rata-rata dari percobaan pipa tertutup kedua yaitu sebesar
343,08 m/s.
Pada percobaan menghitung cepat rambat bunyi pada kedua jenis pipa tertutup
didapatkan nilai v rata-rata bunyi diudara sebesar 343.736 0.857 m/s dan taraf ketelitian
sebesar 99.997 % dan nilai ketidakpastian sebesar 0.0025%.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut ,
pada percobaan pipa terbuka yang pertama dengan panjang 50 cm dan diameter 2,725
cm saat frekuensi PA TONE diatur sampai bunyi berdengung maksimal didapatkan
frekuensi resonansi sebesar 335,3 Hz , 335,7 Hz dan 335,5 Hz. Dari data tersebut dapat
diketahui menggunakan rumus l = . sehingga didapatkan panjang gelombangnya
untuk pipa terbuka sepanjang 50 cm adalah 1 m. lalu setelah itu dari rumus v = . f
dapat diperoleh cepat rambat bunyi. Pada saat f resonansi menunjukkan angka 335,3 Hz
diperoleh kecepatan rambat bunyi sebesar 335,3 m/s , saat f resonansi menunjukkan

angka 335,7 Hz diperoleh kecepatan rambat bunyi sebesar 344,04 m/s , saat f resonansi
menunjukkan angka 335,5 Hz diperoleh kecepatan rambat bunyi sebesar 333,5 m/s. Dari
data tersebut dapat dihitung nilai v rata-rata dari percobaan pada pipa terbuka pertama
yaitu diperoleh sebesar 337,61 m/s.
Pada percobaan pipa terbuka yang pertama dengan panjang 100 cm dan diameter
4,515 cm saat frekuensi PA TONE diatur sampai bunyi berdengung maksimal didapatkan
frekuensi resonansi sebesar 173,7 Hz , 174,0 Hz dan 173,3 Hz. Dari data tersebut dapat
diketahui menggunakan rumus l = . sehingga didapatkan panjang gelombangnya
untuk pipa terbuka sepanjang 100 cm adalah 2 m. lalu setelah itu dari rumus v = . f
dapat diperoleh cepat rambat bunyi. Pada saat f resonansi menunjukkan angka 173,7 Hz
diperoleh kecepatan rambat bunyi sebesar 347,4 m/s , saat f resonansi menunjukkan
angka 174,0 Hz diperoleh kecepatan rambat bunyi sebesar 348 m/s, saat f resonansi
menunjukkan angka 173,3 Hz diperoleh kecepatan rambat bunyi sebesar 346 m/s. Dari
data tersebut dapat dihitung nilai v rata-rata dari percobaan pada pipa terbuka kedua yaitu
diperoleh sebesar 347,33 m/s.
Pada percobaan menghitung cepat rambat bunyi pada kedua jenis pipa terbuka
didapatkan nilai v rata-rata bunyi diudara sebesar 342.473 6.42 m/s dengan taraf
ketelitian sebesar 99.81 % dan nilai ketidakpastian sebesar 0.019 %.
Pada kedua percobaan yaitu pada pipa tertutup dan terbuka dapat dihitung nilai
rata-rata dari kecepatan rambar bunyi di udara yaitu dipeoleh sebesar 343,104 m/s dengan
taraf ketelitian sebesar 99,997 % dan taraf ketidakpastian sebesar 0,0026 %.

3.3 Diskusi
Cepat rambat bunyi berbeda-beda untuk setiap material, yang menjadi medium
perambatan gelombang. Di udara yang bersuhu 25oC dan bertekanan 1 atm, bunyi merambat
dengan kecepatan 347 m/s. Pada percobaan yang telah dilakukan didapatkan nilai cepat
rambat bunyi (v) berturut-turut yaitu 344,16 m/s, 342,14 m/s, dan 343, 87 m/s. Dari data
tersebut dihitung nilai v rata-rata diperoleh nilai sebesar 343,39 m/s sedangkan pada
percobaan yang telah dilakukan pada pipa tertutup kedua didapatkan cepat rambat bunyi (v)

berturut-turut yaitu 343,56 m/s, 344,04 m/s, dan 344,64 m/s. Dari data tersebut dihitung nilai
v rata-rata pada percobaan pipa tertutup kedua sebesar 344,08 m/s. Dari kedua nilai rata-rata
cepat rambat bunyi dihitung rata-rata yang diperoleh sebesar 343,74 m/s. Nilai v rata-rata
pada percobaan menghitung cepat rambat bunyi di udara pada pipa tertutup pertama dan
kedua berbeda dengan dasar teori yang menyatakan bahwa cepat rambat bunyi pada udara
pada suhu 25oC dan bertekanan 1 atm sebesar 347 m/s namun percobaan ini dilakukan pada
suhu 27 oC.
Pada percobaan pipa terbuka pertama nilai cepat rambat bunyi (v) berturut-turut yaitu
353,3 m/s, 344,04 m/s, dan 333,5 m/s. Dari data tersebut dihitung nilai v rata-rata diperoleh
nilai sebesar 337,61 m/s sedangkan pada percobaan pada pipa terbuka kedua yang telah
dilakukan didapatkan cepat rambat bunyi (v) berturut-turut yaitu 347,4 m/s, 348 m/s, dan
346,6 m/s. Dari data tersebut dihitung nilai v rata-rata pada percobaan pipa tertutup kedua
sebesar 347,33 m/s. Dari kedua nilai rata-rata cepat rambat bunyi dihitung rata-rata yang
diperoleh sebesar 342,47 m/s. Nilai v rata-rata pada percobaan menghitung cepat rambat
bunyi di udara pada pipa tertutup pertama dan kedua berbeda dengan dasar teori yang
menyatakan bahwa cepat rambat bunyi pada udara pada suhu 25 oC dan bertekanan 1 atm
sebesar 347 m/s namun percobaan ini dilakukan pada suhu 27 oC.
Dari dua percobaan yaitu pada pipa tertutup dan terbuka diperoleh nilai rata-rata cepat
rambat bunyi pada udara yaitu sebesar 343,104 m/s. Hal ini juga mengalami perbedaan
dengan dasar teori yang menjelaskan bahwa cepat rambat bunyi pada udara pada suhu 25 oC
dan bertekanan 1 atm sebesar 347 m/s.
Perbedaan yang terjadi pada data hasil percobaan dengan dasar teori yang ada
dipengaruhi beberapa faktor yaitu diantara lain suhu ruangan, suhu laboratorium tempat kami
melakukan percobaan lebih dingin daripada suhu ruang rata rata karena adanya AC, hal
tersebut mempengaruhi karena suhu udara yang lebih panas atau lebih dingin mempengaruhi
kecepatan bunyi di udara. Pada prinsipnya semakin tinggi suhu suatu medium, maka semakin
cepat rambat bunyi dalam medium tersebut. Hal ini dikarenakan semakin tinggi suhu, maka
semakin cepat getaran partikel-partikel dalam medium tersebut. Pada saat suhu zat
meningkat, molekul-molekulnya bergerak lebih cepat sehingga frekuensi tumbukan antar
partikel lebih banyak. Meningkatnya tumbukan molekul ini akan lebih banyak memindahkan
energi dalam waktu yang lebih singkat. Ini memungkinkan gelombang bunyi berpindah lebih
cepat. faktor lain yang menyebabkan ketidaksesuaian dengan dasar teori yaitu kesalahan

peneliti dalam menggunakan alat percobaan, kesalahan dalam pengukuran, dan


ketidakteliltian dalam membaca skala.

LAMPIRAN
1. Pada pipa tertutup pertama
Diketahui :
l = 50 cm = 0,5 m
f1 = 328,0 Hz
f2 = 325,0 Hz

f3 = 326,3 Hz
a.

l =

0,5 =

=1m
v1 = . f1
v1 = 1 . 328,0
v1 = 328
b. V2 = . f2
V2 = 1 . 325,0
V2 = 325
c. V3 = . f3
V3 = 1 . 326,3
V3 = 326,3

2. Pada pipa tertutup kedua


Diketahui :
l = 100 cm = 1 m
f1 = 165,2 Hz
f2 = 166,2 Hz
f3 = 163,5 Hz

a.

l =

1 =

=2m
V1 = . f1
V1 = 2 . 165,2

V1 = 330,4
b. V2 = . f2
V2 = 2 . 166,2
V2 = 332,4
c. V3 = . f3
V3 = 2 . 163,5
V3 = 327
Menghitung nilai v rata-rata dari percobaan pipa tertutup.
v (m/s) =
f

v rata-rata

344.16
342.144
343.872

343.736

343.56
344.04

d^2

-0.424

0.179776

1.592

2.534464

-0.136

0.018496

0.176

0.030976

-0.304

0.092416

SD

Nilai v

0.857128228

343.736
0.857

-0.904 0.817216
344.64
SD = (d^2/(n-1)) = 0,7346688/5 = 0.857128228
nilai v = 343.736 0.857 m/s
Ketidakpastian (%) = (0.857128228/343.736) x 100% = 0,0025
Taraf ketelitian (%) = 100% - 0,0025 = 99,9975 = 99,99 %
3. Pada pipa terbuka pertama
Diketahui :
l = 24 cm = 0,24 m
f1 = 380,5 Hz
f2 = 376,5 Hz
f3 = 375,8 Hz

a.

0,24 =

= 0,96 m

V1 = . f1
V1 =0,96 . 380,5
V1 = 365,3
b. V2 = . f2
V2 = 0,96 . 376,5
V2 = 361,4
c. V3 = . f3
V3 = 0,96 . 375,8
V3 = 360,8
4. Pada pipa terbuka kedua
Diketahui :
l = 29,5 cm = 0,295 m
f1 = 280,8 Hz
f2 = 279,2 Hz
f3 = 275,6 Hz
a.

0,295 =

= 1,18 m

V1 = . f1
V1 = 1,18 . 280,8
V1 = 331,3
b. V2 = . f2
V2 = 1,18 . 279,2

V2 = 329,5
c. V3 = . f3
V3 = 1,18 . 275,6
V3 = 325,2
Menghitung taraf ketelitian pada pada percobaan meghitung cepat rambat bunyi pada
pipa terbuka
v (m/s) =
f

v rata-rata

d^2

335.3

7.17333333

51.45671111

344.04

-1.56666667

2.454444444

8.97333333

80.52071111

-4.92666667

24.27204444

348

-5.52666667

30.54404444

346.6

-4.12666667

17.02937778

333.5
347.4

342.473333

SD

Nilai v

6.423041855

342.473 6.42

SD = (d^2/(n-1)) = 0,7346688/5 = 6.423041855


nilai v = 342.473 6.42 m/s
Ketidakpastian (%) = (06.423041855/342.473) x 100% = 0,019
Taraf ketelitian (%) = 100% - 0,019 = 99,81 %
Menghitung taraf ketelitian pada pada percobaan meghitung cepat rambat bunyi pada pipa
terbuka dan tertutup
v

v rata-rata

343.736
342.473333

343.104667

d
-0.63133333
0.631333333

d^2

SD

0.39858178

0.892840162

0.39858178

Nilai v

343.104 0.797

SD = (d^2/(n-1)) = 0,797163556/1 = 0.892840162


nilai v = 343.104 0.797 m/s
Ketidakpastian (%) = (0.892840162/343.104) x 100% = 0,0026 %
Taraf ketelitian (%) = 100% - 0,0026 = 99,997 %

You might also like