You are on page 1of 33

TUGAS PRA-IDM (INTENSIVE DAYS FOR MABA)

IT-COM
MACAM-MACAM JARINGAN PADA KOMPUTER DAN
IMPLEMENTASINYA BESERTA SOFTWARE APLIKASI CISCO

Oleh :
Lailita Nurul Fajjrin
NIM 151903102033
Kelompok 06

Asisten Pendamping :
Hendri Budi Setiawan
NIM 141910201072

IDM (INTENSIVE DAYS FOR MABA) 2015


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
maka kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas yang di berikan oleh Panitia
IDM 2015 (Intensive Day for Maba)
Pengerjaan tugas ini merupakan salah satu tugas bagian dari kegiatan
PraOspek program studi teknik elektro Universitas Jember.
Dalam tugas ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan keterbatasan waktu, biaya
serta kemampuan teknis dan materi yang saya miliki. Untuk itu, sangat kami
harapkan kemakluman keterbatasan pembuatan tugas yang di berikan ini.
Akhir kata Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan
pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan
yang diharapkan dapat tercapai.

Jember, 24 Oktober 2015

Penulis

DAFTAR ISI
1.
2.
3.
4.

Halaman Sampul .............................................................................. i,ii


Kata Pengantar ................................................................................... iii
Daftar Isi ............................................................................................ iv
Bab 1 (Pendahuluan)
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1-2
1.2 Tujuan Penulisan Makalah ........................................................... 2
1.3 Manfaat Penulisan Makalah ......................................................... 2
5. Bab 2 (Isi)
2.1 Jaringan Komputer .................................................................... 3-7
2.2 Jenis Jaringan Komputer ........................................................... 7-8
2.3 Perangkat Keras Jaringan Komputer ......................................... 8-9
2.4 Topologi Jaringan .................................................................... 9-18
2.6 Jaringan Peer to Peer ............................................................. 18-21
2.7 Jaringan Client Server ........................................................ 21-23
2.8 Fungsi Jaringan Komputer .................................................... 23-24
2.9 Aplikasi Cisco Packet Tracer ................................................ 24-28
6. Bab 3 (Penutup)
3.1 Kesimpulan ................................................................................ 29
3.2 Kritik dan Saran ......................................................................... 29
3.3 Daftar Pustaka ............................................................................ 30

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komputer dan internet merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan,
apalagi dijaman yang sudah modern ini. Dua hal ini seakan menjadi kebutuhan
sehari hari bagi masyarakat. Penggunanya pun tidak bisa dihitung hanya dari
satu kalangan, anak anak, para remaja, orang dewasa, bahkan lansia pun
turut memanfaatkan berbagai layanan yang disediakan oleh komputer dan
internet. Selain karena kebutuhan bisnis dan pendidikan, layanan yang ada di
internet dan komputer dapat menjadi alternatif hiburan bagi penggunanya.
Bagaimana tidak, segala macam informasi seperti surat kabar, layanan tv
online (streaming), film, permainan, dll. Dapat diakses dengan mudah, bagi
pengguna internet yang tidak memiliki komputer pun warung internet (warnet)
sudah banyak tersedia. Jadi masyarakat tidak harus memiliki sebuah perangkat
komputer untuk menikmati layanan tersebut.
Berkaitan dengan komputer dan layanan internet, terdapat berbagai macam
proses dan cara yang harus dilakukan untuk dapat membuat sebuah komputer
atau PC tersambung dengan internet. Menurut wikipedia, internet adalah
singkatan dari Interconnected Networking yang merupakan jaringan komputer
yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission
Control Protocol (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket untuk melayani
miliaran pengguna di seluruh dunia. Jaringan komputer adalah sebuah sistem
yang terdiri atas komputer komputer yang didesain untuk dapat berbagi
sumber daya (Printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat
mengakses informasi (peramban web).
Judul makalah ini sengaja dipilih karena merupakan tugas praospek IDM
(Intensive Day For Maba) tahun 2015, tugas ini merupakan tugas dari
komunitas ITCom. Jika tugas ini dapat terselesaikan dengan baik, maka
banyak manfaat yang akan kami dapatkan, diantaranya adalah penerapan
jaringan komputer yang dapat langsung kita coba. Sehingga kita bisa
1

menciptakan sebuah koneksi dan melakukan komunikasi antar 1 komputer


dengan komputer yang lain.
1.2 Tujuan
1. Memenuhi tugas yang diberikan oleh panitia IDM 2015
2. Memberikan penjelasan tentang jaringan komputer
3. Memberikan penjelasan tentang aplikasi packet tracer
1.3 Manfaat
1. Mengetahui secara rinci segala hal yang berkaitan dengan jaringan
komputer
2. Mendapatkan pengetahuan tentang packet tracer dan bagaimana cara
penggunaannya
3. Sebagai referensi untuk pembaca
4. Sebagai bahan acuan bagi yang mendapatkan tugas serupa

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Jaringan Komputer
2.1.1 Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan
perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai
suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU,
memori, harddisk
Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
Akses informasi: contohnya web browsing
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan
komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta
layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan
(server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan
pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer
2.1.2 Protokol jaringan
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau
mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara
dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat
keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang
terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk
menspesifikasi bagaimana membangun komputer atau menghubungkan
peralatan perangkat keras. Protokol secara umum digunakan pada
komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur struktur
dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.

Protokol-protokol yang sering digunakan adalah:


a) Ethernet
Protokol Ethernet menggunakan metode kontrol akses media
Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection untuk menentukan
station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu
melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan
teknologi Ethernet, setiap komputer akan "mendengar" terlebih dahulu
sebelum "berbicara", artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah
tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada
komputer yang sedang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang
mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan
untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa jaringan
yang menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat
berdasrkan basis First-Come, First-Served, daripada melimpahkan kontrol
sinyal kepada Master Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya.
Jika dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada
waktu

yang

sama,

(kolisi/tabrakan),
menghentikan

maka

kemungkinan

yang akan mengakibatkan

transmisi

data,

sebelum

akan

terjadi

collision

dua station tersebut

akhirnya

mencoba

untuk

mengirimkannya lagi pada interval waktu yang acak (yang diukur dengan
satuan milidetik). Semakin banyak station dalam sebuah jaringan Ethernet,
akan mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan kinerja
jaringan pun akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang seharusnya 10
Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang 100 node, umumnya hanya
menghasilkan kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55% dari
bandwidth yang diharapkan (10 Mbit/detik). Salah satu cara untuk
menghadapi masalah ini adalah dengan menggunakan Switch Ethernet
untuk melakukan segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam
beberapa collision domain.

b) Token Ring
Protokol Token Ring adalah sebuah cara akses jaringan berbasis
teknologi ring yang pada awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf
Soderblum pada tahun 1969. Perusahaan IBM selanjutnya membeli hak
cipta dari Token Ring dan memakai akses Token Ring dalam produk IBM
pada tahun 1984. Elemen kunci dari desain Token Ring milik IBM ini
adalah penggunaan konektor buatan IBM sendiri (proprietary), dengan
menggunakan kabel twisted pair, dan memasang hub aktif yang berada di
dalam sebuah jaringan komputer.
Spesifikasi asli dari standar Token Ring adalah kemampuan
pengiriman data dengan kecepatan 4 megabit per detik (4 Mbps), dan
kemudian ditingkatkan empat kali lipat, menjadi 16 megabit per detik.
Pada jaringan topologi ring ini, semua node yang terhubung harus
beroperasi pada kecepatan yang sama. Implementasi yang umum terjadi
adalah dengan menggunakan ring 4 megabit per detik sebagai penghubung
antar node, sementara ring 16 megabit per detik digunakan untuk
backbone jaringan.
Dengan Token-Ring, peralatan network secara fisik terhubung
dalam konfigurasi (topologi) ring di mana data dilewatkan dari
devais/peralatan satu ke devais yang lain secara berurutan. Sebuah paket
kontrol yang dikenal sebagai token akan berputar-putar dalam jaringan
ring ini, dan dapat dipakai untuk pengiriman data. Devais yang ingin
mentransmit data akan mengambil token, mengisinya dengan data yang
akan dikirimkan dan kemudian token dikembalikan ke ring lagi. Devais
penerima/tujuan akan mengambil token tersebut, lalu mengosongkan
isinya dan akhirnya mengembalikan token ke pengirim lagi. Protokol
semacam ini dapat mencegah terjadinya kolisi data (tumbukan antar
pengiriman data) dan dapat menghasilkan performansi yang lebih baik,
terutama pada penggunaan high-level bandwidth.
c) AppleTalk

Protokol Apple Talk adalah sebuah protokol jaringan yang


dikembangkan khusus untuk jaringan yang terdiri atas komputer-komputer
Apple Macintosh, yang mengizinkan para penggunanya untuk saling
berbagi berkas dan printer agar dapat diakses oleh pengguna lainnya.
AppleTalk merupakan teknologi yang sudah dianggap usang yang kini
telah digantikan oleh Apple Open Transport, yang juga mendukung
AppleTalk itu sendiri, protokol TCP/IP dan beberapa protokol jaringan
lainnya.
AppleTalk

adalah sebuah teknologi

jaringan

yang

hanya

mendukung hingga 254 node untuk tiap jaringan fisiknya. AppleTalk


dapat berjalan di atas protokol LocalTalk, sebuah antarmuka serial RS499/RS-422 yang terdapat di dalam komputer Apple Macintosh. Pada
versi AppleTalk Phase II yang lebih baru, protokol yang didukung pun
semakin luas, yakni EtherTalk (untuk konektivitas dengan Ethernet),
TokenTalk (untuk konektivitas dengan Token Ring), dan FDDITalk
(untuk konektivitas dengan FDDI).

d) FDDI (Fiber Distributed-Data Interface)


Protokol FDDI adalah standar komunikasi data menggunakan fiber
optic pada LAN dengan panjang sampai 200 km.
Protokol FDDI berbasis pada protokol Token Ring. FDDI terdiri dari
dua Token Ring, yang satu ring-nya berfungsi sebagai ring backup jika
seandainya ada ring dari dua ring tersebut yang putus atau mengalami
kegagalan dalam bekerja. Sebuah ring FDDI memiliki kecepatan 100
Mbps.
e) Asynchronous Transfer Mode (disingkat ATM)
Adalah protokol jaringan yang berbasis sel, yaitu paket-paket kecil
yang berukuran tetap (48 byte data + 5 byte header). Protokol lain yang
6

berbasis paket, seperti IP dan Ethernet, menggunakan satuan data paket


yang berukuran tidak tetap.
Kata asynchronous pada ATM berarti transfer data dilakukan secara
asinkron, yaitu masing pengirim dan penerima tidak harus memiliki
pewaktu (clock) yang tersinkronisasi. Metode lainnya adalah transfer
secara sinkron, yang disebut sebagai STM (Synchronous Transfer Mode).
2.2 Jenis Jaringan Komputer
1. LAN (Local Area Network)
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan
komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti
jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau
yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE
802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai
kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi
Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering
digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan
koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya
komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap
komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai
dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa
data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga
dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan
aplikasi yang sesuai.
LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
7

Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator


telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan
digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan
tersebut.
2. WAN (Wide Area Network)
WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam
bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang
mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar
wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai
jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi
publik.
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu
dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di
lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di
lokasi yang lain.
3. MAN (Metropolitan Area Network)
Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu
jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang
menghubungkan

berbagai

lokasi

seperti

kampus,

perkantoran,

pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari


beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini
merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantorkantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada
dalam jangkauannya.
2.3 Perangkat Keras Jaringan Komputer
1. Server

Server adalah suatu unit komputer yang berfungsi untuk


mentimpan informasi dan untuk mengelola suatu jaringan komputer
dan melayani seluruh workstation dalam jaringan. Biasanya sumber
daya dalam server digunakan bersama-sama oleh pemakai di
workstation baik berupa printer, floppy disk, USB.
2. Workstation
Keseluruhan komputer dalam suatu jaringan yang terhubung ke file
server dan memanfaatkan sumber daya yang ada di server disebut
workstation. Sebuah workstation minimal mempunyai kartu jaringan,
aplikasi jaringan, kabel untuk menghubungkan komputer lain.
3. Kabel
Dalam workstation akan berfungsi bila ada kabel yang
menghubungkan komputer satu dengan komputer lain. Jenis kabel yang
digunakan adalah:
Kabel koaksial (Co-Cable)
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel Fiber Optic
4. Network Interface Card (NIC) atau Kartu Jaringan
Kartu jaringan merupakan perangkat yang menyediakan media
untuk menghubungkan antar komputer.
2.4 Topologi jaringan
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan
komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak
digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing
topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Berikut ini adalah deskripsi beberapa topologi jaringan yang ada :
9

a) Topologi Bus

Gambar 1. Contoh Topologi Bus


Tipe paling awal dari tpoologi jaringa aalah topologi Bus, yang
menggunakan kabel tunggal untuk menghubungkan semua komputer
dalam jaringan komputer lain. Topologi jaringan tersebut diadopsi karena
menjalankan kabel tunggal melewati semua komputer dalam jaringan lebih
mudah dilakukan, dan kanel yang digunakan lebih sedikit dibanding
dengan menggunakan topologi lain.
No.

Keuntungan

Kerugian

1.

Hemat Kabel

Deteksi dan Siolasi


kesalahansangat kecil

2.

Layout kabel sederhana

Kepadatan Lalu lintas

3.

Mudah dikembangkan

Bila sala satu client rusak maka


jaringan tidak dapat berfungsi

4.

Diperlukan Repeater untuk


jarak jauh

b) Topologi Ring
Topologi lain yang biasanya juga dibahas adalah tipe ring, di mana setiap
workstation

dihubungkan

workstation terakhir

dengan

dihubungkan

workstation
dengan

disampingnya

workstation

dan

pertama

intinya adalah sebuah topologi bus dengan dua pengbubung). Berikut ini
2 tipe jaringan utama yang menggunakan topologi ring :
10

a. FDDI ( Fiber Distributed Data Interface). Suatu topologi jaringan yang


digunakan untuk jaringan besar dan berkecepatan tinggi dengan
menggunakan kabel Fiber Optic dalam topologi ring fisik. Dan
membutuhkan 2 ring fisik untuk menyediakan backup jika salah satu ring
gagal.
b. Token Ring. Menggunakan suatu topologi ring logika
Jaringan topologi ring sekilas mirip dengan jaringan Ethernet 10/100
karena kedua jaringan mengguanak alat koneksi sentral dan topologi
star fisik. Lalu dimana cincin dalam Token Ring ? Cincinnya hanya ada
di dalam alat yang menghubungkan komputer yang disebut multistation
access unit (MSAU) pada sebuah jaringan Token Ring, untuk lebih
jelasnya lihat gambar di bawah ini.

B
Data diterima oleh
komputer tujuan

M8AU

MM8
AU
M8AU

Data berjalan sepanjang ring di


dalam MSAU

Data berjalan dari komputer


yang mengirim

Gambar 2. Contoh Penerapan Topologi Ring


Sinyal yang dihasilkan dari satu komputer pada MSAU dikirim ke
komputer di sampingnya, dan kemudian kembali ke MSAU. Data
kemudian dilewatkan ke setiap sistem sampai kembali ke komputer
mula mula

yang

mengirimkannya, yang kemudian komputer ini

dihapuskan dari jaringan. Jadi, meskipun secara fisik topologi yang


digunakan adalah topologi star, bagian data secara teoritis adalah ring,
11

inilah yang disebut logical ring.


No.

Keuntungan

Kerugian

1.

Hemat Kabel

Peka kesalahan

2.

Pengembangan jaringan lebih


kaku

c) Topologi Star
Topologi yang paling populer saat ini, yang memisahkan kabel yang
menghubungkan setiap komputer ke sebuah kabel yang paling dekat
dengan sentral, yang biasanya disebut Hub atau concentrator, switch bisa
juga digunakan untuk menggantikan hub.

Gambar 3. Contoh Penerapan Toplogi Star


Oleh karena setiap komputer menggunakan kabel terpisah,maka kegagalan
koneksi jaringanhanya berakibat pada satu komputer. Komputer yang lain
dapat terus berfungsi secara normal. Skema pengkabelan bus menggunaka
lebih sedikit kabel ketimbang star. Tetapi jika muncul masalah, skema
tersebut lebih sulit didiagnosa atau di bypass.
No.

Keuntungan

Kerugian

1.

Paling Fleksibel

Boros Kabel

2.

Pemasangan atau perubahan Perlu penangan khusus dalam


sangat

mudah

dan

tidak pengkabelan

mengganggu bagian jaringan


yang lain
3.

Kontrol Terpusat

Kontrol terpusat ( Hub atau


Switch) menjadi elemen kritis
12

4.

Kemudahan

deteksi

dan

isolasi kesalahan
5.

Kemudahan

pengelolaan

jaringan

d) Topologi Mesh
Topologi Mesh adalah koneksi ganda ( multiple connections) diantara
beberapa node. Secara khas, topologi ini digunakan untuk satu tujuan yaitu
redudancy. Terdapat 2 jenis dari topologi ini yaitu, full dan partial. Tetapi
kalau di dalam jaringan yang lebih kecil, topologi full mesh tidak terlalu
digunakan.
Di bawah ini merupakan contoh dari full mesh topology

Gambar 4. Contoh Penerapan Topologi Full Mesh


Di bawah ini merupakan contoh dari partial mesh topologi

13

Gambar 6. Contoh Penerapan Topologi Partial Mesh


No.

Keuntungan

Kerugian

1.

Fault toleransi

Sulitnya pada saat melakukan


instalasi dan melakukan
konfigurasi ulang saat jumlah
komputer dan
peralatanperalatan yang
terhubung semakin meningkat
jumlahnya.

2.

Terjaminnya kapasitas

Biaya

yang

channel komunikasi, karena

memelihara

memiliki hubungan yang

berlebih

besar

untuk

hubungan

yang

berlebih.
3.

Relatif lebih mudah untuk


dilakukan troubleshoot

e) Topologi Extented Star


Topologi extended Star

ini sedikit lebih

canggih dibandingkan

dengan star biasa. Ada peranti sub-sentral yang ditambahkan ke dalam


14

topologi star biasa. Ini akan menghasilkan fungsi tambahan untuk bisnis
dan subnetting.

Pada umumnya untuk bisnis, tidak

praktis jika hanya memakai satu

topologi star, karena biasanya jaringan ini bisa antar gedung, dan antar
lantai. Sehingga topologi extended star ini diperlukan untuk menghindari
sinyal yang terdegradasi.

Gambar 7. Contoh penerapan topologi extented star


No.

Keuntungan

Kerugian

1.

Jika satu kabel sub node Tidak dapat digunakan kabel


terputus maka sub node yang yang lower grade karena
lainnya tidak terganggu

hanya menghandel satu traffic


node, karena untuk
berkomunikasi antara satu
node ke node lainnya
membutuhkan beberapa kali
hops.

f) Topologi tree (hierarkis)


Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer induk (host)
yang diswitchungkan dengan simpul atau node lain secara berjenjang,
jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang
dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh perusahaan besar atau
15

lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah, sehingga data


dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.

Gambar 8. Contoh Penerapan Teknologi Tree


No.

Keuntungan

Kerugian

1.

Data terpusat secara hirarki

Komputer di bawahnya tidak

sehingga manajeman data

dapat dioprasikan apabila kabel

lebih baik dan mudah

pada komputer tingkat atasnya

terkontrol

terputus

Mudah dikembangkan

Dapat terjadi tabrakan file

menjadi jaringan yang lebih

(collision)

2.

luas

g) Topologi Hybrid
Kombinasi dari dua atau lebih topologi yang berbeda untuk membuat
topologi hybrid. Ketika topologi dasar yang berbeda yang terhubung ke
satu sama lain, mereka tidak menampilkan karakteristik dari setiap
topologi satu tertentu. Ini adalah ketika itu menjadi topologi hibrida.

16

Gambar 9. Contoh penerapan topologi hybrid


No.

Keuntungan

Kerugian

1.

Kemudahan dalam

Pengelolaan sulit

menambah perangkat lain


2.

Biaya mahal dibanding


topologi lainnya

3.

Instalasi dan konfigurasi


topologi sulit

h) Topologi Linear
Jaringan komputer dengan topologi runtut (linear topology) biasa disebut
dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu
kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang
dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T
dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator).
Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector:
Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung
bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel
Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat
sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7
komputer.

17

Gambar 10. Contoh penerapan topologi linear


No.

Keuntungan

Kerugian

1.

Hemat kabel

Deteksi dan isolasi kesalahan


sangat kecil

2.

Tata letak kabel sederhana

Kepadatan lalu lintas tinggi

3.

Mudah dikembangkan

Keamanan data kurang


terjamin

4.

Tidak butuh kendali pusat

Kecepatan akan menurun bila


jumlah pemakai bertambah

5.

Penambahan maupun
pengurangan penamat dapat

Diperlukan pengulang
(repeater) untuk jarak jauh.

dilakukan tanpa mengganggu


operasi yang berjalan
2.5 Jaringan Peer To Peer
Jaringan peer-to-peer adalah jaringan yang paling lazim dite- rapkan di
rumah atau kantor kecil. Dalam jaringan peer-to-peer biasanya hanya ada
sedikit file dan

folder

yang perlu untuk disharing. Jaringan peer-to-

peer lebih mudah dibuat dan sangat praktis untuk melakukan sharing
internet di jaringan komputer yang jumlah komputernya sedikit. Jaringan
peer-to-peer memiliki keunggulan dalam hal keseder- hanaan dan biaya
yang lebih

murah. Peer-to-peer adalah tipe jaringan pilihan untuk skala

kecil.

18

Gambar 11. Jaringan peer to peer


Jaringan P2P tidak

memerlukan server yang artinya Anda

komputer khusus dengan spesifikasi yang lebih

tinggi

tidak perlu

untuk dijadikan

sebagai server. Konsekuensinya jumlah uang yang harus dikeluarkan lebih


sedikit. Karena tidak menggunakan sistem operasi server, maka juga tidak
diperlukan biaya untuk menggunakan sistem operasi server ter- sebut. Di
jaringan peer-to-peer, komputer-komputer di jaringan memiliki kedudukan
yang sama sebagai peer (teman sebaya). Sebuah komputer peer sebenarnya
berfungsi, baik

sebagai client

maupun server. Komputer peer dapat

mengakses resource di jaringan dan dapat juga sebagai pemberi layanan


untuk diakses di jaringan. Sebuah jaringan P2P
sebagai

workgroup/kelompok kerja.

Hal ini

juga lazim

disebut

disebabkan istilah

workgroup/kelompok kerja ber- konotasi sebagai tempat kolaborasi tanpa


adanya kontrol terpusat. Persyaratan untuk pembuatan koneksi P2P juga
termasuk mini- malis. Anda hanya perlu menginstal sistem operasi untuk
PC tersebut, di mana sistem operasi yang digunakan haruslah mendukung
koneksi P2P. Koneksi P2P merupakan koneksi yang sudah ada lumayan
lama. Di

zaman DOS,

langsung, namun

banyak

memang belum ada dukungan P2P


program add

ons

secara

yang tersedia yang

memungkinkan ditambahkannya fungsionalitas sharing file dan printer di


DOS. Produk yang banyak digunakan ketika itu adalah Novel NetWare.
Karena tidak

diperlukannya software tambahan (karena hampir semua


19

sistem operasi telah dapat mendukung P2P) maka biaya pembuatan jaringan
P2P akan lebih murah. Saat ini teknologi P2P lazim digunakan karena
sistem operasi yang paling banyak digunakan saat ini yakni Microsoft
Windows- mengakomodasi pengaturan P2P dengan mudah. Hasilnya orang
awam pun bisa dengan mudah mengonfigurasi jaringan P2P di Windows.
Ketika peranti-peranti sudah terkoneksi secara fisik,

user

bisa dengan

mudah melakukan sharing printer.


No.

Keuntungan

Kerugian

1.

Antar komputer dalam

Troubleshooting jaringan relatif

jaringan dapat saling

lebih sulit, karena pada jaringan

berbagi pakai fasilitas yang tipe peer to peer setiap komputer


dimilikinya seperti:

dimungkinkan untuk terlibat dalam

harddisk, drive,

komunikasi yang ada. Di jaringan

fax/modem, printer

client-server, komunikasi adalah


antara server dengan workstation.

2.

Biaya operasional relatif

Unjuk kerja lebih rendah

lebih murah dibandingkan

dibandingkan dengan jaringan

dengan tipe jaringan client- client- server, karena setiap


server, salah satunya

komputer/peer isamping harus

karena tidak memerlukan

mengelola emakaian fasilitas

adanya server yang

jaringan juga harus mengelola

memiliki kemampuan

pekerjaan atau aplikasi sendiri.

khusus untuk
mengorganisasikan dan
menyediakan fasilitas
jaringan.
3.

Kelangsungan

kerja Sistem keamanan jaringan

jaringan tidak tergantung ditentukan oleh masing-masing


pada satu server. Sehingga user dengan mengatur masingbila

salah

satu masing fasilitas yang dimiliki

komputer/peer mati atau


rusak,

jaringan

secara

20

keseluruhan

tidak

akan

mengalami gangguan.
4.

Karena data jaringan tersebar di


masing-masing komputer dalam
jaringan, maka backup harus
dilakukan oleh masing- masing
komputer tersebut.

2.6 Jaringan Client Server


Selain peer to peer, ada juga jaringan berbasis server atau sering disebut
client-server. Jaringan client

server memiliki keunggulan dibandingkan

P2P karena menyediakan kesempatan bagi Anda untuk membuat jaringan


ukuran besar dan
dibandingkan

menawarkan sumber daya yang lebih luas kepada user

dengan

jaringan

P2P.

Jaringan

berbasis

server

memungkinkan server-server layanan tertentu, seperti Email, DNS, DHCP


dan sebagainya dimasukkan ke dalam jaringan.
Jaringan

berbasis

server

juga

memberikan

kemudahan

pengendalian jaringan karena semuanya diatur oleh


yang terpusat. Karena itu lebih

mudah bagi

dalam

komputer server

jaringan berbasis server

untuk menambahkan resource tambahan. Jaringan berbasis server lebih


mudah diperbesar ukurannya.

21

Gambar 12. Jaringan client server, punya komputer server yang melayani
komputer lain
Syarat utama

jaringan

berbasis

server

dibandingkan

dengan

jaringan P2P adalah harus adanya 1 komputer yang menjadi server yang
menjalankan sistem operasi server. Komputer server pada dasarnya adalah
komputer biasa yang mengatur login
layanan

user-user

dan

memberikan

berupa resource (seperti printer dan file) kepada user. Server-lah

yang mengatur apakah sebuah user


tertentu atau tidak?

Karena itu

berhak untuk mengakses

layanan

jaringan berbasis server akan membuat

tingkat keamanan/security jaringan akan lebih matang dibandingkan dengan


jaringan P2P.
Komputer yang akan dijadikan server umumnya memiliki spesi- fikasi
teknis yang lebih

dibandingkan dengan komputer client dalam hal

kecepatan prosesor, RAM, dan kapasitas hard disk. Agar bisa menjadi
server, sistem operasi yang digunakan berbeda dibandingkan sistem operasi
client, yang lazim dipakai misalnya Microsoft Windows Server 2003, 2008,
Linux, Novell NetWare. Di Indonesia, yang banyak digunakan adalah
Windows Server dan Linux.
22

No.

Keuntungan

Kerugian

1.

User dapat log on

Untuk individu atau

menggunakan satu username perusahaan kecil, harga untuk


dan password untuk

mem- beli seperangkat

mengakses resource dari

komputer server dan sistem

network. Jika menggunakan

operasinya kadang bisa

paradigma P2P, user perlu

menjadi masalah.

satu username dan password


untuk mengakses satu
layanan, sehingga jika ingin
mengakses banyak layanan
perlu banyak user- name dan
password.
2.

Keamanan jaringan lebih

Karena adanya server yang

tersentralisasi dan

harus di-maintance, harus

lebih

ter kendali.

dialokasikan tenaga seorang


administrator jaringan yang
bertanggung jawab atas hal
ini

3.

Sumber daya seperti folder

Jika server down karena

dan file bisa lebih di-

rusak, listrik mati atau

backup karena terletak di

mainte- nance, maka semua

lokasi sentral.

akses jaringan juga akan


down.

4.

Server yang memiliki


spesifikasi yang lebih
tinggi bisa membuat
kecepatan pengaksesan lebih
tinggi

Jaringan berbasis server


lebih mudah untuk
diperbesar ukurannya.
2.7 Fungsi Jaringan Komputer
5.

23

1. Membagi sumber daya


Jaringan computer dapat digunakan sebagai sarana untuk membagi
sumber daya. Sumber daya tersebut bisa berupa printer, atau sumber daya
berupa data-data, software. Dengan adanya jaringan computer maka
sumber daya dapat dikurangi
2. Reliabilitas tinggi
Jaringan computer memungkinkan kita untuk mengkopi data-data ke
dua atau tiga computer, bahkan lebih. Dengan demikian apabila computer
salah satu computer rusak, data-data yang didalamnya hilang, kita masih
dapat menggunaakan data yang tersimpan di computer lain.
3.

Menghemat uang
Dengan

menggunakan

jaringan

computer,perusahaan

dapat

menghemat peralatan yang harus digunakan, misalnya printer. Dengan


adanya jaringan computer, satu printer dapat di gunakan oleh lebih dari
satu computer.
4. Sarana komunikasi
Jaringan computer dapat dimanfaatkan untuk komunikasi misalkan
memberikan pengumuman rapat kepada karyawan, jadi pimpinan tidak
perlu repot mencetak pengumuman. Pimpinan tinggal mengirimkan
pengumuman kepada karyawan dengan jaringan computer.
2.8 Aplikasi CISCO Packet Tracer
1. Tentang CISCO Packet Tracer
Cisco packet tracer merupakan suatu software untuk membuat simulasi
jaringan komputer, dengan menggunakan paket aplikasi ini administrator
jaringan dapat mengetahui secara pasti sistem jaringan yang ada. Software
aplikasi ini ditunjukkan oleh Gambar 13.

24

Gambar 13. Halaman Awal CISCO Packet Tracer


2. Membuat Topologi Jaringan
Untuk membuat model topologi dari jaringan komputer yang akan
digunakan bisa dilakukan dengan memanfaatkan area kerja dari cisco packet
tracer, kemudian memilih end device untuk menentukan perangkat yang
ingin dihubungkan, lalu gunakan concentrator sesuai dengan kebutuhan,
setelah itu hubungkan setiap perangkat end device ke concentrator dengan
menggunakan fasilitas connection. Tahapan ini ditunjukkan oleh Gambar 14.

Gambar 14. Membuat Topologi Jaringan

3. Menentukan Alamat IP Address


IP address merupakan identitas sebuah perangkat dalam Jaringan
Komputer. IP address dapat dibuat dengan cara klik ganda pada perangkat
yang ingin diberi IP address, lalu pilih desktop, setelah itu pilih IP
25

configuration, kemudian masukkan nomor IP berdasarkan kelas yang telah


ditentukan. Hal ini ditunjukkan oleh Gambar 5.

Gambar 15. Simulasi Jaringan Komputer


Satu jaringan komputer pada kenyataannya terdiri dari beberapa komputer
yang terhubung, sedang satu jaringan komputer akan dihubungkan
dengan jaringan komputer yang lain dalam suatu jaringan baik lokal maupun
jaringan global. Hal ini bisa dilihat pada simulasi Gambar 15.
Pada gambar simulasi jaringan yang ditunjukkan oleh Gambar 15, terdapat
tiga jaringan yang terpisah, dan masing-masing jaringan membentuk jaringan
komputer sendiri, agar antara jaringan satu dengan jaringan yang lain bisa
saling berhubungan, maka antar jaringan harus dihubungkan. Jika dalam
pemakaian kelas IP address masing-masing jaringan menggunakan kelas
yang sama, maka dalam menghubungkan jaringan ini bisa hanya
menggunakan peralatan berupa switch, tetapi kalau masing-masing
jaringan

yang

akan

dihubungkan menggunakan kelas IP address

yang berbeda, maka dalam menghubungkan jaringan ini memerlukan suatu


alat yang lebih dimana alat ini bisa mengontrol
trafict yang akan dilalui.
5. Setting Router

26

Gambar 16 Simulasi Jaringan


Agar terjadi komunikasi data dalam suatu jaringan diperlukan sebuah alat
yang bisa untuk mengatur sistem pertukaran data tersebut dan alat inilah
yang disebut dengan router, seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 17.

Gambar 17. Pemakaian Router

Untuk menggunaka router dalam suatu jaringan, maka router tersebut


harus disetting agar masing jaringan yang terhubung pada router dalam
membentuk jaringan skala yang lebih besar bisa tercapai. Cara mensetting
router klik ganda pada router setelah masuk ke menu setting pilih perintah
config kemudian tentukan posisi port yang digunakan lalu centang pilihan on
pada port status. Setelah posisi status alat

on

masukkan

nomor

address dan juga subnetmask. Hal ini ditunjukkan oleh Gambar 18.

IP
27

Gambar 18. Setting Router

Setelah tahapan setting router dilaksanakan maka jaringan komputer yang


terhubung dapat melakukan komunikasi data dengan jaringan komputer yang
lain. Pada simulasi ini setiap koneksi yang terhubung dan tidak terdapat
kesalahan dalam mensetting jaringan akan diindikasikan dengan adanya titik
berwarna hijau, sedang

untuk

komputer

yang

bermasalah

akan

diindikasikan dengan titik berwarna merah. Simulasi ini ditunjukkan oleh


Gambar 19.

Gambar 19. Koneksi Router

28

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam jaringan komputer terdapat beberapa metode atau cara bagaimana
beberapa komputer dapat terkoneksi. Di samping itu juga komponenkomponen yang mendukung untuk melakukan koneksi denan komputer lain
harus dipilih peralatan yang profesional dan sudah ahli dalam masalah
perangakat jaringan komputer.
Kebutuhan informasi jaringan komputer begitu

penting

terutama

administrator jaringan memerlukan aplikasi Network Monitoring System


untuk simulasi yang dapat mencerminkan arsitektur dari jaringan komputer
pada sistem jaringan yang digunakan. Dengan menggunakan aplikasi
software cisco packet tracer, simulasi data mengenai jaringan dapat
dimanfaatkan menjadi informasi tentang keadaan koneksi suatu komputer
dalam suatu jaringan, sehingga dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan
jaringan komputer secara cepat, mudah, dan murah.
3.2 Kritik dan Saran
1. Kritik

2. Saran

29

3.3 Daftar Pustaka


1. http://dokumen.tips/documents/bab-ii-sistem-jaringan-internet-doc.html
Diakses tanggal 24 Oktober 2015
2. http://nikenlarasati9428.blogspot.com/p/jaringan-internet.html
Diakses tanggal 24 Oktober 2015
3. http://khairul-anas.blogspot.com/2012/02/pengertian-kelebihan-dankekurangan-10.html
Diakses tanggal 24 Oktober 2015
4. http://fourthten97.blogspot.com/2013/09/kelebihan-dan-kekurangantopologi.html#!/tcmbck
Diakses tanggal 24 Oktober 2015
5. http://brainly.co.id/tugas/1033963
Diakses tanggal 24 Oktober 2015

30

You might also like