You are on page 1of 27

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

SABUK CINTA: PEMANTAU JARAK ANAK DAN ORANGTUA AGAR


TIDAK TERPISAH DENGAN WIRELESS SENSOR BERBASIS
MIKROKONTROLER
BIDANG KEGIATAN :
PKM KARSA CIPTA

Diusulkan oleh :
Ardi Firmansyah
Yuvita Dian Safitri
Hafriza Yudharestu Pramudyatama
Amin Syarifuddin
Nuur Fauziyyah

(4.31.13.1.03)
(4.31.13.1.18)
(3.32.13.3.08)
(4.31.13.1.01)
(3.33.14.0.15)

2013
2013
2013
2013
2014

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG


SEMARANG
2014

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................


HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................
DAFTAR TABEL GAMBAR ........................................................................
RINGKASAN .................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN ..............................................................................
1.1 LATAR BELAKANG ...............................................................................
1.2 TUJUAN ....................................................................................................
1.3 RUMUSAN MASALAH ...........................................................................
1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN ..........................................................
1.5 MANFAAT KEGIATAN .........................................................................
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................
2.1 SENSOR ...................................................................................................
2.2 MICROCONTROLLER ATMEL AVR ...................................................
2.3 MODUL XBEE PRO ................................................................................
2.4 RESISTOR DAN KAPASITOR ...............................................................
BAB 3 METODE PELAKSANAAN .............................................................
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN PROGRAM ..........................
4.1 ANGGARAN BIAYA ..............................................................................
4.2 JADWAL KEGIATAN .............................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
LAMPIRAN ....................................................................................................

i
ii
iii
iv
v
1
1
1
1
2
3
4
5
5
6
9
9
10
11

iii

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-KC
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-KC

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Diagram Sistem Exitacy AVR
Gambar 2. Diagram Blok Sistem Kerja Rangkaian
Gambar 3. Xbee Pro 2mw UFL Connection Series 2 Zigbee Mesh
Gambar 4. Crystal 16MHz

iv

RINGKASAN
Sabuk Cinta adalah sebuah alat yang berbentuk paket kit yang ditanam
pada sebuah sabuk yang dapat dipakaikan pada anak sebagai subjek yang dipantau
keberadaanya berdasarkan jarak. Selanjutnya dipantau oleh alat yang dibawa
orang tua melalui display sebagai penunjuk nilai jarak yang dipantau melalui
wireless sensor berbasis mikrokontroler. Jadi alat ini berjumlah dua alat terdiri
dari sebuah transmitter yang dipasang pada sabuk anak dan receiver berada di
display yang digunakan orang tua untuk memantau. Sabuk cinta berbentuk sabuk
yang fleksibel, nyaman dipakai dan tentunya dengan desain yang menarik. Secara
filosofis, makna dari Sabuk Cinta sendiri adalah sebagai pengerat hubungan kasih
sayang antara orangtua dan anak.
Paket kit terbuat dari board mikrokontroler Atmega128-16 AU yang
diaplikasikan pada transmitter dan receiver berbentuk sebuah sensor wireless
Xbee pro. Rangkaian transmitter dan receiver yang dilengkapi degan wireless
sensor tadi saling memancarkan gelombang elektromagnetik berupa sinyal data
yang mana saling berkomunikasi secara kontinyu. Jika komunikasi data pada
transmitter dan receiver tadi terputus yang ditentukan oleh jarak yang sudah
diatur oleh program mikrokontroler, akan mengakibatkan pengaktifan komponen
buzzer yang berbentuk alarm untuk segera berbunyi menandakan komunikasi
kedua alat tadi terputus. Bunyi alarm akan disertai dengan hidupnya lampu
indikator LED.

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Selama ini telah kita pahami bahwa bayi, balita dan anak-anak
memerlukan perhatian dan pengawasan khusus dari keluarga dan orangorang terdekat. Maraknya kejadian anak terpisah dari orangtua di tempat
umum mengakibatkan kegelisahan bagi para orangtua. Kekhawatiran
orangtua akan keselamatan anaknya merupakan hal yang wajar, dan untuk
mencegah terjadinya kejadian tersebut diperlukan tindakan antisipatif oleh
para orangtua. Berbekal dari masalah ini kami merancang suatu sistem
keamanan bagi orang tua dan anak yang akan membantu pengawasan dan
pencegahan terhadap kejadian anak terpisah dari orangtua di tempat
umum. Sistem ini menggunakan wireless sensor sebagai pengirim data dan
mikrokontroler sebagai pengolah datanya. Sistem ini akan ditanamkan
pada sebuah ikat pinggang atau sabuk agar lebih flexible dan nyaman
dipakai oleh orang tua dan anak.

1.2

Tujuan
Pembuatan rumusan proposal PKM ini bertujuan untuk :
1. Merancang sistem alat pendeteksi jarak antara orang tua dan anak
dalam upaya pencegahan kejadian anak terpisah dari orangtua di
tempat umum.
2. Merealisasikan sistem alat pendeteksi jarak sebagai upaya memberi
tanda bahwa anak terlalu jauh dari orangtua.

1.3

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah disampaikan, didapatkan
bahwa rumusan masalah utama pada PKM ini adalah bagaimana cara
mengetahui jarak antara anak dan orangtua agar tidak terpisah di tempat
umum.

1.4

Luaran Yang Diharapkan


Dengan adanya program kreatifitas mahasiswa, diharapkan bisa
menghasilkan keluaran berupa terciptanya alat pendeteksi jarak anak dan
orangtua agar tidak terpisah di tempat keramaian umum sehingga bisa
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

1.5

Manfaat
Manfaat pembuatan alat ini adalah :
1. Mencegah terjadinya kejadian anak terpisah dari orangtua di tempat
umum.
2. Mengetahui jarak orangtua dan anak melalui display yang telah
diintegrasikan dalam alat ini.
3. Mengeratkan kasih sayang orangtua dan anak.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1

Sensor
Sensor adalah sesuatu yang digunakan untuk mendeteksi adanya
perubahan lingkungan fisik atau kimia. Variabel keluaran dari sensor yang
diubah menjadi besaran listrik disebut Transduser. Sensor digunakan
untuk pendeteksian suatu hal yang menunjang suatu manfaat pada
kehidupan sehari hari. Berikut ini merupakan jenis-jenis dari sensor :
1. Sensor Ultraonik
2. Sensor Proximity
3. Sensor Biologis
4. Sensor Suhu
5. Sensor Panas
6. Sensor Magnetik
7. Sensor Tekanan
8. Sensor Kecepatan
9. Sensor Cahaya
10. Sensor Wireless ( Wireless Sensor Network)
Wireless sensor network (Jaringan sensor nirkabel) adalah sebuah
jaringan nirkabel yang terdiri dari perangkat-perangkat yang secara
mandiri terdistribusi di berbagai tempat terpisah yang menggunakan
sensor untuk memantau keadaan fisik maupun lingkungan sekitar.
Perangkat-perangkat ini atau biasa disebut node, kemudian
dikombinasikan dengan router dan gateway untuk membentuk sebuah
sistem jaringan sensor nirkabel. Data yang diperoleh node sensor
kemudian dikirim secara nirkabel ke central gateway. Dari central gateway
inilah data kemudian dapat diolah dan dianalisa sesuai dengan kebutuhan
penggunaan. Jaringan sensor nirkabel banyak diaplikasikan dalam
kegiatan yang mendukung kegiatan sehari-hari maupun untuk keperluan
militer.
Node pada jaringan sensor nirkabel terdiri dari beberapa komponen
diantaranya sensor, baterai, mikrokontroler, dan sirkuit analog. Dalam
sistem berbasis baterai, pengiriman data yang semakin besar dan semakin
besarnya frekuensi yang digunakan dapat menimbulkan penggunaan daya
yang lebih besar pula. Salah satu protokol yang digunakan pada aplikasi
jaringan sensor nirkabel adalah Zigbee. Zigbee merupakan protokol
dengan standar IEEE 802.15.4 yang memiliki keunggulan dalam
penggunaan daya yang kecil.

Berikut adalah beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dari


teknologi Wireless Sensor Network:
1. Praktis dan ringkas karena tidak perlu ada instalasi kabel yang rumit
dan dalam kondisi geografi tertentu sangat menguntungkan dibanding
Wired Sensor.
2. Sensor menjadi bersifat mobile, artinya pada suatu saat dimungkinkan
untuk memindahkan sensor untuk mendapat pengukuran yang lebih
tepat tanpa harus khawatir mengubah disain ruangan maupun susunan
kabel ruangan.
3. Mengurangi total biaya sistem secara signifikan.
4. Dapat mengumpulkan data dalam jumlah besar
5. Memungkinkan komunikasi digital 2 arah.
6. Menyediakan konektivitas internet yang secara global, kapanpun
dimanapun informasi tersebut dapat diakses melalui server, laptop, dan
sebagainya.
2.2

Mikrokontroler Atmel AVR


Mikrokontroler adalah chip yang telah berisi processor, memory
dan I/O programmable. Mikrokontroler didesain untuk aplikasi
embedded. Salah satu mikrokontroler yang banyak digunakandalam
bidang elektronika dan instrumentasi yaitu atmel AVR, yang diproduksi
oleh Atmel. Mikrokontroler biasanya digunakan untuk mengontrol produk
atau perangkat secara otomatis, seperti pada kontrol mesin mobil, remote
control, alat listrik, dan lain sebagainya. Kelebihan penggunaan
mikrokontroler dalam kontrol digital, adalah karena lebih ekonomis dalam
mengontrol baik perangkat maupun proses, dimana jika dibandingkan
dengan mengunakan system dengan prosessor terpisah dengan memori dan
perangkat I/O, seperti komputer desktop dan sejenisnya, karena dengan
mikrokontroler ketiga komponen tersebut sudah berada dalam satu chip,
sehingga ukuran dan biayanya lebih rendah.
Mikrokontroler AVR ini memiliki arsitektur RISC (Reduce
Instruction Set Computing/ Komputasi set instruksi yang disederhanakan)
delapan bit, di mana semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit (16 bits
word) dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam satu siklus
clock.Untuk menulis program pada AVR, telah disediakan sebuah
software yang bernama AVR studio.
Prinsip kerja AVR adalah mengatur arus penguatan (exitacy) pada
exiter. Apabila tegangan output generator di bawah tengan nominal
tegangan generator, maka AVR akan memperbesar arus penguatan exiter.
Begitu pula sebaliknya, apabila tegangan output genrator melebihi tegagan
nominal pada generator, maka AVR akan mengurangi arus penguatan pada

exiter. Dengan demikian, apabila terdapat perubahan tegangan


outputgenerator maka akan distabilkan oleh AVR secara otomatis.

Gambar 1. Diagram Sistem Exitacy AVR


2.3

Modul Xbee Pro


XBee Pro merupakan modul radio frekuensi yang beroperasi pada
frekuensi 2.4 GHz. Sesuai datasheet, modul ini memerlukan tegangan
suplai 2.8 V sampai dengan 3.3 V saat mengirim data. Modul ini akan
membebani dengan arus 270 mA, dan arus 55 mA untuk penerimaan data.
Pada XBee PRO terdapat 20 pin,namun yang sementara ini digunakan
adalah 6 pin, yaitu VCC dan GND untuk tegangan suplai, DOUT
merupakan pin Transmit (TX), DIN merupakan pin Receive (RX),
RESET merupakan pin reset XBee PRO dan yang terakhir adalah
PWMO/RSSI merupakan indikator bahwa ada penerimaan data yang
biasanya dihubungkan ke led yang didrive oleh transistor.

2.4

Resistor dan Kapasitor


Sebagai komponen pendukung yang mempengaruhi kinerja alat
dan menyempurnakan fungsi alat agar berjalan dengan baik maka
digunakan rangkaian elektronika dasar. Resistor digunakan untuk
meghambat arus listrik yan langsung masuk ke komponen-komponen
utama pada rangkaian agar rangkaian teraliri arus yang setara sesuai batas
karakteristik masing-masing komponen. Seperti halnya kapasitor yaitu
menyimpan arus listrik dan menyaring frekuensi yang dibuat oleh
komponen kristal.

BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Dalam pembuatan rancangan alat ini kita akan menggunakan sensor
wireless network yang digunakan sebagai rangkaian bahan utama yang
merupakan inti dari perangkaian alat ini. Kita menggunakan sensor wireles
network jenis Xbee 2mw ufl connection series 2 zigbee mesh
Merupakan jenis sensor yang mempunyai karakterisistik menghubungkan
dua alat atau lebih yang manaalat itu sedah terpasang dengan wirelsess sensor ini.
Sebagaian lain sebagai prosesor adalah Microcontroller ATMega128-16AU yang
merupakan shield module pengolah data hasil dari sensor wirelessnya. Untuk
mewujudakan sistem komunikasi antara wireless sensor dengan display output
untuk mempermudah memantai informasinya.
Komponen yang akan digunakan untuk membuat alat ini adalah sebagai
berikut :
1. PCB 2x2m
2. Microcontroller ATMega128-16AU
3. Xbee Pro 2mw ufl connection series 2 zigbee mesh
4. Regulator 7805
5. Indikator LED
6. Resistor dan kapasitor
7. Crystal 16Mhz
8. Power Supply

Gambar 2. Diagram Blok Sistem Kerja Alat


a. PCB 2x2cm
Rangkaian mikrokotroler sistem informasi yang dibuat akan
ditempatkan pada sebuah PCB ukuran 2x2cm yang akan menompang
setiap ompnen yang kan difungsikan pada alat.
b. Mikrokontroler Atmega 128-16 Au
Mikrokontroler yang digunakan merupakan salah satu varian dari
mikrokontroler AVR 8-bit. Beberapa fitur yang akan dimanfatkan adalah

memiliki beberapa memory yang bersifat non-volatile, yaitu 128Kbytes of


In-System Self-Programmable Flash program memory (128Kbytes
memory flash untuk pemrograman), 4Kbytes memori EEPROM, 4Kbytes
memori Internal SRAM, write/erase cycles : 10.000 Flash/ 100.000
EEPROM (program dalam mikrokontroler dapat diisi dan dihapus
berulang kali sampai 10.000 kali untuk flash memori atau 100.000 kali
untuk penyimpanan program/data di EEPROM).
c. Xbee Pro 2mw UFL Connection Series 2 Zigbee Mesh
Komponen ini akan digunakan sebagai kompoen utama yang
mentransmit data dari satu sisi ke sisi yang lain. Karena akan digunakan 2
komponen yaitu transmitter dan receiver yang mana jika dipisahkan kedua
komponen ini
dalam jarak beberapa meter sesuai program yang
diterapkan maka akan menghasilkan output alaram berbunyai dan LED
akan menyala.
XBee Pro merupakan modul radio frekuensi yang beroperasi pada
frekuensi 2.4 GHz. Sesuai datasheet, modul ini memerlukan tegangan
suplai 2.8 V sampai dengan 3.3 V saat mengirim data. Modul ini akan
membebani dengan arus 270 mA, dan arus 55 mA untuk penerimaan data.
Pada XBee PRO terdapat 20 pin, namun yang sementara ini digunakan
adalah 6 pin, yaitu VCC dan GND untuk tegangan suplai, DOUT
merupakan pin Transmit (TX), DIN merupakan pin Receive (RX),
RESET merupakan pin reset XBee PRO dan yang terakhir adalah
PWMO/RSSI merupakan indikator bahwa ada penerimaan data yang
biasanya dihubungkan ke led yang didrive oleh transistor.

Gambar 3. Xbee Pro 2mw UFL Connection Series 2 Zigbee Mesh


d. Regulator 7805
Regulator digunakan untuk memberikan daya dan mentransfernya
ke seluruh komponen yang mebutuhkan daya. Regulator ini akan
menjadikan arus AC menjadi DC dengan menyearahkannya dan
mengkonversi nilai tegagan menjadi 4-5 volt DC.

e. Indikator LED
Indikator LED digunakan untuk menunjukan sistem informasi
ketika 2 buah transimitter dan receiver dalam bentuk modul Xbee sensor
wireless dipisahkan satu sama lain maka indikator ini akan menyala.
Selain indikator yang digunakan adalah LED maka digunakan alarm untuk
lebih menegaskan sistem informasi yang memberitahu kepada pemilik alat
bahwa terjadi sesuatu pada barang yang dipasangi alat ini.
f. Crystal 16Mhz
Pada sistematik skema rangkaian pembuatan dibutuhkan sebuah
komponen Crystal 16Mhz untuk menghasilkan resonansi listrik-mekanik,
sehingga kristal akan bergetar pada frekuensi alami tertentu jika diberi
tegangan listrik bolak-balik. Sebagai bentuk proses pengiriman informasi
dengan transmitter lewat gelombang frekuesi yang dihasilkan oleh Crystal.

Gambar 4. Crystal 16MHz


g. Power Supply
Sebuah catu daya power supply yang menghasilkan daya sekitar 45 volt DC digunakan untuk mengaliri aliran listrik ke semua komponen
yang terintegrasi pada rangkaian. Hal ini dikarenakan rangaian memiliki
komponen aktif yang harus dialiri daya untuk memfungsikan setiap
komponen yang ada.
h. Casing Modul
Casing modul digunakan pada skema rangkaian ini untuk melindungi
setiap komponen yang ada. Selain untuk melindungi komponen casing
berfungsi untuk mempercantik tampilan alat dan supay yang memakainya
merasa nyaman dan trendy. Case yang digunakan dibentuk sedemikian
rupa hingga dapat diaplikasikan menjadi sebuah ikat pinggang yang
dipakaiakan kepada subject yang memanfaatkan alat ini.

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1.Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-KC
No
1.
2.
3.

Jenis Pengeluaran
Peralatan Penunjang
Bahan Habis Pakai
Lain-lain
Total Pengeluaran

Biaya (Rp)
1.715.000,00
8.320.000,00
960.000,00
10.995.500,00

4.2.Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-KC

Jenis Kegiatan
Persiapan Alat
dan Bahan
Pengadaan Alat
dan Bahan
Pembuatan
Skema
Rangkaian
Pembuatan Alat
Pembuatan
Program
Mikrokontroler
Uji Coba dan
Evaluasi Alat
Penyusunan
Laporan dan
Dokumentasi
Penyusunan
Laporan
Pertanggungjaw
aban

Bulan 1
Bulan 2
Bulan 3
Bulan 4
Bulan 5
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

10

DAFTAR PUSTAKA
2013. Sensor. http://id.wikipedia.org/wiki/Sensor. 30 Juli 2014
User, Super. 2013. Pengertian Wireless Sensor
http://telekom.ee.uii.ac.id/index.php/berita/15-wsn1

Network

(WSN)

Sapsal,
Tahir.
2011.
Perkenalan
ke
Mikrokontroler
AVR.
http://muhammadt10.student.ipb.ac.id/2011/06/06/perkenalan-ke-mikrokontroleravr/. 6 Juni 2011
Adjie.
2013.
Pemrogaman
Mikrokontroler
http://nugroho.staff.uii.ac.id/2013/10/14/pemrogaman-mikrokontroler-avr.
Oktober 2013
Atmega16,
Sholihul.
2008.
contents/uploads/2008/08/sholihul-atmega16.pdf

AVR.
14

http://ilmukomputer.org/wp-

Permanasari, Rahmania Ayu. 2013. Tentang WLAN (Wireless Local Area


Nerwork). http://www.kompasiana.com/post/read/53014/3/tentang-wlan-wirelesslocal-area-network.html. 31 Januari 2013
McMahon, Russell. 2013. 7805 regulator outputting 4v instead of 5v
http://electronics.stackexchange.com/questions/59544/7805-regulator-outputting4v-instead-of-5v. 2 Maret 2013

11

12

13

14

15

16

17

Lampiran 2
JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN
1. Peralatan Penunjang
Material
Solder Blower
Quick 857 Digital
Roll Kabel
Timah Solder
Pasta 42 Gram
Mechanic XG-50
Toolset
Elektronika
Multimeter Digital
SANWA CD-800a

Justifikasi
Pemakaian
-

Kuantitas
1 Buah

Harga
Satuan(Rp)
700.000

Rp. 700.000,00

1 Buah
2 Buah

75.000
50.000

Rp. 75.000,00
Rp. 100.000,00

1 Buah

450.000

Rp. 450.000,00

1 Buah

365.500

Rp. 390.500,00

SUB TOTAL (Rp)

Keterangan

Rp. 1.715.500,00

2. Pembuatan Alat
Material
PCB 2x2m
Mikrokontroler
ATMega12816AU
DFRduino MEGA
ADK (Arduino
Compatible)
Xbee 2mw ufl
connection series
2 zigbee mesh
Regulator 7805
Indikator LED
Resistor
Capasitor
Crystal 16Mhz
2x40 pin header
Push Button

Justifikasi
Pemakaian
-

Kuantitas
1 Buah
5 Buah

Harga
Satuan(Rp)
50.000
87.500

Keterangan
Rp. 50.000,00
Rp. 437.500,00

5 Buah

630.000

Rp 3.150.000,00

10 Buah

400.000

Rp. 4.000.000,00

5 Buah
5 Buah
15 Buah
15 Buah
5 Buah
10 Buah
15 Buah

5.000
1.500
1.000
1.000
5.000
5.000
2.000

Rp. 25.000,00
Rp. 7.500,00
Rp. 15.000,00
Rp. 15.000,00
Rp. 25.000,00
Rp. 50.000,00
Rp. 30.000,00

18

Dioda
Display

15 Buah
1000
5 buah
100.000
SUB TOTAL (Rp)

Rp. 15.000,00
Rp.500.000,00
Rp.8.320.000,00

3. Lain-lain
Material

Justifikasi
Pemakaian

Kuantitas

5 buah

Harga
Satuan
(Rp)
15.000

Pembuatan
Proposal (print,
jilid, fotocopy,
scan)
Print Laporan
Kemajuan, Jilid
dan Foto Copy
Print Laporan
Pertanggung
Jawaban
Dokumentasi
Print Pamflet
Biaya
Transportasi
Biaya Tak
Terduga

Rp.

75.000,00

5 buah

15.000

Rp.

75.000,00

5 Buah

20.000

Rp.

100.000,00

10
5

10 Lembar
5 Orang

50.000
6.000
70.000

Rp.
Rp.
Rp.

50.000,00
60.000,00
350.000,00

5 Orang

50.000

Rp.

250.000,00

SUB TOTAL (Rp)


TOTAL (Keseluruhan)

Keterangan

Rp. 960.000,00
Rp. 10.995.500,00

19

Lampiran 3
SUSUNAN ORGANISASI TIM
Dosen Pembimbing
Ketua

Anggota
Pelaksana I

Anggota
Pelaksana II

Anggota
Pelaksana III

Anggota
Pelaksana IV

PEMBAGIAN KERJA
1. Pembimbing
Sebagai pembimbing dan mentor dalam pembuatan proposal dan
pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa.
2. Ketua Pelaksana
Nama
: Ardi Firmansyah
Bidang Ilmu : Teknik Telekomunikasi
Rincian Tugas : Penaggungjawab utama pembuatan proposal dan
pelaksanaan program kreatifitas mahasiswa karsa cipta
yang berjudul Sabuk Cinta : Pemantau Jarak Anak dan
Orangtua Agar Tidak Terpisah dengan Wireless Sensor
Berbasis Mikrokontroler
Alokasi Waktu : 10 jam/minggu
3. Anggota 1
Nama
: Yuvita Dian Safitri
Bidang Ilmu : Teknik Telekomunikasi
Rincian Tugas : Perbendaharaan dan Kesekretariatan
Alokasi Waktu : 10 jam/minggu
4. Anggota 2
Nama
: Hafriza Yudharestu Pramudyatama
Bidang Ilmu : Teknik Elektronika
Rincian Tugas : Rancang Bangun Alat
Alokasi Waktu : 10 jam/minggu
5. Anggota 3
Nama
: Amin Syarifuddin
Bidang Ilmu : Teknik Telekomunikasi
Rincian Tugas : Rancang Bangun Alat

20

Alokasi Waktu : 10 jam/minggu


6. Anggota 4
Nama
: Nuur Fauziyyah
Bidang Ilmu : Teknik Telekomunikasi
Rincian Tugas : Pengadaan Alat dan Bahan serta dokumentasi
Alokasi Waktu : 10 jam/minggu

21

22

Lampiran 5
DESKRIPSI ALAT YANG AKAN DIBUAT
Gambaran secara umum, alat yang akan dibuat berbentuk paket kit yang
dikemas dan ditanamkan pada sebuah ikat pinggang yang fleksibel dan nyaman
dipakai.

Paket kit terbuat dari board mikrokontroler Atmega128-16 AU yang


diaplikasikan pada transmitter dan receiver berbentuk sebuah sensor wireless
Xbee pro. Rangkaian transmitter dan receiver yang dilengkapi dengan wireless
sensor tadi saling memancarkan gelombang elektromagnetik berupa sinyal data
yang mana saling berkomunikasi secara kontinyu sehingga jarak antara orangtua
dan anak dapat dipantau melalui display yang telah terpasang. Jika komunikasi
data pada transmitter dan receiver tadi terputus yang ditentukan oleh jarak yang
sudah diatur oleh program mikrokontroler, akan mengakibatkan pengaktifan
komponen buzzer yang berbentuk alarm untuk segera berbunyi menandakan
komunikasi kedua alat tadi terputus. Bunyi alarm akan disertai dengan hidupnya
lampu indikator LED.
Sebagi bentuk informasi, paket kit transceiver tadi dilengkapi dengan
sebuah display yang menampilkan angka sesuai jarak transmitter terhadap
receiver yang dipakai anak dan orangtua.

You might also like