Professional Documents
Culture Documents
ii
ii
iii
PENGANTAR
Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Fakultas Teknik UGM
mensyaratkan lulusan program Sarjana memiliki kompetensi utama untuk: (1)
memahami permasalahan survei dan pemetaan mulai dari tahapan akuisisi, pengolahan
sampai dengan penyajian data; (2) memanfaatkan alat dan teknologi modern
pengambilan data dengan metode survei, fotogrametri, inderaja, GNSS dan hidrografi;
(3) menyelesaikan pengolahan data dengan perangkat lunak teknologi standar bidang
Teknik Geodesi dan Geomatika; serta (4) mampu menyajikan, melaporkan dan
mempublikasikan hasil dan aplikasi pemanfaatan perangkat keras dan lunak berbasis
teknologi Informasi bidang Teknik Geodesi dan Geomatika. Selanjutnya sebagai penciri
lulusan Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika, para lulusan dituntut untuk
memiliki kompetensi pendukung yaitu kemampuan khusus untuk melaksanakan survei
dan pemetaan pada 4 (empat) tema kegiatan: bidang keteknikan dan kadaster, bidang
penetapan dan penegasan batas wilayah, bidang administrasi pertanahan dan properti,
bidang geo-informatika terapan.
Sebagai calon lulusan, mahasiswa perlu mengembangkan diri agar dapat
berkualifikasi seperti rumusan kompetensi utama dan pendukung tersebut di atas. Untuk
mendukung terpenuhinya kompetensi utama dan pendukung, lulusan perlu memiliki
pengetahuan dan ketrampilan untuk dapat membuat laporan dan karya tulis ilmiah yang
layak dan sesuai standar penulisan. Skripsi merupakan laporan karya tulis ilmiah yang
digunakan sebagai salah satu prasyarat bagi mahasiswa untuk mencapai derajat Sarjana
Teknik.
Hakekat skripsi adalah suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil
penelitian yang membahas masalah dalam bidang ilmu sesuai pada jurusan yang sedang
ditempuh dengan menggunakan kaidah yang berlaku. Tujuan skripsi adalah membuat
mahasiswa mampu melakukan penelitian mulai dari merumuskan masalah, mengolah
data, mengumpulkan data, menganalisis, menarik suatu kesimpulan. Selain itu, juga
membantu mahasiswa menyampaikan, menggunakan, mengaplikasikan ilmu dan
iii
iv
pengetahuan yang diperoleh menjadi suatu sistem yang terpadu untuk pengembangan
ilmu. Mahasiswa berlatih untuk membuat suatu kesimpulan dari berbagai analisa antara
teori dan kenyataan di lapangan. Setelah melaksanakan kegiatan akademik, mahasiswa
dituntut untuk mampu menulis karya ilmiah yang layak dipresentasikan atau
dipublikasikan dalam suatu forum ilmiah. Kemampuan menulis karya ilmiah termasuk
laporan akan menjadi ketrampilan penting bagi lulusan dalam mengembangkan karir
profesional dan sukses di dunia kerja.
Pedoman penulisan skripsi ini disusun untuk melengkapi Kurikulum 2011 yang
berlaku di Jurusan Teknik Geodesi FT-UGM dan menyempurnakan pedoman penulisan
skripsi yang dikeluarkan pada tahun 2004. Pedoman penulisan skripsi diharapkan
menjadi acuan penulisan dalan hal: tata cara penyajian skripsi, pengaturan tata bahasa
dan ejaan, format penulisan, format referensi dan kelengkapan skripsi. Pedoman
penulisan skripsi disusun dengan mengacu pada beberapa sumber penting penulisan
laporan mahasiswa untuk bidang Teknik dan bidang Teknik Geodesi dan Geomatika
yang dirangkum dari institusi di dalam dan luar negeri. Kami sampaikan penghargaan
dan ucapan terimakasih kepada seluruh staf Jurusan T.Geodesi FT-UGM yang telah
berpatisipasi dalam penyusunan pedoman penulisan skripsi ini.
iv
DAFTAR ISI
PANDUAN PENULISAN SKRIPSI ............................................................................. i
PENGANTAR ......................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... vi
I. PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
I.1. Hubungan Antara Kompetensi Lulusan dan Skipsi .................................. 1
I.2. Jenis Kegiatan Skripsi .............................................................................. 3
I.3. Topik Skripsi ............................................................................................ 6
I.4. Tatacara Pelaksanaan Skripsi ................................................................... 7
I.5. Kebijakan Pembimbingan dan Penilaian Skripsi.................................... 11
I.5.1. Kebijakan Pembimbingan.................................................................... 11
I.5.2. Mekanisme Penunjukkan Pembimbing ............................................... 11
I.5.3. Mahasiswa Bimbingan ........................................................................ 11
I.5.4. Proses Pembimbingan.......................................................................... 12
I.5.5. Penilaian Hasil Skripsi......................................................................... 12
II. PANDUAN FORMAT PENULISAN ............................................................... 14
II.1. Template Penulisan ............................................................................... 14
II.1.1. Format halaman .................................................................................. 14
II.1.2. Format Teks........................................................................................ 15
II.1.3. Format Huruf dan Style ...................................................................... 16
II.1.4. Format Gambar dan Tabel .................................................................. 20
II.1.5. Format Ukuran dan Satuan ................................................................. 22
II.1.6. Aturan Penulisan Rumus .................................................................... 23
II.2. PANDUAN CARA PENULISAN TEKS ............................................. 24
III. SISTEMATIKA PENULISAN ........................................................................ 26
III.1. Usulan Skripsi ...................................................................................... 26
III.2. Skripsi .................................................................................................. 30
III.2.1. Bagian Depan .................................................................................... 30
III.2.2. Bagian Utama.................................................................................... 32
vi
DAFTAR LAMPIRAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
...................................................... 49
vi
vii
vii
viii
viii
I. PENDAHULUAN
Karya ilmiah adalah laporan tertulis yang dihasilkan oleh seseorang atau kelompok
berisi penyajian hasil penelitian dengan mengikuti kaidah-kaidah ilmiah dan merujuk
pada standar publikasi dan etika profesi masyarakat ilmiah. Pada lingkungan Perguruan
Tinggi, bentuk karya ilmiah dapat berwujud laporan tugas, laporan praktek, makalah,
skripsi (karya ilmiah tugas akhir pada jenjang S1), tesis (karya ilmiah tugas akhir pada
jenjang S2), dan disertasi (karya ilmiah tugas akhir pada jenjang S3). Skripsi bertujuan
mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam membuat karya tulis ilmiah yang layak
dipublikasikan, disamping kemampuan teoritik dan profesional dalam penerapan
teknologi Geodesi dan Geomatika.
Pada Program Sarjana Teknik Geodesi dan Geomatika Fakultas Teknik UGM,
skripsi merupakan salah satu prasyarat bagi seorang mahasiswa untuk meraih derajat
Sarjana Teknik. Oleh karenanya, untuk meraih kelulusan mahasiswa perlu membekali
dirinya dengan pengetahuan dan ketrampilan untuk menulis skripsi yang layak dan
memenuhi standar kompetensi kelulusan. Bab ini akan memberikan pengantar terkait
keterkaitan skripsi dan kompetensi lulusan, jenis, topik serta tata cara pelaksanaan
skripsi.
kompetensi utama dan menjadi ciri khas Porgram Studi. Kompetensi lain adalah
kemampuan yang ditambahkan sesuai kondisi dan kebutuhan sosial, visi dan misi
Perguran Tinggi.
Kompetensi utama yang harus dimiliki seorang lulusan Program Studi Teknik
Geodesi dan Geomatika Fakultas Teknik UGM dengan mengacu juga pada ABET
Program Criteria Surveying/Geomatics Engineering adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
Secara garis besar gayut antara kompetensi dan skripsi sangat eksplisit dinyatakan
pada rumusan ke-4 kompetensi utama. Selain itu, gayut dapat juga diidentifkasi melalui
beberapa indikator sebagai berikut:
1.
2.
Topik skripsi (relevan dengan bidang penciri Program Sarjana yaitu: survei
rekayasa, survei kadaster, penetapan dan penegasan batas wilayah,
manajemen pertanahan, dan geo-informatika terapan).
3.
Sebagai ilustrasi, berikut ini diberikan contoh kegiatan skripsi jenis pertama
(proyek) dan jenis kedua (penelitian).
Kegiatan jenis pertama berjudul "Pembuatan Sistem Informasi Tempat Ibadah
di Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman". Tujuan kegiatan
aplikatif ini ialah untuk menyediakan sistem informasi berbasis lokasi untuk membantu
penyajian dan pencarian tempat-tempat ibadah di wilayah Desa Caturtunggal. Cakupan
kegiatan aplikatif ini adalah pada penyajian informasi tempat ibadah dengan fokus
pada sebaran, nama dan jenis tempat ibadah, cara mencapai lokasi, kapasitas, dan
fasilitas penunjang yang terdapat di setiap tempat ibadah. Kegiatan jenis pertama ini
hanya berfokus pada penerapan piranti lunak dalam pembuatan sistem informasi
tempat ibadah menggunakan teknik pengumpulan dan atau pemrosesan data spasial
yang benar sesuai dengan standar/aturan acuan.
Kegiatan jenis kedua dapat dicontohkan melalui pelaksanaan skripsi berjudul
"Pengaruh Lama Pengamatan Pasang Surut terhadap Nilai Muka Surutan Peta"
dengan rumusan masalah: keterbatasan waktu dan sumberdaya menyebabkan
pengamatan pasut ideal tidak memungkinkan sehingga perlu pengaruh lama
Mampu mengkomunikasikan
proses dan hasil pekerjaan.
data spasial.
Mampu mengkomunikasikan
proses dan hasil pekerjaan
Aktivitas dalam
penelitian
Fokus pertanyaan
Kebaruan
Peran pembimbing
(Interaksi dengan
mahasiswa)
S1
1. Bagaimana
mahasiswa
menerapkan
prosedur yang
benar, novelty
tidak diperlukan.
2. Fokus pada
metodenya saja.
Bisa melakukan
sesuatu dan
mengerti apa yang
dilakukan.
What
Tidak perlu
Sangat besar
Strata
S2
Bagaimana
mahasiswa dapat
mendalami
penerapan
prosedur yang
sudah ada secara
benar, ada
novelty.
S3
1. Alasan pemilihan
topik yang diambil.
2. Pengembangan
metode yang
digunakan menuju
pembaharuan
metode.
Bisa menjawab
apa yang
dilakukan.
Bisa menjelaskan
alasannya.
How
Perlu
Kurang
Why
Harus
Ketergantungannya
rendah
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Dosen
Pembimbing
Skripsi
diserahkan
lagi
ke
surat
permohonan
peminjaman
kepada
kepala
10
11.
12.
13.
14.
10
11
memperhatikan
masukan
dan
memperoleh
12
yang teratur dari Dosen Pembimbing Skripsi. Mahasiswa wajib menunjukkan kemajuan
kegiatan akademiknya mulai dari review penelitian yang relevan terdahulu, penyusunan
draft usualan penelitian, pendekatan teoritis dan metode penelitian yang digunakan,
penelitian lapangan, analisis dan pembahasan, sampai dengan penyusunan skripsinya.
I.5.4. Proses Pembimbingan
Setelah pembimbing ditetapkan secara resmi oleh Jurusan, maka mahasiswa
diwajibkan untuk mempresentasikan topik dan garis besar usualan penelitiannya di
depan Tim Evaluasi dalam sebuah forum presentasi usalan skripsi. Dalam kesempatan
tersebut Tim Evaluasi akan memberikan kritik, komentar dan saran untuk perbaikan
usulan serta pelaksanaan penelitian tersebut. Selanjutnya mahasiswa dapat menghubungi
dan berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing Skripsi. Pembimbingan dilakukan secara
terus-menerus termasuk tata-cara penulisan disertasi dan persiapan ujian akhir.
12
13
13
14
15
2. Batas tepi
Semua halaman pada skripsi perlu diset secara seragam dengan ketentuan
batas tepi sebagai berikut:
batas atas
: 3,5 cm
batas bawah
: 3 cm
batas kanan
: 3 cm
batas kiri
: 3,5 cm
3. Penomoran Halaman
Semua halaman pada skripsi (terkecuali pada halaman judul luar dan lembar
pengesahan) perlu diberi nomor halaman dengan ketentuan:
1.
Sebelum isi (sebelum Bab I) : dengan angka Romawi kecil (low case) (i,
ii, iii, dst), diketik di bagian kanan-bawah;
2.
16
intisari, kutipan langsung, judul tabel, judul gambar, dan daftar pustaka yang lebih dari
satu baris diketik 1,0 spasi; tabel boleh diketik 1,0 spasi. Jarak antara baris terakhir
dengan Subjudul atau anak subjudul diatur sebesar 6 points sedangkan jarak antara
Subjudul dan anak subjudul dengan kalimat pertama diatur sebesar 0 point.
2. Perataan teks
Tulisan yang ada di semua halaman laporan skripsi diformat rata kiri dan kanan
(justified).
3. Tanda masuk/Indent
Tanda masuk/indent (tab) diberikan untuk setiap awal paragraf sebesar 1,0 cm dari
batas tepi kiri pengetikan/dimulainya penomoran sub-judul. Bilangan, lambang, atau
rumus yang memulai suatu kalimat diketik dengan huruf.
4. Penulisan Rumus
Rumus dituliskan dengan jarak antar baris rumus adalah 1,0 cm atau
menyesuaikan apabila terlalu panjang dan rumit.
Persamaan yang berbentuk rumus matematika, reaksi kimia, dan lain-lainnya
diberi nomor urut dengan angka Arab di dalam kurung yang diletakkan di tepi kanan
batas pengetikan (right most), tetapi apabila jumlahnya banyak, penomorannya dapat
menggunakan cara yang sama dengan menggabungkan nomor bab (angka Romawi) dan
nomor urut (angka Arab) dalam bab yang bersangkutan; contoh: (III.1), (III.2), (III.3) ...
dan seterusnya.
17
Berikut ini diberikan contoh penulisan Heading 1 (Judul Bab) s.d. Heading 4
(Anak Sub-Judul tingkatan lebih rendah dengan 4 digit Angka Judul):
17
18
BAB I PENDAHULUAN
I.5. Landasan Teori
Nomor judul bab dan judulnya diketik tebal (bold) dengan huruf
kapital font Times New Roman-16, simetrik terhadap batas tepi kirikanan pengetikan (center).
2.
3.
Nomor anak sub-judul dan anak. sub-judulnya diketik tebal, mulai dari
batas kiri pengetikan, dan hanya huruf pertama saja yang kapital;
contoh:
I.3.2. Titik Kontrol Pemetaan
Kalimat pertama setelah anak sub-judul di mulai dengan alinea baru.
4.
Dibuat spasi pemisah (basis kosong) setiap kali sebelum mengetik subjudul dan anak sub-judul.
5.
Nomor dan judul dalam tingkatan yang lebih rendah diketik seperti
18
19
memulai alinea baru dengan font biasa (tidak bold), diberi garis
bawah (nomor judul tidak diberi garis bawah), dan hanya huruf
pertama saja yang kapital; contoh: I.3.2.1. Titik kontrol orde-0; Kalimat
pertama yang menyusul kemudian dimulai di belakang judul tersebut
dalam basis yang sama.
6.
19
20
Lampiran diberi label huruf (A, B, C .....) yang diikuti dengan judul lampiran di
bawahnya, diketik tebal (bold) dengan huruf kapital font Times New Roman-14, simetrik
terhadap batas tepi kiri-kanan pengetikan.
21
7. Keterangan gambar dapat dicantumkan pada bagian yang kosong di dalam areal
gambar.
8. Gambar sebagai detil pendukung topik/paragraf merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari paragraf tertentu sehingga akan selalu (harus) ada uraian yang
merujuk ke gambar atau penjelasan tentang gambar itu sendiri.
1. Kualitas Gambar
Apabila gambar yang akan disajikan berformat vektor maka proporsi ukuran
disesuaikan dan direkomendasikan apabila terdiri dari beberapa komponen grafik
maka gambar secara keseluruhan dikelompokkan (group). Untuk gambar
berformat raster/image maka resolusi gambar harus memiliki nilai piksel minimal
300.
2. Keterangan Gambar
Keterangan gambar ditulis di bawah gambar (tidak boleh terpisah) dengan
format huruf seperti tersebut pada II.1.3. dengan sistem penomoran disusun
berdasarkan nomor bab diikuti nomor berurut (angka Arab 1,2,3, dst).
3. Format Tabel
Jumlah baris dan kolom serta pengaturan gaya tabel disusun sesuai
kebutuhan dengan memperhatikan keserasian dan aspek keindahan dengan rincian
sebagai berikut:
1. Letak tabel diatur simetrik.
2. Bila lebar tabel melebihi lebar kertas sehingga harus diletakkan melebar
sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah
kiri halaman.
3. Nomor tabel diikuti oleh judul tabel (tanpa garis bawah dan hanya huruf
pertama dari judul gambar yang diketik kapital), diketik di atas tabel
21
22
23
3.1. Koordinat
Koordinat geodetis dapat ditulis sebagai angka dengan nilai desimal (misalnya:
7.0372, 112.5375) atau sebagai angka bernilai lintang dan bujur. Apabila koordinat
ditulis sebagai pasangan lintang dan bujur, maka harus ada tanda pemisah berupa koma
antara nilai lintang dan bujur. Selain itu, tanda/notasi derajat menit dan detik harus
ditulis dengan jelas (misalnya: 7 02' 14", 112 32' 15").
Angka nol yang berada di antara angka bukan nol, termasuk angka penting.
3.
Angka nol yang berada di kanan angka bukan nol, termasuk angka penting.
4.
Angka nol yang berada di kiri angka bukan nol, bukan angka penting.
Persamaan harus dilengkapi dengan nomor urut dan dimasukkan ke dalam kurung
seperti contoh Persamaan (1) berikut ini:
....................................................................................................(1)
23
24
Notasai-notasi dalam persamaan (1) dijelaskan dalam alinea setelahnya. Sebagai contoh,
: undulasi geoid (selisih tinggi ortometrik dan tinggi elipsoid)
: tinggi elipsoid
: tinggi normal/ortometrik
Paragraf. Paragraf yang baik terdiri dari kalimat topik pada awal paragraf,
diikuti kalimat-kalimat yang menguraikan detil-detil pendukung topik, dan
diakhiri kalimat rangkuman. Kalimat topik mengemukakan secara umum
topik yang dibahas di dalam paragraf yang bersangkutan. Selanjutnya detildetil pendukung topik diuraikan dalam kalimat-kalimat yang disusun
secara sistematik dalam alur hubungan logis, menggunakan kata/ungkapan
transisi antar kalimat secara tepat. Detil pendukung topik harus cukup,
relevan, dan terfokus pada topik. Seringkali detil pendukung topik harus
disajikan dalam bentuk gambar/tabel/rumus yang dimuat baik di bagian utama
naskah maupun di lampiran. Dalam hal ini gambar/tabel/rumus/lampiran
tersebut menjadi bagian yang tak terpisahkan dari paragraf dan uraian di dalam
paragraf
tentu
harus
merujuk
ke
gambar/tabel/rumus/lampiran
yang
25
25
JUDUL
Pada halaman judul dicantumkan judul skripsi yang diusulkan, lambang UGM
berdiameter 5,0 cm, nama mahasiswa, nomor induk mahasiswa, kelompok bidang
keahlian, lokasi proyek, nama lembaga (Jurusan Teknik Geodesi FT-UGM), kota
(Yogyakarta), bulan dan tahun pengajuan usulan (lihat Lampiran A).
I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Latar belakang skripsi menguraikan fenomena atau fakta-fakta yang terkait dengan
penerapan teknologi Geodesi dan Geomatika dalam wacana yang bertema dan
berfokus pada arti penting kegiatan penelitian atau aplikatif yang diusulkan.
I.2. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah yang dimaksud di sini adalah pernyataan (problem statement)
secara ringkas, padat dan jelas tentang substansi masalah yang akan dipecahkan dalam
skripsi berjenis kegiatan penelitian.
Catatan: Identifikasi masalah wajib dicantumkan pada usulan skripsi berjenis kegiatan
penelitian
I.3. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian disusun sebagai satu atau sekumpulan kalimat tanya untuk
menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa penelitian akan dilaksanakan untuk mencari
solusi terhadap rumusan masalah yang ada.
Catatan: Pertanyaan penelitian wajib dicantumkan pada usulan skripsi berjenis
26
27
kegiatan penelitian
I.4. Cakupan Penelitian
Cakupan penelitian menjelaskan secara ringkas dan jelas fokus sekaligus batasan
dan jangkauan penelitian ditinjau dari beberapa aspek misalnya aspek spasial (lokasi),
aspek temporal (waktu), dan pilihan metode yang digunakan. Cakupan masalah
dituliskan jika judul usulan skripsi belum memberikan kejelasan secara komprehensif
tentang apa, kapan, dan bagaimana usulan penelitian ini akan dilakukan.
Catatan: Cakupan masalah wajib dicantumkan pada usulan skripsi berjenis kegiatan
penelitian, untuk skripsi berjenis kegiatan aplikasi judul yang diberikan adalah
Cakupan Kegiatan.
I.5. Tujuan
Dalam sub-bab ini diuraikan tujuan yang hendak dicapai oleh skripsi berjenis
kegiatan penelitian dan kegiatan aplikatif.
I.6. Manfaat
Manfaat praktis bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat setelah dihasilkannya
skripsi perlu ditulis secara jelas, misalnya manfaat hasil penelitian atau hasil kegiatan
aplikatif bagi profesi survei dan pemetaan dan manfaat skripsi bagi kemanusiaan.
I.7. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka harus mampu menunjukkan status terkini pemahaman dan solusi
terhadap masalah yang relevan atau sejenis dengan skripsi yang telah dilakukan oleh
peneliti atau orang lain. Tinjauan pustaka ditulis sebagai pijakan untuk mengantar
skripsi memberikan kontribusi ilmiah/pembaharuan pengetahuan terhadap penyelesaian
masalah yang sedang dikaji.
I.8. Landasan Teori
Landasan teori menguraikan konsep teoritik (dalil, hukum, rumus) yang menjadi
landasan atau kerangka berfikir tentang permasalahan penelitian atau aplikatif serta
landasan untuk merencanakan langkah-langkah kegiatan penelitian atau aplikatif.
I.9. Hipotesis
Hipotesis merupakan rangkuman kesimpulan-kesimpulan teoritis sebagai jawaban
27
28
kesimpulan skripsi (untuk dilakukan verifikasi dan konfirmasi selama proses penelitian).
II.2. Pelaksanaan
Dalam sub-bab ini diuraikan rencana tahapan kegiatan penelitian atau proyek yang
terfokus pada tujuan penelitian atau proyek. Dalam pelaksanaan ini dilengkapi dengan
diagram alir rencana penelitian atau proyek.Untuk penelitian, maka tahapan kegiatan
penelitian tersebut harus pula terfokus pada upaya untuk menjawab masalah
penelitian (dan membuktikan hipotesis) yang telah dirumuskan. Dalam setiap
tahapan kegiatan dijelaskan metode, bahan, dan peralatan yang akan digunakan serta
sasaran atau maksud kegiatan; Secara keseluruhan, tahapan kegiatan penelitian harus
terangkai dalam alur hubungan logis ke arah tujuan penelitian yang telah dirumuskan.
28
29
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
29
30
III.2. SKRIPSI
Skripsi merupakan laporan akhir kegiatan proyek yang disusun dalam tiga bagian,
yaitu bagian depan, bagian utama, dan bagian belakang.
III.2.1. Bagian Depan
Bagian depan skripsi terdiri dari
1. Halaman sampul depan,
2. Halaman judul,
3. Halaman pengesahan,
4. Halaman pernyataan,
5. Halaman persembahan,
6. Intisari,
7. Abstract.
8. Kata pengantar,
9. Daftar isi,
10.Daftar gambar,
11.Daftar tabel,
12.Daftar lampiran,
30
31
Butir-butir di atas selanjutnya dijelaskan lebih rinci dalam uraian di bawah ini.
1. Halaman sampul depan. Sampul depan memuat judul skripsi, lambamg
UGM berdiameter 5,0 cm, nama mahasiswa, nomor induk mahasiswa,
nama lembaga, kota, dan tahun penyelesaian skripsi (lihat Lampiran B).
2. Halaman judul. Halam judul berisi tulisan dan gambar yang sama dengan
halaman sampul depan, ditambah keterangan tentang maksud skripsi
(lihat Lampiran C).
3. Halaman pengesahan. Halaman pengesahan memuat pengesahan oleh tim
penguji dalam seminar/pendadaran dan ketua jurusan (lihat Lampiran D).
4. Halaman pernyataan. Halaman pernyataan memuat pernyataan penulis
bahwa skripsinya adalah hasil karya sendiri atau bukan plagiat (lihat
Lampiran E).
5. Halaman persembahan. Halaman persembahan (bila ada) memuat moto
atau semboyan atau kata-kata persembahan.
6. Intisari. Intisari merupakan uraian singkat dan padat tetapi lengkap tentang
latar belakang, tujuan, pelaksanaan, dan hasil penelitian atau proyek
terdiri 3 (tiga) alenia. Latar belakang dan tujuan disarikan masingmasing dari sub-bab latar belakang dan tujuan pada bab pendahuluan,
pelaksanaan disarikan dari bab pelaksanaan, dan hasil disarikan dari
kesimpulan. Panjang intisari ditulis dengan panjang kata maksimum
adalah 500 kata tidak lebih dari satu halaman ketikan satu spasi.
7. Abstract. Abstract adalah versi bahasa Inggris dari Intisari. Bagian ini
ditulis dengan panjang kata maksimum adalah 200 kata (200 words) atau
tidak lebih dari satu halaman ketikan satu spasi.
8. Kata pengantar. Kata pengantar memuat uraian singkat tentang maksud
skripsi dan ucapan terimakasih. Dalam kata pengantar tidak ada uraian
yang bersifat ilmiah dan tidak ada juga penggunaan kata-kata yang tidak
31
32
resmi.
9. Daftar isi. Daftar isi memuat daftar urutan isi skripsi, mulai dari halaman
judul sampai lampiran dalam butir-butir title halaman, judul bab, sub-bab,
anak sub-bab dan seterusnya, disertai nomor halaman. Daftar isi
berguna untuk memberikan informasi secara menyeluruh tentang isi
skripsi dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat
suatu bab, sub-bab, anak sub-bab dan seterusnya.
10.Daftar gambar. Daftar gambar memuat urutan nomor dan judul gambar
beserta nomor halamannya.
11.Daftar tabel. Daftar tabel memuat urutan nomor dan judul tabel atau
daftar beserta nomor halamannya.
12.Daftar lampiran. Daftar lampiran memuat urutan nomor (label) dan judul
lampiran beserta nomor halamannya.
13.Daftar lambang dan singkatan. Daftar lambang dan singkatan memuat
lambang-lambang dan singkatan-singkatan yang dipergunakan dalam
skripsi disertai dengan pengertian dan satuannya. Daftar ini diperlukan
apabila dalam skripsi dipergunakan banyak lambang dan/atau singkatan.
32
33
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Landasan teori, yang berisi uraian yang sama dengan yang disajikan
pada
usulan
skripsi,
dan
mungkin
sudah
diperluas
dan
disempurnakan.
h.
penelitian
yang
bersifat
eksploratif
tidak
33
34
2. Pelaksanaan
Bab pelaksanaan memuat sub-bab:
a.
b.
pembuatan
dan
uji
coba
model,
pengukuran
atau
Kesimpulan
merupakan
pernyataan
singkat
dan
tepat
yang
34
35
Bertolak
pada
kesimpulan,
saran
dikemukakan
berdasarkan
2.
TOR proyek;
b.
Program komputer;
c.
Contoh hitungan;
d.
Data dasar hasil penelitian atau proyek dan hasil proses hitungan;
e.
35
Selain kaidah penulisan sumber referensi, pemahaman terhadap norma dan etika
penggunaan tulisan hasil karya orang lain yang terdapat dalam sumber acuan perlu
diperjelas agar skripsi yang dihasilkan memenuhi asas kepatutan publikasi dan terhindar
dari perbuatan pelanggaran hak cipta (copyright) dan penjiplakan (plagiarisme). Untuk
itu, bab ini tidak hanya akan memuat aturan penulisan sitasi dan daftar pustaka, namun
juga panduan tatacara penulisan sitasi dan daftar pustaka yang benar agar skripsi
terhindar dari kesalahan fatal berupa penjiplakan dan pelanggaran hak cipta.
36
37
dan
melakukan
penulisan
kembali
dengan
bahasa
kita
sendiri
(paraphrasing).
IV.2.1.Kutipan
Kutipan adalah penulisan sumber sitasi secara identik seperti tulisan aslinya
dengan cara memberi tanda kutipan di awal dan di akhir penulisan sumber sitasi.
Beberapa cara membuat kutipan dicontohkan sebagai berikut:
CONTOH 1
Schrom-Feiertag et.al (2011) menyatakan bahwa semakin beragamnya telpon
genggam canggih, termasuk fasilitas multisensor untuk penetuan lokasi seperti GPS,
WIFI, deteksi jaringan cell (cell network)
Untuk contoh teks di atas, bagian Daftar Pustaka pada skripsi harus memuat
sumber referensi secara lengkap:
Helmut Schrom-Feiertag, Patrick Luley, Lucas Palleta. 2012. A Mobile LBS for
Geo-Content: Generation Facilitating Users to Share, Rate and Access Information in a
Novel Manner. Lecture Notes in Geoinformation and Cartography 8th International
Symposium on Location-Based Services. Springer-Verlag. 55- 75. Berlin Heidelberg.
CONTOH 2
Peta
menurut
Asosiasi
Kartografi
Internasional
didefinisikan
sebagai
38
Untuk contoh teks di atas, bagian Daftar Pustaka pada skripsi harus memuat
sumber referensi secara lengkap:
ICA, 2003. Strategic Plan for the International Cartographi Association 20032011. Diakses pada: 31 Mei 2009. http://www.icaci.org/en/strategic.html
CONTOH 1
Maguire dan Longley (2005) menyebutkan bahwa geoportal terutama disediakan
untuk mendukung layanan katalog data geospasial.
Untuk contoh teks di atas, bagian Daftar Pustaka skripsi harus memuat sumber
referensi secara lengkap:
Maguire, D.J. dan Longley, P.A. 2005. The Emergence of Geoportals and Their
Role in Spatial Data Infrastructrure. Computer, Environment, and Urban Systems, 247252.
38
39
CONTOH 2
Bisa juga merupakan gabungan dari penulisan kembali dan pembuatan kutipan.
Ketersediaan data geospasial dan data terkait lokasi dengan volume besar telah
menumbuhkan tantangan yang tidak mudah bagi penyediaan akses data dan untuk
mendeteksi sesuatu yang diharapkan dan menemukan sesuatu yang tidak diharapkan
(detecting the expected and discovering the expected) (Thomas dan Cook 2005).
Untuk contoh teks di atas, bagian Daftar Pustaka skripsi harus memuat sumber
referensi secara lengkap:
Thomas, J.J. dan Cook, K.A. 2005. The Illumninating the Path: The Research and
Development Agenda for Visual Analytics. IEEE Computer Society Press, 200 p.
Selanjutnya beberapa jurnal terkait Teknik Geodesi dan Geomatika memiliki panduan
penulisan format sitasi yang berbeda-beda. Sebagai contoh, International Journal of
Geographical Information Science menggunakan style HARVARD yang juga diacu oleh
beberapa jurnal lain. Contoh yang lain adalah Journal of Sourveying Engineering
membuat acuan style sendiri dengan nama Journal of Surveying Engineering, ISPRS
Journal of Photogrammetry dan Journal of GPS juga menerbitkan style tersendiri.
39
40
pengelola sumber referensi baik yang opensource maupun berbayar atau yang melekat
dengan piranti penulisan dokumen (misal Word 2007).
Adapun Style yang digunakan untuk skripsi di Program Studi Teknik Geodesi dan
Geomatika secara mengacu pada HARVARD/ISPRS J Photogrammetry/Journal of
Surveying Engineering dengan beberapa modifikasi.
Penulisan sitasi di dalam teks secara umum menggunakan format Pengarang
Tahun (Author Date) dengan rincian:
-
Pengarang mengacu pada nama belakang dari nama lengkap atau nama
pena (pen name) dari Pengarang.
Apabila terdiri dari dua penulis, penyajian sitasi harus menuliskan kedua
nama belakang penulis (misalnya Wolf dan Galiani (2005) atau (Wolf dan
Galiani 2005)) dengan Daftar Pustaka harus memuat nama belakang dan
inisial dari kedua penulis tersebut.
Apabila terdiri dari tiga atau lebih penulis, penyajian sitasi dilakukan
dengan cara menulis nama penulis pertama diikuti oleh dkk. dan tahun
seperti di bawah ini:
Williamson, I., Rajabifard, A., Feeney, M.E.F. 2003.The Future of
Surveying Profession an Australian Perspective. Geomatica, 51(4),
387-399.
40
41
penerbitan.
2. Buku terjemahan: nama pokok dan inisial penulis, tahun terbit, judul buku, nama
pokok dan inisial penerjemah, volume/jilid, edisi, penerbit, kota tempat penerbitan.
3. Tulisan di dalam buku atau prosiding: nama pokok dan inisial penulis, tahun terbit,
judul tulisan, nama pokok dan inisial editor atau penyunting, judul buku/
prosiding, volume/jilid, edisi, penerbit, kota tempat penerbitan.
4. Tulisan di dalam majalah atau jurnal: nama pokok dan inisial penulis, tahun terbit,
judul tulisan, nama majalah/jurnal, volume, nomor, tanggal terbit, nomor
halaman awal dan akhir tulisan.
5. Tulisan di dalam pertemuan ilmiah: nama pokok dan inisial penulis, tahun
pertemuan ilmiah, judul tulisan, nama pertemuan ilmiah, penyelenggara, waktu dan
tempat pertemuan ilmiah.
6. Laporan proyek/penelitian, skripsi, tesis, disertasi: nama pokok dan inisial penulis,
tahun penulisan laporan, judul laporan, jenis laporan (dicetak miring), lembaga
pelaksana proyek/penelitian, kota domisili lembaga.
7. Booklet/manual alat/katalog/tabel yang diterbitkan tanpa author: Anonim, tahun
terbit, judul buku (dicetak miring), lembaga/ perusahaan penerbit, tempat
penerbitan.
8. Tulisan di internet/website: nama pokok dan inisial penulis, tahun terbit, judul
tulisan, alamat website, tanggal pengaksesan. Catatan: bila tidak terdapat nama
penulis maka digunakan Anonim seperti butir 7.
41
42
Moffit, F.H., and Mikhail, E.M., 1980, Photogrammetry, Third Edition, Harper & Row
Publisher, New York.
2. Buku terjemahan
Shah, A.B., 1986, Metodologi Penelitian, Penerjemah Basri, H., Yayasan Obor
Indonesia, Jakarta.
3. Tulisan di dalam buku/prosiding
Hein, G.W., 1983, The Local Gravity Field in the Concept of Integrated Geodesy, Ed.
Schwarz, K.P., Local Gravity Field Approximation, pp.107-216, The University of
Calgary, Alberta.
4. Tulisan di dalam majalah/jurnal
Aditya, T., 2010. Usability Issues in Applying PGIS Methods for Neighborhood
Infrastructure Planning, Transactions in GIS, Vol. 14 (s1), hal. 119-147
Joyosumarto, S., 1991, Uji Coba GPS untuk Penentuan Beda Tinggi Ortometrik,
Survei dan Pemetaan, Vol. 9 (1), hal. 29-36
1997,
ArcView
GIS,
ESRI
Inc.,
http://www.
42
43
43
44
(misalnya gambar dan tabel) karya sebelumnya tanpa seijin penulis dan
penerbit sumber referensi yang diacu.
Ada kalanya Penulis dan Penerbit memilih model hak cipta yang bersifat
open misalnya menggunakan commonlicense (biasanya pada material
online), dimana orang bebas menggunakan konten yang ditulis tanpa harus
menghubungi atau meminta ijin Penerbit atau Penulis. Meskipun karya
tersebut diberi label commonlicense, penulisan sitasi tetap harus dilakukan.
Hal ini untuk memastikan bahwa pembaca dapat mengakses dan mengacu
langsung sumber referesni tersebut secara lengkap.
Selain pelanggaran hak cipta, sebuah karya tulis yang alfa dan tidak cermat (baik
sengaja maupun tidak sengaja) dapat dikatakan telah melakukan penjiplakan atau
plagiarisme. Definisi plagiarisme adalah: tidak menuliskan sumber rujukan pada teks
pada saat membuat kutipan atau menulis kembali terminologi baru, frase, kalimat,
paragraf yang berasal dari suatu sumber referensi.
Pada lingkungan akademik dan penelitian ilmiah, plagiarisme merupakan
perbuatan tidak terpuji (misconduct) yang dapat berujung pada pemberian sanksi oleh
institusi, penerbit atau komunitas profesi karena dianggap merupakan pelanggaran etika
akademik yang berat. Apabila dalam karya skripsi, thesis dan disertasi terbukti terdapat
perbuatan penjiplakan maka institusi pendidikan dapat menerapkan sanksi berupa
penolakan, pencabutan dan penundaan kelulusan. Adapun bentuk penjiplakan
(plagiarisme) meliputi antara lain:
1.
Mengaku karya orang lain sebagai karya sendiri dengan cara menyampaikan
pernyataan dan ide yang sebenarnya sudah dilakukan dan ditulis oleh orang
lain.
2.
Tidak menulis sumber referensi saat melakukan sitasi dan merujuk material
(gambar, tabel, skema, sll).
3.
44
45
referensi tanpa ada usaha menuliskan kembali dengan bahasa sendiri atau
menyesuaikan ide yang ingin disampaikan).
4.
45
46
46
47
DAFTAR PUSTAKA
Wells, W., 2002, Geodesy and Geomatics Engineering Style Manual: Lecture Notes No.
54, University of New Brunswick.
------------, 1993, Pedoman Penulisan Tugas Akhir, Jurusan Teknik Geodesi, Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Djawahir, F., 2004, Pedoman Penulisan Skripsi, Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
------------, 2001, Petunjuk Penulisan Usulan Penelitian dan Tesis,
Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Program
Agra, I.B., 1966, Pokok-pokok Metodologi Penelitian, Jurusan Teknik Kimia Fakultas
Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Sigit, S., 1992, Peranan Masalah dan Hipotesis dalam Skripsi dan Peneliti an, STIE
Gama, Yogyakarta.
Winker, A.C., and Mc Cuen, J.R., 1984, Rhetoric Made Plain, Fourth Edition, Harcourt
Brace Javanovich, San Diego.
47
48
48
49
LAMPIRAN A
FORMAT HALAMAN JUDUL USULAN SKRIPSI
49
50
USULAN SKRIPSI
Oleh:
RIFAATUL MAHMUDAH
NIM : 06 / 196116 / TK / 31940
50
51
LAMPIRAN B
FORMAT HALAMAN SAMPUL SKRIPSI
51
52
SKRIPSI
RIFAATUL MAHMUDAH
NIM : 06 / 196116 / TK / 31940
52
53
LAMPIRAN C
FORMAT HALAMAN JUDUL SKRIPSI
53
54
SKRIPSI
RIFAATUL MAHMUDAH
NIM : 06 / 196116 / TK / 31940
54
55
RIFAATUL MAHMUDAH
NIM : 06 / 196116 / TK / 31940
55
56
By
RIFAATUL MAHMUDAH
NIM : 06 / 196116 / TK / 31940
To
DEPARTMENT OF GEODETIC ENGINEERING
FACULTY OF ENGINEERING
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2012
56
57
LAMPIRAN D
HALAMAN PENGESAHAN
57
58
SKRIPSI
Anggota
58
59
LAMPIRAN E
HALAMAN PERNYATAAN
59
60
PERNYATAAN
Dengan ini penulis menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang
pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan
oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka.
RIFAATUL MAHMUDAH
06/196116/TK/31940
60
61
LAMPIRAN F
ATURAN PELAKSANAAN SKRIPSI
61
62
MATA KULIAH SKRIPSI (TGD4801)
Mata kuliah skripsi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang terdiri dari Aturan Pelaksanaan, Prosedur
Pelaksanaan, dan Penilaian Skripsi sebagai berikut.
A. ATURAN PELAKSANAAN SKRIPSI
TKGD495/4 SKS
A. DESKRIPSI
Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa untuk mengakhiri materi kurikulum program studi Teknik
Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik Geodesi FT-UGM. Hakekat skripsi adalah melatih mahasiswa untuk
membuat suatu kesimpulan dari berbagai analisa antara teori dan kenyataan di lapangan.
B. TUJUAN
Setelah melaksanakan kegiatan akademik ini mahasiswa diharapkan mampu menulis karya ilmiah yang layak
dipresentasikan atau dipublikasikan dalam forum ilmiah.
C. PRASYARAT
1. Skripsi dapat dilaksanakan mahasiswa dengan prasyarat telah lulus matakuliah Metodologi Penelitian (nilai
minimal C) dan secara keseluruhan telah menempuh mata kuliah minimal 132 SKS, dengan indeks prestasi
kumulatif minimal 2.00 tanpa nilai E.
2. Selama melaksanakan skripsi (mengambil KRS skripsi), mahasiswa hanya diperbolehkan menempuh mata
kuliah lain di luar skripsi maksimal 8 SKS.
D. PELAKSANAAN
1. Tim Pengelola Skripsi (TPS)
a. Dalam penyelenggaraan skripsi, Ketua Jurusan membentuk sebuah tim yang disebut Tim Koordinasi
Pelaksanaan Skripsi (TPS) dengan melibatkan Sekretaris Jurusan, Perwakilan Laboratorium dan anggota
lain yang ditunjuk sehingga jumlah anggota tim maksimal 10 orang. Tugas utama TPS adalah :
merencanakan pelaksanaan skripsi, menjalankan kontrol pelaksanaan skripsi, dan melakukan evaluasi
pelaksanaan skripsi.
b. Masa kerja TPS adalah satu tahun atau dapat diperpanjang sesuai dengan yang tersebut pada SK Dekan.
2. Pengisian KRS
a. Mahasiswa yang akan melaksanakan skripsi diwajibkan mengisi KRS yang diketahui oleh Dosen Wali.
b. Bersamaan dengan pengisian KRS skripsi, mahasiswa diwajibkan menuliskan Rencana Judul Skripsi
dalam borang yang telah ditentukan. Selanjutnya rencana judul skripsi yang telah mendapat pengesahan
dari Dosen Wali diserahkan ke Bagian Pengajaran bersamaan KRS yang telah diisi.
c. Bagi mahasiswa yang meneruskan skripsi (perpanjangan) tidak perlu menyerahkan proposal.
3. Pembimbingan
a. Ketua Jurusan atas usulan TPS menugaskan seorang staf dosen sebagai pembimbing utama skripsi.
Pembimbing ke 2 (jika diperlukan dari luar maupun dalam Jurusan Teknik Geodesi) dimungkinkan atas
pertimbangan dosen pembimbing utama.
b. Pembimbing skripsi bertanggungjawab dalam pembimbingan mahasiswa untuk melaksanakan skripsi
dalam bentuk penelitian atau kegiatan aplikatif (proyek).
c. Kuota bimbingan mahasiswa dalam satu semester untuk setiap dosen adalah 6 orang.
3.1. Mahasiswa diwajibkan :
a. Menyerahkan usulan skripsi (maksimal 15 halaman sesuai aturan penulisan) yang sudah mendapat
persetujuan dosen pembimbing.
b. Melakukan presentasi usulan skripsi di hadapan tim evaluasi usulan skripsi secara tertutup.
c. Usulan skripsi setelah dievaluasi harus mendapat pengesahan TPS (Sekretaris Jurusan).
d. Melakukan konsultasi dengan pembimbing dan wajib mendokumentasikan pertemuan pembimbingan
dalam kartu kontrol pembimbingan sekurang-kurangnya 9 kali dalam 1 semester.
e. Melaksanakan skripsi, dan hasilnya ditulis dalam bentuk naskah skripsi sesuai dengan format baku
yang telah ditentukan Jurusan (kurang-lebih 50 halaman tidak termasuk halaman judul, daftar isi, kata
pengantar, daftar tabel, daftar gambar, daftar istilah, intisari dan lampiran).
f. Mahasiswa wajib menyerahkan progress kemajuan skripsi ke TPS (Sekretaris Jurusan) setiap 3 bulan,
62
63
dimulai sesudah usulan skripsi diterima
g. Mengajukan permohonan seminar bila skripsi telah disetujui oleh dosen pembimbing.
h. Melakukan presentasi skripsi di hadapan tim penguji dalam forum seminar terbuka.
i. Menyerahkan naskah skripsi yang telah disetujui oleh Tim Penguji sebanyak 2 eksemplar ke Jurusan
sebagai syarat yudisium.
3.2. Dosen Pembimbing diwajibkan :
a. Melakukan pembimbingan dalam pelaksanaan skripsi yang dimulai dengan penulisan usulan skripsi,
pelaksanaan penelitian, dan penulisan skripsi;
b. Menentukan jadwal pertemuan dengan mahasiswa untuk keperluan konsultasi dan pembimbingan
(minimum 9 kali pertemuan pembimbingan);
c. Menyetujui skripsi mahasiswa untuk diseminarkan;
d. Atas permintaan Jurusan, pada akhir semester memberi laporan kemajuan pelaksanaan skripsi
mahasiswa kepada Ketua Jurusan untuk bahan evaluasi TPS.
e. Pembimbing 2 (jika ada) wajib menyetujui skripsi sebelum diserahkan untuk diseminarkan.
4. Evaluasi Usulan Skripsi
a. Dalam pelaksanaan skripsi mahasiswa diwajibkan membuat usulan skripsi dengan bimbingan dosen
pembimbing skripsi yang telah ditunjuk. Format usulan skripsi ditentukan oleh Jurusan.
b. Usulan skripsi harus diserahkan pada bagian pengajaran sesuai waktu yang telah ditentukan.
c. Apabila usulan skripsi tidak dipenuhi atau tidak diserahkan sampai batas waktu yang telah ditentukan,
maka KRS skripsi digugurkan.
d. Ketua Jurusan (ub. TPS) menentukan waktu evaluasi dan menugaskan 3 staf sebagai tim evaluasi usulan
skripsi dengan dosen pembimbing sebagai ketua tim. Selanjutnya TPS membuat dan menyampaikan
undangan kepada mahasiswa dan tim evaluasi untuk melaksanakan sidang evaluasi usulan. Undangan
sidang dilampiri naskah usulan skripsi harus sudah diterima oleh tim evaluasi dan mahasiswa paling lambat
3 hari kerja sebelum pelaksanaan sidang.
5
6. Seminar
a. Mahasiswa menyerahkan draf naskah skripsi yang telah disetujui oleh Dosen Pembimbing sebanyak 3
eksemplar dilampiri salinan usulan skripsi.
b. Ketua Jurusan (ub. TPS) menentukan waktu seminar dan menugaskan 3 staf sebagai tim penguji dengan
dosen pembimbing sebagai ketua tim. Selanjutnya Sekretaris Jurusan membuat dan menyampaikan
undangan kepada mahasiswa dan tim penguji untuk melaksanakan sidang seminar. Undangan seminar
dilampiri naskah skripsi harus sudah diterima oleh tim penguji dan mahasiswa paling lambat 5 hari kerja
sebelum pelaksanaan seminar.
c. Apabila Salah satu tim penguji berhalangan dan harus diganti oleh Penguji yang lain, maka Anggota Tim
Penguji tersebut mengembalikan tugas ke Jurusan.
d. Tim penguji melaksanakan ujian sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Apabila harus dilakukan
penundaan, maka penundaan dapat dilakukan paling lama 7 hari kerja dari jadwal yang sudah ditentukan
atas kesepakatan tim penguji. Apabila penundaan lebih dari 7 hari kerja dari jadwal yang ditentukan, jadwal
ujian seminar dan tim penguji diatur ulang oleh Sekretaris Jurusan.
d. Tim penguji memberikan penilaian atas seminar yang dilakukan oleh mahasiswa sesuai dengan aturan
penilaian yang berlaku.
e. Tim penguji mengumumkan hasil evaluasi pada saat sidang selesai.
E. LAIN-LAIN
1. Hal lain yang belum diatur akan ditentukan kemudian.
63
64
64
C. PENILAIAN SKRIPSI
Sesuai dengan prosedur pelaksanaan skripsi, maka perlu diadakan penilaian matakuliah. Penilaian akhir
matakuliah Skripsi dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Evaluasi Usulan Skripsi
Pada evaluasi usulan skripsi difokuskan pada penilaian terhadap kelayakan materi dan kesiapan
mahasiswa dalam mengerjakan proyek penelitian. Sehingga dalam hal ini akan lebih banyak
pemberian saran dan masukan oleh Tim Evaluasi terhadap materi proyek penelitian yang diusulkan.
Tim Evaluasi Usulan skripsi harus membuat keputusan yang dituliskan dalam berita acara bahwa
(salah satu dari) a). usulan skripsi diterima, atau b). usulan skripsi tidak diterima, dengan
menyertakan catatan revisi yang harus dilakukan.
2. Seminar dan Ujian Komprehensif.
a. Penilaian dilakukan terhadap dua komponen, yaitu penguasaan skripsi dan pengetahuan
komprehensif. i). Penilaian penguasaan skripsi meliputi penalaran dan pengungkapan
pengetahuan sesuai bidang atau topik proyek penelitian. Ujian lisan dalam seminar kemudian
dijadikan pertimbangan dalam penilaian yang didasarkan pada kemampuan mahasiswa dalam
mengungkapkan cara penelitian, jawaban pertanyaan terhadap isi skripsi. ii). Ujian komprehensif
digunakan untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam pengetahuan bidang ilmu geodesi dan
geomatika. Pada ujian ini terutama difokuskan pada pengetahuan ilmu geodesi-geomatika yang
relevan dengan topik skripsi.
b. Pada akhir seminar dan ujian komprehensif Tim Penguji Skripsi melakukan penilaian dengan
ketentuan sebagai berikut :
i. Tiap anggota Tim Penguji melakukan penilaian dengan rentang nilai dari 0 sampai 100.
ii. Bobot penilaian ditentukan : a). Dosen Pembimbing 50% (P1) dalam hal ini komponen
penilaian melingkupi proposal dan proses pembimbingan, b) Anggota Tim Penguji masingmasing 25% (P2 dan P3). Sehingga nilai Skripsi dihitung dengan rumus :
Nilai Skripsi = (2xP1 + P2 + P3) : 4
Apabila Dosen Pembimbing lebih dari satu maka nilai skripsi dihitung dengan rumus
menyesuaikan jumlah anggota tim penguji (misalnya terdapat 2 pembimbing)
Nilai Skripsi = (P1 + P2 +.P3+P4):4
Dengan:
P1
= dosen Pembimbing Pertama
P2...P4 = anggota Tim Penguji (termasuk pembimbing pendamping)
iii. Sesuai ketentuan nilai akhir skripsi dinyatakan dengan huruf A, B, C, D atau E. Bila
dipadankan dengan rentang nilai angka 0-100, maka ditentukan :
>80
:A
>70 80
:B
>60 70
:C
< 60
: Tidak lulus
65
66
c.
Pada akhir seminar dan ujian komprehensif Tim Penguji Skripsi harus mengambil keputusan
tentang hasil penilaian skripsi dengan ketentuan bahwa mahasiswa dinyatakan lulus skripsi
dengan nilai minimal C (sesuai butir 2.b.iii). Keputusan penilaian akhir skripsi harus dituliskan
dalam berita acara dan diumumkan kepada mahasiswa dengan kesimpulan akhir salah satu
dari keputusan sebagai berikut :
i. mahasiswa dinyatakan lulus matakuliah skripsi
ii. mahasiswa dinyatakan lulus matakuliah skripsi dengan perbaikan pada penulisan skripsi.
iii. mahasiswa dinyatakan tidak lulus.
d. Dalam hal mahasiswa dinyatakan tidak lulus maka harus ditentukan salah satu dari keputusan
sebagai berikut :
i. skripsi harus diperbaiki (ditulis ulang) sesuai saran Tim Penguji Skripsi dan diseminarkan lagi
pada periode waktu seminar berikutnya dengan Tim Penguji Skripsi yang sama.
ii. skripsi gugur.
3. Hal-hal lain yang berhubungan dengan penilaian skripsi dan belum tercantum dalam peraturan ini
akan ditentukan kemudian melalui mekanisme Rapat Kerja Jurusan.
66