You are on page 1of 13

Tugas 3

Diketahui data sebagai berikut:


Tabel 1. data karakteristik unit pembangkit
Incremental
No-load
Full Load Min. Time
Max
Min
Unit
Heat Rate
Cost
Cost
Up
(MW) (MW)
(Btu/kwh)
(R/h)
(R/mWh)
(jam)
1
80
25
10440
213,00
23,54
4
2
250
60
9000
585,62
20,34
5
3
300
75
8730
684,74
19,74
5
4
60
20
11900
252,00
28,00
1
Tabel 2. data awal unitpembangkit
Kondisi Awal
Unit
Jam offline (-)/ online (+)
1
-5
2
8
3
8
4
-6
Jam
1
2
3
4
5
6
7
8

Beban
Beban (MW)
450
530
600
540
400
280
290
500

Hot (R)
150
170
500
0
6
5
4
3
2
1
0

Min. Time
Down
(jam)
2
3
4
1

Start-Up Cost
Cold (R) Cold Start (R)
350
4
400
5
1100
5
0
0
0101
310
0010
300
1001
250
1001
140
1000
80
0001
60
0000
0

Fuel Cost 2,00 R/Mbtu

Tabel 5.5 Tingkatan Kapasitas Unit


Keadaan Kombinasi
Maksimum
(State)
Unit
Kapasitas Bersih
15
1111
690
14
1110
630
13
0111
610
12
0110
550
11
1011
440
10
1101
390
9
1010
380
8
0011
360
7
1100
330
TUGAS Mata Kuliah Operasi Optimum Sistem Tenaga Listrik

Page | 1

a.

Hitung secara manual, kasus pertama, merupakan priority list schedule (rencana jadwal
prioritas). (min up/down time : 1 jam untuk semua unit, start up cost : cold start cost)
Penyelesaian
Berdasarkan Tabel 5.4, tingkat prioritas unit adalah unit 3,2,1,4
Untuk kasus pertama, keadaan yang akan diperiksa adalah:
Keadaan Kombinasi
Maksimum
Unit yang Aktif
(State)
Unit
Kapasitas Bersih
(ON)
5
0010
300
3
12
0110
550
3 dan 2
14
1110
630
3, 2 dan 1
15
1111
690
3, 2, 1 dan 4
Dengan menggunakan Forward Dynamic Programming (algoritma rekursif untuk menghitung
biaya minimum untuk Jam ke-J dengan kombinasi K) adalah:
Dari data tabel diperoleh persamaan biaya bahan bakar masing-masing unit, sebagai berikut:
F1 = [Incremental Heat Rate * Fuel Cost * P1] + No Load Cost
= [10440 (Btu/KWh) x 2,00 x 10-3 (R/Btu) x P1 (MW)] + 213,00 (R/h)
= 20,88P1 + 213,00 (R/h)
F2 = [Incremental Heat Rate * Fuel Cost * P2] + No Load Cost
= [9000 (Btu/KWh) x 2,00 x 10-3 (R/Btu) x P2 (MW)] + 585,62 (R/h)
= 18,00P2 + 585,62 (R/h)
F3 = [Incremental Heat Rate * Fuel Cost * P3] + No Load Cost
= [8730 (Btu/KWh) x 2,00 x 10-3 (R/Btu) x P3 (MW)] + 684,46 (R/h)
= 17,46P3 + 684,74 (R/h)
F1 = [Incremental Heat Rate * Fuel Cost * P4] + No Load Cost
= [11900 (Btu/KWh) x 2,00 x 10-3 (R/Btu) x P4 (MW)] + 252,00 (R/h)
= 23,80P1 + 252,00 (R/h)
Jam ke-1 (Beban 450 MW)
J=1, K=15

J=1, K=14

TUGAS Mata Kuliah Operasi Optimum Sistem Tenaga Listrik

Page | 2

J=1, K=12

Biaya yang paling minimal pada stage 1 adalah


Jam ke-2 (Beban 530 MW)
J=2, K=15

J=2, K=14

J=2, K=12

TUGAS Mata Kuliah Operasi Optimum Sistem Tenaga Listrik

Page | 3


Biaya yang paling minimal pada stage 2 adalah
Jam ke-3 (Beban 600 MW)
J=3, K=15

J=3, K=14

Biaya yang paling minimal pada stage 3 adalah


Jam ke-4 (Beban 540)
J=4, K=15

J=4, K=14

TUGAS Mata Kuliah Operasi Optimum Sistem Tenaga Listrik

Page | 4

J=4, K=12

Biaya yang paling minimal pada stage 4 adalah


Jam ke-5 (Beban 400 MW)
J=5, K=15

J=5, K=14

J=5, K=12
TUGAS Mata Kuliah Operasi Optimum Sistem Tenaga Listrik

Page | 5

Biaya yang paling minimal pada stage 5 adalah


Jam ke-6 (Beban 280 MW)
J=6, K=15

J=6, K=14

J=6, K=12

J=6, K=5
TUGAS Mata Kuliah Operasi Optimum Sistem Tenaga Listrik

Page | 6

Biaya yang paling minimal pada stage 6 adalah


Jam ke-7 (Beban 290 MW)
J=7, K=15

J=7, K=14

J=7, K=12

J=6, K=5

TUGAS Mata Kuliah Operasi Optimum Sistem Tenaga Listrik

Page | 7

Biaya yang paling minimal pada stage 7 adalah


Jam ke-8 (Beban 500MW)
J=8, K=15

J=8, K=14

J=8, K=12

Biaya yang paling minimal pada stage 8 adalah


b.

Hitung secara manual, kasus kedua, sama dengan kasus pertama namun dengan melakukan
complete enumeration (semua kombinasi diperhitungkan) dengan mengabaikan biaya hot
start, minimum up time dan minimum donw time.

TUGAS Mata Kuliah Operasi Optimum Sistem Tenaga Listrik

Page | 8

Penyelesaian
Dengan Complete Enumeration

dan 4 strategi (N=4), serta up & down time diabaikan

sehingga diperoleh:
Tabel kombinasi yang memungkinkan sebagai berikut:
Stage
Load
Kombinasi
1
450
15 ; 14 ; 13 ; 12
2
530
15 ; 14 ; 13 ; 12
3
600
15 ; 14 ; 13
4
540
15 ; 14 ; 13 ; 12
5
400
15 ; 14 ; 13 ; 12 ; 11
6
280
15 ; 14 ; 13 ; 12 ; 11 ; 10 ; 9 ; 8 ; 7 ; 6 ; 5
7
290
15 ; 14 ; 13 ; 12 ; 11 ; 10 ; 9 ; 8 ; 7 ; 6 ; 5
8
500
15 ; 14 ; 13 ; 12
Perhitungan rinci tidak akan dilakukan lagi untukkombinasi yang sudah ada di kasus pertama
sehingga kita hanya mengambil hasilnya saja dan menghitung kombinasi lainnya.
Jam ke-1 (Beban 450 MW)
J=1, K=15

J=1, K=14

J=1, K=13

J=1, K=12

Biaya yang paling minimal pada stage 1 adalah


Jam ke-2 (Beban 530 MW)
J=2, K=15

J=2, K=14

J=2, K=13

TUGAS Mata Kuliah Operasi Optimum Sistem Tenaga Listrik

Page | 9

J=2, K=12

Biaya yang paling minimal pada stage 2 adalah


Jam ke-3 (Beban 600 MW)
J=3, K=15

J=3, K=14

J=3, K=13

Biaya yang paling minimal pada stage 3 adalah


Jam ke-4 (Beban 540)
J=4, K=15

J=4, K=14

J=4, K=13

TUGAS Mata Kuliah Operasi Optimum Sistem Tenaga Listrik

P a g e | 10

J=4, K=12

Biaya yang paling minimal pada stage 4 adalah


Jam ke-5 (Beban 400 MW)
J=5, K=15

J=5, K=14

J=5, K=13

J=5, K=12

Biaya yang paling minimal pada stage 5 adalah


Jam ke-6 (Beban 280 MW)
J=6, K=15

J=6, K=14

J=6, K=13

TUGAS Mata Kuliah Operasi Optimum Sistem Tenaga Listrik

P a g e | 11

J=6, K=12

J=6, K=5

Biaya yang paling minimal pada stage 6 adalah


Jam ke-7 (Beban 290 MW)
J=7, K=15

J=7, K=14

J=7, K=13

J=7, K=12

J=6, K=5

Biaya yang paling minimal pada stage 7 adalah


Jam ke-8 (Beban 500MW)

TUGAS Mata Kuliah Operasi Optimum Sistem Tenaga Listrik

P a g e | 12

J=8, K=15

J=8, K=14

J=8, K=13

J=8, K=12

Biaya yang paling minimal pada stage 8 adalah

c.

Cari nilai [X,N] secara manual, di program PowerGen, kasus ketiga, melibatkan hot/coldstart, minimum uptime dan minimum downtime.
Penyelesaian
Masih bingung. . . . heheheheh

TUGAS Mata Kuliah Operasi Optimum Sistem Tenaga Listrik

P a g e | 13

You might also like