You are on page 1of 4

Slope Mass Rating and Kinematic Analysis of Slopes

along The National Highway-58 near Jonk, Rishikesh,


India
Penelitian ini berfokus pada karakterisasi massa batuan oleh RMR,
SMR dan LSS. RMR didasarkan pada data lapangan dan laboratorium yang
meliputi pengumpulan data lapangan terkait dengan bidang diskontinuitas
seperti, jarak kekar, orientasi kekar, kemiringan kekar, kondisi air tanah dan
kekuatan masa batuan yang diukur di laboratorium. SMR mengidentifikasi
kelas

yang

berbeda-beda

pada

lereng

dan

kerentanan

terhadap

ketidakstabilan yang didasarkan pada sistem dan penyesuaian RMR (Rock


mass Rating). Hubungan dari nilai RMR dengan faktor kondisi lereng:
SMR = RMRB + (F1 x F2 x F3)+F4
Analisis Kinemantik dilakukan untuk mengetahui jenis dan arah
longsoran

yang

menggunakan

terjadi

akibat

parameter

Hoek

adanya
and

bidang
bray

diskontinuitas

(1981).

Hasil

dengan

penelitian

menunjukan kondisi daerah penelitian stabil dibuktikan dengan; Nilai RQD


berkisar dari 82% sampai 95%, menunjukkan daya tahan batuan terhadap
pelapukan tinggi. Hasil pengujian UCSs 39 MPa ke 47 MPa, menunjukkan
kondisi batu cukup kuat. Nilai RMR berkisar 49-58 menunjukkan massa
batuan utuh (massive). Nilai SMR pada daerah penelitian bervariasi 66-70
menunjukkan massa batuan stabil, dan pada beberapa blok yang kritis
butuh penanganan berkala.

Application of SMR and Stereographic Projection


Method in the Highway Slope Stability
Penelitian ini berfokus di jalan Musun, Shunyi District, Beijing sebagai
objek penelitian dengan menggunakan metode SMR dan metode proyeksi
stereografi

untuk

menganalisis

dan

mengevaluasi

stabilitas

lereng,

kemudian mengusulkan langkah-langkah penguatan cocok sesuai dengan


hasil analisis. Metode proyeksi stereografi merupakan metode yang
mempelajari stabilitas lereng pada batuan, termasuk lereng alami dan
lereng buatan. Metode proyeksi streografi dapat menggambarkan hubungan

spasial antara struktur permukaan lereng, bentuk geometris, ukuran,


menentukan arah perpindahan deformasi, dan evaluasi stabilitas. Metode
SMR mengidentifikasi kualitas massa batuan pada lereng dan kerentanan
terhadap ketidakstabilan yang didasarkan pada sistem dan penyesuaian
RMR (Rock mass Rating).
Hasil penelitian menunjukan jika kemiringan digali mengikuti elevasi
desain maka stabilitas seluruh lereng akan baik. Berdasarkan data dan
analisis, direkomendasikan bahwa kemiringan dan Lereng harus didesain 2
sampai 3 tingkatan dengan rasio kemiringan 1:1 agar kondisi lereng stabil.
Hal-hal yang direkomendasikan untuk mencegah terjadinya longsor yaitu
dengan menggunakan jaring penguat pada lereng, pembuatan drainase
pada bagian atas lereng, dan dilakukan pemantauan secara berkala.

Numerical Modeling of Slope Stability Analysis


Penelitian ini menjelaskan studi simulasi numerik dari masalah
stabilitas

lereng

dengan

menggunakan

software

geoteknik

berbasis

komputer Slope/w (Geo-Slope 2007). Software Geo-slope memberikan


simulasi longsor dalam 2D dan pengaruh berbagai parameter sepanjang
bidang gelincir. Faktor keamanan (FK) ditentukan dengan menggunakan
Metode Limit Equilibrium yang dipadukan dengan metode MorgensternPrice dan Mohr-Coulomb. Pengaruh tekanan air pori, kohesi, sudut geser,
dan berat unit lapisan tanah bagian atas lereng dianalisis dengan
mengambil beberapa sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor
keamanan stabilitas lereng meningkat dengan peningkatan kohesi dan
sudut geser. Namun, faktor keamanan dari lereng menurun jika terjadi
peningkatan berat unit dan tekanan air. Dari hasil perhitungan numerik,
ditemukan bahwa empat parameter yang diteliti memiliki pengaruh
signifikan pada faktor keamanan masalah stabilitas lereng.

Different research techniques and models in rock


mass rating and slope stability analysis

Penelitian ini secara singkat membahas dan menjelaskan tentang


lereng pada batuan, lereng pada tanah dan perangkat lunak yang
digunakan

dalam

analisis

stabilitas

lereng.

Tingkat

keakuratan

dari

metode/program didasarkan pada kondisi lokal, faktor Pemicu dan potensi


longsor

disebabkan

keterbatasan

data

kekuatan
disetiap

massa

batuan

metodologi

dan

dari

lereng

pengetahuan

rendah.
lapangan

memberikan masalah bagi peneliti dalam penentuan metode yang harus


digunakan. Untuk analisis dengan data yang terbatas metode RMR dan SMR
lebih cocok digunakan. Analisis lebih rinci memerlukan lebih banyak data
dan studi komprehensif pada setiap lapisan lereng.
klasifikasi massa batuan digunakan sebagian besar metodologi yang
diusulkan untuk mengidentifikasi kondisi lereng pada jalan, klasifikasi massa
batuan

bisa

juga

digunakan

pada

terowongan.

Faktor

yang

perlu

diperhatikan dalam klasifikasi massa batuan yaitu kondisi umum massa


batuan, kuat tekan batuan, RQD, faktor yang berhubungan dengan
diskontinuitas, pelapukan, dan kondisi air tanah, metode penggalian.
Metode RMR bertujuan untuk mengetahui kualitas suatu massa batuan
sehingga dapat diketahui kemungkinan terjadi longsor baik jenis maupun
arah longsoran. Metode SMR mengidentifikasi kualitas massa batuan pada
lereng dan kerentanan terhadap ketidakstabilan yang didasarkan pada
sistem dan penyesuaian RMR.

Stability Analysis of Open Pit Slope by Finite


Difference Method
Analisis stabilitas lereng pada tambang terbuka dilakukan untuk
menilai deformasi lereng, keadaan tekanan di zona longsor, kritis dan aman.
Jenis longsor yang berbeda dan desain yang aman & fungsional diperoleh
menggunakan teknik pemodelan numeric dan finite difference method.
Tujuan dari analisis stabilitas lereng dengan pemodelan numerik dalam
mekanika batuan tidak hanya memberikan nilai-nilai tertentu dari tegangan
pada titik-titik tertentu, untuk menemukan zona yang stabil dilakukan
penyelidikan mekanisme potensi longsor, perancangan lereng yang optimal
berkaitan

dengan

keamanan,

keandalan,

ekonomi,

dan

merancang

kemungkinan langkah-langkah perbaikan. Dalam penelitian ini metode finite

difference FLAC (Fast Lagrangian Analysys of Continua) digunakan untuk


memprediksi tegangan-regangan dari lereng dan mengevaluasi analisis
stabilitas lereng pada pit tambang terbuka. FLAC / Slope adalah pemodelan
numerik yang didasarkan pada metode beda hingga (finite difference) untuk
analisis geoteknik lanjutan pada tanah, batu, dan struktur dalam 2D dan 3D.
FLAC digunakan dalam menganalisis pengujian, dan merancang lereng pit.
FLAC / Slope menggunakan formulasi beda hingga yang digunakan
mengetahui besarnya perpindahan dan regangan pada lereng.

You might also like