Application Software for Modelling

February 23, 2008

Integrasi data yang diperlukan untuk membangun model bawah permukaan adalah :
Data sumur
Sumur yang memiliki data pada reservoir 7-6 dan 7-9 di kompartemen selatan terdiri dari 113
sumur dari 405 sumur di Lapangan Handil. Data sumur yang dibutuhkan berupa azimuth dan
deklinasi, trajectory, serta data log Gamma Ray, Resisitivity, Neutron, dan Density.
Basemap Basemap adalah peta dasar yang menggambarkan suatu kondisi bawah permukaan
yang berupa kontur struktur. Peta ini digunakan untuk mengetahui penyebaran sumur-sumur
secara lateral, untuk pembuatan lintasan korelasi serta untuk menggambarkan peta Facies dan
Net Sand berdasarkan penyebaran sumur dan karateristik log setiap reservoir, serta trend dalam
pembuatan depth structure yang baru, sesuai dengan korelasi.
Data sesarPada zona very shallow Lapangan Handil, terdapat 3 sesar yang berkembang. Satu
sesar utama yang membagi Handil menjadi kompartemen yaitu Utara dan Selatan. Dan dua sesar
minor yang berkembang di kompartemen Selatan.
Netsand grid Peta ini merupakan data 2D hasil dari digitasi peta netsand yang telah dibuat
secara manual. Kemudian peta yang telah didigitasi diimport kedalam PETREL, baru kemudian
dibuat grid melalui make/edit surface dalam utiliew proses. Beberapa tahapan yang dikerjakan
melalui software PETREL adalah sebagai berikut :
Data Input, yaitu memasukkan sumur sesuai dengan lintasan yang dibuat pada basemap. Pada
project ini ada 85 sumur dari 406 sumur yang dipakai dalam korelasi. Lintasan korelasi yang
dibuat memiliki arah Utara Selatan sebanyak 2 buah dan Barat Timur sebanyak 8 buah.
Kemudian korelasi dilakukan di dalam
New Well Section Window berdasarkan marker yang sudah ada (sudah di tentukan) serta
dilakukan analisis fasies yang didasarkan pada karakteristik kurva log yang ada. Setelah analisis

fasies dilakukan pembuatan peta Fasies dan peta Net Sand secara manual dan dilanjutkan dengan
parameter perhitungan property digitasi peta yang sudah di buat.
Calculator, adalah salah satu tool yang di gunakan untuk menhitung Volume Shale (V.Sh),
Porosity_efective (Poro_eff), dan Net to Gross (NTG).

Utilities yang terdiri dari make/edit

polygon: tool yang digunakan untuk membuat atau mengedit polygon dari hasil peta yang sudah
di digitasi;
make/edit surface: tool yang di gunakan untuk membuat atau mengedit data grid; dan
volumetric calculation: tool ini di gunakan untuk menghitung volume reservoir setelah
dilakukan modeling 3D bawah permukaan.
Modeling Structure yang terdiri dari
define model: tool ini di gunakan untuk membuat folder baru dalam pemodelan;
fault modeling : tool ini di gunakan untuk membuat pemodelan fault yang ada pada daerah
penelitian;
pilar gridding : untuk mengridding area yang dibuat berdasarkan boundary;
make horizon : tool ini di gunakan untuk membuat depth structure yaitu dengan memasukkan
surface marker bagian top dan surface marker bagian bottom yang telah di buat setelah
melakukan korelasi;
make zone : tool ini di gunakan untuk membuat zona dari horison yang sudah ada; layering :
tool ini di gunakan untuk membagi zona menjadi beberapa layer, hal ini dilakukan untuk
memperoleh hasil yang detail;
make contact : tool ini digunakan untuk membuat kontak antara hidrokarbon dengan air.
Property Modeling terdiri dari
geometrical modeling : tool ini digunakan untuk membuat cell height dan model Net Sand;

scale up well log : tool ini di gunakan untuk menscale data petrophysics yang aka di buat
modeling;
data analysis: tool yang di gunakan untuk menganalisis data didalam pembuatan model;
facies modeling : tool yang di buat untuk membuat model facies;
petrophysical modeling: tool yang di gunakan untuk pembuatan model petrofisik yang berupa
Sw, , NTG.