You are on page 1of 12

Sedimentasi Material Asal Batubara

Nama

: Hanagia Saputra

NPM

: 270110130106

Kelas

:B

Angkatan

: 2013

a. Jenis Material Asal Batubara

Mutu dari setiap endapan batu bara


ditentukan oleh suhu dan tekanan serta lama
waktu pembentukan, yang disebut sebagai
maturitas organik. Proses awalnya gambut
berubah menjadi lignite (batu bara muda)
atau brown coal (batu bara coklat) Ini
adalah batu bara dengan jenis maturitas
organik rendah. Dibandingkan dengan batu
bara jenis lainnya, batu bara muda agak
lembut dan warnanya bervariasi dari hitam
pekat sampai kecoklat-coklatan

Batubara adalah batuan sedimen ( padatan )


yang dapat terbakar, terbentuk dari sisa
tumbuhan yang terhumifikasi, berwarna coklat
sampai hitam yang selanjutnya terkena proses
fisika dan kimia yang berlangsung selama
jutaan
tahun
sehingga
mengakibatkan
pengkayaan kandungan karbonnya (Wolf, 1984
dalam Anggayana 2002).

Hampir seluruh pembentuk batubara berasal dari tumbuhan. Jenis-jenis tumbuhan


pembentuk batubara dan umurnya menurut Diessel (1981) adalah sebagai berikut:

Alga, dari Zaman Pre-kambrium hingga Ordovisium dan


bersel tunggal. Sangat sedikit endapan batubara dari
perioda ini.
Silofita, dari Zaman Silur hingga Devon Tengah, merupakan
turunan dari alga. Sedikit endapan batubara dari perioda ini.
Pteridofita, umur Devon Atas hingga KArbon Atas. Materi
utama pembentuk batubara berumur Karbon di Eropa dan
Amerika Utara. Tetumbuhan tanpa bunga dan biji,
berkembang biak dengan spora dan tumbuh di iklim hangat.

Gimnospermae, kurun waktu mulai dari Zaman Permian hingga


Kapur Tengah. Tumbuhan heteroseksual, biji terbungkus dalam
buah, semisal pinus, mengandung kadar getah (resin) tinggi.
Jenis Pteridospermae seperti gangamopteris dan glossopteris
adalah penyusun utama batubara Permian seperti di Australia,
India dan Afrika.
Angiospermae, dari Zaman Kapur Atas hingga kini. Jenis
tumbuhan modern, buah yang menutupi biji, jantan dan betina
dalam satu bunga, kurang bergetah dibanding gimnospermae
sehingga, secara umum, kurang dapat terawetkan.

b. Asal Usul Pembentukan Material


Sedimenter yang Menjadi Bahan Asal
Batubara

Proses
perubahan
sisa-sisa
tanamanmenjadi gambut disebut
penggambutan
(peatification),
sementara
proses
gambut
menjadi
batubara
disebut
pembatubaraan (coalification).

Penggambutan (Peatification)
Gambut merupakan batuan sedimen organik ( tidak
padat ) yang dapat terbakar dan berasal dari sisa sisa
hancuran atau bagian tumbuhan yang tumbang dan mati
di permukaan tanah, pada umumnya akan mengalami
proses pembusukan dan penghancuran yang sempurna
sehingga setelah beberapa waktu kemudian tidak
terlihat
lagi
bentuk
asalnya.
Pembusukan
dan
penghancuran tersebut pada dasarnya merupakan
proses oksidasi yang disebabkan oleh adanya oksigen
dan aktivitas bakteri atau jasad renik lainnya.

Pembatubaraan (Coalification)
Proses
pembatubaraan
adalah
perkembangan gambut menjadi lignit, subbituminous, bituminous, antrasit sampai
meta-antrasit. Proses pembentukan gambut
dapat berhenti karena beberapa proses
alam seperti misalnya karena penurunan
dasar cekungan dalam waktu yang singkat.

c. Proses Pengangkutan dan


Pengendapan Material Asal Batubara
Proses perubahan dari bahan tumbuhan
tumbuhan yang mengalami pembusukan
dan
kemudian
terakumulasi
hingga
membentuk peat ( gambut ). Pada tahap ini
adanya
aktifitas
mikroorganisme
dan
partikel partikel bakteri terhadap material
tumbuh tumbuhan akan menyebabkan
adanya oksigen yang cukup memadai

d. Lingkungan Pengendapan Batubara


Lingkungan pengendapan, yakni lingkungan pada saat
proses sedimentasi dari material dasar menjadi
material sedimen.
Lingkungan pengendapan ini sendiri dapat ditinjau
dari beberapa aspek sebagai berikut:
1. Struktur cekungan batubara
2. Topografi dan morfologi
3. Iklim

Terimakasih

Assalammualaikum wr.wb

You might also like