Professional Documents
Culture Documents
VARICELA
Puskesmas Kelurahan
Klender III
IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. L
Jenis kelamin
: Perempuan
Usia
: 11 tahun
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
Pendidikan
Alamat
: SD
: Jl. Kampung Sumur No.147, RT 12/RW10
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA
Bintil-bintil merah pada seluruh tubuh
RIWAYAT PERJALANAN
PENYAKIT
Pasien diantar oleh ibunya datang ke Puskesmas Kelurahan Klender III
dengan keluhan bintil-bintil kecil kemerahan di seluruh tubuh. Keluhan ini
sudah dirasakan pasien sejak 3 hari yang lalu. Awalnya timbul beberapa
bintil merah di bagian dada sampai timbul bintil-bintil seukuran jarum
pentul pada perut. Bintil tampak merah dan ada yang menonjol berisi
cairan bening. Bintil-bintil tersebut terasa gatal sepanjang hari namun
pasien tidak menggaruk. Tidak ada bintil yang pecah. Dan tidak ada rasa
nyeri pada bintil tersebut. Bintil-bintil ini semakin banyak, kemudian
menyebar ke wajah, leher, punggung sampai seluruh tubuh.
Dari anamnesis ibu pasien, 5 hari yang lalu pasien merasa badan panas,
tetapi suhu badan tidak diukur. Badan terasa pegal-pegal. Pasien
diberikan obat sanmol oleh ibunya untuk mengurangi demam.
RIWAYAT PERJALANAN
PENYAKIT
Sebelum keluhan ini muncul, pasen tidak ada digigit serangga
dan tidak ada sentuhan dengan benda panas. Pasien tidak
memiliki kelainan kulit (alergi). Pasien juga tidak mengkonsumsi
obat-obatan ataupun jamu. Pasien mandi 2 kali sehari dan selalu
ganti baju setelah selesai mandi. Pasien merasa terganggu
dengan bintil-bintil ini sehingga pasien libur dan tidak masuk ke
sekolah.
Keluhan munculnya bintil-bintil merah ini merupakan keluhan
pertama kalinya. Setelah berobat ke Puskesmas, pasien
didiagnosis Varisela.
: disangkal
RIWAYAT PENYAKIT
KELUARGA
Ayah dan ibu serta adik pasien (anak ke 2) sudah
pernah mengalami hal serupa. Adik pasien (anak ke
3) belum pernah mengalami hal serupa.
RIWAYAT KEBIASAAN
Pasien selalu pergi ke sekolah tiap pagi, dan pergi les pada
siang harinya. Pasien biasa selalu bermain bersama adikadiknya di rumahnya setelah pulang les. Dalam sehari pasien
makan dua sampai tiga kali sehari. Menu makan pasien dan
keluarga sering dengan nasi, sayur, tahu tempe. Pasien
sangat jarang mengkonsumsi buah-buahan. Pasien memiliki
kebiasaan mandi 2x1 hari, tetapi saat sakit pasien tidak
mandi dan hanya di lap dengan handuk hangat.
PEMERIKSAAN FISIK
: Compos mentis.
Tanda Vital
Nadi
: 88 x /menit, regular
RR
: 20 x /menit
Suhu
: 36,8O C
Status gizi
BB
: 35 kg
TB
: 135 cm
IMT
STATUS GENERALIS
Kepala
Mata
(-/-).
Telinga
Hidung
Mulut
STATUS GENERALIS
Jantung
Inspeksi
Auskultasi
bising (-)
Palpasi
Perkusi
LMCS
STATUS GENERALIS
Pulmo
Inspeksi : Bentuk dada simetris normal, pergerakan paru
simetris
Palpasi : Pergerakan paru simetris, tidak ada gerakan yang
tertinggal, vokal fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru kanan dan kiri
Auskultasi : vesikular normal (+/+), wheezing (-/-), ronki (-/-)
STATUS GENERALIS
Punggung : kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), nyeri ketok
kostovertebra (-)
Abdomen
Inspeksi
: datar, hernia umbilikalis (-), asites (-), strie (-), lesi (-)
Perkusi : timpani
STATUS GENERALIS
Genitalia
: Tidak dilakukan
Anorektal
: Tidak dilakukan
Ekstremitas:
Superior : Edema (-/-), clubbing finger (-/-), akral dingin (-/-)
Inferior
(-/-)
STATUS LOKALIS
(EFLORESENSI)
Jenis
Lokasi
Penyebaran : Generalisata
Susunan : Korimbiformis
Bentuk
: Polikistik
Ukuran
: Milier-lentikuler
Batas
: Tegas
Tepi
Permukaan : Verukosa
Bagian Tengah : Menonjol
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pasien belum melakukan pemeriksaaan penunjang,
tetapi dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan:
1. Pemeriksaan Tzank
DIAGNOSIS HOLISTIK
Aspek personal
Aspek klinik
Aspek risiko internal
Aspek psikososial keluarga
Aspek fungsional
ASPEK PERSONAL
Pasien mengeluh bintil-bintil merah berisi cairan bening dan gatal
di seluruh tubuh.
Perhatian dari keluarga sangat dibutuhkan guna kesembuhan
penyakit pasien, untuk itu diperlukan kerjasama dan komunikasi
yang baik antar anggota keluarga demi kesembuhan pasien
Yang diharapkan sebagai pasien adalah agar keluhan segera
hilang dan dapat sekolah kembali. Hal ini dapat terwujud bila pola
makan diatur sejak sekarang dan perlunya manajemen stress bagi
pasien dalam kesehariannya.
Pasien
merasa
khawatir
terhadap
penyakitnya
karena
mengganggu aktivitasnya sekolah dan bermain bersama teman.
ASPEK KLINIK
Diagnosis kerja : dari hasil anamnesa dan
pemeriksaan fisik, pasien didiagnosis menderita
Varisela.
Diagnosis banding : -
ASPEK PSIKOSOSIAL
KELUARGA
Pasien tidak mempunyai masalah psikososial, dan keluarga.
Pasien hidup rukun bersama kedua orangtua dan kedua
adiknya.
Pasien senang bermain bersama teman-teman di lingkungan
rumahnya.
ASPEK FUNGSIONAL
Pasien masih mampu melakukan pekerjaan seperti
sebelum sakit.
Pasien mampu melakukan aktivitas secara mandiri.
RENCANAN
PENATALAKSANAAN
Aspek
Kegiatan
Sasaran
Waktu
Pasien
Saat pasien
berobat ke
Puskesmas dan
saat kunjungan
rumah.
Aspek klinik
Pasien
Saat pasien
berobat ke
Puskesmas dan
saat kunjungan
rumah.
- Memberikan obat
Varicella (asiklovir 4 x 20
mg /kgBB/hari/oral selama 5
hari, Bedak salicyl &
Paracetamol (3x250mg/hari)
- Menganjurkan pasien
Untuk meminum obat dan
kontrol apabila obat
Hasil yang
diharapkan
Pasien paham
dengan penyakit
Varicella dan paham
faktor-faktor
penyebab Varicella.
Pasien dapat
memelihara
kebersihan
tubuhnya untuk
mencegah infeksi
sekunder
Pasien memiliki
kesadaran untuk
mengkonsumsi dan
menggunakan obat
dengan rajin dan
sesuai aturan.
Aspek risiko
internal
- Menganjurkan untuk
menerapkan pola hidup
sehat dengan selalu
memakan makanan
bergizi seimbang dan
berolahraga
Pasien dan
Keluarga
pasien
Saat pasien
berobat ke
Puskesmas dan
saat kunjungan
rumah.
Pasien dan
Keluarga
pasien
Saat pasien
berobat ke
Puskesmas dan
saat kunjungan
rumah.
Keluarga memberi
perhatian lebih
kepada pasien.
Pasien dan
Keluarga
pasien
Saat pasien
berobat ke
Puskesmas dan
saat kunjungan
rumah.
Kualitas hidup
pasien meningkat
HOME VISIT
Tindak lanjut dan hasil intervensi
Tanggal
Pertemuan ke 1
selanjutnya
Pada kunjungan pertama, melakukan kegiatan sebagai
berikut:
20 Oktober 2015
Memperkenalkan
diri
dan
menjalin
hubungan
baik
Tanggal
Pertemuan
selanjutnya
ke Intervensi yang dilakukan:
2
23
2015
1. Mengevaluasi
Oktober
penyakit
pasien
melalui
pemeriksaan
penunjang,
penatalaksanaan,
pasien
(alloanamnesis)
ibu
FOTO PASIEN
TERIMA KASIH