You are on page 1of 15

GIZI PADA ODHA

Oleh:
1. Raga Manduaru
2. Vega Nitya Eridani

LATAR BELAKANG

Tubuh lemah

HIV

Rentan
terhadap
infeksi

Laporan Direktorat Jenderal


Penyakit Menular dan Penyehatan
Lingkungan KemenKes RI 2014

Jumlah pasien HIV & AIDS


setiap tahun selalu meningkat

Pada HIV & infeksi


oportunistik terjadi:
Malabsorbsi fungsi
saluran cerna
Napsu makan menurun
Diare

Resiko
mortalitas
ODHA
meningkat

Butuh tatalaksana
gizi yang tepat

Malnutrisi

AWS
(AIDS Wasting
Syndrome)

RUMUSAN MASALAH
Bagaimana

penatalaksanaan gizi
pada penderita HIV/AIDS

TUJUAN
Umum
Meningkatkan kualitas pelayanan gizi

bagi ODHA
Khusus
Meningkatkan pengetahuan para tenaga

kesehatan dalam pelayanan gizi ODHA


Meningkatkan keterampilan tenaga
kesehatan dalam memberikan konseling
gizi pada ODHA

TINJAUAN PUSTAKA
HIV

Hubungan Antara Gizi


dengan HIV/AIDS

Penatalaksanaan Gizi Pada


ODHA

Syarat Diet Untuk Stadium 1 &


2
Mengkonsumsi protein hewani dan nabati (daging, telur,

ayam, ikan, kacang kacang dan produk olahannya)


Banyak makan sayur dan buah buahan secara teratur yang
kaya vitamin A dan zat besi
Minum susu
Menghindari makanan yang diawetkan dan makanan yang
beragi (tape, brem)
Menghindari makanan yang merangsang alat penciuman
(untuk mencegah mual)
Menghindari makanan yang merangsang pencernaan baik
secara mekanik, termik maupun kimia
Menghindari rokok, kafein dan alkohol
Makanan bebas dari pestisida dan zat zat kimia
Bila ODHA mendapat obat ARV, pemberian makanan
disesuaikan dengan jadwal minum obat saat lambung kosong,
saat lambung terisi, atau diberikan bersama-sama dengan
makanan

Syarat Diet Untuk


Stadium 3 & 4
Mengkonsumsi

protein hewani dan nabati (daging,


telur, ayam, ikan, kacang kacang dan produk
olahannya)
Makanan diberikan dalam porsi kecil tetapi sering
Sayur dan buah buahan diberikan sesuai
kebutuhan
Rendah serat, makanan lunak/cair, jika ada
gangguan saluran pencernaan
Rendah laktosa dan rendah lemak jika ada diare
Dianjurkan minum susu yang rendah lemak dan
sudah dipasteurisasi; jika tidak dapat menerima susu
sapi, dapat diganti dengan susu kedelai
Bentuk makanan disesuaikan dengan kondisi pasien
untuk memenuhi kebutuhan gizinya

Sesuaikan

syarat diet dengan infeksi oportunistik


dan penyakit lain yang menyertai (TB, diare,
sarkoma, kandidiasis oral)
Menghindari makanan yang diawetkan dan
makanan yang beragi (tape, brem)
Menghindari aroma makanan yang merangsang
(untuk mencegah mual) dan makanan yang
merangsang pencernaan baik secara mekanik,
termik maupun kimia
Menghindari rokok, kafein dan alkohol
Makanan bebas dari pestisida dan zat zat kimia
Dapat ditambahkan vitamin berupa suplemen
Bila ODHA mendapat obat ARV, pemberian
makanan disesuaikan dengan jadwal minum obat
saat lambung kosong, saat lambung terisi, atau
diberikan bersama-sama dengan makanan

KESIMPULAN

SARAN
Gizi

sangat penting bagi ODHA yang


juga mengkonsumsi obat-obat ARV
karena zat gizi yang dikonsumsi
dapat mempengaruhi penyerapan
ARV. Dapat disarankan kepada
ODHA, yaitu:
Memperhatikan keamanan makanan dan

minuman
Menjaga pola makan
Pola aktivitas dan gaya hidup sehat

TERIMA KASIH

You might also like